Modul AKPEM - Pengawasan Dan Pemeriksaan Ter Ok BGT (Silviana)
Modul AKPEM - Pengawasan Dan Pemeriksaan Ter Ok BGT (Silviana)
Akuntansi
Pemerintahan
Pengawasan dan Pemeriksaan
12
Ekonomi dan Bisnis S1 MK Dr. Silviana,SE.,MSi.,AK.,CA
Akuntansi
Abstract Kompetensi
Modul ini memberikan deskripsi Mahasiswa memiliki kemampuan
tentang Pengawasan dan Tentang Pengawasan dan
Pemeriksaan Pemeriksaan
Pengawasan dan Pemeriksaan
Pengawasan meliputi:
capaian standar pelayanan minimal atas pelayanan dasar;
ketaatan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan termasuk ketaatan
Akuntansi Pemerintahan
‘2020 2 DR. Silviana,SE.,Msi.,AK.,CA
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
pelaksanaan norma, standar, prosedur, dan kriteria, yang ditetapkan oleh Pemerintah
Pusat dalam pelaksanaan urusan pemerintahan konkuren
dampak pelaksanaan urusan pemerintahan konkuren yang dilakukan oleh Pemerintah
Daerah; dan
akuntabilitas pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja negara dalam pelaksanaan
urusan pemerintahan konkuren di daerah.
Akuntansi Pemerintahan
‘2020 3 DR. Silviana,SE.,Msi.,AK.,CA
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
pemeriksaan, dan bentuk pengawasan lainnya. Pengawasan dilaksanakan oleh APIP sesuai
dengan fungsi dan kewenanganny Pengawasan oleh APIP
Akuntansi Pemerintahan
‘2020 4 DR. Silviana,SE.,Msi.,AK.,CA
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
Pengawasan kepala daerah terhadap Perangkat Daerah meliputi:
o pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah;
o pelaksanaan tugas pembantuan yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja
daerah;
o ketaatan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan termasuk ketaatan
pelaksanaan norma, standar, prosedur, dan
o kriteria yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat dalam tahap perencanaan, penganggaran,
pengorganisasian, pelaksanaan, pelaporan, evaluasi, dan pertanggungjawaban atas
pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah; dan akuntabilitas
pengelolaan keuangan daerah yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja
daerah.
Akuntansi Pemerintahan
‘2020 5 DR. Silviana,SE.,Msi.,AK.,CA
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
meliputi:
laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan desa;
efisiensi dan efektivitas pengelolaan keuangan desa; dan
pelaksanaan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pembahasan dan klarifikasi terhadap laporan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan
hanya dilakukan terhadap laporan keuangan Pemerintah Daerah yang tidak memperoleh opini
wajar tanpa pengecualian.
Mengenai tata cara pengawasan oleh DPRD dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang mengatur mengenai tata tertib DPRD.
Akuntansi Pemerintahan
‘2020 6 DR. Silviana,SE.,Msi.,AK.,CA
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
Pengawasan oleh Masyarakat
- Pengawasan oleh masyarakat merupakan salah satu bentuk partisipasi masyarakat dalam
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
- Pengawasan oleh masyarakat dapat dilakukan secara perorangan, perwakilan kelompok
pengguna pelayanan, perwakilan kelompok pemerhati, atau perwakilan badan hukum
yang mempunyai kepedulian terhadap penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
Masyarakat dapat menyampaikan laporan atau pengaduan atas dugaan penyimpangan yang
dilakukan oleh kepala daerah, wakil kepala daerah, anggota DPRD, dan/atau aparatur sipil
negara di instansi daerah dan perangkat desa kepada APIP dan/atau aparat penegak hukum.
Laporan atau pengaduan dugaan penyimpangan diajukan secara tertulis yang memuat paling
sedikit:
- nama dan alamat pihak yang melaporkan;
- nama, jabatan, dan alamat lengkap pihak yang dilaporkan;
- perbuatan yang diduga melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
- keterangan yang memuat fakta, data, atau petunjuk terjadinya
pelanggaran.
