Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH AKTIFITAS EVOLUSI SOFTWARE

DSS (DECISION SUPPORT SYSTEM)

Dosen Pembimbing :
Bpk. SUMANTRI, M.Kom

Disusun oleh :
SAMSUDIN – 1821700015

UNIVERSITAS NURUL JADID


FAKULTAS TEKNIK
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji Syukur ke hadirat Allah SWT., atas berkat dan rahmat-Nya sehingga makalah
yang berjudul “DSS (Decision Support System)” dapat diselesaikan. Makalah ini disusun
bertujuan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Aktifitas Evolusi Software. Kami selaku
penyusun berharap makalah ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan dalam ilmu
Aktifitas Evolusi Software.
Kami sadar makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan adanya kritikan dan saran dari para pembaca untuk melengkapi
serta menyempurnakan makalah yang ini agar lebih baik lagi.
Kami juga mengucapkan banyak terima kasih atas pihak-pihak yang telah
membantu proses penyusunan makalah ini.

Probolinggo, 11 Desember 2021

SAMSUDIN

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................................................... i

DAFTAR ISI ......................................................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................. 1

1. Latar Belakang………………....................................................................................................... 1

2. Rumusan Masalah……………………………………………………………………………………. 1

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................... …... 2

1. Pengertian DSS………………………………………….. 2

…………………………………………….. 2

2. Jenis-jenis DSS…………………………………………………………..…………………...………... 3

3. Tujuan DSS…………………………………………….………………………………………………... 5
BAB III PENUTUP ............................................................................................................................................ 5
Kesimpulan…………………………………………………………………………………………………… 6
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………………………...

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
DSS merupakan bagian dari sistem informasi berbasis perangkat lunak komputer.
Termasuk sistem berbasis manajemen pengetahuan yang digunakan untuk mendukung
pengambilan keputusan di dalam suatu organisasi atau perusahaan. DSS dapat dikatakan
sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil
keputusan dari masalah yang spesifik. DSS adalah sistem yang bertujuan untuk membantu
manajer dalam mengambil keputusan dengan cara mengakses sebagian besar informasi
yang dihasilkan dari berbagai sistem informasi terkait yang terlibat dalam proses bisnis
organisasi, seperti sistem otomatis kantor, sistem pemrosesan transaksi, dan sebagainya.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu Dicision Support System?
2. Apa saja jenisnya?
3. Apa Tujuan dari DSS?

1
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian DSS
Decision Support System (DSS) dalam bahasa Indonesia biasa disebut sebagai sistem
pendukung keputusan merupakan bagian dari sistem informasi berbasis komputer yang
digunakan untuk mendukung bisnis atau kegiatan pengambilan keputusan dalam suatu
organisasi atau perusahaan.
DSS termasuk kedalam sistem yang berbasis pengetahuan. Rancangan DSS yang baik
adalah sebuah sistem berbasis software interaktif yang ditujukan untuk mampu membantu
pengambil keputusan mengkompilasi informasi yang berguna dari kombinasi data-data
yang masih mentah, dokumen dan pengetahuan pribadi atau model bisnis untuk
mengidentifikasi dan memecahkan masalah serta membuat keputusan.
Tujuan dari DSS itu sendiri adalah melayani manajemen, operasi, tingkat perencanaan
organisasi, meningkatkan efektifitas dalam pengambilan keputusan dan membantu orang
membuat keputusan tentang masalah yang mungkin berubah dengan cepat dan tidak
mudah diselesaikan.

2. Jenis-Jenis DSS
Dalam DSS juga mengadopsi beberapa unsur untuk menyusunnya, salah satunya yaitu
menggunakan hubungan dengan pengguna sebagai kriterianya, Haettenschwiler dalam
bukunya mengemukakan bahwa DSS dibedakan menjadi pasif, aktif dan kooperatif atau
kerja sama.
 DSS pasif adalah sistem yang membantu proses pengambilan keputusan, tetapi tidak
dapat memberi saran keputusan atau solusi yang tegas,
 DSS aktif dapat memberi memberi saran atau solusi tersebut dengan tegas dan jelas.
 Cooperative DSS memungkinkan untuk proses berulang-ulang antara manusia dan
sistem terhadap pencapaian solusi konsolidasi. Pembuat keputusan dapat memodifikasi,
melengkapi atau memperbaiki saran keputusan yang disediakan oleh sistem untuk
validasi.

Daniel Power membuat pengelompokkan lain untuk DSS berdasarkan mode of


assistance. Dia membedakan DSS menjadi beberapa jenis, yakni communication-driven DSS,
data-driven DSS, document-driven DSS, knowledge-driven DSS, dan model-driven DSS.

2
 Data-driven DSS menekankan akses dan manipulasi dari dari time series data internal
perusahaan dan kadang juga mengakses dari data eksternal.
 Document-driven DSS memungkinkan untuk mengelola, mengambil dan memanipulasi
informasi terstruktur dalam berbagai format elektronik.
 Knowledge-driven DSS menyediakan keahlian pemecahan masalah khusus untuk
disimpan sebagai fakta, aturan, prosedur atau struktur yang serupa.
 Model-driven DSS menekankan akses dan manipulasi dari statistik, keuangan, optimasi
dan model simulasi. Jenis ini menggunakan data dan parameter yang disediakan
pengguna untk membantu pembuat keputusan dalam menganalisis situasi.

