Dosen Pembimbing
Wiki Apriany, M.Pd
Disusun Oleh :
Ando Cancerio A (1911240183)
Ayu Sartika (1911240185)
Dwi Istiqomah (1911240184)
Emelda Katesa (1911240177)
Syila Dwi Alta M (1911240194)
Lokal : C3.10
i
KATA PENGANTAR
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Tujuan..........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................3
A. Model Pembelajaran IPA SD/MI.................................................................3
B. Pendekatan Pemeblajaran IPA SD/MI.........................................................7
C. Metode Pembelajaran IPA SD/MI...............................................................16
D. Strategi Pembelajaran IPA SD/MI...............................................................24
E. Teknik Pembelajaran....................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULAN
A. Latar Belakang
Proses pengajaran akan lebih hidup dan menjalin kerjasama diantara siswa,
maka proses pembelajaran dengan paradigma lama harus diubah dengan paradigma
baru yang dapat meningkatkan kreativitas siswa dalam berpikir, arah pembelajaran
yang lebih kompleks tidak hanya satu arah sehingga proses belajar mengajar akan
dapat meningkatkan kerjasama diantara siswa dengan guru dan siswa dengan siswa,
maka dengan demikian siswa yang kurang akan dibantu oleh siswa yang lebih pintar
sehingga proses pembelajaran lebih hidup dan hasilnya lebih baik.
Dalam kegiatan pembelajaran tidak terlepas dari berbagai variabel pokok yang
saling berkaitan yaitu kurikulum, guru/pendidik, pembelajaran, peserta. Dimana
semua komponen ini bertujuan untuk kepentingan peserta. Berdasarkan hal tersebut
pendidik dituntut harus mampu menggunakan berbagai pendekatan pembelajaran
agar peserta didik dapat melakukan kegiatan belajar dengan menyenangkan. Hal ini
dilatar belakangi bahwa peserta didik bukan hanya sebagai objek tetapi juga
merupakan subjek dalam pembelajaran. Peserta didik harus disiapkan sejak awal
untuk mampu bersosialisasi dengan lingkungannya sehingga berbagai jenis
pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan oleh pendidik.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja macam-macam Model Pembelajaran?
2. Apa saja macam-macam Pendekatan Pembelajaran?
3. Apa yang dimaksud dengan Metode Pembelajaran?
4. Apa yang dimaksud dengan strategi pembelajaran?
5. Apa yang dimaksud dengan teknik pembelajaran?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui tentang Model pembelajaran
2. Mendeskripsikan macam-macam Pendekatan pembelajaran untuk peserta
didik
3. Mengetahui pengertian Metode pembelajaran serta pembagiannya.
4. Mengetahui definisi Strategi pembelajaran.
5. Mengetahui definisi Teknik pembelajaran
2
BAB II
PEMBAHASAN
Model pembelajaran adalah suatu pola belajar yang diterapkan oleh guru
mulai dari awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran. penerapan model
pembelajaran di SD agar pola atau struktur pembelajaran lebih terarah dan tak
melenceng dari tujuan pembelajaran. ada begitu banyak model pembelajaran
yang biasa diterapkan oleh guru dalam mendidik dan mengajar siswanya
termasuk siswa sekolah dasar (SD).
Model pembelajaran di SD ada begitu banyak namun tidak semua model
pembelajaran cocok atau tepat diterapakan pada setiap mata pelajaran karena ada
model pembelajaran yang memang hanya cocok untuk diterapkan pada mata
pelajaran tertantu. sehingga guru dalam memilih model pembelajaran tertentu
harus sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang akan diajarkan.
Salah satu mata pelajaran yang memiliki banyak model pembelajaran yang
cocok untuk diterapkan pada saat pembelajaran berlangsung adalah mata pelajaran
IPA. mata pelajaran IPA lebih mengarah kepada kondisi kehidupan sehari-hari siswa
atau kondisi lingkungan sekitar siswa sehingga dalam memilih model pembelajaran
IPA di SD harus yang lebih menonjolkan aspek realistik bukan bersifat abstrak.
