Anda di halaman 1dari 16

PENGANTAR HAK ASASI

MANUSIA

Roichatul Aswidah
Komisioner Komnas HAM 2012-2017, Peneliti Senior ELSAM
SEJARAH HAK ASASI MANUSIA:
2 SUMBANGAN PERADABAN
DAN AGAMA-AGAMA
 NILAI-NILAI HAK ASASI MANUSIA
 Semua peradaban dan agama-agama di dunia, misalnya Hindu, Judaism, Kristen, Islam dan
Budha menyumbangn pada nilai-nilai hak asasi manusia

 KITAB HAMURABI (BABILONIA)


 Ditulis hampir empat ribu tahun sebelum Kristus telah memberikan hak-hak kepada warga negara. Pada saat
kekaisaran Romawi dan Yunani hak-hak tersebut diberikan kepada kelompok-kelompok atau kelas-kelas
tertentu dalam masyarakat .

 AGAMA-AGAMA
 Prinsip solidaritas dan keadilan dibahas dengan intensif di Al Qur’an yang merupakan sumber dasar bagi ajaran Islam.
 Ajaran sentral dari Kristianitas adalah dilepaskannya kekerasan dan pernyataan adanya solidaritas pada sesama.
 Al Qur’an sama dengan ajaran Yahudi, Kristianitas dan sumber keagamaan serta peradaban lain menekankan keadilan yang
tidak memihak
KONSEP HAK ASASI
 MAGNA CHARTA
1215 1
MANUSIA: MILESTONE
 pembatasan kekuasaan negara
 siapapun tidak boleh diingkari atau ditunda pemberian keadilan
atau hak-haknya,
 melarang seorang manusia merdeka ditahan, dipenjara dan
2
 Glorious Revolution,
dibuang kecuali atas putusan yang sah atau oleh hukum. hak atas
kepemilikan Inggris, 1668
 Hak anggota parlemen untuk menveto keputusan-keputusan raja-raja untuk
memungut pajak baru dan juga menikmati kebebasan berdebat tanpa penuntutan
di hadapan hakim raja.
Pernyataan Kemerdekaan  Hak warga negara untuk hidup di bawah perlindungan hukum yang telah
3 diputuskan parlemen tanpa campur tangan raja
Amerika, 1776  Hak untuk mendapatkan proses hukum yang layak melalui seleksi juri.
 Hak atas hidup  Hak untuk tidak dihukum dengan hukuman kejam yang dan tidak lazim.
 Hak atas kebebasan .

 Revolusi Perancis,
4
1789
 Deklarasi hak-hak manusia dan warga negara
memberikan gambaran yang rinci mengenai hak-hak
yang bersifat kodrati yang tidak dapat dicabut yang
 DUHAM, 1948 merupakan hak asasi yang dimiliki oleh manusia sejak
 Dokumen moral dan politik pertama yang sifat 5 ia lahir dan harus dilindungi oleh negara
universalitasnya paling meyakinkan. DUHAM telah
berpengaruh besar pada hukum dan politik
 Hak ekonomi, sosial dan budaya
3
TONGGAK PENTING HAK ASASI MANUSIA DI
4 TINGKAT NASIONAL
 Indonesia menjadi negara pihak
dari berbagai Instumen Hak Asasi
 Amandemen Konstitusi RI Manusia .
 Menjamin hak asasi manusia secara
lebh lengkap
 Terbentuknya Komnas HAM  1998, 2005 dst
berdasarkan Keppres No. 25/1993
 2000
 1993

 2000
 1999  Pengesahan UU Pengadilan HAM
 Mekanisne yudisial di tingkat
 1945  Pengesahan UU No. 39/1999 nasional untu kejahatan kemanusiaa
 Penguatan dasar hukm Komnas HAM dan genosida
 Proklamasi Kemerdekaan RI  Dijaminnya hak asasi manusia dalam UU
 Menegaskan kemerdekaan adalah hak segala
bangsa
 UUD 1945 yang memuat hak asasi manusia
 Fokus hak asasi manusia adalah pada kehidupan dan martabat manusia
(contoh: martabat seseorang akan terlanggar bila disiksa, menjadi
budak, tanpa makanan, atau pakaian, tiadanya akses pada pendidikan
dasar dsb)
 Apa itu hak asasi manusia dalam pendekatan deskriptif, legal, dan
filosofis:

APA ITU HAK a. Hak-hak dasar yang memberdayakan manusia untuk membentuk

ASASI
hidupnya sesuai dengan kebebasan, kesetaraan, dan penghormatan
terhadap martabat manusia
b. Serangkaian hak sipil, politik, ekonomi, sosial, budaya dan kolektif

MANUSIA c.
yang tercantum dalam instrumen regional dan internasional dan
dalam konstitusi-konstitusi negara
Satu-satunya nilai yang diakui secara universal dalam hukum
internasional saat ini yang merupakan sari dari liberalisme,
demokrasi, partisipasi populer, keadilan sosial, rule of law dan good
governance