3. Tujuan DSS
Perintis DSS yang lain Peter G. W. Keen, bekerjasama dengan Scott Morton
mendefinisikan tiga tujuan yang harus dicapai DSS. Tujuan-tujuan ini berhubungan
dengan tiga prinsip dasar dari konsep DSS – struktur masalah, dukungan keputusan,
dan efektivitas keputusan. Mereka percaya bahwa DSS harus:
1. Membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi
terstruktur.
2. Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya.
3. Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan manajer daripada efisiensinya.

Struktur Masalah
Sulit untuk menemukan masalah yang sepenuhnya terstruktur atau tak
terstruktur. Sebagian besar bersifat semi-terstruktur yang merupakan area kelabu
Simon. Ini berarti bahwa DSS diarahkan pada area tempat sebagian besar
masalah berbeda.

Dukungan Keputusan
Decision Support System tidak dimaksudkan untuk menggantikan manajer.
Komputer dapat diterapkan pada bagian masalah yang terstruktur, tetapi manajer
bertanggung jawab atas bagian yang tak terstruktur – menerapkan penilaian atau
intuisi, dan melakukan analisis. Manajer dan komputer bekerjasama sebagai tim
pemecahan masalah dalam memecahkan masalah yang berbeda di area semi
terstruktur yang luas.

3
Efektivitas Keputusan
Tujuan dari DSS bukanlah untuk membuat proses pengambilan keputusan
seefisien mungkin. Waktu manajer berharga dan tidak boleh terbuang, tetapi
manfaat utama menggunakan DSS adalah keputusan yang lebih baik. Ketika
membuat keputusan, manajer tidak selalu mencoba yang terbaik. Sejumlah model
matematika akan melakukannya untuk manajer. Namun, dalam banyak kasus
manajerlah yang harus memutuskan alternatif mana yang terbaik. Manajer mungkin
saja menghabiskan waktu ekstra untuk memperluas solusi sehingga mencapai
optimum, tetapi ketelitian yang meningkat senilai dengan waktu dan usaha yang
telah dikeluarkan. Manajer menggunakan pertimbangan dalam menentukan kapan
suatu keputusan akan berkontribusi pada suatu Solusi masalah.

4. Dampak Pemanfaatan DSS


Dampak dari pemanfaatan Decision Support System (DSS) antara lain:
a. Masalah-masalah semi struktur dapat dipecahkan.
b. Problem yang kompleks dapat diselesaikan.
c. Sistem dapat berinteraksi dengan pemakainya.
d. Dibandingkan dengan pengambilan keputusan secara intuisi, pengambilan
keputusan dengan DSS dinilai lebih cepat dan hasilnya lebih baik.
e. Menghasilkan acuan data untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh
manajer yang kurang berpengalaman.
f. Untuk masalah yang berulang, DSS dapat memberi keputusan yang lebih efektif.
g. Fasilitas untuk mengambil data, dapat memberikan kesempatan bagi

4
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari uraian di atas mengenai DSS, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan
sebagai berikut:

1. Sistem ini memberikan dukungan bagi pengambil keputusan, terutama dalam


situasi semi-terstruktur atau tidak-terstruktur.
2. Sistem ini memberikan dukungan untuk berbagai tingkatan manajemen, mulai
dari tingkat manajemen puncak hingga ke tingkat manajemen yang paling bawah
dan para pegawai lainnya.
3. Decision Support System memberikan dukungan untuk beragam tipe dan proses
pengambilan keputusan yang harus dilakukan.
4. Decision Support System dapat beradaptasi terhadap waktu dan fleksibel;
pengguna dapat menambah, menghapus, mengkombinasikan, mengubah, atau
menata kembali elemen-elemen dasar.
5. Tampilan Decision Support System akrab dengan pengguna, memiliki kapabilitas
yang besar, dan dirancang agar dapat interaktif sehingga mudah untuk
digunakan.
6. Decision Support System mampu untuk meningkatkan efektivitas pengambilan
keputusan dengan fokus pada keakuratan, ketepatan waktu, dan kualitas hasil,
serta mengefisiensikan biaya dalam proses pengambilan keputusan.
7. Pengambil keputusan memiliki kendali yang lengkap atas seluruh langkah proses
pengambilan keputusan dalam pemecahan masalah.
8. Pengguna-akhir mampu mengkonstruksi dan memodifikasi sistem yang
sederhana oleh mereka sendiri. Sedangkan untuk sistem yang lebih besar,
biasanya dapat dibangun dengan dukungan dari spesialis sistem informasi.

5
Daftar Pustaka
https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-sistem-pendukung-keputusan-atau-
decision-support-system/15153
https://pdfs.semanticscholar.org/

Anda mungkin juga menyukai