Anda di halaman 1dari 3

FAHRUJI HASIBUAN

190502127

UTS PERILAKU ORGANISASI

1. Mengapa departementalization itu diperlukan?

Departementalisasi (departmentalization) adalah proses membagi tenaga kerja, fungsi,


proses atau unit organisasi menjadi kelompok-kelompok yang terpisah. Adapun
manfaat dari departmentalization adalah:
a. Membagi pekerjaan yang akan diselesaikan ke dalam pekerjaan yang lebih
spesifik.
b. Mengalokasikan tugas dan tanggungjawab yang berhubungan dengan pekerjaan
individu
c. Mengkordinasikan tugas – tugas yang berbeda – beda dalam organisasi.
d. Mengelompokkan pekerjaan ke dalam unit kerja
e. Membangun hubungan diantara individu, kelompok dan departemen
f. Membangun lini kekuasaan secara formal
g. Mengalokasikan dan mendayagunakan sumberdaya organisasi

2. Mengapa delegation of authority dilakukan manajer?


Delegation of Authority merupakan sesuatu yang sangat penting dan vital dalam
organisasi manajemen / kantor. Manajer perlu melakukan pendelegasian wewenang
dan koordinasi agar mereka bisa menjalankan operasi manajemen dengan baik. Selain
itu, pendelegasian wewenang adalah konsekuensi logis dari semakin besarnya
organisasi. Bila seorang atasan tidak mau mendelegasikan wewenang, maka
sesungguhnya organisasi itu tidak butuh siapa-siapa selain dia sendiri. Bila atasan
menghadapi banyak pekerjaan yang tak dapat dilaksanakan oleh satu orang, maka ia
perlu melakukan delegasi. Pendelegasian juga dilakukan agar manajer dapat
mengembangkan bawahan sehingga lebih memperkuat organisasi, terutama di saat
terjadi perubahan susunan manajemen. Manfaat Delegation of Authority yaitu :
a.       Pelimpahan wewenang memungkinkan sub-bagian atau bawahan mempelajari
sesuatu yang baru dan memperoleh kesempatan untuk melakukan sesuatu yang baru
tersebut.
b.      Bahwa pelimpahan wewenang mendorong tercapainya keputusan yang lebih
baik dalam berbagai hal.
c.        Penyelesaian pekerjaan akan dapat dilakukan dengan lebih cepat sekiranya
pelimpahan wewenang tersebut berjalan sebagaimana mestinya dan diberikan kepada
orang yang bertanggung jawab.

3. Mengapa perumusan tujuan harus sulit tapi dapat dicapai?


Perumusan tujuan harus sulit agar para anggota organisasi disaat ingin mencapai
tujuan harus siap dalam menghadapi hambatan hambatan yg berat tetapi harus
serealistis mungkin dan dapat dicapai. Hal ini akan mendorong anggota agar bekerja
semaksimal mungkin agar tujuan sulit tadi dapat tercapai.

Secara mendasar kegiatan perumusan tujuan mempunyai 4 tahapan seperti :

- Menetapkan target atau tujuan, perencanaan dimulai dengan keputusan-keputusan


tentang keinginan atau kebutuhan organisasi atau kelompok kerja. Tanpa rumusan
target atau tujuan yang jelas, organisasi akan menggunakan sumber daya secara
tidak efektif.
- Merumuskan keadaan saat ini, pemahaman akan posisi atau keadaan organisasi
sekarang ini dari pada tujuan yang hendak dicapai atau sumber daya-sumber daya
yang tersedia untuk pencapaian tujuan merupakan hal sangat penting, karena
tujuan dan rencana menyangkut waktu yang akan datang. Hanya setelah keadaan
organisasi saat ini dianalisa, rencana dapat dirumuskan untuk menggambarkan
rencana kegiatan lebih lanjut.
- Mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan, segala kekuatan dan
kelemahan serta kemudahan dan hambatan perlu diidentifikasikan untuk
mengukur kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu perlu
diketahui faktor-faktor lingkungan intren dan ekstern yang dapat membantu
organisasi mencapai tujuannya,atau yang mungkin menimbulkan masalah. Walau
pun sulit dilakukan, antisipasi keadaan,masalah, dan kesempatan serta ancaman
yang mungkin terjadi di waktu mendatang adalah bagian esensi dari proses
perencanaan.
- Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan,
Tahap terakhir dalam proses perncanaan meliputi pengembangaan berbagai
alternatif kegiatan untuk pencapaian tujuan, penilaian alternatif-alternatif tersebut
dan pemilihan alternatif terbaik (paling memuaskan) diantara berbagai alternatif
yang ada.

4. Apa span of control itu?

Rentang kendali (Span of Control) disini memiliki arti sebagai sejumlah bawahan


yang dapat diarahkan oleh seorang manajer secara lebih efisien dan efektif.
Pertanyaan mengenai rentang kendali ini penting karena sangat menentukan jumlah
level dan manajer yang harus dimiliki oleh organisasi. Semuanya menjadi seimbang,
semakin lebar atau besarnya rentang, akan semakin efektif sebuah organisasi tersebut.
Asumsikan bahwa dua organisasi masing-masing memiliki sekitar 4100 pekerja pada
level operasional. Salah satunya meiliki empat rentang yang sama dan yang lainnya
memiliki rentang delapan. Jika rata-rata manajer menghasilkan $50.000 satu tahun,
Maka rentang yang semakin lebar akan menghemat $40 juta satu tahun untuk gaji
manajemen. Tentu saja, rentang yang semakin lebar tersebut  lebih efisien dalam hal
biaya. Namun, di beberapa poin ketika para supervisor tidak lagi memiliki waktu
untuk menyediakan kepemimpinan dan dukungan yang dibutuhkan , mereka akan
menyebabkan efektifitas dan kinerja pekerja menurun.

Anda mungkin juga menyukai