DI SUSUN OLEH :
i
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
Dalam realita yang ada dan pengamatan dari Riri Satria seorang
Direktur PPC (People Performance Consulting) mengatakan Grup Rajawali
lebih berpengalaman dalam manajemen perubahan dan di senergikan dengan
Grup Semen Gresik yang berpengalaman dalam pemahaman industrinya.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Teori Kurt Lewin merupakan salah satu model teori Manajemen Perubahan
yang dikemukakan pada tahun 1947. Lewin percaya teorinya berlaku untuk jangka
pendek dalam manajemen perubahan. Dalam referensi oppapers.com di dalam
situs lengkapnya http://www.oppapers.com/essays/Lewins-Model-Organizational-
Change/170004 mengatakan Lewin konsisten dengan 3 langkah utama dalam
manajemen perubahan. Langkah-langkah tersebut adalah :
1. Unfreezing
2. Changing
3. Refreezing
5
6
Gambar 2.1
http://www.nwlink.com/~Donclark/hrd/history/lewin.html
7
Gambar 2.2
Force Field Model
Hal yang sama dikemukakan dalam literatur yang dikutip pada situs
http://www.skymark.com/resources/tools/force_field_diagram.asp menjelaskan
bahwa Analisa Kurt Lewin melalui Force Field Analysis ini dapat digunakan dan
diterapkan untuk melakukan manajemen perubahan. Perubahan dapat terjadi atau
berhasil jika kedua kekuatan ini mencapai keseimbangan atau dapat pula terjadi
jika kemampuan menahan diri lebih kuat dibanding kemampuan pengendalian.
Jika memungkinkan perubahan dapat dicapai dengan kekuatan pengendalian yang
mampu mengendalikan atau mengatasi kemampuan menahan diri.
Literatur yang lain menurut Brenda Barker Scott dalam artikel nya di bulan
Juni 2009 mengatakan bahwa Model Perubahan Lewin dapat juga diartikan dari
prespektif tanpa pembelajaran dan pembelajaran terus menerus. Perubahan dapat
terjadi melalui beberapa pengalaman, eksprimen, dan efek balik yang mana hal ini
9
manajerial adalah tugas dari manajer. Seorang pekerja tidak perlu mengerjakan
diluar batasnya karena akan dapat berakibat fatal pada diri pekerja tersebut.
Teori lain dikemukakan oleh Worren, Ruddle, and Moore (1999) berdasar
pada pemikiran perubahan fundamental dalam cara berorganisasi telah melahirkan
pemikiran tentang manajemen perubahan. Menurut mereka dalam bukunya
dijelaskan bahwa manajemen perubahan saat ini dipakai mencakup teori dan
oraktek yang berhubungan dengan pengembangan organisasi, sumber daya
manusia, manajemen proyek, dan perubahan strategi organisasi. Perubahan
organisasi yang lebih besar melalui manajemen perubahan ini dikembangkan
dengan komponen lain, yaitu :
- Pengembangan strategi
- Penyempurnaan proses
- Penerapan teknologi
12
BAB III
IMPLEMENTASI MANAJEMEN
13
14
saling berhubungan langsung, seperti bagian sumber daya alam dengan bagian
payroll, history dan struktur jabatan dapat dilihat bersama oleh kedua bagian ini
meskipun terpisah jarak. Kalkulasi detail terlihat dan staff akan melakukan
penggajian melalui transfer bank. Hal ini sangat membantu dalam mengontrol
aktivitas dalam departemen sumber daya manusia sehingga kapan saja jika akan
dilakukan evaluasi, dapat dengan mudah dilakukan pengecekan karena juga telah
otomatis tersimpan dalam pusat data server yang diintegrasikan menyeluruh antar
lini bisnis. Pengelola bagian teknologi informasi ini juga baru dijalankan setelah
pengembangan pabrik Tuban, maka spesifikasi pekerjaan semakin jelas dan
terkontol.
14
BAB IV
KESIMPULAN
15