TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kepatuhan
yang diberikan kepadanya. Hal ini mendorong gairah kerja, semangat kerja, dan
suka menurut perintah, taat pada perintah, sedangkan kepatuhan adalah perilaku
dari dorongan yang ada dalam diri manusia, sedang dorongan merupakan usaha
untuk memenuhi kebutuhan yang ada dalam diri manusia (Heri P,1999).
Kepatuhan juga dapat diartikan mengikuti suatu spesifikasi, standar atau hukum
yang telah diatur dengan jelas yang biasanya diterbitkan oleh lembaga atau
organisasi yang berwenang dalam suatu bidang tertentu lingkup suatu aturan dapat
yang diterbitkan oleh ISO serta aturan-aturan nasional yang ditetapkan oleh
hukum sebagai kekuasaan tertinggi. Kepatuhan ini dibedakan menjadi dua yaitu
1
8
kepatuhan penuh (total compliance) dimana pada kondisi ini seseorang harus
patuh secara sungguh-sungguh terhadap sesuatu hal dan penderita yang tidak
patuh (non compliance) dimana pada keadaan ini seseorang tidak melakukan
Tidak seorang pun mematuhi instruksi jika dirinya salah paham tentang
instruksi yang harus diingat oleh seseorang (Brunner & Suddart, 2005).
2. Tingkat pendidikan
secara mandiri, lewat tahapan-tahapan tertentu. Hal ini menunjang dengan adanya
3. Kepribadian
Kepribadian antara orang yang patuh dengan orang yang gagal berbeda.
Orang yang tidak patuh adalah orang yang mengalami depresi, ansietas, sangat
sendiri. Kekuatan ego yang lebih ditandai dengan kurangnya penguasaan terhadap
9
4. Dukungan Keluarga
pengobatan yang akan mereka terima. Keluarga juga memberi dukungan dan
5. Dukungan Sosial
keluarga teman, waktu, dan uang merupakan faktor penting dalam. Keluarga
Suddarth, 2005).
menciptakan suatu kondisi, yang mana kita berada pada titik tidak membahayakan
10
pengendara lain dan menyadari kemungkinan bahaya yang dapat terjadi di sekitar
1. Kondisi Berkendara
Sebelum berkendara atau berpergian dalam jarak yang cukup jauh setiap calon
dilakukan agar tubuh dan mental berada dalam kondisi sehingga keseimbangan
seseorang dalam melakukan pekerjaannya, yang dalam hal ini adalah mengendarai
sepeda motor. Setiap APD yang dikenakan harus memenuhi syarat, yaitu nyaman
a. Sarung Tangan
Sarung tangan senya memiliki lapisan yang dapat menutupi kedua belah
tangan dan bahan yang dapat menyerap keringat serta tidak licin saat memegang
langsung menyentuh aspal atau permukaan jalan dan menahan tubuh pada saat
terjadi kecelakaan.
b. Pakaian
cuaca. Pakaian yang tepat akan membantu melindungi pengendara dari cidera,
membantu agar mudah dilihat oleh pengguna jalan lain, membantu kenyamanan
selama berkendara. Dalam hal ini yang di maksud pakaian terdiri dari dua bagian
Untuk pelapis atas menggunakan jaket tebal yang berfungsi untuk menahan
benturan di lima titik, yaitu dua titik pundak, dua titik siku, dan satu titik
lapisi dengan penahan benturan di kedua di titik pada area lutut. Dilarang keras
c. Helm
terpenting dari tubuh. Helm adalah bagian dari perlengkapan dalam mengendarai
sepeda motor berbentuk topi pelindung kepala yang berfungsi melindungi kepala
benar dan sesuai, minimal menggunakan helm tipe half face, serta tali pengikat
12
d. Sepatu
terjatuh atau telapak kaki terlindas mobil pada saat sepeda motor berhenti.
mengendarai sepeda motor. Hal ini dikarenakan ketika kendaraan berhenti maka
gigi secara benar. Sepatu bertujuan untuk mengurangi dampak yang diterima
apabila terjatuh atau telapak kaki terlindas mobil pada saat sepeda motor
berhenti.