Model pembelajaran IPA di SD juga memiliki berbagai pendekatan dalam
menyampaikan tujuan pembelajaran sehingga guru dituntut untuk bisa lebih selektif
dalam memilih model pembelajaran IPA yang sesuai dengan tema pelajaran yang
akan diajarkan, karena selain akan lebih relevan juga akan lebih berpotensi dalam
tercapainya tujuan pembelajaran IPA di SD. 1
1
Eggen, paul. strategi dan model pembelajaran. Jakarta barat: indeks. 2012.hlm 34
3
1. Model Pembelajaran Somatic Auditory Visual Intelectual (SAVI)
4
siswa. Dan juga mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan
yang dimilikinya dan penerapanya dalam kehidupan mereka sehari-hari.2
4. Learning Cycle
Adalah suatu model pembelajaran yang berpusat pada siswa (student
centered).
Tahap-tahap Learning Cycle:
5. Experiential Learning
Adalah pembelajaran yang dilakukan melalui refleksi dan juga melalui
suatu proses pembuatan makna dari pengalaman langsung.
2
Daryanto. Model Pembelajaran Inovatif.Yogyakarta:Gava Media. 2012. Hlm 23
5
Langkah-langkah model pembelajaran Experiential Learning:
a) Guru merumuskan secara seksama suatu rencana pengalaman belajar
yang bersifat terbuka (open minded) yang memiliki hasil-hasil tertentu.
b) Gur memberikaun rangsangan dan motivasi.
c) Siswa dapat bekerja secara individual atau bekerja dalam kelompok-
kelompok kecil/keseluruhan kelompok di dalam belajar berdasarkan
pengalaman.
d) Para siswa ditempatkan pada situasi-situasi nyata, maksudnya siswa
mampu memecahkan masalah dan bukan dalam situsi pengganti.
Contohnya, Di dalam kelompok kecil, siswa membuat mobil-mobilan
dengan menggunakan potongan-potongan kayu, bukan menceritakan cara
membuat mobil-mobilan.
e) Siswa aktif berpartisipasi di dalam pengalaman yang tersedia, membuat
keputusan sendiri, menerima kosekuensi berdasarkan keputusan tersebut.
f) Keseluruhan kelas menceritakan kembali tentang apa yang dialam
sehubungan dengan mata pelajaran tersebut untuk memperluas
pengalaman belajar dan pemahaman siswa dalam melaksanakan
pertemuan yang nantinya akan membahas bermacam-macam pengalaman
tersebut.
6
a) Tahap Orientasi (orientation)untuk memusatkan perhatian
siswa. Orientasi dapat dilakukan dengan cara menunjukkan
berbagai fenomena yang terjadi di alam,
b) Tahap Pemunculan gagasan (elicitation of ideas)Upaya yang
dilakukan oleh guru untuk memunculkan gagasan siswa
tentang topik yang dibahas dalam pembelajaran.
c) Tahap Penyusunan ulang gagasan (restructuring of
ideas)Siswa mendiskusikan jawaban dalam masing-masing
kelompok kecil sambil melakukan kegiatan praktikum. Hasil
diskusi ditulis dalam selembar kertas dan dijelaskan oleh salah
seorang siswa pada setiap kelompok. Melalui diskusi ini siswa
bisa mengungkapkan kembali dan saling bertukar gagasan.
d) Tahap Penerapan gagasan (application of ideas)siswa
dibimbing untuk menerapkan gagasan baru yang
dikembangkan melalui percobaan atau observasi ke dalam
situasi baru. Tahap Mengkaji ulang perubahan gagasan (review
change in ideas)siswa perlu diberi umpan balik oleh guru
untuk memperkuat konsep ilmiah tersebut.
