Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN

GLOUKOMA, [ NANDA, NIC, NOC]


SKENARIO 1.
Seorang perempuan berusia 32 tahun , Tb = 160 cm,
datang ke tempat praktek Opthalmologist dengan keluhan
sakit kepala Selama 3 hari terakir di bagian frontal dan
temporal. Klien juga mengalami nyeri di mata kanan. Hasil
pemeriksaan fisik : terjadi penurunan ketajaman
penglihatan dan terdapat halo warna warni di seputar
lampu. Klien mengatakan merasa mual yang di sertai
dengan muntah sebanyak 5 kali semenjak 2 hari yang lalu.
Klien tampak lemas dan klien mengatakan nafsu makan
berkurang, BB klien turun dari 48 kg menjadi 45 kg. klien
tampak gelisah dan tampak sering menutup mata
kanannya . hasil pemeriksaan ophthalmologist di peroleh
tekanan intra okuler adalah 40 mmHg. Ophthalmologist
melakukan tindakan iridetomi laser pada klien dan
memberikan instruksi pada klien agar tidak membungkuk,
batuk, bersin, atau mengangkat beban berat sampai kondisi
klien membaik.
Diagnosis NANDA

Nyeri Akut [ 00132 ]


Batasan karakteristik:
 Perubahan napsu makan
 Perubahan dalam tekanan darah
 Perubahan frekuensi denyut jantung
 Perubahan frekuensi pernapasan
 Masalah tidur
 Dilatasi pupil

Gangguan persepsi sensori : penglihatan

Batasan karakteristik:
 Berubahnya ketajaman pancaindera
 Berubahnya respon yang umum terhadap
ransangan.
 Gagal penyesuain
 Distorsi pancainderaAnsietas

Batasan karakteristik
 Scaning dan kewaspadaan
 Kontak mata yang buruk
 Ketidakberdayaan meningkat
 Kerusakan perhatian
INTERVENSI [NOC].
Tingkat kenyamanan
Indikator :
 Melaporkan keadaan fisik membaik
 Melaporkan kepuasan terhadap control nyeri
 Menunjukan kepuasan terhadap control nyeri

Control nyeri
Indikator :
 Pasien mengetahui serangan nyeri
 Pasien mengetahui gejala-gejala nyeri
 Menggunakan tindakan preventif

Nyeri efek disruptive


Indikator
 Pasien melaporkan hilangnya gangguan tidur
 Kehilangan napsu makan

Tingkat nyeri
Indikator :
 Keluhan nyeri
 Ekspresi wajah terhadap nyeri
Control kecemasan
Indikator
 Memantau intensitas kecemasan
 Menghilangkan pencetus kecemasan
 Menurunkan rangsang lingkungan ketika cemas
 Mencari informasi untuk mengurangi kecemasan
 Merencanakan strategi koping terhadap situasi
yang menekan
 Menggunakan strategi koping yang efektif
 Menggunakan teknik relaksasi untuk mengurangi
rasa cemas
 Menjaga hubungan sosial
 Melaporkan ketidakhadiran penyimpangan persepsi
pada pancaindera
 Melaporkan ketidakhadiran manifestasi fisik akan
kecemasan
Kompensasi tingkahlaku penglihatan :
Indikator :
 Pantau gejala dari semakin buruknya penglihatan
 Posisikan diri untuk menguntungkan penglihatan
 Ingatkan yang lain untuk menggunakan teknik
yang menguntungkan penglihatan
 Gunakan pencahayaan yang cukup untuk aktivitas
yang sedang dilakukan
 Memakai kacamata yang benar
 Menggunakan alat bantu penglihatan yang lemah

a. Control cemas
Indikator :
 Pantau intensitas kecemasan
 Menyingkirkan tanda kecemasan
 Mencari informasi untuk menurunkan cemas
 Mempertahankan konsentrasi
 Lapor durasi dari episode cemas

b. Coping
Indikator :
 Memanajemen masalah
 Melibatkan anggota keluarga dalam membuat
keputusan
 Mengekspresikan perasaan dan kebebasan
emosional
 Menunjukan strategi penurunan stress
menggunakan support sosial.

Kriteria hasil [NOC].


