Anda di halaman 1dari 2

Nama : Thylka Mawadha Tamagola

NIM : G70120066
Kelas : A

Rangkuman Jurnal 2

Identifikasi dan Penetapan Kadar Klorin Dalam Pembalut Wanita


Judul yang Beredar di Kelurahan Ketintang dengan Metode Titrasi
Iodimetri
Jurnal Journal of Pharmacy and Science
Volume Vol. 3, No.1
Tahun 2018
Penulis Vika Ayu Devianti, Cicik Herlina Yulianti
Pendahuluan Pembalut wanita adalah produk yang berbentuk lembaran/pad
terbuat dari bahan selulosa/sintetik yang digunakan untuk
menyerap cairan menstruasi atau cairan dari vagina, namun
terdapat pembalut yang menggunakan bubur kertas dalam proses
pembuatannya. Bubur kertas merupakan hasil limbah kertas,
karton dan kardus melalui proses daur ulang yang mengalami
proses pemutihan menggunakan klorin (Cl2). Pembalut yang
mengandung klorin beresiko tinggi terhadap kesehatan
reproduksi.
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan
menentukan kadar klorin pada beberapa merk pembalut wanita
yang beredar di Kelurahan Ketintang, Kota Surabaya
menggunakan metode titrasi iodimetri.
Metode Penelitian Penelitian ini bersifat eksperimental. Sampel penelitian adalah 5
(lima) pembalut wanita lalu diuji di laboratorium Kimia Akademi
Farmasi Surabaya dengan metode Titrasi Iodimetri. Alat yang
dibutuhkan adalah timbangan analitik, pinset, kaca arloji, beaker
glass, gunting, kertas saring, gunting, gelas ukur, pengaduk kaca,
pipet volume, pipet tetes, erlenmeyer, kompor listrik, labu ukur,
statif dan klem, buret, pushball,botol reagen. Sementara bahan
yang digunakan meliputi sampel pembalut wanita, klorin dioksida
(ClO2), Kalium Iodida (KI), amilum, natrium tiosulfat
(Na2S2O3), asam asetat (CH3COOH), asam sulfat (H2SO4),
kalium iodat (KIO3), dan aquades.
Hasil Penelitian Hasil uji kualitatif dari 5 sampel hanya terdapat 1 sampel yang
positif mengandung klorin. Sampel yang positif dilanjutkan
dengan uji kuantitatif dan diperoleh kadar klorin sebesar 0,37
ppm.
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh
kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil uji kualitatif dari 5 sampel hanya terdapat 1 sampel yang
positif mengandung klorin. Sampel yang positif dilanjutkan
dengan uji kuantitatif dan diperoleh kadar klorin sebesar 0,37
ppm.
2. Hasil yang didapatkan yaitu 0,37 ppm masih dalam batas aman
ditinjau dari persyaratan Permenkes RI Nomor
492/MENKES/PER/IV/2010 tentang persyaratan kualitas air
minum yaitu batas klorin air minum maksimum 5 ppm.

Anda mungkin juga menyukai