B. Pendekatan Pembelajaran
3
Sugiyanto. Model-model pembelajaran inovatif. Surabaya: mata padi presindo 2009. Hlm 45
7
tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, didalamnya
mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran
dengan cakupan teoretis tertentu.Pendekatan pembelajaran merupakan aktifitas
guru dalam memilih kegiatan pembelajaran. Pendekatan pembelajaran tentu tidak
kaku harus mennggunakan pendekatan tertentu, tetapi sifatnya lugas dan
terencana. Artinya memilih pendekatan disesuaikan dengan kebutuhan materi ajar
yang dituangkan dalam perencanaan pembelajaran.
8
Penggunaan pendekatan lingkungan berarti mengaitkan lingkungan
dalam suatu proses belajar mengajar.Langkah-langkah dalam
menggunakan pendekatan lingkungan. Guru menjelaskan materi sambil
memberikan contoh permasalahan yang dekat dengan lingkungan.
Kelebihan:
1) Lingkungan digunakan sebagai sumber belajar.
2) Untuk memahami materi yang erat kaitannya dengan
kehidupan sehari-hari sering digunakan pendekatan lingkungan
c. Pendekatan Inkuiri
Melakukan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan inkuiri
berarti membelajarkan siswa untuk mengendalikan situasi yang dihadapi
ketika berhubungan dengan dunia fisik, yaitu dengan menggunakan teknik
yang digunakan oleh para ahli penelitian (Dettrick, G.W. 2001).Langkah-
langkah dalam menggunakan pendekatan Inkuiri.Guru merencanakan situasi
sedemikian rupa sehingga siswa didorong untuk menggunakan prosedur yang
digunakan para ahli penelitian untuk mengenal masalah, mengajukan
pertanyaan, mengemukakan langkah-langkah penelitian, memberikan
pemaparan yang ajeg, membuat ramalan, dan penjelasan yang menunjang
pengalaman.
Kelebihan:
a) Membelajarkan siswa untuk mengendalikan situasi yang
dihadapi ketika berhubungan dengan dunia fisik yaitu dengan
menggunakan teknik yang digunakan oleh para tim ahli.
Kelemahan:
9
Pendekatan Inkuiri dibedakan menjadi inkuiri terpimpin dan inkuiri
bebas atau terbuka. Perbedaan keduanya terletak pada siapa yang mengjukan
pertanyaan dan apa tujuan dari kegiatannya.
d. Pendekatan Proses
Pendekatan proses adalah suatu pendekatan pengajaran memberikan
kesempatan kepada siswa untuk ikut menghayati proses penemuan atau
penyusunan suatu konsep sebagai suatu keterampilan proses. Langkah-
langkah dalam menggunakan Pendekatan Proses:
1) Penalaran yang bermula dari umum kekeadaan khusus sebagai
pendekatan pengajaran yang bermula dengan menyajukan
aturan prinsip umum diikuti dengan contoh-contoh atau
penerapan penerapan aturan prinsip umum ke dalam keadaan
khusus.
2) Mengembangkan kemampuan siswa dalam keterampilan proses
atau langkah-langkah ilmiah seperti melakukan pengamatan,
menafsirkan data, dan mengkomunikasikan hasil pengamatan.
Kelebihan:
Kelemahan :
10
Kata heuristik berasal dari bahasa yunani yaitu “heuristik”yang berarti
saya menemukan. Menurut Rusyan (1993-114). Heuristik semacam fakta
psikologis yang muncul sebagai kodrat manusia yang memiliki nafsu untuk
menyelidiki sejak bayi. Metode Heuristik ini dipopulerkan oleh profesor
Amstrong pada abad ke 19 . menurut metode ini peserta didik sendiri yang
harus menemukan fakta ilmu pengetahuan.
Langkah-langkah dalam menggunakan Pendekatan Heuristik:
1) Siswa diberi kesempatan untuk menemukan sendiri fakta dan
konsep tentang fenomena ilmiah
2) Siswa akan melakukan kegiatan yang secara langsung
berhubungan dengan hal yang ditemukan.
Kelebihan:
Kelemahan:
11
kolaboratif yang anggota terdiri dari 4-6 orang dengan struktur kelompok
heterogen (Slavin: 1995).
