MODUL 6
STRATEGIPEMBELAJARANPADAMATERI AKTIVITAS
EKONOMI,PERKEMBANGANTEKNOLOGI,
OLEH:
NIM : ( 2001140147 )
KELAS : III B
2. Dalam hati yang paling dalam, manusia macam apa yang akan Anda bentuk dengan
mata pelajaran IPS di SD?
Jawab :
Untuk saya sendiri untuk membentuk manusia terkhususnya untuk anak SD sesuai
dengan mata pelajaran IPS yaitu dengan mendidik pendidikan karakter pada anak sesuai
dengan pembelajaran IPS yang diharapkan mampu membentuk pribadi anak, supaya
menjadi manusia yang baik, warga masyarakat, dan warga negara yang baik, sehingga
mampu mengantisipasi gejala krisis moral dan berperan dalam rangka pembinaan
generasi muda dan juga membentuk Karakteristik anak sesuai dengan pembelajaran IPS
yang bagaimana membina kecerdasan sosial yang mampu berpikir kritis, kreatif, inovatif,
berwatak dan berkepribadian luhur, bersikap ilmiah dalam cara memandang, menganalisa
serta menelaah kehidupan nyata yang dihadapinya . Saya juga akan mengajarkan anak-
anak sesuai sesuai ajaran agamanya masing-masing agar membantu anak untuk
memperkuat nilai-nilai agama dalam aspek sosial beragama. Membantu dalam
mengenali, mempelajari, dan menyusun suatu alternatif untuk memecahkan permasalahan
sosial yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, Melatih manusia untuk memiliki
jiwa sosial dan memiliki sifat teliti serta ekonomis.
3. Pembelajaran IPS tidak membahas tentang bentuk dan proses suatu teknologi
(produksi, komunikasi, dan transportasi), tetapi membahas tentang perubahan
perilaku manusia akibat perkembangan teknologi dan bagaimana sikap orang dalam
menghadapi perkembangan teknologi tersebut. Seberapa penting pembelajaran IPS
dalam membahas perubahan perilaku manusia akibat perkembangan teknologi!
Jawab :
Sikap selektif dalam menghadapi pengaruh IPTEK: Terbuka, mendukung, dan mengikuti
perkembangan IPTEK. Menolak IPTEK yang memberikan pengaruh buruk pada HAM
dan menyalahi dasar negara. Membiasakan berperilaku baik dan tolong-menolong pada
sesama sikap selektif di bidang sosial budaya terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi adalah : Menjadi sebuah individu yang dimana terbuka akan segala macam
inovasi dan juga perubahan.Menjadi sebuah individu yang dimana menghargai dan juga
menghormati segala macam hak asasi manusia.
Bagaimana cara kita menyikapi teknologi yang semakin maju di zaman modern ini?
a) Mencari ilmu sebanyak-banyaknya di bidang teknologi.
b) Melakukan pemilahan dari apa yang baik dan buruk dari adanya teknologi tersebut.
c) Mencari mentor untuk mengikuti perkembangan teknologi karena banyak hal baik dan
buruk dari teknologi itu sendiri.
Seberapa penting pembelajaran IPS dalam membahas perubahan perilaku manusia akibat
perkembangan teknologi!
Dalam hal ini IPS berperan sebagai pendorong untuk saling pengertian dan persaudaraan
antar umat manusia, selain itu juga memusatkan perhatiannya pada hubungan antar
manusia dan pemahaman sosial. Dengan demikian IPS dapat membangkitkan kesadaran
bahwa kita akan berhadapan dengan kehidupan yang penuh tantangan, atau dengan kata
lain IPS mendorong kepekaan siswa terhadap hidup dan kehidupan sosial. Jadi
rasionalisasi mempelajari IPS untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah adalah agar
siswa dapat: Mensistematisasikan bahan, informasi, dan atau kemampuan yang telah
dimiliki tentang manusia dan lingkungannya menjadi lebih bermakna. Lebih peka dan
tanggap terhadap berbagai masalah sosial secara rasional dan bertanggung
jawab.Mempertinggi rasa toleransi dan persaudaraan di lingkungan sendiri dan antar
manusia.
4. Landasan pembelajaran kooperatif adalah bekerjasama. Dalam pembelajaran
Contextual Teaching Learning (CTL) juga dibahas tentang Learning Community.
Bagaimana keterkaitan antara kedua pendekatan tersebut dalam memandang
kerjasama dalam belajar?
Jawab :
Model pembelajaran kooperatif merupakan kegiatan pembelajaran berkelompok yang
membagi siswa dalam kelompok-kelompok kecil agarsiswa bekerja sama saling
membantu menyelesaikan permasalahan atau tugas yang sama sehingga dapat
menciptakan interaksi antar peserta didik, sehingga peserta didik diharapkan dapat
menguasai materi pelajaran dengan mudah karena memahami penjelasan dari
temannya yang memiliki taraf pengetahuan dan pemikiran lebih sejalan dan
sepadan.
