Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

NAMA ANGGOTA KELOMPOK 2

1. DWI SULASTRI RADJA


2. FRANS LODO
3. JORHANS ALFREDO BOIMAU
4. CHELSY P. HELLY
5. KRISANTA CENTIKA RUNESI
6. MARIANI DES NANI
7. MUSA ANDREAS TANGKO
8. MARLINCE NGURA GULLING
9. MARTHA MAGA GORO
10.MARIO F.M. PUTRA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke pada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya
kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “konsep pelayanan
keperawatan dalam sistem pelayanan kesehatan” dengan baik.

Kami mengucapakan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut serta dalam
penyusunan makalah ini. Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari banyak sekali
kekurangan. Untuk itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari rekan-rekan sangat kami
harapkan demi kesempurnaan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini, dapat bermanfaat bagi
kita semua, atas perhatiannya kami mengucapkan terima kasih.

Kupang, September 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………….I

DAFTAR ISI……………………………………………………………………...II

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………..III

A. LATAR BELAKANG…………………………………………………......IV
B. TUJUAN……………………………………………………………………V
C. MANFAAT………………………………………………………………...VI

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………….VII

A. PELAYANAN KESETAN DALAM KEPERAWATAN……………….VIII


B. TINGKAT PELAYANAN KESEHATAN………………………………..IX

BAB III PENUTUP………………………………………………………………X

A. KESIMPULAN…………………………………………………………….XI
B. SARAN……………………………………………………………………XII

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PEMBAHASAN
A. Latar belakang
Menurut Adisasmito(2007) sistem kesehatan di Indonesia tidak terlepas dari pembangunan
kesehatan. Intinya sistem kesehatan merupakan seluruh aktifitas yang mempunyai tujuan utama
untuk mempromosikan, mengembalikan dan memelihara kesehatan. Sistem kesehatan memberi
manfaat kepada mayarakat dengan distribusi yang adil. Sistem kesehatan tidak hanya menilai dan
berfokus pada “tingkat manfaat” yang diberikan, tetapi juga bagaimana manfaat itu
didistribusikan.
Menurut Nototmodjo(2001) pelayanan di bidang kesehatan merupakan salah satu bentuk
pelayanan yang paling banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Salah satu sarana pelayanan
kesehatan yang mempunyai peran sangat penting lainnya dalam memberikan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat adalah rumah sakit. Rumah sakit sebagai suatu lembaga sosial yang
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, memiliki sifat sebagai suatu lembaga yang
tidak ditujukan untuk mencari keuntungan atau non profit organization. Walaupun demikian kita
dapat menutup mata bahwa dibutuhkan sistem informasi di dalam rumah sakit.
Menurut Wiku(2007) rumah sakit merupakan lembaga dalam mata rantai Sistem Kesehatan
Nasional dan mengemban tugas untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh
masyarakat, karena pembangunan dan penyelenggaraan kesehatan di rumah sakit perlu diarahkan
pada tujuan nasional dibidang kesehatan.Tidak mengherankan apabila bidang kesehatan perlu
untuk selalu dibenahi agar bisa memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik untuk masyarakat.
Untuk mempertahankan pelanggan, pihak rumah sakit dituntut selalu menjaga kepercayaan
konsumen secara cermat dengan memperhatikan kebutuhan konsumen sebagai upaya untuk
memenuhi keinginan dan harapan atas pelayanan yang diberikan.
Menurut Nototmodjo(2001) tercantumnya pelayanan kesehatan sebagai hak masyarakat
dalam konstituisi, menempatkan status sehat dan pelayanan kesehatan merupakan hak
masyarakat. Fenomena demikian merupakan keberhasilan pemerintah selama ini dalam kebijakan
politik di bidang kesehatan (heath politics), yang menuntut pemerintah maupun masyarakat untuk
melakukan upaya kesehatan secara tersusun, menyeluruh dan merata.
Oleh sebab itu, dalam makalah ini kami akan membahas mengenai “Sistem Pelayanan
Kesehatan” .
   

       A. Tujuan
1. Tujuan umum

Mengetahui system pelayanan kesehatan di Indonesia. Mulai dari pelayanan, tingkat, lembaga,
ruang lingkup, hingga faktor yang mempengaruhi pelayanan kesehatan.