Intervensi :
 Lakukan penilaian nyeri secara komprehensif
dimulai dari lokasi, karakteristik, frekuensi,
kualitas,intensitas, dan penyebab
 Tentukan dampak nyeri terhadap kehidupan sehari-
hari [ tidur, napsu makan]
 Tentukan tingkat kebutuhan pasien yang dapat
memberikan kenyamanan pada pasien dan rencana
keperawatan
 Menyediakan informasi tentang nyeri, contoh
penyebab nyeri, bagaimana terjadinya,
mengantisipasi kenyamanan
 Menyediakan analgesic yang di butuhkan dalam
mengatasi nyeri
 Anjurkan untuk istrahat/ tidur untuk mengurangi
nyeri
 Dorong pasien umtuk mendiskusikan pengalaman
terhadap nyeri
 Menyediakan informasi yang adekuat untuk
meningkatkan pengetahuan keluarga terhadap nyeri
 Menyertakan keluarga dalam mengembangkan
metode mengatasi nyeri
 Monitor kepuasan klien terhadap manajemen nyeri
yang di berikan dalam interval yang di tetapkan

Peningkatan komunikasi : defisit penglihatan


 Kenali diri sendiri ketika memasuki ruang pasien
 Menerima reaksi pasien terhadap rusaknya
penglihatan
 Catat reaksi pasien terhadap rusaknya penglihatan
[[misal, depresi, menarik diri, dan menolak
kenyataan]
 Andalkan penglihatan pasien yang tersisa
sebagaimana mestinya
 Gambarkan lingkungan kepada pasien
 Identifikasi mkanan yang ada dalam baki dalam
kaitannya dengan angka-angka pada jam
 Sediakan kaca pembesar atau kacamata prisma
sewajarnya untuk membaca
 Rujuk pasien dengan masalah penglihatan kea gen
yang sesuai

Manajemen lingkungan
 Ciptakan lingkungan yang aman untuk pasien
 Hilangkan bahaya lingkungan [ misal, permadani
yang bisa di lepas-lepas dan kecil, mebel yang
dapat di pindah-pindahkan]
 Hilangkan objek-obek yang membahayakan dari
lingkungan
 Lindungi dengan sisi rel/ lapisan antar rel,
sebagaimana mestinya
 Kawal pasien selama kegiatan-kegiatan di bangsal
sebagaimana mestinya
 Sediakan tempat tidur tinggi rendah yang sesuai
 Sediakan alat-alat yang adaptif [ misal, bangku
untuk melangkah atau pegangan tangan] yang
sesuai
 Susun perabotan di dalam kamar dalam tatakan
yang sesuai yang bagus dalam mengakomodasi
ketidakmampuan pasien ataupun keluarga
 Tempatkan benda-benda yang sering digunakan
dekat dengan jangkauan
 Manipulasi pencahayaan untuk kebaikan terapeutik
 Batasi pengunjung
Pengawasan : keamanan
 Pantau perubahan fungsi fisik atau kognitif pasien
yang menyebabkan perilaku yang membahayakan
 Pantau lingkungan yang berpotensi membahayakan
keamanan
 Tentukan derajat pengawasan yang di butuhkan
pasien, berdasarkan tingkat, fungsi dan kehadiran
bahaya dalam lingkungan
 Sediakan tingkat pengawasan yang sesuai untuk
memantau pasien dan memberikan tindakan
terapeutik, jika di butihkan
 Tempatkan pasien pada lingkungan yang paling
terbatas yang menyediakan level yang di butuhkan
untuk observasi
 Mulai dan pertahankan status pencegahan pada
resiko timggi dari bahaya yang dikhususkan untuk
pengaturan perawatan
 Komunikasikan informasi tentang resiko pasien
pada perawat lainnya
Penurunan kecemasan
Aktivitas :
 Tenangkan klien
 Jelaskan seluruh prosedur tindakan kepada klien
dan perasaan yang mungkin muncul pada saat
melakukan tindakan
 Berikan informasi diagnose, prognosis, dan
tindakan
 Berusaha memahami keadaan klien
 Kaji tingkat kecemasan dan reaksi fisik pada
tingkat kecemasan
 Gunakan pendekatan dan sentuhan, untuk
meyakinkan pasien tidak sendiri
 Sediakan aktivitas untuk menurunkan ketegangan
 Bantu pasien untuk identifikasi situasi yang
menciptakan cemas
 Instruksikan pasien untuk menggunakan teknik
rileksasi

Peningkatan koping
Aktivitas :
 Hargai pemahaman pasien tentang penyakit
 Gunakan pendekatan yang tenang dan berikan
jaminan
 Sediakan informasi aktual tentang diagnosa,
penanganan, dan prognosis
 Sediakan pilihan yang relistis tentang aspek
keperawatan saat ini
 Tentukan kemampuan klien untuk mengambil
keputusan
 Bantu pasien untuk mengidentifikasi strategi positif
untuk mengatasi keterbatasan dan mengola gaya
hidup atau perubahan peran.

Anda mungkin juga menyukai