Hilma Harmen
Staf Pengajar Jurusan Manajemen FE Unimed
Muhammad Tri Darma
Alumni Jurusan Manajemen FE Unimed
Abstract
This study aims to determine the influence of talent management and knowledge
management on the performance of employees of PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung
Morawa. The population in this study as many as 522 employees, and a sample of 84 people
using stratification sample technique. Data collection technique used is through
questionnaire (measurement) with the likert scale and processed statistically using multiple
regression analysis and testing of t test hypothesis, f test, and determinant coefficient.
From the data analysis of each variable obtained by multiple regression equation Y = 5,612 +
0,469 X1 + 0,598 X2 + e. Obtained R2 of 0.756, which means X1 and X2 explain the effect on
the variable Y of 75.6% while the rest described other variables outside the study. The
partial test of each independent variable has an effect on the dependent variable with the
research significance is smaller than 0.1 so the hypothesis is accepted, and the result of
simultaneous test calculation is 125.217 with ftable 2.37 which means Fcount> Ftable with
level of significant (α) 0.000 <0.1, which means that the accepted hypothesis of talent
management and knowledge management together have a significant effect on the
performance of employees of PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa.
114
Jurnal Konsep Bisnis dan Manajemen Vol (4) (2018): halaman. [114-119]
Tabel 1
Jumlah Populasi dan Sampel
No Divisi Populasi Sampel
1 D. Komisaris 3 -
2 Sekr. Dekom/Organ Pendukung 8 1
3 Direksi 3 -
4 Sekretariat 154 25
5 Satuan Pengawasan Intern 18 3
6 Tanaman 30 6
7 Teknik/Pengolahan & Lingkungan 28 5
8 Pembiayaan 58 9
9 Sumber Daya Manusi 31 5
10 Komersil 31 5
11 Hukum dan Pertanahan 17 3
12 Umum 95 15
13 Perencanaan dan Pengembangan 23 4
Adhock Panitia Pelelangan Barang dan
14 7 1
jasa
117
Nama Penulis [Font: Cambria, size: 11, bold], Judul Artikel [Font: Cambria, size: 11, bold]
15 MBT 13 2
16 DPB 3 -
Jumlah 522 84
Y = Kinerja Karyawan
a = Konstanta
X1 = Talent Management
Uji Heterokedastisitas
X2 = Knowledge Management
119
Nama Penulis [Font: Cambria, size: 11, bold], Judul Artikel [Font: Cambria, size: 11, bold]
120
Jurnal Konsep Bisnis dan Manajemen Vol (4) (2018): halaman. [114-119]
Gambar 1.
Pada gambar 1 terlihat bahwa titik- Inflation Factor) dan toleransi. Dimana nilai
titik menyebar disekitar garis diagonal dan VIF lebih kecil dari 10 dan nilai toleransi
mengikuti arah garis diagonal. Berdasarkan lebih besar dari 0,1.
hasil diatas, maka data dalam penelitian ini
berdistribusi secara normal dan memenuhi Tabel 3
uji normalitas data.
Coefficients
Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Uji multikolinieritas dilakukan untuk
melihat apakah ada keterkaitan antara Collinearity Statistics
hubungan variabel-variabel bebas. Untuk Model Tolerance VIF
mengetahui apakah ada atau tidaknya 1 X1
,577 1,734
multikolinieritas di dalam model regresi,
maka perlu dilakukan uji multikolinieritas X2 ,577 1,734
yaitu dengan cara melihat VIF (Variance
121
Nama Penulis [Font: Cambria, size: 11, bold], Judul Artikel [Font: Cambria, size: 11, bold]
Gambar 2.
