Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA

Disusun Oleh :

Anjas Bahtiar ( KHGC18508 ) Nuria ( KHGC18093 )

Annisa Oktaviani ( KHGC18060 ) Rizki Tri Aprilia ( KHGC18099 )

Dika Abdul Latif ( KHGC18069 ) Silvia Desri P ( KHGC18081 )

Dinda Nur Pratiwi ( KHGC18071 ) Sultan Firmansyah I ( KHGC18107 )

Hera Nurafita ( KHGC 18023 ) Willy Nurfajar S ( KHGC18110 )

Irma Sri Lestari ( KHGC18083 )

Kelas : 2b – S1 Keperawatan

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karsa Husada Garut

T.A 2018 / 2019


SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Merawat kesehatan alat reproduksi

Hari / tanggal : Rabu, 02 Oktober 2019

Tempat : Stikes Karsa Husada Garut

Sasaran : Mahasiswa/i kelas 2b Stikes Karsa Husada Garut

Penyuluh : Dika Abdul Latif

Hera Nurafita

Silvia Desri Puspita R

1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan mahasiswa mahasiswi kelas 2b diharapkan dapat
mengetahui dan mengerti mengenai kesehatan alat reproduksi pria dan wanita
pada remaja.
b. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan :
1. Memahami pengertian kesehatan alat reproduksi
2. Memahami faktor – faktor yang mempengaruhi kesehatan alat reproduksi
3. Memahami cara menjaga kesehatan alat reproduksi
2. Pokok Bahasan
Kesehatan alat reproduksi
3. Sub Pokok Bahasan
1. Pengertian kesehatan alat reproduksi
2. Faktor – faktor yang mempengaruhi kesehatan alat reproduksi pada remaja
3. Cara menjaga kesehatan alat reproduksi remaja
4. Materi
Terlampir
5. Media
a. Power point
b. Poster
6. Metode Penyuluhan
a. Ceramah
b. Tanya jawab
7. Kegiatan Penyuluhan

Kegiatan
No Waktu
Penyuluh Klien
1 3 menit Pembukaan
1. Memberi salam 1. Menjawab salam
2. Menyampaikan topik 2. Mendengarkan
penyuluhan 3. Mendengarkan
3. Menjelaskan tujuan 4. Mendengarkan
penyuluhan
4. Melakukan kontrak waktu
2 7 menit Penyajian materi
1. Mengkaji pengetahuan awal 1. Menjawab
dan pengalaman klien tentang 2. mendengarkan
topik yang akan disampaikan
2. Menyampaikan materi
tentang :
a. Pengertian kesehatan
reproduksi
b. Cara menjaga kesehatan
alat reproduksi
3 3 menit Evaluasi
1. memberikan kesempatan 1. bertanya
kepada peserta penyuluhan 2. menjawab
untuk bertanya
2. menanyakan kembali pada
peserta penyuluhan, tentang
materi yang disampaikan
Penutup
1. menyimpulkan materi 1. mendengarkan
2. memberi salam 2. menjawab salam

8. Evaluasi
a. Evaluasi struktur
Rencana kegiatan dan penyaji materi penyuluhan dipersiapkan dari
sebelum kegiatan
b. Evaluasi Proses
- Peralatan dan tempat tersedia
- Peserta bersedia
- Waktu sesuai dengan rencana
c. Evaluasi hasil
- Mampu menjelaskan materi kesehatan reproduksi
- Peserta mampu menjawab pertanyaan