Langkah-langkah dalam menggunakan Pendekatan Kooperatif:
1) Siswa dibagi dalam beberapa kelompok, dimana satu kelompok
terdiri dari 4-6 orang dengan struktur kelompok heterogen.
2) Guru hanya memberikan materi kepada siswa, sehingga siswa
dapat mendiskusikan materi tersebut bersama kelompoknya.
Kelebihan:
Kelemahan :
g. Pendekatan Interaktif
12
1) Memberikan kesempatan pada siswa untuk mengajukan
pertanyaan
2) Guru perlu mengumpulkan, memilih, dan mengubah
pertanyaan tersebut menjadi suatu kegiatan yang spesifik.
3) Melakukan penyelidikan yang berkaitan dengan pertanyaan
yang mereka ajukan.
Kelebihan:
Kelemahan:
13
1) Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk dapat
memecahkan permasalahan melalui praktikum atau
pengamatan.
Kelebihan:
Kelemahan:
Kelebihan:
14
1) Meningkatan wawasan karena satu pembelajaran melibatkan
lebih dari satu cara pandang.
2) Pendekatan terpadu dapat diimplementasikan dalam berbagai
model pembelajaran.
Kelemahan:
Kelebihan:
Kelemahan:
15
(self regulation)yang dilakukan seseorang dalam mengatasi konflik kognitif.
Konflik kognitif timbul pada saat terjadi ketidak selarasan (disequilibrasi)
antara informasi yang di terima siswa karena struktur kognitif yang telah
dimilikinya. Adapun pengaturan sendiri adalah proses internal unuk mencapai
ekquilibrasi atau keselarasan yang dilakukan melaui dwi fungsi yaitu
organisasi dan adaptasi.
Kelebihan:
Kelemahan:
4
http://sahiyajais.blogspot.com/2013/06/makalah-pendekatan-metode-model.html.(jum`at,20:46)
16
secara individual maupun secara kelompok / klasikan, agar pelajaran itu dapat
diserap, dipahami dan dimanfaatkan oleh siswa dengan baik.
Menurut Nana Sudjana (2005: 76) metode pembelajaran adalah,
“Metode pembelajaran ialah cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan
hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran”.
Sedangkan M. Sobri Sutikno (2009: 88) menyatakan, “Metode
pembelajaran adalah cara-cara menyajikan materi pelajaran yang dilakukan
oleh pendidik agar terjadi proses pembelajaran pada diri siswa dalam upaya
untuk mencapai tujuan”.
Berdasarkan definisi / pengertian metode pembelajaran yang
dikemukakan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran
merupakan suatu cara atau strategi yang dilakukan oleh seorang guru agar
terjadi proses belajar pada diri siswa untuk mencapai tujuan.
17
1) Guru mudah menguasai kelas.
2) Mudah mengorganisasikan tempat duduk atau kelas.
3) Dapat diikuti oleh jumlah siswa yang besar.
4) Mudah melaksanakan dan mempersiapkannya.
5) Guru mudah menerangkan dengan baik.
6) Fleksibel, dalam arti bahwa jika waktu yang sedikit dapat
dipersingkat, dan mengambil yang penting-penting saja.
18
2) Mengajukan pertanyaan.
3) Membuat kesimpulan
Jenis-jenis diskusi :
19
2) Diskusi kelompok, terdiri dari 3-6 orang.
Buzz grup : diskusi dadakan,membicarakan bahan yang
baru diajarkan.
Syndikat grup : tiap kelompok dengan tugas masing-
masing dan dilaporkan di depan kelas.
3) Brain storming yaitu pengumpulan pendapat atau saran.