Hasil pengawasan oleh APIP dituangkan dalam bentuk laporan hasil pengawasan dan
disampaikan kepada pimpinan instansi masing-masing sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Laporan hasil pengawasan bersifat rahasia, tidak boleh dibuka kepada publik, dan tidak boleh
diberikan kepada publik kecuali ditentukan lain sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Bupati/wali kota menyampaikan laporan hasil pembinaan dan pengawasan terhadap
Perangkat Daerah kabupaten/kota dan pembinaan dan pengawasan terhadap desa serta
pembinaan dan pengawasan lain yang terkait dengan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan kepada gubernur sebagai wakil
Pemerintah Pusat.
Gubernur menyampaikan laporan hasil pembinaan dan pengawasan terhadap Perangkat
Akuntansi Pemerintahan
‘2020 7 DR. Silviana,SE.,Msi.,AK.,CA
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
Daerah provinsi dan Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
kabupaten/kota serta pembinaan dan pengawasan lain yang terkait dengan penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan kepada
Menteri.
Menteri teknis/kepala lembaga pemerintah nonkementerian menyampaikan laporan hasil
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah sesuai dengan
kewenangan masing-masing kepada Presiden melalui Menteri.
Menteri menyampaikan laporan hasil Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah sesuai dengan kewenangannya kepada Presiden.
Selain menyampaikan laporan, Menteri menyusun ikhtisar hasil Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah secara nasional berdasarkan laporan
Dalam menyusun ikhtisar hasil Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah, Menteri melibatkan menteri teknis/kepala lembaga pemerintah nonkementerian
terkait dan kepala daerah.
Menteri menyampaikan ikhtisar hasil Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah kepada Presiden.
APIP dan aparat penegak hukum melakukan koordinasi dalam penanganan laporan atau
pengaduan setelah terlebih dahulu melakukan pengumpulan dan verifikasi data awal.
Akuntansi Pemerintahan
‘2020 8 DR. Silviana,SE.,Msi.,AK.,CA
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
pengumpulan data dan keterangan; pemaparan hasil pemeriksaan penanganan laporan atau
pengaduan masyarakat dimaksud dan/atau bentuk koordinasi lain sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Koordinasi antara APIP dan aparat penegak hukum dilaksanakan sesuai dengan fungsi dan
kewenangan masing-masing antara:
- inspektorat jenderal Kementerian, inspektorat jenderal kementerian terkait, unit
pengawasan lembaga pemerintah nonkementerian, inspektorat provinsi, dan/atau
inspektorat kabupaten/kota; dan
- kepolisian dan/atau kejaksaan.
Hasil koordinasi dituangkan dalam berita acara. Jika berdasarkan hasil koordinasi ditemukan
bukti adanya penyimpangan yang bersifat administratif, proses lebih lanjut diserahkan kepada
APIP untuk ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah ini dan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai administrasi
pemerintahan.
Jika berdasarkan hasil koordinasi ditemukan bukti permulaan adanya penyimpangan yang
bersifat pidana, proses lebih lanjut diserahkan kepada aparat penegak hukum untuk
ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Bentuk dan hasil koordinasi bersifat rahasia, tidak boleh dibuka kepada publik, dan tidak
boleh diberikan kepada publik kecuali ditentukan lain sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang- undangan.
Kepala daerah, wakil kepala daerah, dan kepala Perangkat Daerah wajib melaksanakan tindak
lanjut hasil pembinaan dan pengawasan. Untuk membantu kepala daerah dalam melaksanakan
tindak lanjut hasil pembinaan dan pengawasan, wakil kepala daerah mengoordinasikan
pelaksanaan tindak lanjut hasil pembinaan dan pengawasan.