2.   Tujuan khusus
a.Untuk memenuhi tugas Konsep Dasar Keperawatan tentang Sistem Pelayanan
Kesehatan.
b. Untuk menambah wawasan pengetahuan bagi mahasiswa
B. Manfaat
a) Bagi Penulis
Menambah wawasan pengetahuan Konsep Dasar Keperawatan tentang Sistem pelayanan
kesehatan.
b) Bagi Pembaca
Memberikan wawasan tentang Sistem pelayanan kesehatan. Serta dapat meningkatkan
wawasan pengetahuan.
BAB 2
PEMBAHASAN
       A. Pengertian Sistem Kesehatan
Menurut WHO(1996) sistem kesehatan adalah suatu jaringan penyedia pelayanan kesehatan
(supply side) dan orang-orang yang menggunakan pelayanan tersebut (demand side) di setiap
wilayah, serta negara dan organisasi yang melahirkan sumber daya tersebut, dalam bentuk
manusia maupun dalam bentuk material. Dalam definisi yang lebih  luas lagi, sistem kesehatan
mencakup sektor-sektor lain seperti pertanian dan lainnya.

    B.   Pengertian Pelayanan Kesehatan


Menurut Prof. Dr. Soekidjo Notoatmojo(2001) pelayanan kesehatan adalah sub sistem
pelayanan kesehatan yang tujuan utamanya adalah pelayanan preventif (pencegahan) dan
promotif (peningkatan kesehatan) dengan sasaran masyarakat.
Menurut Depkes RI (2009) pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan
sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan,
keluarga, kelompok dan ataupun masyarakat. 
Jadi pelayanan kesehatan adalah sub sistem pelayanan kesehatan yang tujuan utamanya
adalah promotif (memelihara dan meningkatkan kesehatan), preventif (pencegahan),kuratif
(penyembuhan), dan rehabilitasi (pemulihan) kesehatan perorangan, keluarga, kelompok atau
masyarakat, lingkungan. Yang dimaksud sub sistem disini adalah sub sistem dalam pelayanan
kesehatan yaitu input , proses, output, dampak, umpan balik.

C.  Sistem Pelayanan Kesehatan


Menurut Hidayat(2008) sistem pelayanan kesehatan merupakan bagian penting dalam
meningkatkan derajat kesehatan. Melalui sistem ini tujuan pembangunan kesehatan dapat tercapai
dengan efektif, efisien dan tepat sasaran.
Menurut Hidayat(2008) keberhasilan sistem pelayanan kesehatan tergantung dari berbagai
komponen yang masuk dalam pelayanan kesehatan. Sistem terbentuk dari subsistem yang saling
berhubungan dan saling mempengaruhi. Sistem terdiri dari: input, proses, output, dampak, umpan
balik dan lingkungan.
1.Input
Merupakan sistem yang akan memberikan segala masukan untuk berfungsinya sebuah
sistem. Input pelayanan kesehatan meliputi: potensi masyarakat, tenaga dan sarana
kesehatan, dan sebagainya.
2.Proses
Merupakan kegiatan merubah sebuah masukan menjadi sebuah hasil yang diharapkan
dari sistem tersebut. Proses dalam pelayanan kesehatan meliputi berbagai kegiatan dalam
pelayanan kesehatan.
3.Output
Merupakan hasil yang diperoleh dari sebuah proses. Output pelayanan kesehatan dapat
berupa pelayanan yang berkualitas dan terjangkau sehingga masyarakat sembuh dan sehat.
4.Dampak
Merupakan akibat dari output atau hasil suatu sistem, terjadi dalam waktu yang relatif
lama. Dampak sistem pelayanan kesehatan adalah masyarakat sehat, angka kesakitan dan
kematian menurun.
5.Umpan balik
Merupakan suatu hasil yang sekaligus menjadi masukan. Terjadi dari sebuah sistem
yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Umpan balik dalam pelayanan
kesehatan dapat berupa kualitas tenaga kesehatan.
6. Lingkungan
Adalah semua keadaan diluar sistem tetapi dapat mempengaruhi pelayanan kesehatan.

