Anda di halaman 1dari 5

LEARNING JOURNAL

Program Pelatihan : Pelatihan Dasar CPNS


Angkatan/ Kelompok : XXXI/2
Nama Agenda : Nasionalisme dan Etika Publik
Nama Peserta : Novie Anggraini, SKM
No. Daftar Hadir : 15

A. Pokok Pikiran Nasionalisme


Nasionalisme dapat diartikan sebagai suatu sikap cinta tanah air,
mempunyai tekad yang sama untuk mencapai suatu tujuan, tidak membeda-
bedakan suku, ras, dan agama. Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau
paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang
didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia
dilandasi nilai- nilai Pancasila yang diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa
menempatkan persatuan – kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan
negara di atas kepentingan pribadi atau kepentingan golongan menunjukkan
sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara;bangga sebagai
bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa rendah diri
mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama
manusia dan sesama bangsa menumbuhkan sikap saling mencintai sesama
manusia;mengembangkan sikap tenggang rasa.
Nilai dasar nasionalisme sebagai ASN yang menerapkan Pancasila
sebagai dasar dalam menjalankan tugasnya dibagi sesuai dengan jumlah sila
dari Pancasila
1. Sila pertama yaitu ketuhanan Yang Maha Esa memiliki nilai tentang
religious, jujur, bertanggungjawab, memiliki etika dalam kehidupan sehari-
hari.
2. Sila kedia yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab memiliki nilai
menjunjung tinggi HAM, toleran saling menghormati, tidak diskriminatif.
3. Sila ketiga yaitu persatuan Indonesia memiliki nilai mencntai tanah air, rela
berkorban, mengutamakan kepentingan public daripada kepentingandiri
sendiri, saling bantu bergotong royong.
4. Sila keempat yaitu kerakyatan yang yang dipimpin oleh hikmad
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan memiliki nilai
menghargai pendapat oranglain, saling tolong menolong, solidaritas,
bijaksana
5. Sila ke lima yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia memiliki
nilai saling membantu tolong menolong, bersikap adil.

Sebagai ASN, nasionalisme diaktualisasikan sesuai dengan fungsi dan tugas


antara lain pada ranah berikut:
1. Pelaksana Kebijakan Publik
Terdapat pada pasal 10 UU no 5 tahun 2014, salah satu fungsi ASN. ASN
harus berorientasi pada kepentingan public bangsa dan negara di atas
kepentingan lainnya, mengedepankan kepentingan nasional ketimbang
kepentingan sektoral dan golongan.
2. Pelayan Publik
Sebagai pelayan publik, setiap pegawai ASN senantiasa bersikap adil
dan tidak diskriminasi dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat. Mereka harus bersikap profesional dan berintegritas dalam
memberikan pelayanan. Senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai
kejujuran, keadilan, tidak korupsi, transparan, akuntabel, dan
memuaskan publik. Melayani dengan Amanah memberikan yang terbaik
Ada 8 karakteristik pelayanan yang memuaskan pelanggan yaitu
ketepanan waktu pelayanan, akurasi pelayanan, keramahan dalam
pelayanan, kemudahan mendapatkan layanan, kenyamanan
mendapatkan pelayanan, pelayanan yang bertanggung jawab,
pelayanan spesifik, kemudahan diakses.
3. Perekat dan Pemersatu Bangsa
memiliki jiwa nasionalisme yang kuat, memiliki kesadaran sebagai
penjaga kedaulatan negara, menjadi pemersatu bangsa mengupayakan
situasi damai di seluruh wilayah Indonesia, dan menjaga keutuhan NKRI

B. Penerapan Nasionalisme
Nasionalisme merupakan sikap yang mencerminkan memiliki tekad yang
sama untuk mencapai suatu tujuan, cinta tanah air, tidka membeda- bedakan
ras, suku, agama, dan golongan. Sama penerapanya dalam dunia Kesehatan
terutama saya sebagai perawat, mengamalkan nasionalisme dalam nilai- nilai
Pancasila yaitu :
 Sila pertama dimana memiliki nilai jujur, bertanggung jawab, religious.
Dimana dalam memberikan pelayanan kita harus jujur, bertanggung
jawab dalam melakukan suatu Tindakan atau pelayanan. Ditempat
kerjapun kita pasti memiliki keberagaman suku, agama ataupun budaya,
dimana kita harus saling menghormati adanya keberagaman itu
 Sila kedua dimana memiliki nilai menjungjung tinggi HAM, bersikap adil,
saling menghormati. Dalam implementasi di tempat kerja yaitu
memberikan pelayanan yang adil, tidak memandang kelas, tetapi
pelayanan yang diberikan harus sama dan maksimal, dan saling
menghormati profesi lainya dalam memberikan pelayanan.
 Sila ketiga dimana memiliki nilai saling membantu bergotong royong,
diimplementasikan ditempat kerja kita manusia tidaklah bisa hidup sendiri,
dalam pekerjaan juga kita harus saling membantu jika ada yang kesulitan
agar memberikan hasil yang maksimal.
 Sila keempat yaitu dalam mengambil keputusan kita bisa sambal
musyawarah, menghargai keputusan teman kita
 Sila kelima bisa diimplementasikan sama dengan sila ke 2 yaitu bersikap
adil dalam meberikan pelayanan.
Sebagai ASN memberikan pelayanan kepada public harus bersikap adil, jujur,
bertanggung jawab, dan memuaskan public, dalam keperawatan ada indicator
bahwa pasien tersebut dikatan puas terhadap pelayanan yang telah
diterimanya, sama dengan modul yang telah saya pelajari dimana bahwa memberikan
pelayanan tepat waktu ramah adalah salah satu keunggulan dalam pelayanan karna
secara tidak langsung kita memberikan obat bagi pasien, bertanggung jawab,
mendapatkan pelayanan yang mudah diakses. Hal tersebut sama dalam dunia kerja
dimana saya sekarang berada.

C. Pokok Pikiran Etika Publik

Etika lebih difahami sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus
dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau benar, sedangkan moral
mengacu pada kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya
dilakukan. Maka dapat disimpulkan, Etika Publik adalah refleksi tentang
standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan
keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung
jawab pelayanan publik. Dalam melakukan etika publik, kita memerlukan sebuah
aturan yang menganturnya yang disebut dengan kode Etik atau aturan-aturan yang
mengatur tingkahlaku dalam suatu kelompok khusus, sudut pandangnya hanya
ditujukan pada hal-hal prinsip dalam bentuk ketentuan-ketentuan tertulis.

D. Penerapan Etika Publik


1. Melayani Pasien dengan prisip 5S (Senyum, Sapa, Salam, Santun, Sopan)
2. Jagalah kerapian
3. Hormatilah orang yang ada di kantormu
4. Pisahkan kehidupan pribadi dengan urusan pekerjaan
5. Melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, cermat dan displin sesuai
dengan SOP yang berlaku
6. Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerja sama, contohnya dengan saling
membantu antar bidang profesi yang ada di puskesmas
7. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif, contohnya dengan bergaul
dengan semua staff puskesmas dan tidak mengkotak-kotakan berdasarkan suku
dan budayanya
8. Menjaga kerahasiaan pemeriksaan pasien/ Riwayat penyakit pasien
9. Menggunakan alat dan bahan Kesehatan dengan tanggung jawab, efektif dan
efisien dalam penggunaannya.
10. Memberikan info secara jelas, dan benar agar pasien maupun keluarga pasien
memahami alur pemeriksaan yang benar

Anda mungkin juga menyukai