Pembelajaran kontekstual (contextual teaching and learning) merupakan konsep belajar
yang dapat membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia
nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang
dimilikinya dengan penerapan dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan
masyarakat. CTL adalah pembelajaran yang memungkinkan terjadinya proses belajar
dimana siswa menggunakan pemahaman dan kemampuan akademiknya dalam berbagai
konteks dalam dan luar sekolah untuk memecahkan masalah.
5. Dalam Kegiatan Belajar ini direkomendasikan dua strategi pembelajaran kooperatif
yaitu Dua Tinggal Dua Tamu (Two Stay Two Stray) dan Tari Bambu. Teknik Kepala
Bernomor (Numbered Heads). Apakah ada strategi lain selainnya yang efektif untuk
nyampaikan materi tentang perkembangan teknologi?
Jawab :
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE (LEARNING TOGETHER) LT
Slavin (2008) mengungkapkan bahwa David dan Roger Johnson dari Universitas
Minnesota mengembangkan model Learning Together dari pembelajaran kooperatif
(Jhonson and Jhonson 1987; Jhonson dan Jhonson & Smith, 1991).
Model yang mereka teliti melibatkan siswa yang dibagi dalam kelompok yang terdiri atas
empat atau lima siswa dengan latar belakang berbeda mengerjakan lembar tugas.
Kelompok-kelompok ini menerima satu lembar tugas, menerima pujian dan penghargaan
berdasarkan hasil kerja kelompok. Model ini menekankan pada empat unsur yakni :
1. Interaksi tatap muka : para siswa bekerja dalam kelompok-kelompok yang
beranggotakan empat sampai lima siswa.
2. Interdependensi positif : para siswa bekerja bersama untuk mencapai tujuan
kelompok.
3. Tanggung jawab individual : para siswa harus memperlihatkan bahwa mereka secara
individual telah menguasai materinya.
4. Kemampuan-kemampuan interpersonal dan kelompok kecil : para siswa diajari
mengenai sarana-sarana yang efektif untuk bekerja sama dan mendiskusikan seberapa
baik kelompok mereka bekerja dalam mencapai tujuan mereka.
Dalam hal ini penggunaan kelompok pembelajaran heterogen dan penekanan
terhadap interdependensi positif, serta tanggung jawab individual metode-metode
Johnson ini sama dengan STAD. Akan tetapi, mereka juga menyoroti perihal
pembangunan kelompok dan menilai sendiri kinerja kelompok, dan
merekomendasikan penggunaan penilaian tim ketimbang pemberian sertifikat atau
bentuk rekognisi lainnya (Slavin,2008).
Pada pembelajaran kooperatif tipe LT setiap kelompok diharapkan bisa
membangun dan menilai sendiri kinerja kelompok mereka. Masing-masing kelompok
harus bisa memperlihatkan bahwa kelompok mereka adalah kelompok yang kompak
baik dalam hal diskusi maupun dalam hal mengerjakan soal, setiap anggota kelompok
harus bertanggung jawab atas hasil yang mereka peroleh. Jika hasil tersebut belum
maksimal atau lebih rendah dari kelompok lain maka mereka harus meningkatkan
kinerja kelompoknya.
Adapun sintaks dari LT adalah:
1) Guru menyajikan pelajaran.
2) Membentuk kelompok yang anggotanya 4 sampai 5 siswa secara heterogen
(campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku dan lain-lain).
3) Masing-masing kelompok menerima lembar tugas untuk bahan diskusi dan
menyelesaikannya.
4) Beberapa kelompok mempresentasikan hasil pekerjaannya.
5) Pemberian pujian dan penghargaan berdasarkan hasil kerja kelompok.
Bentuk penghargaan yang diberikan kepada kelompok didasarkan pada
pembelajaran individual semua anggota kelompok, sehingga dapat meningkatkan
pencapaian siswa dan memiliki pengaruh positif pada hasil yang dikeluarkan
(Slavin, 2008).
6. Apakah masalah social dipermukaan dunia dapat diselesaikan oleh suatu masyarakat?.
Bagaimana menurut Anda dengan solusi Islam?
Jawab :
Ada yaitu masalah Tingginya Penyakit Menular
Tingginya penyakit menular sedang menjadi perhatian banyak orang, bukan hanya di
Indonesia, tapi di seluruh dunia. Merebaknya Covid-19 di Indonesia bahkan melahirkan
banyak masalah sosial baru yang tidak kalah urgensinya untuk segera dibereskan.
Covid-19 bukan hal yang remeh, bahkan pemerintah menerapkan darurat nasional
untuk hal ini. Solusi untuk masalah ini adalah adanya kesinambungan antara kebijakan
pemerintah dan reaksi yang diambil masyarakat.
Cara mengatasi :
Pemerintah harus aktif memberikan berbagai pengetahuan dan penyuluhan mengenai
virus ini kepada masyarakat. Sebagai masyarakat, juga harus bisa memenuhi protokol
kesehatan agar virus tidak menda.
Menurut saya mengenai solusi dari islam sudah bagus dan bermanfaat karna sesuai
dengan ajaran Agama dan tidak menyinggung agama lainnya.