D. Tingkat Pelayanan Kesehatan


Menurut Leavel & Clark(2005) tingkat pelayanan kesehatan merupakan
bagian dari sistem pelayanan kesehatan yang diberikan pada masyarakat. Dalam
memberikan pelayanan kesehatan harus memandang pada tingkat pelayanan
kesehatan yang akan diberikan, yaitu:
1.Health Promotion (Promosi Kesehatan)
Merupakan tingkat pertama dalam memberikan pelayanan melalui
peningkatan kesehatan. Bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan
masyarakat. Contoh: kebersihan perorangan, perbaikan sanitasi lingkungan, dan
sebagainya.
2. Specific Protection (Perlindungan Khusus)
Adalah masyarakat terlindung dari bahaya atau penyakit-penyakit tertentu. Contoh:
Imunisasi, perlindungan keselamatan kerja.
3.Early Diagnosis And Prompt Treatment (Diagnosis Dini & Pengobatan Segera)
Sudah mulai timbulnya gejala penyakit. Dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit.
Contoh: survey penyaringan kasus.

E.Lembaga Pelayanan Kesehatan


Menurut Hidayat(2008) lembaga pelayanan kesehatan merupakan tempat pemberian
pelayanan kesehatan pada masyarakat untuk meningkatkan status kesehatan. Bervariasi
berdasarkan tujuan pemberian pelayanan kesehatan.
1.Rawat Jalan
Pusat pelayanan rawat jalan, sama dengan klinik, memberi pelayanan kesehatan
dengan cara rawat jalan. Pusat tersebut mungkin bergabung dengan rumah sakit atau
berfungsi secara mandiri dibawah suatu yayasan atau dibawah pengawasan seorang dokter
atau sekelompok dokter. Pusat pelayanan rawat jalan mungkin dapat berlokasi dalam suatu
fasilitas rawat inap; tetapi sebagian besar berdiri sendiri dan berlokasi jauh dari institusi
rawat inap yang besar. “Pusat-Bedah” merupakan salah satu contoh dari pusat pelayanan
rawat jalan dimana klien datang untuk melakukan prosedur oprasi minor seperti
pengangkatan katarak, bedah plastik, dan prosedur endoskopi. “Pusat perawatan darurat”
yang memberikan pelayanan 24 jam bagi klien dengan cedera minor atau penyakit seperti
laserasi dan influenza. Pusat perawatan darurat menawarkan alternatif pelayanan seperti
yang diberikan pada ruang kedaruratan rumah sakit.
2.Institusi
Lembaga institusional terdiri dari rumah sakit, fasilitas perawatan yang diperluas,
fasilitas psikiatri, dan pusat rehabilitasi. Semuanya menawarkan bentuk pelayanan
kesehatan rawat inap (klien diterima masuk dan tingga;l di suatu institusi untuk penentuan
diagnosa, menerima pelayanan pengobatan dan rehabilitasi). Sebagian besar institusi juga
menawarkan pelayanan rawat jalan (klien berkunjung ke suatu institusi untuk menerima
suatu episode diagnosa atau pengobatan yang akan selesai dalam beberapa jam).
3.Hospice
Adalah suatu sistem perawatan yang berpusat pada keluarga yang bertujuan agar klien
dapat tinggal dirumahnya dengan aman, mandiri, dan penuh harga diri, sambil meringankan
penderitaan yang disebabkan oleh penyakit terminal yang dideritanya. Fokus perawatan
hospice adalah perawatan paliatif, bukan pengobatan kuratif. Hospice dapat bermanfaat
untuk klien yang berada pada tahap terminal dengan penyakit apapun, seperti
kardiomiopati, sklerosis multiple, AIDS, kanker, emfisema, atau penyakit ginjal.
4.Community Based Agency
Merupakan bagian dari lembaga pelayanan kesehatan yang dilakukan pada klien pada
keluarganya, sebagaimana pelaksanaan perawatan keluarga seperti praktek perawat
keluarga dan lain-lain.

