Anda di halaman 1dari 4

PENATALAKSANAAN KASUS PROBABLE COVID-19

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


441/ /PKM
STG/VIII/2020
UPT BLUD PUSKESMAS
SANTONG
DITETAPKAN
Kepala UPT BLUD PUSKESMAS
SANTONG
STANDAR PROSEDUR Tgl. Terbit
OPERASIONAL 1 Agustus 2020

H. SUBARI, S.Kep, Ners


NIP. 19871231 201101 1 019
1. PENGERTIAN Kasus Probable adalah kasus suspek dengan ISPA Berat/Acute
Respiratory Distress Syndrome (ARDS)/meninggal dengan
gambaran klinis yang meyakinkan Covid-19 DAN belum ada
hasil pemeriksaan laboratorium RT-PCR

Kriteria ISPA Berat atau Pneumonia Berat, yaitu


a. Pasien Remaja atau Dewasa
 Demam atau dalam pengawasan infeksi saluran nafas
 Ditambah satu dari; frekuensi nafas>30 kali/menit
atau distress pernafasan berat atau saturasi oksigen
(SpO2) < 90% pada udara kamar
b. Pasien Anak
 Batuk atau kesulitan berdafas
 Ditambah satu dari; sianosis sentral atau SpO2 < 90%
atau distres pernafasan berat (mendengkur, tarikan
dinding dada yang berat) atau tanda pneumonia berat
(tidak mampu menyusu atau minum, letargi atau
penurunan kesadaran, kejang)
 Tanda lain pneumonia yaitu : tarikan dinding dada,
takipnea
<2 bulan, ≥60 kali/menit
2-11 bulan, ≥50 kali/menit
1-5 tahun, ≥40 kali/menit
>5 tahun, ≥30 kali/menit

Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS) adalah kondisi


pasien yang
 Onset : baru terjadi atau perburukan dalam waktu satu
minggu
 Pencitraan dada (CT scan toraks, atau USG paru):
opasitas bilateral, efusi pleura yang tidak dapat
dijelaskan penyebabnya, kolaps paru, kolaps lobus atau
nodul
 Penyebab edema: gagal nafas yang bukan akibat gagal
jantung atau kelebihan cairan. Perlu pemeriksaan
objektif (seperti ekokardiografi) untuk menyingkirkan
bahwa penyebab edema bukan akibat hidrostatik jika
tidak ditemukan faktor risiko

2. TUJUAN 1. Mencegah penyebaran atau penularan penyakit ke


masyarakat
2. Memberi rasa tenang dan aman bagi pasien, keluarga, dan
masyarakat sekitarnya
3. KEBIJAKAN Mengurangi penyebaran Covid-19 ke masyarakat luas
4. PROSEDUR KASUS SESUAI/MEMENUHI KRITERIA KASUS PROBABLE
1. PERAWATAN ISOLASI DI RUMAH SAKIT RUJUKAN COVID-19
 Semua kasus probable harus dirawat di ruang isolasi
rumah sakit rujukan Covid-19
2. PEMERIKSAAN RT-PCR SELANG 24 JAM dan ASSESEMENT
DPJP
 Dilakukan pemeriksaan swab nasopharyng dan tenggorok
untuk diperiksa RT-PCR
 Pemeriksaan dilakukan 2 (dua) kali selang 24 jam
 Dilakukan assesement oleh DPJP
3. PENGAWASAN KONDISI
 Selama menunggu hasil laboratorium keluar, Kasus
Probable harus dirawat di ruang isolasi rumah sakit
rujukan selama minimal 10 hari.
 Jika selama perawatan isolasi, pasien meninggal dunia,
maka dilakukan tatalaksana pemulasaran jenazah Covid-
19
 Jika selama perawatan isolasi, kondisi pasien membaik
maka ditunggu hasil laboratorium RT-PCR
4. JIKA HASIL LABORATORIUM RT-PCR TIDAK ADA
 Pasien dirawat di ruang isolasi selama 10 hari ditambah 3
(tiga) hari bebas gejala ISPA
 Setelah 3 (tiga) hari bebas gejala ISPA dan diperiksa ulang
oleh DPJP, maka pasien dinyatakan selesai isolasi dan
dapat alih rawat keluar ruang isolasi jika membutuhkan
perawatan lebih lanjut
5. JIKA HASIL LABORATORIUM RT-PCR NEGATIF
 Jika kedua hasil swab RT-PCR negatif, maka dinyatakan
Discarded dan dapat alih rawat keluar ruang isolasi jika
membutuhkan perawatan lebih lanjut
6. JIKA HASIL LABORATROIUM RT-PCR POSITIF
 Jika salah satu atau kedua swab RT-PCR positif, maka
dilakukan tatalaksana sebagai Kasus Terkonfirmasi (lihat
SOP Terkonfirmasi Covid-19)
5. UNIT TERKAIT 1. Rumah sakit se-Provinsi NTB
2. Dinas Kesehatan Provinsi NTB
3. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-NTB
4. Rumah sakit darurat Covid-19 se-Provinsi NTB
5. Tempat isolasi kolektif se-Provinsi NTB
6. Puskesmas se-Provinsi NTB
7. Satgas Penanganan Covid-19 se-Provinsi NTB
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
KASUS PROBABLE
KASUS PROBABLE

KASUS TERKONFIRMASI
PERAWATAN ISOLASI RS
RUJUKAN
Ya

HASIL LAB Tidak


PEMERIKSAAN RT-PCR DISCARDED
POSITIF
SELANG 24 JAM

Ya

PERAWATAN ISOLASI PERBAIKAN Ya ADA HASIL


10 HARI KONDISI LAB PCR

Tidak Tidak

MENINGGAL PERAWATAN ISOLASI 3


HARI BEBAS GEJALA

PEMULASARAN JENAZAH
COVID-19 SELESAI
ISOLASI

Anda mungkin juga menyukai