(Manfred Nowak, Introduction to Human Rights Regime, hal. 1)

5
MUATAN HAK ASASI MANUSIA DALAM DUHAM

Sumber: Pendidikan Populer Hak Asasi Manusia, Komnas HAM, 2001, hal. 86
KARATERISTIK HAK ASASI MANUSIA
• Hak asasi • Tak dapat
manusia dimiliki dicabut
oleh semua
manusia

TAK DAPAT
DICABUT
UNIVERSAL
(INALIENABL
E)

INTER-
DEPENDENT
INDIVISIBLE
/INTER-
RELATED
• Hak asas • Hak asasi saling
manusia tidak bergantung
dapat dipisahkan • Saling
berhubungan
DEFINISI HAK ASASI MANUSIA DALAM
HUKUM NASIONAL

UU No. 39/1999 tentang Hak Menegaskan prinsip tak


Asasi Manusia Pasal 1 ayat 1 dapat dicabut
(inalianable)
Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang
melekat pada hakikat keberadaan manusia sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupkan Terkandung dua jenis hak (hak sipil
anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan poliik serta hak ekonomi, sosial
dan dilindungi oleh Negara, hukum, pemerintah dan budaya) → menegaskan sifat
dan setiap orang demi kehormatan serta tidak dapat dapat dibaginya hak
perlindungan harkat dan martabat manusia (indivisibility), saling bergantung
(interdependent) dan saling
berhubungan (interrelated)
HAM DALAM KONSTITUSI INDONESIA

tidak mendefiniskan Hak Asasi Manusia

Menjamin hak sipil dan politik maupun hak ekonomi, sosial dan
budaya

hak untuk bebas “dari perlakukan yang bersifat diskriminatif atas dasar apa pun
dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat
diskriminatif itu
PEMANGKU KEWAJIBAN dan PEMEGANG HAK
KEWAJIBAN NEGARA
MENURUT HUKUM NASIONAL

 KONSTITUSI INDONESIA

Pasal 28 I ayat (4) UUD 1945:

“[p]erlindungan, pemajuan, penegakan,


dan pemenuhan HAM adalah
tanggungjawab negara, terutama
pemerintah”. Lebih lanjut dinyatakan
bahwa “untuk menegakkan dan
 UNDANG-UNDANG NO. 39/1999 melindungi HAM sesuai dengan prinsip
negara hukum yang demokratis, maka
TENTANG HAM pelaksanaan HAM dijamin, diatur dan
Pasal 8 UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM dituangkan dalam peraturan
perundang-undangan”
“Perlindungan, pemajuan, penegakan dan pemenuhan HAM
terutama menjadi tanggung jawab Pemerintah”.

.
HAK ASASI MANUSIA YANG TIDAK DAPAT
DIKURANGI DALAM KEADAAN APAPUN
(NON DEROGABLE RIGHTS )

KONSTITUSI KOVENAN HAK


INDONESIA SIPIL DAN
(Pasal 28 I) POLITIK (ICCPR)
 Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak
kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama,  Pasal 6 (hak hidup), Pasal 7 (hak untuk tidak disiksa),
hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai Pasal 8 (ayat 1 dan 2/hak tidak diperbudak) ), Pasal 11
pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut (hak untuk tidak dipenjara karena semata-mata tidak
dapat memenuhi kewajiban kontraknya), Pasal 15 (hak
atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi
untuk tidak dihukum berdasarkan hukum yang berlaku
manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apa surut), Pasal 16 (hak untuk diakui sebagai pribadi di
pun. (UUD 1945, perubahan kedua) depan hukum) dan Pasal 18 (bebas berpikir,
berkeyakinan, beragama), ICCPR, 1966
PEMBATASAN HAK ASASI MANUSIA
PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA
 Definisi pelanggaran hak asasi
manusia menurut UU 39/1999
Pasal 1 (6):

 Pelanggaran hak asasi manusia Pelanggaran hak asasi manusia adalah


terjadi bila negara tidak setiap perbuatan seseorang atau
kelompok orang termasuk aparat
melaksanakan kewajibannya negara baik sengaja ataupun tidak
(kewajiban menghormati disengaja, atau kelalaian yang secara
(RERSPECT, melindungi melawan hukum mengurangi,
(PROTECT) dan memenuhi menghalangi, membatasi, atau
mencabut hak asasi manusia
(FULFILL)) seseorang atau kelompok orangyang
dijamin oleh Undang-undang ini dan
tidak mendapatkan atau dikhawatirkan
tidak akan memperoleh penyelesaian
hukum yang adil dan benar,
berdasarkan mekanisme hukum yang
berlaku
SELAMAT BERJUANG

Anda mungkin juga menyukai