memeriksa kondisi fisik sepeda motor yang akan di gunakan. Hal tersebut
dilakukan karena hanya hanya diri sendiri yang mengetahui kondisi layak dan
tidak layaknya sepeda motor tersebut untuk dijalankan dan agar permasalahan
pada saat berkendara dapat dihindari. Peralatan yang dianjurkan diperiksa ialah:
a. Rem
rem depan yang lebih efektif dalam pengereman. Periksa juga tinggi permukaan
b. Ban/Roda
Ban yang aus dan tekanan yang tidak sesuai akan menyebabkan jarak
bahanbakar yang ekonomis. Oleh sebab itu periksa ban dari pemakaian dan
keretakan.
c. Instrumen Lampu
Pastikan lampu sein, lampu rem, dan lampu depan semua menyala dengan .
Lampu sein dan lampu rem berguna untuk memberikan tanda kepada pengguna
jalan lain (seperti pengemudi mobil dan pejalan kaki) mengenai tujuan yang akan
d. Kaca Spion
Posisi kaca spion yang benar akan memberikan jarak pandang yang lebih luas.
Melihat kaca spion pada saat berkendara sangat penting guna memeriksa langsung
4. Posisi Berkendara
diperhatikan tujuh poin utama postur berkendara yang dan benar, yaitu sebagai
berikut:
14
a. Pandangan/mata melihat jauh ke depan (ke arah yang hendak dituju) agar
b. Pundak santai.
c. Tangan memegang bagian tengah dari gas tangan dimana anda dapat
depan, jempol kaki secara ringan berada di atas pedal rem dan pedal gigi.
5. Saat Perjalanan
hal- hal sebagai berikut agar senantiasa aman dan menghindari kecelakaan
dan belakang secara bersamaan, dengan penekanan 75% rem depan dan
25% rem belakang. Pada saat menekan tuas rem depan gunakan 3 atau 4
berkendara sepanjang sisi kanan jalan walau tidak ada kendaraan lain dari
c. Memberikan lampu sein sebagai tanda arah yang akan dituju kepada
Jangan menikung atau menyalip kendaraan lain, jika tidak bisa melihat
kondisi didepan.
untuk memberikan tanda arah yang hendak dituju kepada pengguna jalan
oli, dan pasir yang dapat membuat permukaan jalan sangat licin sehingga
kurangi kecepatan pada permukaan jalan yang dan hindari belok terlalu
patah dan pengereman terlalu keras saat melalui kondisi jalan seperti ini.
malamhari.
disekitarnya.
putih pada saat berhenti di lampu merah/traffic light dan tidak memasuki
jalur cepat yang bukan diperuntukkan untuk sepeda motor, dan terakhir
jangan lupa membawa SIM (Surat Izin Mengemudi) dan STNK (Surat
dimiliki dan dipergunakan oleh seseorang pada waktu tertentu. Kemampuan dan
(Mujianto,2003).
seseorang dalam mengemudi dengan aman ditentukan oleh faktor yang saling
pinggul harus tetap lurus atau tegak. Punggung dan bahu juga harus
kaku.
mengemudi yang aman disamping juga faktor-faktor lain yang saling berkaitan.
2.3 Pengetahuan
suatu obyek tertentu. Proses pengindraan terjadi melalui panca indra manusia,
1. Pendidikan
2. Pengalaman
dengan baik.
3. Usia
4. Informasi
TV, radio atau surat kabar maka hal itu akan dapat meningkatkan
5. Lingkungan Budaya
2.4 Peraturan
Peraturan dibuat untuk ditaati oleh setiap pengemudi dan pemakai jalan
tanpa kecuali dengan tujuan tercapainya suatu lalu lintas yang tertib, aman dan
lancar.
merupakan produk hukum yang menjadi acuan utama yang mengatur aspek-
sebelumnya yaitu Undang-Undang No.14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan yang sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi, perubahan
jalan saat ini sehingga perlu dipembarui dengan undang-undang yang baru.
sebagai berikut :
Pasal 1:
a. Lalu Lintas dan Angkutan Jalan adalah satu kesatuan system yang
terdiri atas Lalu Lintas, Angkutan Jalan, Jaringan Lalu Lintas dan
b. Lalu Lintas adalah gerak Kendaraan dan orang di Ruang Lalu Lintas
Jalan.
