Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul “Hak dan Kewajiban
Warga Negara” ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan
salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya,
sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas kelompok mata pelajaran
PKn. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan
sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam memberikan
informasi yang akan menjadi bahan makalah.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah
dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan
dalam penulisan makalah ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan
dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah
SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semuanya.
KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Hak dan Kewajiban Warga Negara....................................... 2
1. Pengertian Hak Warga Negara........................................................... 2
2. Pengertian Kewajiban Warga Negara................................................ 2
B. Jenis-jenis Hak dan Kewajiban Warga Negara........................................ 3
1. Hak atas Kewarganegaraan................................................................ 3
2. Hak Kesamaan Kedudukan dalam Hukum dan Pemerintahan.......... 4
3. Hak dan Kewajiban Bela Negara....................................................... 5
4. Hak Kemerdekaan Berserikat dan Berkumpul.................................. 5
5. Hak Kemerdekaan Memeluk Agama................................................. 5
6. Hak Pertahanan dan Keamanan Negara............................................. 5
7. Hak Mendapatkan Pendidikan........................................................... 6
8. Hak Kebudayaan Nasional Indonesia................................................ 6
9. Hak Perekonomian Nasional.............................................................. 6
10. Hak Kesejahteraan Sosial.................................................................. 7
11. Hak dan kewajiban Mahasiswa sebagai Warga Negara Indonesia
C. Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara.............. 8
1. Sikap Egois atau Terlalu Mementingkan Diri Sendiri....................... 8
3. Penyalahgunaan Kekuasaan............................................................... 8
4. Ketidaktegasan Aparat Penegak Hukum........................................... 9
5. Penyalahgunaan Teknologi................................................................ 9
D. Upaya Penanggulangan Pelanggaran Hak dan Pengingkaran
Kewajiban Warga Negara........................................................................ 9
1. Upaya Pemerintah dalam Penanggulangan Kasus Pelanggaran Hak
dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara.................................... 9
2. Membangun Partisipasi Masyarakat dalam Pencegahan Terjadinya
Pelanggaran Hak dan Kewajiban Warga Negara............................... 11
E. Makna Bela Negara.......................................................................................11
F. Hak dan Kewajiban Bela Negara sesuai Profesi Kedudukan Mahasiswa
sebagai Warga Negara Indonesia......................................................................18
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...........................................................................................20
B.
Saran......................................................................................................2
2
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terikat satu sama lain, sehingga
dalam praktiknya harus dijalankan dengan seimbang. Hak merupakan segala sesuatu yang
pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh individu sebagai anggota warga negara sejak masih
berada dalam kandungan, sedangkan kewajiban merupakan suatu keharusan/kewajiban bagi
individu dalam melaksanakan peran sebagai anggota warga negara guna mendapat pengakuan
akan hak yang sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut. Jika hak dan kewajiban tidak
berjalan seimbang dalam praktik kehidupan, maka akan terjadi suatu ketimpangan yang akan
menimbulkan gejolak masyarakat dalam pelaksanaan kehidupan individu baik dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara.
Ada sebagian masyarakat yang merasa dirinya tidak tersentuh oleh pemerintah. Dalam
artian pemerintah tidak membantu untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya, tidak
memperdulikan pendidikan dirinya dan keluarganya, tidak mengobati penyakit yang dideritanya
dan lain sebagainya yang menggambarkan seakan-akan pemerintah tidak melihat penderitaan
yang dirasakan mereka.
Selain mereka yang merasa hak-haknya sebagai warga negara belum didapat, ada juga
orang-orang yang benar-benar hak mereka sebagai warga negara telah didapat, akan tetapi
mereka tidak mau menunaikan kewajibannya sebagai warga negara. Mereka tidak mau membela
negaranya dikala hak-hak negeri ini dirampas oleh negara seberang, mereka tidak mau tahu
dikala hak paten seni-seni kebudayaan Indonesia dibajak dan diakui oleh negara lain, dan
bahkan mereka mengambil dan mencuri hak-hak rakyat jelata demi kepentingan perutnya
sendiri.
Sungguh masih banyak sekali fenomena-fenomena yang menimpa negeri ini. Halini
terjadi karena masyarakat kurang paham tentang hak dan kewajibannya sebagai warga negara.
Atau mereka paham tetapi hawa nafsu telah menguasai akal pikiran mereka sehingga tertutup
kebaikan di dalam jiwa mereka.
Oleh karena itu, disusunlah makalah Hak dan Kewajiban Warga Negara ini. Selain untuk
memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, penulisan makalah ini juga agar
pembaca dapat memahami hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara Indonesia.
Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, didapat rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana pengertian hak dan kewajiban warga negara?
2. Apa saja asas-asas kewarganegaraan?
3. Bagaimana hak dan kewajiban warga negara Indonesia?
4. Bagaimana hak dan kewajiban mahasiswa sebagai warga negara Indonesia?
5. Apa makna bela negara?
6. Bagaimanahak dan kewajiban Bela Negara sesuai profesi kedudukan mahasiswa sebagai
warga negara Indonesia?
Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Mengetahui pengertian hak dan kewajiban warga negara.
2. Mengetahui asas-asas kewarganegaraan.
3. Memahami hak dan kewajiban warga negara Indonesia.
4. Memahami hak dan kewajiban mahasiswa sebagai warga negara Indonesia.
5. Mengetahui makna Bela Negara.
6. Memahami hak dan kewajiban Bela Negara sesuai profesi kedudukan mahasiswa sebagai
warga negara Indonesia.
BAB II
Pembahasan
1. Pasal 27 ayat 1 menetapkan hak warga negara yang sama dalam hukum dan
pemerintahan, serta kewajiban untuk menjunjung hukum dan pemerintahan.
2. Pasal 27 ayat 2 menetapkan hak warga negara atas pekerjaan dan penghidupan
yang layak bagi kemanusiaan.
3. Pasal 27 ayat 3 dalam Perubahan Kedua UUD 1945 menetapkan hak dan
kewajiban warga negara untuk ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
4. Pasal 28 menetapkan hak kemerdekaan warga negara untuk berserikat,
berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan.
5. Pasal 29 ayat 2 menyebutkan adanya hak kemerdekaan untukmemeluk agamanya
masing-masing dan beribadat menurut agamanya.
6. Pasal 30 ayat 1 dalam Perubahan Kedua UUD 1945 menyebutkan hak dan
kewajiban warga negara untuk ikut serta dalam usaha pertahanan dan kemanan
negara.
7. Pasal 31 ayat 1 menyebutkan bahwa tiap-tiap warga negara berhak mendapat
pengajaran.
Pasal 28 menetapkan hak warna negara dan penduduk untuk berserikat dan
berkumpul, mengeluarkan pikiran secara lisan maupun tulisan, dan sebagainya.
Syarat-syaratnya akan diatur dalam undang-undang. Dalam ketentuan ini terdapat
tiga hak warga negara, yaitu hak kebebasan berserikat, hak kebebasan berkumpul,
serta hak kebebasan untuk berpendapat.
1. Kebebasan akademik menuntut dan mengkaji ilmu sesuai norma dan susila yang
berlaku dalam lingkungan akademik.
2. Memperoleh pengajaran dan layanan di bidang akademik sesuai dengan minat,
bakat, dan kemampuan.
3. Menyelesaikan studi lebih awal.
4. Memperoleh layanan informasi yang berkaitan dengan program studi serta hasil
belajarnya.
5. Memanfaatkan sumber daya melalui perwakilan organisasi mahasiswa yang ada di
kampus.
6. Mematuhi peraturan yang berlaku.
7. Memelihara sarana dan prasarana serta kebersihan dan keamanan fakultas dan
kampus.
8. Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian.
9. Menjunjung tinggi kebudayaan nasional.
10. Menjaga kewibawaan dan nama baik universitas atau kampus.
F. Hak dan Kewajiban Bela Negara sesuai Profesi Kedudukan Mahasiswa sebagai
Warga Negara Indonesia
Bela negara merupakan hak dan kewajiban warga negara Indonesia. Sesuai
fungsi warga serta tidak selalu diartikan dengan mengangkat senjata. Bukan hanya
kewajiban dan tanggung jawab Tentara Nasional Indonesia semata.Banyak peran
mahasiswa dalam membela negara di antaranya belajar dengan tekun, ikut kegiatan
ekstrakurikuler, meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara termasuk
menghayati arti demokrasi dengan menghargai pendapat dan tidak memaksakan
kehendak.
Organisasi secara umum memiliki peran untuk membina kesadaran bela negara
di lingkungan. Sebagai penyeimbang pemerintah yang memiliki tugas dan tanggung
jawab sama dengan mengomunikasikan dan memperjuangkan aspirasi serta
kepentingan masyarakat. Di samping memiliki pemimpin yang visioner dan
berkarakter dengan kesadaran moral kebangsaan bela negara yang tinggi. Sementara
perguruan tinggi memiliki peran sebagai sumber untuk mengisi komponen
pertahanan negara dan tempat penggodokan sikap bela negara melalui pendidikan
yang diwujudkan dalam mata kuliah Kewarganegaraan, orientasi studi ketahanan
nasional, serta kegiatan resimen mahasiswa.
