Anda di halaman 1dari 4

1

BAB 1
PENDAHULUA
N

1.1 Latar Belakang

Pada saat ini, banyak sekali industri yang bermunculan. Seperti halnya
dalam bidang industri property. Seperti diketahui, bahwa saat ini banyak sekali
industri property yang ada di Jakarta dan sekitarnya. Karena industri property
dapat dikatakan merupakan bisnis yang menguntungkan karena setiap orang
pasti memerlukan rumah sebagai kebutuhan primer mereka selain masalah
sandang dan pangan.
Adapun PT. Sentul City, TBK. , yang bergerak di bidang penjualan jasa
property yang berlokasi di daerah Sentul, Jawa Barat. PT. Sentul City, TBK. ini
memiliki pesaing utama yaitu Kota Wisata ( Sinarmas ) yang juga bergerak di
industri property. Bisnis ini juga mensupply bahan bakunya dari beberapa
kontraktor yakni PT. SATYA LANGGENG SENTOSA, Selain itu, bisnis ini
juga merupakan zero level distribution karena menjual jasanya langsung dari
produsen ke konsumen. PT. Sentul City, TBK. ini memiliki pelanggan yang
berasal dari jaringan jemaat GBI ( Gereja Bethel Indonesia ), dan dari
masyarakat umum. PT. Sentul City, TBK. ini memiliki ancaman pendatang
baru, yaitu Grand Sentul City. Sedangkan villa dapat dianggap sebagai
ancaman barang substitusi atau ancaman barang pengganti. Walaupun villa
terletak di daerah Puncak tetapi dengan suasana yang nyaman dan udara yang
sejuk serta merupakan tempat peristirahatan maka villa dapat dikatakan
ancaman barang pengganti. PT. Sentul City, TBK. memiliki kekuatan tawar
menawar pembeli karena bagaimanapun juga konsumen selalu menginginkan
untuk mendapatkan harga yang relatif lebih murah. Perusahaan ini juga
memiliki kekuatan tawar menawar pada supplier, karena
perusahaan juga menginginkan untuk mendapatkan bahan baku yang
berkualitas tetapi dengan harga yang relatif lebih murah sehingga diharapkan
dapat meraih profit yang lebih. Dan seperti yang telah disebutkan diatas, PT.
Sentul City, TBK. ini memiliki pesaing utama yaitu PT. Sinar Mas (Kota
Wisata).
PT. Sentul City, Tbk. juga memiliki masalah tersendiri mengenai
bagaimana menciptakan ekuitas merek yang kuat agar merek PT. Sentul City,
Tbk. tidak hanya sekedar bagian dari produk ataupun hanya sebuah nama agar
dapat dibedakan dengan produk lainnya karena ekuitas merek yang kuat yang
dibangun pada benak konsumenlah yang nantinya akan sukses dan mampu
bertahan.
Fenomena masalah ini kemungkinan disebabkan dimana sebelumnya PT.
Sentul City, Tbk. ini bernama PT. Bukit Sentul, Tbk.. Perusahaan ini berganti
nama disebabkan karena adanya masalah internal perusahaan yang
mengakibatkan nama PT. Bukit Sentul, Tbk. harus berganti nama menjadi PT.
Sentul City, Tbk. dan mengganti dengan manajemen yang baru. Oleh sebab itu,
diharapkan dengan pergantian nama ini, nama yang baru nantinya akan
memiliki ekuits merek yang kuat.
Adapun pengaruh merek lama ke merek baru antara lain : meningkatnya
penjualan, meningkatnya saham perusahaan, konsumen lebih mempercayai
merek baru karena adanya manajemen yang lebih baik, visi dan misi
perusahaan yang membuat konsumen percaya dan tertarik.
Oleh karena itu, pendekatan ilmu yang digunakan adalah pendekatan ilmu
manajemen pemasaran yang mencakup tentang pemasaran itu sendiri dan
pengetahuan tentang ekuitas merek yang sangat dibutuhkan dalam menyusun
langkah-langkah strategi pemasaran.
Ekuitas merek ini akan diukur dengan model yang dikelompokkan dalam
empat kategori, yaitu kesadaran merek, asosiasi merek, kualitas, dan loyalitas
merek.
Berdasarkan latar belakang ini, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai “ Analisis Ekuitas Merek pada PT. Sentul City, TBK.. “

1.2 Identifikasi Masalah

1. Bagaimana Brand Equity PT Sentul City Tbk ?

2. Sejauh mana kontribusi faktor ekuitas merek dalam meningkatkan nilai


Brand Equity PT Sentul City Tbk saat ini ?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui Brand Equity PT Sentul City Tbk.

2. Untuk mengetahui kontribusi faktor ekuitas merek dalam meningkatkan


nilai Brand Equity PT Sentul City Tbk saat ini.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi Perusahaan

 Sebagai bahan acuan untuk mengetahui keefektifan Brand Equity


Perusahaan.

 Sebagai bahan acuan untuk mengetahui Ekuitas Merek yang


digunakan perusahaan sudah berkinerja baik atau belum.
2. Bagi Penulis
 Sebagai bahan acuan untuk memahami ekuitas merek.

 Sebagai bahan acuan untuk memahami ilmu pengetahuan selama


perkuliahan.

Anda mungkin juga menyukai