Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 4

PENGANTAR PSIKOLOGI INDUSTRI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pegantar Psikologi Industri


Program Studi Teknik Industri Universitas Ibnu Sina Batam

Disusun oleh :
M. Agusalim
NPM :
191026201132

Dosen Pengampu :
Widi Nugraha, ST., MM

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS IBNU SINA BATAM 2021
1. a. Faktor yang paling berpengaruh dalam tim kerja
Menurut saya yaitu Faktor Referensi karena Faktor refrensi merupakan individu
atau kelompok yang dijadikan rujukan yang mempunyai pengaruh nyata bagi individu.

b. Menurut saya dalam sebuah tim ini lebih bagus untuk mengunakan kedua factor ini,
karena kita juga perlu faktor experience, dengan adanya pengalaman kita akan
lebih cepat mengetahui dan mengerti pada pekerjaan tersebut, begitu juga dengan factor
referensi, karena dengan adanya referensi kita hanya perlu mengikuti referensi yang telah
ada dan bisa menjalankan pekerjaan dengan baik

2. Jika Saya adalah pemimpin dari sebuah tim kerja tersebut, Yang akan saya lakukan
pertama,
yaitu melihat jenis pekerjaannya jika pekerjaannya bisa dilakukan sendiri, saya
akan mememinta anggota tersebut untuk melakukannya sendiri dengan skil dan
kemampuan yang baik tadi, jika ia benar bisa melakukannya sendiri itu juga bisa jadi
nilai plus,
tetapi jika pekerjaan tersebut tidak bisa dilakukan sendiri maka anggota tersebut
harus belajar untuk bekerja sebagai tim, Tidak boleh egois dan bisa bekerja sama dengan
anggota lainnya dengan cara saya sebagai pemimpin memberi arahan dan masukan untuk
anggota tersebut.

3. Hambatan downward mencakup sikap atasan dalam memberikan tugas pekerjaan kepada
bawahan tanpa memperhatikan dan mempedulikan keadaan bawahan, dan karena atasan
merasa dirinya memiliki jabatan teratas sehingga atasan semena-mena dalam
memerintahi bawahannya. Selain itu juga disebabkan oleh sikap cuek dari atasan kepada
bawahan yang hanya mementingkan pekerjaan, sehingga bawahan pun mengikuti sikap
atasan yang demikian, bawahan pun menjadi bersikap cuek dan acuh tak acuh terhadap
tugas yang diberikan oleh atasan, sehingga seringkali atasan selalu menanyakan tugas
yang diberikan sudah selesai dikerjakan atau belum kepada bawahan.
hambatan upward mencakup bawahan menjadi merasa malas dan ogah untuk
melakukan komunikasi dengan atasan serta tidak ingin berlama-lama berkomunikasi
dengan atasan. Hal ini disebabkan oleh hubungan yang tidak harmonis antara atasan
dengan bawahan sehingga komunikasinya pun menjadi tidak efektif.
Jika terjadi masalah downward communication dan upward communication yaitu
a. jika kita menjadi atasan atau kita menjadi bawahan kita harus sama sama
mengintropeksi diri, jika kita menjadi atasan kita juga harus memperhatikan dan
mempedulikan karyawan kita tidak semena mena terhadap karyawan kita,
b. dan begitu juga sebaliknya jika kita menjadi bawahan atau karyawan kita tidak boleh
bermalas malasan dan harus selalu berkomunikasi baik dengan atasan
4. Yaitu dengan melakukan cara cara berikut kepada karyawan
1. Mendorong Pertanyaan dan Diskusi

Setiap orang yang ada di dalam tim pasti mempunyai kekuatan dan sesuatu yang
berharga untuk disumbangkan kepada tim.

Mendorong pertanyaan terbuka akan membuat anggota tim bisa mengungkapkan ide
dan pendapat mereka.

2. Menggunakan Bahasa Tubuh dengan Benar

Fakta yang perlu diketahui adalah hampir sekitar 97% dari semua komunikasi adalah
bahasa non-verbal.

Itu artinya bukan apa yang kamu sampaikan kepada orang lain, tetapi pesan yang
dikirimkan kepada mereka tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Terapkan bahasa tubuh dasar yang baik yaitu tersenyum, melakukan kontak mata, dan
berjabat tangan.

3. Menunjukkan Dukungan Kepada Mereka

Penting untuk mempertimbangkan dan memberi perhatian saat anggota tim sedang
menyampaikan ide atau saran mereka.
Jika kamu merasa ide yang mereka sampaikan bagus dan bisa berjalan, mulailah
mendiskusikannya bagaimana ide tersebut bisa diterapkan di dalam tim.

4. Menyampaikan Sesuatu dengan Jelas

Salah satu hal penting yang perlu dilakukan dalam komunikasi yang efektif adalah
kemampuan kamu untuk menyampaikan ide dengan jelas dan ringkas.

5. menjadi Pendengar yang Aktif

Kamu tidak akan pernah bisa memahami perspektif orang lain, jika tidak mau
mendengarkan.

Jangan hanya memperhatikan apa yang mereka sampaikan, tetapi untuk komunikasi
internal juga penting untuk memperhatikan bahasa tubuh dan ekspresi orang yang
sedang kamu ajak bicara.

Dan banyak lagi cara lain yang bisa digunakan agar bisa menumbuhkan komunikasi
interaktif.

5. a. Jaringan Komunikasi Roda

Jaringan komunikasi roda memiliki pengertian bahwa dalam proses komunikasi, akan
ada satu pemimpin yang menjadi sentral dari komunikasi ini. Apabila digambarkan, maka
pemimpin akan berada di tengah-tengah dengan partisipan lain yang mengelilinginya.
Komunikasi dilakukan antara pemimpin kepada partisipan lain. Hubungannya terjadi hanya
antara pemimpin dengan partisipan lain, dimana partisipan lain tidak saling berinteraksi.

Contohnya yaitu dalam sebuah perusahan ada pimpinan yang ingin memberikan arahan
bisa menggunakan jaringan komunikasi roda
b. jaringan Jaringan Komunikasi Bintang/ Semua arah

Jaringan komunikasi bintang sering dikenal juga dengan istilah jaringan all channel. Ini
artinya setiap partisipan mendapatkan semua jenis pesan yang sama, dimana setiap partisipan
juga saling terlibat aktif dalam interaksi. Manajemen komunikasi ini cenderung tidak teratur
karena masing-masing bisa berinteraksi dengan bebas. Ini bisa menjadi salah satu hambatan
komunikasi organisasi.

Contohnya yaitu broadcast bisa menggunakan aplikasi aplikasi, Bisa jugan dengan Whatsapp
grup dan aplikasi lain

Anda mungkin juga menyukai