20
Lintas Jalan.
Pasal 21:
secara Nasional.
dimakud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur dengan peraturan
pemerintah.
Pasal 16 ayat 3:
adhesi yang cukup baik, baik pada jalan kering maupun jalan basah.
Pasal 24 ayat 2:
Untuk sepeda motor harus dilengkapi dengan lampu utama dekat dan
lampu utama jauh paling banyak dua buah dan dapat memancarkan cahaya
paling sedikit 40 (empat puluh) meter ke arah depan untuk lampu utama dekat
Pasal 25 ayat 2:
di bagian depan dan bagian belakang sepeda motor, sejajar di sisi kiri dan sisi
kanan.
Pasal 35 huruf b:
meliputi:
a. Pengukur kecepatan
b. Kaca spion
d. Klakson
22
Pasal 37:
b. Dibuat dari kaca atau bahan lain yang di pasang pada posisi yang
dengan jelas tanpa mengubah jarak dan bentuk objek yang terlihat.
Pasal 61 ayat 1:
Angkutan Jalan :
Pasal 4:
a. Kepemilikan;
pengemudi;
kendaraan;
e. Keaslian
akan standar berkendara sepeda motor karena seorang pengemudi yang kurang
Indonesia tahun 2005, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh seorang
pengendara motor sebelum dan selama berkendara sepeda motor agar dapat
1. Kondisi Tubuh
mobil. Ada beberapa faktor penting yang dapat menghambat berkendara dengan
a. Alkohol
memiliki kandungan alkohol dalam darah mereka dari ambang batas pada
24
saat mereka berkendara. Efek alkohol ini akan bertahan lama di dalam
b. Obat-obatan lain
atau mengantuk. Sebaiknya periksalah ke dokter atau farmasi jika obat yang
c. Kelelahan
suatu kegiatan, walaupun itu bukan satu-satunya gejala. Secara umum gejala
kelelahan yang lebih dekat adalah pada pengertian kelelahan fisik atau
d. Mengantuk
e. Lengah
2.6 Remaja
Kematangan yang dimaksud adalah bukan hanya kematangan fisik, tetapi juga
kematangan sosial dan psikologis. Masa remaja adalah masa transisi yang
ditandai oleh adanyaperubahan fisik, emosi dan psikis. Masa remaja yakni
antara usia 16-19 tahun adalah suatu periode masa pematangan organ
Usia 17 tahun adalah usia remaja yang baru mendapat SIM, dimana mereka ada
yang mengetahui dan ada yang belum mengetahui tentang peraturan lalu lintas
kendaraan dan keselamatan berkendara masih kurang karena masih merupakan hal
Kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap warga negara yang baik
adalah patuh terhadap hukum. Dalam hal ini,Remaja merupakan salah satunya
warga negara tersebut. Remaja dapat dikatakan warga negara yang baik, jika
Salah satu peraturan hukum itu adalah UU No. 22 Tahun 2009 yang mengatur
tentang lalu lintas dan angkutan jalan. Apabila remaja patuh terhadap tata cara
tertib berlalulintas, maka remaja dapat dikatakan sebagai warga negara yang baik.
26
setiap warga negara, khususnya dalam kenyamanan berlalulintas. Oleh karena itu,
kepatuhan remaja terhadap tata cara tertib berlalulintas merupakan salah satu hal
yang penting untuk mewujudkan kondisi lalulintas yang aman, selamat, tertib dan
memegang tanggung jawab seperti orang dewasa. Oleh karena itu, pada masa
Tingkat
Kepatuhan
Pengetahuan
1. Pemahaman
Safety Riding tentang
instruktur
2. Tingkat
Faktor – factor yang pendidikan
mempengaruhi 3. Keyakinan
pengetahuan : 4. Dukungan
Keluarga
1. Pendidikan 5. Dukungan
Remaja
2. Pengalaman sosial
3. Usia
4. Informasi
5. Lingkungan
Keterangan :
2.9 Hipotesis
kalimat pertanyaan (Sugiono,2009). Maka dari itu, Hipotesis dari uraian diatas
Ho: Tidak ada hubungan tingkat pengetahuan dengan kepatuhan safety riding
di SMA 8 Balikpapan.
SMA 8 Balikpapan.