20
Metode pemberian tugas adalah cara mengajar atau cara penyajian
materi melalui penugasan siswa untuk melakukan suatu pekerjaan. Bisa
dikatakan bahwa metode pemberian tugas adalah metode pembelajaran yang
dilakukan dengan memberikan tugas tertentu kepada siswa untuk dikerjakan
dan hasilnya dapat dipertanggung jawabkan. Tugas yang diberikan guru dapat
memperdalam materi pelajaran dan dapat pula mengevaluasi materi yang telah
dipelajari. Sehingga, siswa akan terangsang untuk belajar.
21
sukar sedang kan sebagian lainnya merasa mudah
menyelesaikan tugas tersebut.
3) Apabila tugas diberikan, lebih-lebih bila itu sukar dikerjakan,
maka ketenangan mental para siswa menjadi terpengaruh.
e. Metode Demonstrasi
Metode Demonstrasi adalah metode penyajian pelajaran dengan
memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses,
situasi, atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekedar tiruan.
22
4) Dapat mengurangi kesalahan-kesalahan bila dibandingkan
dengan hanya membaca atau mendengarkan, karena murid
mendapatkan gambaran yang jelas dari hasil pengamatanya.
5) Karena gerakan dan proses dipertunjukkan maka tidak
memerlukan keterangan-keterangan yang banyak.
6) Beberapa persoalan yang menimbulkan pertanyaan atau
keraguan dapat diperjelas waktu proses demonstrasi.
23
4) Guru membantu dan membimbing siswa saat melakukan
percobaan.
5) Percobaan ditindak lanjuti dengan diskusi antar siswa.5
24
strategi ini guru berperan sebagai fasilitator, yang mengelola lingkungan
belajar dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat langsung
dalam pembelajaran.
Kelebihan strategi ini adalah mendorong kreativitas dan
pengembangan keterampilan interpersonal dan memberikan pemahaman
yang lebih baik kepada siswa. Sedangkan kelemahannya adalah
memerlukan waktu yang panjang dalam penerapannya.
25
Kelebihan strategi ini adalah membentuk peserta didik yang mandiri
dan bertanggungjawab. Sedangkan kelemahannya adalah memerlukan
pemikiran yang kritis dan pemikiran yang dewasa, sehingga sulit
menggunakannya untuk anak usia SD.6
E. Teknik Pembelajaran
1. Pengertian Teknik Pembelajaran
Menurut Kamus Dewan (edisi ketiga), tehnik adalah pengetahuan
tentang cara mencipta sesuatu hasil seni seperti muzik, karang-mengarang dan
sebagainya.
Menurut Edward M. Anthony mendefinisikan tehnik adalah suatu cara
strategi atau taktik yang digunakan oleh guru untuk mencapai hasil yang
maksimum pada waktu mengajar pada bagian pelajaran tertentu.
Menurut Kamaruddin Hj. Husin & Siti Hajar Hj. Abdul Aziz dalam
bukunya Pengajian Melayu III : Teknik bisa didefinisikan sebagai
pengendalian suatu organisasi yang benar-benar berlaku di dalam pengajaran
yang digunakan untuk mencapai suatu objektif.
Teknik merupakan suatu alat yang digunakan oleh guru untuk
menyampaikan bahan-bahan pengajaran yang telah dipilih untuk peserta
didik. Tehnik yang dipilih haruslah sesuai dengan pelajaran yang digunakan
dan seirama dengan pendekatan yang digunakan.
26
apa saja yang awalnya disebut topik. Dari topik inilah diskusi
berkembang dan diperbincangkan yang pada akhirnya akan menghasilkan
suatu pemahaman dari topik tersebut.
Teknik diskusi adalah salah satu teknik belajar mengajar yang
dilakukan oleh seorang guru di sekolah, yang dimana di dalam teknik ini
terjadi proses interaksi antara dua atau lebih individu yang terlibat, saling
tukar menukar pengalaman, informasi, memecahkan masalah, dapat juga
semuanya aktif tidak ada yang pasif sebagai pendengar.
Tehnik diskusi merupakan suatu cara mengajar dengan cara
memecahkan masalah yang dihadapi, baik dua orang atau lebih yang
masing-masing mengajukan argumentasinya untuk memperkuat
pendapatnya.
