Pokok Bahasan:
1. Latar belakang strategi Pembelajaran
2. Kompetensi guru dalam implementasi pembelajaran
3. Kekeliruan guru dalam implementasi PMB
A. Tujuan Pembelajaran
B. Kegiatan Belajar
Agar mahasiswa mempelajari modul ini dengan baik, ikuti petunjuk beajar
di bawah ini:
1. Bacalah dengan cermat setiap bagian modul hingga dapat memahami setiap
komponen yang disajikan.
2. Setelah mempelajari materi pembelajaran modul ini, diharapkan menjawab
soal-soal latihan yang disediakan.
C. Materi Pembelajaran
1. Latar Belakang Strategi Pembelajaran
Guru memegang peranan yang cukup penting baik dalam perencanaan
maupun pelaksanaan pembelajaran kejuruan. Guru adalah perencana,
pelaksana dan pengembang pembelajaran di kelasnya. Karena itu, guru
merupakan barisan terdepan dalam penciptaan pembelajaran yang kreatif dan
menyenangkan. Menyadari hal itu, betapa pentingnya untuk menciptakan
aktifitas, kreatifitas, kualitas dan peofesionalisme guru kejuruan. Hal tersebut
lebih tampak lagi dalam pendidikan yang dikembangkan secara desentralisasi
sejalan dengan kebijaksanaan otonomi daerah, oleh karena itu guru disini
diberi kebebasan untuk memilih dan mengembangkan materi standar dan
kompetensi untuk disajikan dalam proses pembelajaran.
Hasil penelitian di negara-negara berkembang menunjukkan adanya
dua kunci penting dari peran guru yang berpengaruh terhadap prestasi
peningkatan prestasi belajar siswa, yaitu jumlah waktu efektif yang digunakan
guru untuk melakukan pembelajaran di kelas, dan kualitas kemampuan guru.
Dalam hal ini, guru hendaknya memiliki standar kemampuan profesional
untuk melakukan pembelajaran kejuruan yang berkualitas, kreatif dan
menyenangkan.
Kualitas guru kejuruan dapat ditinjau dari dua segi yaitu segi proses
dan segi hasil pembelajaran. Dari segi proses guru dikatakan berhasil apabila
mampu melibatkan sebagian besar peserta didik secara aktif, baik fisik, mental
maupun sosial dalam proses pembelajaran. Disamping itu, dapat dilihat dari
gairah dan semangat mengajarnya, serta adanya rasa percaya diri. Sedangkan
dari segi hasil, guru dikataka berhasil apabila pembelajaran yang dilaksanakan
mampu mengubah perilaku sebagian besar siswa ke arah penguasaan
kompetensi dasar yang lebih baik. Untuk memnuhi tuntutan tersebut
diperlukan berbagai kompetensi pembelajaran.
Pengembangan kualitas guru merupakan suatu proses yang kompleks,
dan melibatkan berbagai faktor yang saling terkait. Oleh karena itu, dalam
pelaksanaannya tidak hanya menuntut keterampilan teknis dari para ahli
terhadap pengembangan kompetensi guru, tetapi juga harus dipahami berbagai
faktor yang mempengaruhinya. Sehubungan dengan itu, perlu dilakukan
berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas guru dalam pengembangan
berbagai aspek pendidikan dan pembelajaran. Hal tersebut lebih terfokus lagi
dalam implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang masih
tetap menerapkan pola berbasis kompetensi dengan manajemen berbasis
sekolah, dalam konteks desentralisasi pendidikan dan otonomi daerah.
Pelaksanaan berbagai kebijakan tersebut secara benar dan transparan dapat
meningkatkan mutu pendidikan pada setiap jenis dan jenjang pendidikan.
Dalam penerapan berbagai kebijakan di atas, guru dituntut menjadi
ahli penyebar informasi yang baik, karena tugas utamanya antara lain
menyampaikan informasi (materi pelajaran) kepada siswa. Guru juga berperan
sebagai perencana (planner), pelaksana (implementer), dan penilai (evaluator)
pembelajaran. Apabila pembelajaran ajaran diarahkan untuk memenuhi
kebutuhan pribadi para peserta didik dengan penyediaan ilmu yang tepat dan
latihan keterampilan yang mereka perlukan, maka diperlukan ketergantungan
terhadap materi standar yang efektif dan terorganisasi. Untuk itu, diperlukan
peran baru dari para guru, mereka dituntut memiliki keterampilan-
keterampilan teknis yang memungkinkan untuk mengorganisasi materi
standar serta mengelolanya dalam pembelajaran dan pembentukan kompetensi
siswa
Dalam implementasi KTSP yang berbasis kompetensi, guru terutama
berperan dalam mengembangkan materi standar dan membentuk kompetensi
peserta didik. Sehubungan dengan itu, guru harus kreatif, profesional, dan
menyenangkan dalam pengembangan materi pembelajaran. Guru harus kreatif
dalam memilih dan memilih serta mengembangkan materi standar sebagai
bahan untuk membentuk kompetensi peserta didik. Guru harus profesional
dalam membentuk kompetensi peserta didik sesuai dengan karakteristik
individual masing-masing. Guru juga harus menyenangkan, tidak saja bagi
peserta didik, tetapi juga terhadap dirinya. Artinya, belajar dan pembelajaran
harus menjadi makanan pokok guru sehari-hari, harus dicintai agar dapat
membentuk dan membangkitkan rasa cinta dan gairah belajar peserta didik.
Dalam kondisi dan perubahan yang bagaimanapun dahsyatnya, guru harus
tetap guru, jangan terpengaruh. Oleh issu, dan jangan bertindak terburu-buru.
D. Soal-soal Latihan
1. Uraikan latar belakang penerapan strategi pembelajaran!
2. Bagaimana pendapat saudara tentang penciptaan kondisi belajar mengajar
yang efektif sehingga tercipta kondisi yang memungkinkan terjadinya proses
pembelajaran berbasis keaktifan siswa?.
3. Tuliskan peran guru bila ditinjau dari beberapa aspek dalam implementasi
KBK!
4. Uraikan kompetensi guru dalam impelementasi pembelajaran yang kreatif dan
menyenangkan!.
5. Tuliskan bidang pengetahuan yang harus dimiliki oleh seorang guru
profesional untuk melaksanakan tugasnya sebagai pengajar!.
6. Tuliskan kekeliruan yang dilakukan implementasi PBM! guru selama ini
dalam implementasi PBM!