1. Kondisi pandemi covid-19 membuat para pebisnis menghadapii tantangan yang berat, salah satunya
pelaku UMKM termasuk yang kena dampaknya sehingga produktivitas mereka menurun. Hal apa yang
akan anda berikan untuk mereka sebagai solusinya dalam menghadapi persaingan bisnis di masa pandemi
covid-19.
Berdasarkan keluhan di atas, kita dapat simpulkan bahwa wabah Corona memang sangat
berdampak terhadap bisnis UMKM. Jika sudah seperti ini, para pemilik bisnis UMKM pun harus siap
sedia dalam mengantisipasinya agar usahanya tetap produktif dan tidak gulung tikar.
Kedua, pelaku UMKM dapat mencari bahan baku produksi dari bahan lokal, meskipun tidak
memiliki kualitas yang sama tapi hal ini bisa menjadi nilai tersendiri bagi UMKM karena menggunakan
sepenuhnya produk lokal. Jika harga jauh lebih mahal dibanding bahan baku impor, coba negosiasi dan
berikan argumen bahwa jika harganya sama maka pemasok bahan baku tersebut akan menjadi pengganti
pemasok bahan baku meskipun pandemi telah berakhir.
Ketiga, UMKM dapat mencari tahu stimulus-stimulus apa yang dikeluarkan demi membantu
kelangsungan bisnis selama pandemi Corona termasuk mendapat bantuan modal.
Keempat, jika distribusi terhadap konsumen terlambat, pelaku UMKM dapat memberitahu
terlebih dahulu / meyakinkan kepada konsumen agar harapan sampainya barang sesuai dengan ekspetasi
awal konsumen. Lagipula, disaat seperti ini mereka pasti mengerti bahwa distribusi barang memang akan
terhambat. Lalu pelaku UMKM juga dapat memantau semua stok barang. Ingat, stok barang dirancang
untuk pelayanan konsumen yang maksimal.
Dengan selalu mengetahui stok barang, kebijakan dan strategi sebelumnya dapat diambil dengan
tepat dan disesuaikan dengan stok yang ada maupun akan ada. Selain itu, pemilik bisnis UMKM juga
bisa merencanakan ulang anggaran modal yang diperlukan untuk bisnis sehingga mampu
mengoptimalkan kebijakan dan strategi yang dimiliki.
2. Aman mahasiswa Universitas STEKOM kos di dareah dekat kampus. Dia mengalami kesulitan membiayai
uang kuliah dan memenuhi kebutuhan sehari- hari. Memiliki semangat dan sikap tak kenal lelah serta
putus asa, dia mencoba apapun dikerjakannya yang penting halal dan mampu menghasilkan uang.
Temanya Amin bersedia meminjamkan modal kepada Aman dan memulai usaha mandiri di bidang
makanan yang memiliki prospek yg bagus, karena menurutnya industri makanan mampu bertahan dalam
kondisi perekonomian yg labil sekalipun. Aman menjatuhkan pilihan berjualan bubur ayam. Berdasarkan
kasus di atas coba identifikasi, apa saja yang perlu dilakukan oleh aman agar usahanya tersebut banyak
diminati oleh konsumen. Buatlah business plan model canvas dilengkapi rencana strategi yang tepat terkait
dengan usaha tersebut. Sesuaikan dengan berbagai topik yang telah kamu pelajari dalam mata kuliah
pengantar kewirausahaan, namun tetap memperhatikan aspek-aspek etika dalam berbisnis!
Pelajar
Mahasiswa
Orang Tua
B. Proposisi nilai (value propotition)
Bubur ayam akan dijual atau disajikan dalam berbagai pilihan / varian rasa dan topping.
Bubur ayam bisa dinikmati di warung utama atau gerai lain, jika sudah buka cabang (dine-in) dan
Festival kuliner
Pameran di instansi
Testimoni customer
Promo gratis minuman khusus untuk pemesanan menu bubur ayam spesial komplit.
Berbagai macam promosi menarik untuk pembelian khusus melalui aplikasi online.
Mempertahankan rasa supaya pelanggan bertahan dan bertambah serta dapat bersaing dengan
kompetitor.
Influencer.
Persiapan anggaran untuk pemasaran dan promosi meliputi opening, promosi, festival dan pameran
B. Jika hendak membuka usaha bisnis bentuk hukum apa yang akan anda pilih, diskripsikan alasannya
Kemitraan
Adalah bisnis dengan dua atau lebih pemilik. Kemitraan umum berbagi hak dan
kewajiban bisnis, termasuk liabilitas pribadi untuk hutang yang sudah ditentukan dalam
perjanjian kemitraan. Kemitraan yang terbatas berkontribusi pada keuangan, tapi mereka punya
liabilitas pribadi yang diklaim dan memainkan peranan pasif, misal mereka tidak membuat
keputusan manajemen.
Ciri-ciri Kemitraan dibuat oleh 2 orang atau lebih, yang setuju untuk menjalankan bisnis
dengan tujuan mendapatkan profit.
Perseroan Terbatas
UU tentang PT adalah UU Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007. PT adalah badan
hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian untuk melakukan kegiatan usaha dengan modal
tertentu, yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan
dalam undang-undang serta peraturan pelaksanaannya. Investor / pemegang saham bisa
kehilangan semua uang mereka jika bisnisnya gagal, tapi mereka tidak bisa dituntut bayar
hutang. Perusahaannya sendiri bisa masuk kontrak dan punya properti. Bisa juga terlibat dalam
tindakan legal. Perusahaan ini harus ada daftar untuk Sertifikasi Perusahaan Berbadan Hukum.
Kelebihan : Memiliki masa hidup yang tidak terbatas. Kekurangan Pajak yang besar karena PT
merupakan subyek pajak tersendiri shg bukan perusahaan yang kena pajak, tetapi dividen yang
dibagikan kepada pemeganng saham.
Perusahaan Terbuka
Perusahaan yang melantai di bursa saham dan mengeluarkan saham ke publik.
Perusahaan ini harus punya istilah ‘PT’ pada nama perusahaannya. Keuntungan utama adalah
ukurannya sangat besar. Investasi skala besar memungkinkan produksi besar dan
mempekerjakan karyawan-karyawan spesialis. Sebaliknya, informasi keuangan perusahaan itu
menjadi konsumsi publik dan karenanya tidak ada privasi.
Ciri-ciri Perusahaan Terbuka Semua hal sama dengan yang ada di perusahaan terbatas, dengan
tambahan perusahaannya diperjual-belikan di : bursa saham dengan nilai tertentu. Perusahaannya
harus punya dewan direksi yang dipilih oleh para pemegang saham. Harus mengadakan rapat
pemegang saham tahunan.
Dipilihnya PT sebagai badan hukum karena kejelasan status badan hukumnya. Artinya,
badan hukum PT telah diterima oleh seluruh pihak (praktisi, akademisi dan pengusaha) dan hal
itu juga ditegaskan melalui pasal 1 angka 1 dari Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas (UU-PT) yang mengatur bahwa PT adalah badan hukum persekutuan modal,
didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya
terbagi atas saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang.
Dengan ketentuan di atas maka PT adalah jelas sebagai status badan hukum dari PT.
Kedua, sebagai organisasi bisnis, maka perseroan dengan sendirinya harus mempunyai tujuan
tertentu untuk mencapai suatu tujuan. Ketiga, untuk dapat menjalankan usahanya, PT haruslah
memiliki organisasi yang teratur.