Materi
a. Pengertian Kesehatan Reproduksi
Menurut WHO, kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan sejahtera fisik, mental dan
sosial yang utuh bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala aspek
yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi dan prosesnya. Sedangkan
menurut Depkes RI ( 2000 ), kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan sehat secara
menyeluruh mencangkup fisik, mental dan kehidupan sosial yang berkaitan dengan
alat, fungsi serta proses reproduksi yang pemikiran kesehatan reproduksi bukannya
kondisi yang bebas dari penyakit melainkan bagaimana seseorang dapat memiliki
kehidupan seksual yang aman dan memuaskan sebelum dan sesudah menikah.
b. Tujuan Kesehatan Reproduksi
Memberikan pelayanan kesehatan reproduksi yang komprehensif kepada perempuan
termasuk kehidupan seksual dan hak – hak reproduksi perempuan sehingga dapat
meningkatkan kemandirian perempuan dalam mengatur fungsi dan proses reproduksi
nya yang pada akhirnya dapat membawa pada peningkatan kualitas kehidupan nya.
Tujuan secara spesifik meliputi :
1. Meningkatkan kemandirian perempuan, khusus nya dalam peranan dan fungsi
reproduksi nya
2. Meningkatkan peran dan tanggung jawab sosial perempuan dalam konteks
kapan ingin hamil, berapa jumlah anak yang diinginkan dan jarak antar
kehamilan.
3. Meningkatkan peran dan tanggung jawab sosial laki – laki.
4. Menciptakan dukungan laki – laki dalam membuat keputusan, mencari
informasi dan pelayanan yang memenuhi kebutuhan kesehatan reproduksi
c. Faktor – faktor yang Berpengaruh Terhadap Kesehatan Reproduksi
1. Faktor demografis dapat dinilai dari data : usia pertama melakukan hubungan
seksual, usia pertama menikah, usia pertama hamil. Sedangkan faktor sosial
ekonomi dapat dinilai dari tingkat pendidikan, akses terhadap pelayanan
kesehatan, status pekerjaan, tingkat kemiskinan, rasio melek huruf, rasio
remaja tidak sekolah
2. Faktor budaya dan lingkungan mencangkup pandangan agama, status
perempuan, ketidak setaraan gender, lingkungan tempat tinggal dan
bersosialisasi.
3. Faktor psikologi antara lain rasa rendah diri, tekanan teman sebaya, tindak
kekerasan dirumah / lingkungan, dan ketidak harmonisan orang tua
4. Faktor biologis meliputi : gizi buruk kronis, kondisi anemia, kelainan bawaan
organ reproduksi, kelainan akibat radang panggul, infeksi lain atau keganasan
d. Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi
Menjaga kesehatan alat reproduksi wanita sangat penting. Cara tepat dan mudah
menjaga kesehatan reproduksi adalah sebagai berikut :
1. Bersihkan luar vagina setelah buang air kecil atau buang air besar, dengan
menggunakan air bersih. Dengan arah dari depan ke belakang.
2. Saat memasuki masa siklus menstruasi, sering – seringlah mengganti pembalut
terutama pada awal haid yang biasanya banyak mengeluarkan darah.
3. Hindari ( douching ), yaitu memasukan jari atau ejakulasi kedalam vagina,
meskipun itu bertujuan membersihkan bagian dalam vagina. Aktivitas yang
anda lakukan ini akan menghilangkan bakteri loctobacilli dan juga memicu
iritasi kulit.
4. Jangan menggunakan sabun atau menyapu shower gell pada vagina karena
akan memicu kondisi kering, iritasi kulit dan akan menjadi gatal. Bahkan
beberapa wanita sensitif dan alergi terhadap kandungan pewangi serta busa
yang ada pada sabun.
5. Melakukan pembersihan dengan menggunakan air pada alat kelamin baik itu
suami ataupun istri ketika akan dan setelah melakukan hubungan badan.
Sebaiknya anda juga membuang air kecil lebih kurang setengah jam setelah