F. Lingkup Sistem Pelayanan Kesehatan


Menurut Perry(2009) dalam sistem pelayanan kesehatan dapat mencakup pelayanan
dokter, pelayanan keperawtan, dan pelayanan kesehatan masyarakat. Dokter merupakan
subsistem dari pelayanan kesehatan. Subsistem pelayanan kesehatan tersebut memiliki
tujuan masing-masing dengan tidak meninggalkan tujuan umum dari pelayanan kesehatan.
Pelayanan kesehatan yang ada sekarang ini dapat diselenggarakan oleh pihak pemerintah
maupun swasta. Dalam pelayanan kesehatan terdapat 3 bentuk, yaitu:
1.Primary Health Care (Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama)
Pelayanan kesehatan ini dibutuhkan atau dilaksanakan pada masyarakat yang memiliki
masalah kesehatan yang ringan atau masyarakat sehat tetapi ingin mendapatkan
peningkatan kesehatan agar menjadi optimal dan sejahtera sehingga sifat pelayanan
kesehatan adalah pelayanan kesehatan dasar. Pelayanan kesehatan ini dapat dilaksanakan
oleh puskesmas atau balai kesehatan masyarakat dan lain-lain.
2.Secondary Helath Care (Pelayanan Kesehatan Tingkat Kedua)
Untuk pelayanan kesehatan ini diperlukan bagi masyarakat atau klien yang membutuhkan
perawatan dirumah sakit atau rawat inap dan tidak dilaksanakan di pelayanan kesehatan
utama. Pelayanan kesehatan ini dilaksanakan di rumah sakit yang tersedia tenaga spesialis
atau sejenisnya.
3.Tertiary Health Services (Pelayanan Kesehatan Tingkat Ketiga)
Palayanan kesehatan ini merupakan tingkat pelayanan yang tertinggi dimana tingkat
pelayanan ini apabila tidak lagi dibutuhkan pelayanan pada tingkat pertama dan kedua. 
Biasanya pelayanan ini membutuhkan tenaga-tenaga yang ahli atau spesialis dan sebagai
rujukan utama seperti rumah sakit yang tipe A atau B.

  G. Pelayanan Keperawatan Dalam Pelayanan Kesehatan


Menurut Hidayat(2008) pelayanan keperawatan dalam pelayanan kesehatan
merupakan bagian dari pelayanan kesehatan yang meliputi pelayanan dasar & rujukan
sehingga meningkatkan derajat kesehatan. Pada tingkat pelayanan dasar dilakukan di
lingkup puskesmas dengan pendekatan askep keluarga dan komunitas yang berorientasi
pada tugas keluarga dalam kesehatan, diantaranya mengenal masalah kesehatan secara
dini, mengambil keputusan, menanggulangi keadaan darurat, memberikan pelayanan dasar
pada anggota keluarga yang sakit serta memodifikasi lingkungan.
Pada lingkup pelayanan rujukan, tugas perawat adalah memberikan askep pada ruang atau
lingkup rujukannya, seperti: asuhan keperawatan anak, askep jiwa, askep medikal bedah,
askep maternitas, askep gawat darurat, dan sebagainya.
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem pelayanan kesehatan merupakan bagian penting dalam meningkatkan derajat
kesehatan. Dalam sistem ini terdapat tingkat, lembaga, lingkup dan faktor yang
mempengaruhi dalam terlaksananya sistem pelayanan kesehatan tersebut.
B. Saran
Dalam sistem pelayanan kesehatan perlu terus di tingkatkannya mutu serta kualitas
dari pelayanan kesehatan agar sistem pelayanan ini dapat berjalan dengan efektif, itu
semua dapat dilakukan dengan melihat nilai-nilai yang ada di masyarakat, dan diharapkan
perawat dapat memberikan pelayanan dengan kualitas yang bagus dan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI., (2009) Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta
Hidayat, A.A. A., (2008) Pengantar Konsep Dasar Keperawatan, Edisi 2, Jakarta: Salemba
Medika.
Notoatmodjo Soekidjo., (2001) Peran Pelayanan Kesehatan Swasta dalam Menghadapi
Masa Krisis. Jakarta:Suara Pembaruan Daily.
Perry, Potter., (2009) Fundamental Keperawatan,Buku 1, Edisi 7. Jakarta: Salemba Medika.
Potter,Patricia.Perry,Anne Griffin., (2005) Buku Ajar Fundamental Keperawatan, Edisi 4,
Volume 1. EGC: Jakarta
Satrianegara, M. Fais., (2009) Buku Ajar Organisasi Dan Manajemen Pelayanan Kesehatan
Serta Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai