Bab 3
Bab 3
KONSEP DIRI
A. 2.1 Pengertian
Harga diri rendah adalah evaluasi diri dan perasaan tentang diri atau
kemampuan diri yang negatif, dapat secara langsung atau tidak langsung
diekspresikan (Townsend, M.C., 1998).
Harga diri rendah adalah penilaian individu tentang pencapaian diri dengan
menganalisa seberapa jauh perilaku sesuai dengan ideal diri (Budi Ana Kelliat,
1999).
Gangguan harga diri atau harga diri rendah adalah suatu perasaan yang
negatif terhadap diri sendiri, kurang kepercayaan diri, merasa gagal mencapai
keinginan.
Gangguan harga diri yang disebut sebagai harga diri rendah dapat terjadi
secara :
1. Situasional : yaitu terjadi trauma yang tiba-tiba, misalnya harus operasi,
kecelakaan, dicerai suami, putus sekolah, putus kerja, perasaan malu karena
sesuatu terjadi (korban perkosaan), dituduh KKN, dipenjara / ditahan tiba-
tiba.
Pada klien yang dirawat dapat terjadi harga diri rendah, karena :
b. Respon Diri
Konsep diri adalah cara individu memandang dirinya secara utuh, fisikal,
emosional, intelektual, sosial dan spiritual.
Konsep diri berkembang secara bertahap, pada saat bayi mulai mengenal
dan membedakan dirinya dengan aspek bahasa yang utama dalam
pembentukan perkembangan identitas.
Konsep diri atas komponen : citra diri, harga diri, pesan dan identitas diri
yaitu dari respon adaptif sampai mal adaptif.
Identitas diri adalah : kesadaran akan diri sendiri yang bersumber dari
observasi dan penilaian, yang merupakan sisi fase dari semua aspek konsep diri
sebagai suatu kesatuan yang utuh.
B. 2.2 Pengkajian
a. Faktor Predisposisi
Beberapa faktor yang menunjang perubahan konsep diri seseorang yaitu :
c. Manifestasi Klinik
Perilaku yang berhubungan dengan harga diri rendah adalah :
d. Masalah Keperawatan
Masalah keperawatan yang muncul adalah :
e. Peran Masalah
Isolasi sosial : menarik diri
Care problem
Gangguan konsep diri : harga diri rendah
(masalah utama)
f. Diagnosa Keperawatan
i. Isolasi sosial menarik diri berhubungan dengan harga diri rendah
ii. Gangguan konsep diri : harga diri rendah berhubungan dengan tidak
efektifnya koping individu.
C. 2.3 Fokus Intervensi
1. Isolasi sosial : menarik diri berhubungan dengan harga diri rendah
TUM : klien dapat membina hubungan dengan orang lain secara optimal
Intervensi :
Intervensi :
Intervensi :
Intervensi :
Rencanakan bersama klien aktivitas yang dapat dilakukan setiap hari sesuai
dengan kemampuan.
- Kegiatan mandiri
- Kegiatan dengan bantuan sebagian
- Kegiatan dengan bantuan total
Rasional : contoh peran yang dilihat klien dapat memotivasi klien untuk
melaksanakan kegiatan
Intervensi :
Intervensi :
Intervensi :
Intervensi :
Intervensi :
Intervensi :
Intervensi :