Anda di halaman 1dari 39

STANDARD DAN MANAGEMENT

HYGIENE SANITASI PADA DEPOT


AIR MINUM/AMDK
TEGAR EGA P, STP.,M.Si

DIREKTORAT PENGUATAN PENERAPAN SPK


BADAN STANDARDISASI NASIONAL
SEPUTAR USAHA AIR MINUM
• Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) : Air yang
telah diproses tanpa bahan pangan lainnya dan
bahan tambahan pangan, dikemas dan aman
untuk diminum
• Depot Air Minum (DAM) : usaha yang melakukan
proses pengolahan air baku menjadi air minum
dalam bentuk curah dan menjual langsung
kepada konsumen.
• Terkait dengan regulasi yang ditetapkan oleh
BPOM, Kemenperin, Kemendag, Kemenkes
3
HASIL STUDI

4
Produksi makanan yang
tidak aman

Keracunan makanan Penarikan produk

Proses hukum/pengadilan
yang panjang dan mahal

Merusak reputasi
/produk tidak dipercaya
lagi/tidak laku/Bangkrut
5
Perlu ada standar,
regulasi/peraturan
perundangan

 Untuk mengatur & mengendalikan


industri yang bersangkutan
 Untuk melindungi konsumen

Industri diharuskan memproduksi produk dengan


syarat : bermutu baik , bergizi dan aman dikonsumsi
REGULASI DAN PERSYARATAN
CPPOB/GMP STANDAR NASIONAL
DAN INTERNASIONAL, DAN
STANDAR PERSYARATAN PASAR
DIIDENTIFIKASI

• Acuan yang digunakan untuk


mengembangkan CPPOB/GMP dan SSOP
• Regulasi dan Persyaratan terbaru,
• Standar, spesifikasi teknis,
• Persyaratan negara importir.
• Persyaratan teknis konsumen,
• Informasi teknologi terbaru
• Praktek sebenarnya.
• Pengalaman.

7
8
9
STANDARD NYA?
• BAKU MUTU KUALITAS AIR BERSIH :
Permenkes No 416 Tahun 1990 di revisi
Permenkes No 32 Tahun 2017
• BAKU MUTU KUALITAS AIR MINUM :
Permenkes No 492 Tahun 2010
• SNI 3553:2015 Air Mineral, SNI 6241:2015 Air
Demineral, SNI 6242:2015 Air Mineral Alami
dan SNI 7812:2013 Air Minum Embun

10
Regulasi dan Standar Terkait GMP
• SNI CAC/RCP1:2011
• Permenperin No. 75/M-IND/PER/7/2010
• Perka BPOM No. HK.03.1.23.04.12.2206
TAHUN 2012
• Peraturan Direktur Jenderal Industri Agro No.
30/IA/Per/12/2011
• ISO TS 22002-1
Masing-masing acuan berbeda, tetapi pada
dasarnya sama
Peraturan Menteri Perindustrian RI
NO.75/M-IND/PER/7/2010 - PEDOMAN
CPPOB
Ruang Lingkup Pedoman CPPOB
Meliputi persyaratan yang diterapkan dalam Industri
Pengolahan Pangan, yaitu
1) Lokasi; 13) Pemeliharaan dan
2) Bangunan; Program Sanitasi;
3) Fasilitas Sanitasi; 14) Pengangkutan;
4) Mesin dan Peralatan; 15) Dokumentasi dan
5) Bahan; Pencatatan;
6) Pengawasan Proses; 16) Pelatihan;
7) Produk Akhir; 17) Penarikan Produk;
8) Laboratorium; dan
9) Karyawan; 18) Pelaksanaan
10) Pengemas Pedoman.
11) Label dan Keterangan
Produk;
12) Penyimpanan;
13
14
1. Perka BPOM No. HK.03.1.23.04.12.2206 TAHUN 2012
2. Peraturan Direktur Jenderal Industri Agro No. 30/IA/Per/12/2011

15
Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik

Contoh Daftar dokumen/rekaman


1. Denah tempat produksi *
2. SOP Cuci tangan
3. Deskripsi bahan baku (spesifikasi)* dan
pemasok *
4. Diagram alur proses produksi *
5. Persyaratan produk akhir *
6. Kode ketertelusuran produk *
7. SOP Penyimpanan produk akhir
8. Informasi kemasan dan label
9. Laporan hasil uji (air produksi, produk
akhir, bahan baku utama jika perlu)
10. SDM (Rekam Medis, Peraturan karyawan
di ruang produksi, Jadwal dan rekaman
pelatihan*, CV/Biodata karyawan)
11. Jadwal piket kebersihan fasilitas
produksi dan pengecekannya
12. SOP Pengendalian hama
13. SOP Penarikan Produk *
14. SOP Penanganan Keluhan Pelanggan

* Dokumen u/ Persyaratan Program Dasar HACCP

16
Desain dan Tata Letak

Aliran barang bersih /barang kotor


Peralatan ( tidak berkarat, mudah dibersihkan)

FASILITAS
Sumber air bersih
Pembuangan Sampah
Gudang

Loker Karyawan
33
34
35
36
38
39

Anda mungkin juga menyukai