Disusun Oleh:
Daftar isi…………………………………….ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.3 Tujuan…………………………………………... 3
1.4 Manfaat………………………………………….. 4
BAB 11 PEMBAHASAN
2.8 Kesimpulan……………………………………. 20
2.9 Saran…………………………………………… 20
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas limpah Rahmat da
n Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah dalam bentuk y
ang sangat sederhana. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran P
ancasila juga karena
ingin berbagi kepada pembaca tentang “PANCASILA SEBAGAI
SISTEM ETIKA POLITIK”.
Kami mohon maaf apabila ketika dibaca pekerjaan kami ini banyak kesalahan bai
k pemakaian kata, penyusunan kalimat, menjelaskan, menguraikan isi atau data ya
ng kurang lengkap karena kami baru belajar, kritik dan saran sangat kami harapkan
untuk perbaikan pekerjaan kami dimasa yang akan datang. Semoga tugas sederhan
a ini bisa bermanfaat khususnya bagi kami, umumnya bagi pembaca dan khalayak
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Secara substantif pengertian etika politik tidak dapat dipisahkan dengan subjek
sebagai pelaku etika yaitu manusia. Oleh karena itu etika politik berkaitan dengan
baru ini, salah satunya adalah korupsi yang seakan menjadi rahasia umum, dan
Indonesia. Sebagai sumber dari segala sumber hokum nilai-nilai Pancasila yang
sejak dahulu telah merupakan suatu cita-cita moral yang luhur yang terwujud
Atas dasar pengertian inilah maka nilai-nilai Pancasila sebenarnya berasal dari
bangsa Indonesia sendiri atau dengan lain perkataan bangsa Indonesia sebagai
sistem nilai-nilai etika yang merupakan sumber norma baik meliputi norma
moral maupun norma hukum, yang pada giliran nya harus dijabarkan lebih lanjut
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat Penulisan
1. Bagi penulis
2. Bagi pembaca
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.1 Nilai
sifat atau kualitas yang melekat pada suatu objek. Misalnya, bunga
itu indah. Indah adalah sifat atau kualitas yang melekat pada
berguna, benar atau tidak benar, baik atau tidak baik, indah atau
(Kaelan, 2014).
yang kurang lebih mutlak. Nilai dasar berasal dari nilai kultural
atau budaya yang berasal dari bangsa indonesia itu sendiri yaitu
sila ketuhanan yang maha esa. Sila ini merupakan norma dasar
berbangsa adalah :
1. Nilai ideal;
2. Nilai material;
3. Nilai spiritual;
4. Nilai pragmatis;
5. Nilai positif.
6. Nilai logis;
7. Nilai etis;
8. Nilai estetis;
9. Nilai sosial;
Nilai lain yang terdapat dalam Pancasila dan UUD 1945 adalah
3. Persatuan Indonesia:
permusyawaratan/perwakilan:
2.1.2 Norma
sumber bagi norma. Tidak ada nilai maka tidak mungkin terwujud
itu dapat berfungsi atau terwujud. Sebagai contoh ada norma yang
yaitu :
1. Norma agama
manusia jika melanggar perintah yang ada pada norma ini yaitu
berupa dosa.
2. Norma moral
masyarakat.
4. Norma hukum
menjatuhkan hukuman.
2.1.3 Moral
maupun tidak.
Nilai bersifat abstrak yang hanya dapat dipahami, dipikirkan,
maupun objektif.
Agar nilai tersebut menjadi lebih berguna dalam menuntun sikap dan
wujud yang lebih kongkrit dari nilai tersebut adalah merupakan suatu
tercermin dari sikap dan prilakunya. Dalam pengertian inilah maka kita
manusia harus hidup dan bertindak agar menjadi manusia yang baik.
moralitas.
Etika tidak berwenang menentukan apa yang boleh dan apa yang
dan atas dasar apa manusia harus hidup menurut norma-norma tertentu.
2.3 Pengertian Etika
ajaran moral tertentu atau bagaimana kita harus mengambil sikap yang
1987).
untuk:
dan bernegara;
bernegara.
berbuat, serta menepati janji dan komitmen diri untuk menapai hasil
proses ini. Cara-cara yang dipakai dapat bersifat persuasi, dan jika
monodualistis.
tindakannya.
Setiap orang pasti mempunyai moral, tetapi belum tentu setiap orang
Manusia yang baik tidak cukup hanya bermoral, tetapi juga harus
dasar dan falsafah bangsa Indonesia harus dikaji secara kritis, sehingga
ilmiah, kita tidak mudah goyah oleh masuknya ideologi lain yang
lingkungan hidup).
1. Pluralisme
manusia pemberian Sang Pencipta.
modern.
3. Solidaritas Bangsa
sendiri, melainkan juga demi orang lain, bahwa kita bersatu senasib
oleh korupsi.
4. Demokrasi
politik(Khairunnisa, 2011).
dasar berikut.
mayoritas.
5. Keadilan Sosial
ke dalam dua bagian; bagian atas yang maju terus dan bagian bawah
pertama individual.
dapat dibongkar dengan tekanan dari bawah dan tidak hanya dengan
di Indonesia sekarang adalah:
masyarakat.
3. Korupsi
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
makna hakiki segala sesuatu antara lain: manusia, alam, benda fisik,
bagaimana harus bersikap dan bertindak antar satu dengan lain yang
sesuai dengan sila- sila yang tercantum pada Pancasila atau sesuai
adil, jujur, dan menjunjung tinggi hukum. Karena itu dalam etika
bangsa.
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Pasaribu, Rowland Bismark Fernando.2013.Pancasila sebagai Etika Politi
k. Widisuseno, Iriyanto dkk.2007.Buku Ajar Pendidikan Pancasila. Kaela
n. 2016.Pendidikan Pancasila.Yogyakarta.Paradigma Suseno dan Franz
Magnis.1987.Etika Politik : prinsip-prinsip moral dasar kenegaraan mode
rn.Jakarta.Gramedia. https://repository.unikom.ac.id/37222/1/%28Pertem
uan%20IV%29%20Pancasila%20sebagai%20etika%20%28moral
%29%20Politik.pdf