PENDAHULUAN
1.2.Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
yaitu agar praktikan mampu menentukan kecepatan kereta dinamika pada Gerak
Lurus Beraturan dan dapat menjelaskan karakterisitik Gerak Lurus Beraturan
berdasarkan besaran kinematisnya.
1
BAB II
DASAR TEORI
Dimana:
∑F = Resultan gaya (Kg m/s2)
2
Ketika terjadi perlambatan maka disebut Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
diperlambat, sedangkan jika terjadi percepatan maka disebut Gerak Lurus Berubah
Beraturan (GLBB) dipercepat.
3
mobil balap melaju dari titik start, mengelilingi 1 lintasan yang panjangnya 2
kilometer, kemudian berhenti kembali di titik start pada posisi yang sama sebelum ia
mulai melintas. “Jarak” yang dilalui mobil itu adalah 2 km, sedangkan
perpindahannya adalah 0 (karena dia memulai dan berhenti pada lokasi yang sama).
c. Waktu tempuh (t)
Waktu tempuh adalah waktu yang dibutuhkan oleh suatu benda
untuk berpindah dari suatu posisi ke posisi yang lain dalam kecepatan tertentu. Satuan
Internasional untuk Waktu Tempuh adalah sekon (s), sedangkan simbol yang dipakai
untuk melambangkan waktu tempuh adalah t (huruf kecil). Waktu tempuh dapat
diperoleh dari hasil pembagian jarak dengan kecepatan.
d. Percepatan dan Perlambatan (a)
Percepatan adalah paerubahan kecepatan yang terjadi kepada benda
tersebut, baik karena pengaruh gaya yang bekerja pada benda ataupun karena keadaan
benda. Satuan Internasional untuk kecepatan adalah m/s2 . Simbol yang digunakan
untuk melambangkan percepatan adalah “a”. Jika perubahan kecepatannya negatif
(kecepatan benda menurun) maka disebut dengan perlambatan (a = -), sedangkan jika
perubahan kecepatan positif (kecepatannya meningkat) maka disebut dengan
percepatan (a = +).
D. Hubungan yang Terjadi pada Gerak Lurus Berubah Beraturan
4
Gambar 2.2 Grafik Kecepatan terhadap Waktu
5
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
2 3
6
9
4 5
7
6
10
12
11
1. Penyambung rel
2. Pewaktu ketik
3. Kertas manila
4. Balok bertingkat
5.Kereta dinamika
6. HVS
7. Gunting
8. Lem
9. Pita ketik
7
3.3. Langkah – Langkah
3. Menghubungkan pewaktu ketik dengan catu daya, dan catu daya ke socket jala
– jala listrik, pada saat catu daya masih dalam keadaan mati.
4. Memotong pita ketik lebih kurang sepanjang 1 m dan memasang pada pewaktu
ketik. Menjepit salah satu ujung pita ke penjepit yang ada pada kereta dinamika.
Memastikan bahwa pita ketik melewati bawah kertas karbon pada kereta
dinamika.
8
BAB IV
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah salah satu gerak dalam fisika
yang lintasannya berupa garis lurus yang kecepatannya berubah secara konstan
terhadap waktu sehingga menimbulkan adanya perubahan kecepatan (percepatan atau
perlambatan) yang tetap. GLBB memiliki hukum dasar yaitu Hukum I Newton
dimana benda yang diam akan tetap diam dan benda yang bergerak lurus beraturan
akan bergerak lurus beraturan.
Prinsip kerja dari penelitian ini yaitu pita ketik dihubungkan ke pewaktu ketik
dan dijepit di kereta dinamika yang terdapat di atas rel dinamika dengan tangga
bertingkat dibawahnya. Lalu pewaktu ketik dihubungkan ke catu daya agar bekerja
dan masing – masing tingkat dari tangga tadi akan memberikan gaya untuk kereta
dinamika berjalan.
Pada penelitian ini mula – mula dari tangga 3 yaitu tangga yang paling atas
menunjukan pergerakan kereta dinamika yang cepat saat meluncur. Kecepatan
tersebut dimunculkan di pita ketik yang jarak antar titik nya berjauhan. Lalu tangga 2
menunjukan hal yang sama namun lebih rapat lagi antar titiknya. Kemudian tangga 1
yaitu tangga paling bawah menunjukan pergerakan kereta yang lambat saat
meluncur. Kecepatan tersebut dimunculkan di pita ketik yang jarak antar titiknnya
sangat berdekatan. Hal tersebut terjadi karena bidangnya kurang miring yang
menyebabkan benda tidak meluncur bebas dan karena adanya gaya gesek antar roda
kereta dengan relnya. Kemudian pada tangga 1 harus diberi gaya yang lebih, agar
bendanya dapat meluncur. Saat penelitian berlangsung kita harus memerhatikan
bidang yang gaya geseknya sedikit atau tidak ada sama sekali, agar benda bergerak
tidak dipengaruhi oleh gaya gesek. Lalu pemberian gaya dorong pada kereta
9
dinamika hendaknya tidak terlalu pelan atau terlalu cepat karena hasil yang akan
didapat di pita ketik akan terlalu jarang atau terlalu rapat bahkan saling menumpuk.
10
BAB V
PENUTUP
6.1. Simpulan
GLBB merupakan gerak yang terjadi pada lintasan yang lurus dan memiliki
laju dan arah yang tetap.
Kecepatan benda cenderung konsisten jika tidak ada gaya gesek yang bekerja
pada permukaan kereta dinamaika atau relnya.
Semakin miring bidang alas akan semakin cepat suatu benda bergerak
Tangga 3 atau tangga paling atas menunjukan pergerakan benda yang paling
cepat.
Tangga 1 atau tangga yang paling bawah harus diberi gaya yang lebih besar,
agar bendanya dapat meluncur.
Jarak benda dipengaruhi oleh kecepatan dan waktunya.
6.1. Saran
Pemberian gaya dorong pada kereta dinamika hendaknya tidak terlalu pelan
atau terlalu cepat karena hasil yang akan didapat di pita ketik akan terlalu jarang atau
terlalu rapat bahkan saling menumpuk.
11
DAFTAR PUSTAKA
Daniel. 2004. Buku Ringkasan Rumus dan Konsep Dasar Pelajaran. Bandung: CV.
YRAMAWIDYA.
12
LAMPIRAN
13