Dalam mengoordinasikan pelaksanaan tindak lanjut hasil pembinaan dan pengawasan, wakil
kepala daerah dibantu oleh inspektorat. Tindak lanjut, untuk hasil pembinaan dan pengawasan
yang terkait dengan tuntutan perbendaharaan dan/atau tuntutan ganti rugi wajib dilakukan
Akuntansi Pemerintahan
‘2020 9 DR. Silviana,SE.,Msi.,AK.,CA
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
proses tuntutan perbendaharaan dan/atau tuntutan ganti rugi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan. Tindak lanjut, untuk hasil pembinaan dan pengawasan yang
tidak terkait dengan tuntutan perbendaharaan dan/atau tuntutan ganti rugi dilaksanakan paling
lama 60 (enam puluh) hari kerja setelah hasil pembinaan dan pengawasan diterima.
Selama masa tindak lanjut, hasil pembinaan dan pengawasan tidak dapat dipidanakan kecuali
ditentukan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
APIP wajib memantau dan melakukan pemutakhiran data tindak lanjut hasil Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Pelaksanaan pemutakhiran data tindak
lanjut hasil Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dilaksanakan
paling sedikit 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun. Hasil pemutakhiran data secara nasional
dikoordinasikan oleh Menteri.
Evaluasi
Menteri, menteri teknis/kepala lembaga pemerintah nonkementerian terkait, dan kepala
daerah melakukan evaluasi secara berkala terhadap pelaksanaan Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Evaluasi dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
PEMERIKSAAN
Pemeriksa adalah orang yang melaksanakan tugas pemeriksaan pengelolaan dan tanggung
jawab keuangan negara untuk dan atas nama Badan Pemeriksa Keuangan.
Pemeriksaan adalah proses identifikasi masalah, analisis, dan evaluasi yang dilakukan secara
independen, objektif, dan profesional berdasarkan standar pemeriksaan, untuk menilai
kebenaran, kecermatan, kredibilitas, dan keandalan informasi mengenai pengelolaan dan
tanggung jawab keuangan negara.
Badan Pemeriksa Keuangan yang selanjutnya disingkat BPK adalah lembaga negara yang
bertugas untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Pelaksanaan pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara dilakukan dalam
Akuntansi Pemerintahan
‘2020 10 DR. Silviana,SE.,Msi.,AK.,CA
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
rangka menciptakan pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Dalam rangka menjamin mutu hasil pemeriksaan keuangan negara maka pelaksanaan
pemeriksaan perlu dilaksanakan berdasarkan suatu standar pemeriksaanStandar Pemeriksaan
Keuangan Negara yang selanjutnya disingkat SPKN adalah patokan untuk melakukan
pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. Pernyataan Standar
Pemeriksaan yang selanjutnya disingkat PSP adalah standar pemeriksaan yang diberi judul,
nomor, dan tanggal efektif
Pemeriksaan keuangan negara adalah proses identifikasi masalah, analisis, dan evaluasi
yang dilakukan secara independen, objektif, dan profesional berdasarkan standar
pemeriksaan, untuk menilai kebenaran, kecermatan, kredibilitas, dan keandalan informasi
mengenai pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. Dengan demikian, pemeriksaan
keuangan negara memberikan keyakinan yang memadai. Proses pemeriksaan meliputi
perencanaan, pelaksanaan, pelaporan dan pemantauan tindak lanjut hasil pemeriksaan.
Pemeriksaan dilakukan dalam rangka untuk mendorong tata kelola keuangan negara yang
baik melalui perolehan keyakinan bahwa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara
telah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan/atau prinsip-prinsip tata kelola
yang baik.
Akuntansi Pemerintahan
‘2020 11 DR. Silviana,SE.,Msi.,AK.,CA
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
dan PDTT. Tujuan suatu pemeriksaan menentukan jenis pemeriksaan. Pemeriksaan
keuangan bertujuan untuk memberikan opini atas kewajaran laporan keuangan. Tujuan
pemeriksaan kinerja adalah memberikan kesimpulan atas aspek ekonomi, efisiensi dan/atau
efektivitas pengelolaan keuangan negara, serta memberikan rekomendasi untuk memperbaiki
aspek tersebut. PDTT bertujuan untuk memberikan kesimpulan sesuai dengan tujuan
pemeriksaan yang ditetapkan. PDTT dapat berbentuk pemeriksaan kepatuhan dan
pemeriksaan investigatif.
BPK wajib melaksanakan tugas pokok, fungsi, dan wewenangnya secara ekonomis, efisien,
dan efektif berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan. Dalam rangka transparansi
dan akuntabilitas pelaksanaan tugas pokok, fungsi, dan wewenangnya, BPK memublikasikan
hasil pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan melalui
berbagai media, baik konvensional maupun dalam jaringan (daring).
Akuntansi Pemerintahan
‘2020 12 DR. Silviana,SE.,Msi.,AK.,CA
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
Unsur-Unsur Pemeriksaan Keuangan Negara
Unsur-unsur pemeriksaan keuangan negara meliputi:
a. Hubungan tiga pihak, yang terdiri atas: 1) pemeriksa keuangan negara, 2) pihak yang
bertanggung jawab, dan 3) pengguna LHP;
b. Hal pokok (subject matter) dan informasi hal pokok (subject matter information);
c. Kriteria pemeriksaan;
d. Bukti pemeriksaan;
Tiga Pihak dalam Pemeriksaan Keuangan Negara. Pemeriksaan keuangan negara melibatkan
3 (tiga) pihak, yaitu (1) pemeriksa keuangan negara; (2) pihak yang bertanggung jawab; dan
(3) pengguna LHP.
Pemeriksaan keuangan negara juga dapat dilaksanakan oleh akuntan publik berdasarkan
ketentuan undang-undang. Dalam hal pemeriksaan dilakukan oleh akuntan publik berdasarkan
ketentuan undang-undang, pemeriksaan dilaksanakan dengan berdasarkan pada Standar
Profesional Akuntan Publik (SPAP) dan SPKN. Pedoman penggunaan SPKN oleh akuntan
publik akan diatur BPK dalam suatu ketentuan. Laporan yang dihasilkan oleh akuntan publik
tersebut wajib disampaikan kepada BPK untuk dievaluasi. Pelaksanaan evaluasi mengikuti
tata cara yang ditetapkan BPK. Hasil pemeriksaan akuntan publik dan evaluasi tersebut
Akuntansi Pemerintahan
‘2020 13 DR. Silviana,SE.,Msi.,AK.,CA
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
selanjutnya disampaikan oleh BPK kepada lembaga perwakilan, sehingga dapat
ditindaklanjuti sesuai dengan kewenangannya. Pihak yang Bertanggung Jawab
Pihak yang bertanggung jawab adalah pihak yang diperiksa, yang bertanggung jawab atas
informasi hal pokok dan/atau bertanggung jawab mengelola hal pokok, dan/atau bertanggung
jawab menindaklanjuti hasil pemeriksaan antara lain Presiden, Menteri, dan Kepala Daerah.
Pengguna LHP
Pengguna LHP adalah lembaga perwakilan, pemerintah, serta pihak lain yang mempunyai kepentingan
terhadap LHP. Yaitu:
a. Lembaga Perwakilan Lembaga perwakilan yang dimaksud yaitu DPR, DPD, dan DPRD. Lembaga
perwakilan menindaklanjuti hasil pemeriksaan BPK dengan melakukan pembahasan sesuai
kewenangannya. Lembaga perwakilan dapat meminta penjelasan kepada BPK dalam rangka
menindaklanjuti hasil pemeriksaan dan atau meminta BPK melakukan pemeriksaan lanjutan.
Lembaga perwakilan dapat meminta Pemerintah untuk melakukan tindak lanjut hasil pemeriksaan
b. Pemerintah Yang dimaksud dengan Pemerintah adalah Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
c. Pihak lain yang berkepentingan Yang dimaksud pihak lain yang berkepentingan antara lain
masyarakat, instansi penegak hukum, dan lembaga yang mempunyai kepentingan terhadap LHP.
Daftar Pustaka
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2017 Tentang Pembinaan Dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Peraturan BPK RI Nomor 1 tahun 2017 tentang Standar Pemeriksaan Keuangan Negara
Akuntansi Pemerintahan
‘2020 14 DR. Silviana,SE.,Msi.,AK.,CA
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id