Kekurangan Tehnik Diskusi :
27
Teknik kerja kelompok adalalah suatu cara mengajar, di mana
siswa di dalam kelas dipandang sebagai suatu kelompok atau dibagi
menjadi beberapa kelompok. Mereka bekerja bersama dalam
memecahkan masalah, atau melaksanakan tugas tertentu, dan berusaha
mencapai tujuan pengajaran yang telah ditentukan oleh guru.
28
Teknik ini mampu memberikan kesempatan kepada siswa
untuk berkembang dan maju sesuai dengan kampuan
masing-masing
Teknik ini mampu membantu siswa mengembangkan,
memperbanyak kesiapan serta penguasaan ketrampilan
dalam proses kognitif atau pengarahan siswa.
Siswa memperoleh pengetahuan yang bersifat sebagai
sangat pribadi atau individual sehingga dapat
kokoh/mendalam tertinggal dalam jiwa siswa tersebut.
29
Kelebihan tehnik simulasi :
Dapat menyenangkan siswa
Untuk mengembangkan kreatifitas siswa
Eksperimen berlangsung tanpa memerlukan lingkungan
yang sebenarnya
Mengurangi hal-hal yang verbalistik
Menumbuhkan cara berfikir yang kritis
30
Mereka lebih aktif berfikir dan membuktikan sendiri kebenaran suatu
teori
Siswa dalam melaksanakan eksperimen selain memperoleh ilmu
pengetahuan juga menemukan pengalaman praktis serta ketrampilan
menggunakan alat-alat percobaan
31
Bila waktu tidak tersedia cukup, maka demonstrasi akan berlangsung
terputus-putus atau berjalan tergesa-gesa.7
BAB III
PENUTUP
7
Iskandar, Srini M..Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam.Medan:DEPDIKBUD. 1996. Hlm67
32
A. Kesimpulan
Dari penjelasan bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa pengertian
daripada model, pendekatan, strategi, metode, dan teknik dalam proses
belajar-mengajar adalah berbeda. Namun dalam penerapannya kelima hal
tersebut saling berkaitan, sehingga banyak orang menganggap bahwa itu
adalah sama. Pendekatan pembelajaran itu sendiri dapat diartikan sebagai titik
tolak (guru) terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan
tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di
dalamnya mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatari metode
pembelajaran. Dan Strategi Pembelajaran adalah pola umum atau perencanaan
yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Sedangkan metode pembelajaran adalah cara yang
digunakan oleh guru untuk mengaplikasikan strategi belajar yang sudah
ditentukan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Model
pembelajaran adalah suatu pola belajar yang diterapkan oleh guru mulai dari
awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran. Dan yang terakhir adalah
teknik, Teknik merupakan suatu alat yang digunakan oleh guru untuk
menyampaikan bahan-bahan pengajaran yang telah dipilih untuk peserta
didik. Jadi jelas dari kelim item yang telah dipaparkan adi memang sangat
saling berkaitan dalam proses kegiatan belajar mengajar.
B. Saran
Sebagai calon seorang guru yang nantinya akan mengajar dalam kelas,
kita harus memiliki wawasan yang luas, tentang bagaimana cara mengajar
33
yang menarik bagi siswa dan tidak membosankan. Setelah membaca makalah
ini, disarankan kita dapat menggunakan metode mengajar yang sesuai dengan
situasi dan keadaan kelas, sehingga proses belajar-mengajar dapat berjalan
dengan optimal.
DAFTAR PUSTAKA
Amadi, Lif Khoiru dkk. 2011. Strategi Pembelajaran.Jakarta:PT Prestasi
Pustakaraya
34
Daryanto. 2012. Model Pembelajaran Inovatif.Yogyakarta:Gava Media.
http://sahiyajais.blogspot.com/2013/06/makalah-pendekatan-metode-
model.html.
http://sahiyajais.blogspot.com/2013/06/makalah-pendekatan-metode-
model.html.(jum`at,20:46)
presindo
35