Mahasiswa harus berpartisipasi dalam meningkatkan bobot teknologi maupun
dalam konsep pertahanan negara.Kegiatan bela negara dapatdijadikan agenda rutin
bagi mahasiswa baru. Mereka mendapat pengenalan tentang nilai-nilai perjuangan
para generasi terdahulu. Semangat para pejuang dahulu dalam mempertahankan
negara patut diteladani oleh generasi masa kini yang cenderung lupa sejarah.
Kepedulian dan nasionalisme terhadap bangsa dapat pula ditunjukkan dengan
keseriusan menimba ilmu di bangku kuliah. Mahasiswa dapat mengasah keahlian dan
spesialisasi pada bidang ilmu yang mereka pelajari di perguruan tinggi, agar dapat
meluruskan berbagai ketimpangan sosial ketika terjun di masyarakat kelak.
Peran dan fungsi mahasiswa dapat ditunjukkan secara santun tanpa mengurangi
esensi dan agenda yang diperjuangkan. Semangat mengawal dan mengawasi
jalannya reformasi, harus tetap tertanam dalam jiwa setiap mahasiswa. Sikap kritis
harus tetap ada dalam diri mahasiswa, sebagai agen pengendali untuk mencegah
berbagai penyelewengan yang terjadi terhadap perubahan yang telah mereka
perjuangkan. Dengan begitu, mahasiswa tetap menebarkan bau harum keadilan sosial
dan solidaritas kerakyatan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Hak merupakan sesuatu yang harus diterima oleh setiap orang. Dalam diri
setiap orang melekat hak asasi manusia dan hak warga negara. Hak asasi bersifat
universal tanpa melihat status kewarganegaraan, sedangkan hak warga negara
dibatasi oleh status kewarganegaraan seseorang. Dengan demikian, ada jenis hak
asasi yang hanya dimiliki oleh warga negara saja, yang bukan warga negara tidak
memiliki hak tersebut untuk di wilayah yang bukan negaranya.
Kewajiban secara sederhana dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang
harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Dengan demikian, kewajiban
warga negara dapat diartikan sebagai tindakan atau perbuatan yang harus dilakukan
oleh seorang warga negara sebagaimana diatur dalam ketentuan perundang-undangan
yang berlaku.
Hak dan kewajiban warga negara merupakan dua hal yang saling
berkaitan. Keduanya memiliki hubungan kausalitas atau hubungan sebab akibat.
Seseorang mendapatkan haknya dikarenakan dipenuhinya kewajiban yang
dimilikinya.
Pelanggaran hak warga negara terjadi ketika warga negara tidak dapat
menikmati atau memperoleh haknya sebagaimana mestinya yang ditetapkan oleh
undang-undang. Pelanggaran hak warga negara merupakan akibat dari adanya
pelalaian atau pengingkaran terhadap kewajiban, baik yang dilakukan oleh
pemerintah maupun oleh warga negara sendiri.
Pengingkaran kewajiban warga negara biasanya disebabkan oleh tingginya
sikap egoisme yang dimiliki oleh setiap warga negara, yang ada di pikirannya hanya
sebatas bagaimana cara mendapat haknya, sementara yang menjadi kewajibannya
dilupakan. Selain itu, rendahnya kesadaran hukum warga negara juga mendorong
terjadinya pengingkaran kewajiban oleh warga negara.
Tindakan terbaik dalam penegakan hak dan kewajiban warga negara
adalah mencegah timbulnya semua faktor penyebab dari pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban warga negara. Apabila faktor penyebabnya tidak muncul,
maka pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara dapat
diminimalisir atau bahkan dihilangkan.
Saran
Kita sebagai manusia adalah makhluk Tuhan YME yang mendapat anugerah-Nya
berupa kehidupan, kebebasan, dan harta milik. Sebagai makhluk yang mempunyai
martabat luhur, kita harus mengemban kewajiban kehidupan, yaitu:
1. Berterima kasih, berbakti dan bertakwa kepada-Nya.
2. Mencintai sesama manusia.
3. Memelihara dan menghargai hak hidup, hak kemerdekaan dan hak memiliki
sesuatu.
4. Menyadari pelaksanaan hukum yang berlaku.
DAFTAR PUSTAKA
Affandi, Idrus dan Karim Suryadi. 2008. Hak Asasi Manusia (HAM). Jakarta: Universitas
Terbuka.
Srijanti, A. Rahman H.I., Purwanto S.K. 2008. Etika Berwarganegara. Jakarta: Salemba
Empat.