Konsep Dasr Kep
Konsep Dasr Kep
Puji syukur kami panjatkan ke pada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya
kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “konsep pelayanan
keperawatan dalam sistem pelayanan kesehatan” dengan baik.
Kami mengucapakan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut serta dalam
penyusunan makalah ini. Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari banyak sekali
kekurangan. Untuk itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari rekan-rekan sangat kami
harapkan demi kesempurnaan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini, dapat bermanfaat bagi
kita semua, atas perhatiannya kami mengucapkan terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….I
DAFTAR ISI……………………………………………………………………...II
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………..III
A. LATAR BELAKANG…………………………………………………......IV
B. TUJUAN……………………………………………………………………V
C. MANFAAT………………………………………………………………...VI
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………….VII
A. KESIMPULAN…………………………………………………………….XI
B. SARAN……………………………………………………………………XII
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PEMBAHASAN
A. Latar belakang
Menurut Adisasmito(2007) sistem kesehatan di Indonesia tidak terlepas dari pembangunan
kesehatan. Intinya sistem kesehatan merupakan seluruh aktifitas yang mempunyai tujuan utama
untuk mempromosikan, mengembalikan dan memelihara kesehatan. Sistem kesehatan memberi
manfaat kepada mayarakat dengan distribusi yang adil. Sistem kesehatan tidak hanya menilai dan
berfokus pada “tingkat manfaat” yang diberikan, tetapi juga bagaimana manfaat itu
didistribusikan.
Menurut Nototmodjo(2001) pelayanan di bidang kesehatan merupakan salah satu bentuk
pelayanan yang paling banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Salah satu sarana pelayanan
kesehatan yang mempunyai peran sangat penting lainnya dalam memberikan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat adalah rumah sakit. Rumah sakit sebagai suatu lembaga sosial yang
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, memiliki sifat sebagai suatu lembaga yang
tidak ditujukan untuk mencari keuntungan atau non profit organization. Walaupun demikian kita
dapat menutup mata bahwa dibutuhkan sistem informasi di dalam rumah sakit.
Menurut Wiku(2007) rumah sakit merupakan lembaga dalam mata rantai Sistem Kesehatan
Nasional dan mengemban tugas untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh
masyarakat, karena pembangunan dan penyelenggaraan kesehatan di rumah sakit perlu diarahkan
pada tujuan nasional dibidang kesehatan.Tidak mengherankan apabila bidang kesehatan perlu
untuk selalu dibenahi agar bisa memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik untuk masyarakat.
Untuk mempertahankan pelanggan, pihak rumah sakit dituntut selalu menjaga kepercayaan
konsumen secara cermat dengan memperhatikan kebutuhan konsumen sebagai upaya untuk
memenuhi keinginan dan harapan atas pelayanan yang diberikan.
Menurut Nototmodjo(2001) tercantumnya pelayanan kesehatan sebagai hak masyarakat
dalam konstituisi, menempatkan status sehat dan pelayanan kesehatan merupakan hak
masyarakat. Fenomena demikian merupakan keberhasilan pemerintah selama ini dalam kebijakan
politik di bidang kesehatan (heath politics), yang menuntut pemerintah maupun masyarakat untuk
melakukan upaya kesehatan secara tersusun, menyeluruh dan merata.
Oleh sebab itu, dalam makalah ini kami akan membahas mengenai “Sistem Pelayanan
Kesehatan” .
A. Tujuan
1. Tujuan umum
Mengetahui system pelayanan kesehatan di Indonesia. Mulai dari pelayanan, tingkat, lembaga,
ruang lingkup, hingga faktor yang mempengaruhi pelayanan kesehatan.
2. Tujuan khusus
a.Untuk memenuhi tugas Konsep Dasar Keperawatan tentang Sistem Pelayanan
Kesehatan.
b. Untuk menambah wawasan pengetahuan bagi mahasiswa
B. Manfaat
a) Bagi Penulis
Menambah wawasan pengetahuan Konsep Dasar Keperawatan tentang Sistem pelayanan
kesehatan.
b) Bagi Pembaca
Memberikan wawasan tentang Sistem pelayanan kesehatan. Serta dapat meningkatkan
wawasan pengetahuan.
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Kesehatan
Menurut WHO(1996) sistem kesehatan adalah suatu jaringan penyedia pelayanan kesehatan
(supply side) dan orang-orang yang menggunakan pelayanan tersebut (demand side) di setiap
wilayah, serta negara dan organisasi yang melahirkan sumber daya tersebut, dalam bentuk
manusia maupun dalam bentuk material. Dalam definisi yang lebih luas lagi, sistem kesehatan
mencakup sektor-sektor lain seperti pertanian dan lainnya.