berhubungan badan, hal ini akan mengurangi resiko infeksi kandung kemih.
6. Mengganti celana dalam minimal dua kali sehari, dan apabila anda mengalami
keputihan sebaiknya menggunakan panty liner. Saat tidur sebaiknya tidak
menggunakan celana dalam, agar sirkulasi udara dan darah lebih lancar.
7. Kondisi bengkak nanah juga dikaitkan dengan infeksi dan pasien mengeluh
sakit dan demam tinggi. Pengobatan pada gangguan kesehatan reproduksi ini
secara incisional dan drainage bertujuan untuk mengeluarkan nanah dan
konsumsi antibiotik. Gejala ini juga bisa terjadi pada wanita yang terlalu
sering membersihkan bulu kemaluan. Sehingga kebersihan alat potong
tersebut juga harus diutamakan.
8. Keputihan normal terjadi pada waktu beberapa hari sebelum haid, ketika
mengalami gairah seks, kehamilan dan klimakterik atau setelah menopouse.
Keputihan yang terjadi diluar waktu – waktu tersebut disertai bau tidak sedap,
warna yang kuning atau kehijau hijauan, rasa gatal harus di waspadai dan di
konsultasikan dengan dokter.
9. Hindari penggunaan pembersih vagina yang dijual di pasaran, karena dapat
menimbulkan efek samping dan mengubah ph vagina. Produk yang sebaiknya
anda hindari adalah apabila setelah digunakan menimbulkan gatal, pedih dan
kemerah – merahan.
e. Cara Membersihkan Vagina yang Baik dan Benar
Setiap wanita akan mengalami pengeluaran cairan dari vagina setelah ia mendapatkan
haid yang pertama. Di dalam vagina terdapat bakteri lactobacillus yaitu bakteri yang
baik yang berfungsi untuk mempertahankan keasaman vagina agar bakteri pattogen
mati dan untuk menjaga keseimbangan flora normal vagina. Terganggunya
keseimbangan flora normal pada vagina dapat menyebabkan berbagai masalah. Salah
satunya adalah terjadinya keputihan.
Beberapa tips membersihkan vagina yang aman dan tanpa efek samping yakni :
1. Tips membersihkan vagina dengan jangan menggunakan sabun pembersih
vagina yang terbuat dari bahan – bahan berbahaya. Bila ingin menggunakan
sabun pembersih ada baiknya memperhatikan kandungan bahan yang tertera
pada kemasan produk pembersih vagina
2. Cara membersihkan vagina dengan jangan menggunakan pembersih vagina
secara berlebihan karena akan merusak flora baik yang ada disekitar organ
intim wanita.
3. Tips membersihkan vagina dengan membersihkan organ intim dari arah yang
benar yakni dari depan ke belakang.
4. Cara membersihkan vagina bila perlu menggunakan bahan herbal alami untuk
membasuh organ intim yang dapat dibuat sendiri dengan menggunakan
tetumbuhan herbal seperti daun sirih, buah majakani, jarak pagar, dan berbagai
tumbuhan herbal yang dapat digunakan untuk membersihkan vagina.
5. Dengan banyak mengkonsumsi air putih agar organ intim wanita tidak
mengalami kekeringan.
6. Membersihkan vagina dapat dilakukan dengan menggunakan metode pratus
atau pengasapan .
7. Rajin mengganti pembalut ketika darah haid sedang keluar dalam jumlah
banyak .
8. Dengan menggunakan pembalut kecil atau penty liner yang dapat menampung
cairan keputihan yang keluar secara berlebihan. Namun jangan terlalu lama
menggunakan penty liner dan seringlah mengganti penty liner dua jam sekali
9. Dengan sering mengganti pakain dalam ketika suasan organ intim basah
lembab dan bau.
10. Dengan menjalani pola hidup yang sehat dengan mengkonsumsi berbagai
makanan buah dan sayuran dengan kandungan gizi lengkap.
f. Cara Menjaga Kesehtan Alat Reproduksi pada Pria
1. Mencuci tangan sebelum memegang penis
2. Membersihkan penis dengan air yang bersih dan mengalir
3. Jangan menggaruk penis
4. Jangan sering membasuh penis dengan sabun

Anda mungkin juga menyukai