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 5,612 3,303 1,699 ,093
X1 ,469 ,059 ,575 7,952 ,000
X2 ,598 ,115 ,377 5,215 ,000
Dari hasil SPSS diatas dapat dijelaskan Koefisien regresi variabel X2 sebesar
sebagai berikut: 0,598 menyatakan bahwa setiap
terjadi peningkatan Knowledge
Y = 5,612 + 0,469 X1 + 0,598 X2 + e Management 1% akan
mempengaruhi kinerja karyawan
Konstan sebesar 5,612 menyatakan sebesar 0,598 dengan asumsi faktor
bahwa jika tidak ada variabel X, lain konstan.
maka kinerja karyawan adalah
sebesar 5,612 dengan asumsi faktor
lain konstan. Uji Hipotesis
Koefisien regresi variabel X1 sebesar
0,469 menyatakan bahwa setiap Uji F (Simultan)
terjadi perubahan Talent
Management 1% akan Uji hipotesis secara simultan untuk
mempengaruhi kinerja karyawan mengetahui apakah model regresi sudah
sebesar 0,469 dengan asumsi faktor benar atautidak. Uji hipotesis ini
lain konstan. menggungakan taraf signifikan, dan uji ini
diperoleh dari tabel ANOVA berikut ini:
Tabel 5
Hasil Uji F (Simultan)
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1316,583 2 658,292 125,217 ,000b
Residual 425,833 81 5,257
Total 1742,417 83
a. Dependent Variable: Kinerja
b. Predictors: (Constant), Knowledge Management, Talent Management
123
Nama Penulis [Font: Cambria, size: 11, bold], Judul Artikel [Font: Cambria, size: 11, bold]
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant)
5,612 3,303 1,699 ,093
Dari tabel 6 di atas dapat dijelaskan bahwa: ttabel = 1,664 dan probabilitas 0,000
pada tingkat signifikan 10%. Hal ini
1. Talent Management berpengaruh berarti semakin meningkat knowledge
positif dan signifikan terhadap Kinerja management dalam perusahaan, maka
karyawan dengan nilai thitung = 7,952 > semakin meningkat kinerja karyawan.
ttabel = 1,664 dan probabilitas 0,000
pada tingkat signifikan 10%. Hal ini Uji Koefisien Determinasi (Uji R2)
berarti semakin meningkat talent
management dalam perusahaan, maka Determinan digunakan untuk
semakin meningkat kinerja karyawan. mengetahui seberapa besar variabel
2. Knowledge Management berpengaruh independen mampu menjelaskan pengaruh
positif dan signifikan terhadap Kinerja variabel dependen.
karyawan dengan nilai thitung = 5,215 >
Tabel 7
R Square
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 ,869a ,756 ,750 2,293
a. Predictors: (Constant), Knowledge Management, Talent Management
124
Jurnal Konsep Bisnis dan Manajemen Vol (4) (2018): halaman. [114-119]
Dari tabel diatas, angka R sebesar Salah satu hal penting yang perlu
0,869 menunjukkan bahwa korelasi atau diperhatikan oleh perusahaan adalah
hubungan yang kuat antara variabel mengelola sumber daya manusia. Tanpa
independen (talent management dan adanya SDM yang kuat dan handal
knowledge management) dengan variabel perusahaan tidak dapat beroperasi optimal,
dependen (kinerja karyawan). Koefisien karena sumber daya manusia yang menjadi
determinan (R square) sebesar 0,756. Nilai penggerak utama roda bisnis perusahaan.
0,756 ini menunjukkan bahwa variabel Talent management sangatlah penting untuk
kinerja (Y) dapat dijelaskan oleh variabel perusahaan agar mampu mengelola sumber
talent management (X1) dan knowledge daya manusia bertalenta tinggi yang dapat
management (X2) secara bersama-sama membangun perusahaan untuk terus
sebesar 75,6% dan sisanya 24,4% mencapai visi perusahaan.
dipengaruhi oleh variabel lain diluar model
penelitian. Berdasarkan observasi awal pada PT.
Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa,
Pembahasan Hasil Penelitian bahwa masih ada karyawan yang
ditempatkan tidak sesuai dengan keahlian
1. Pengaruh Talent Management (talent) yang dimiliki karyawan sehingga hal
Terhadap Kinerja Karyawan PT. tersebut akan mempengaruhi kinerja
Perkebunan Nusantara II (Survei karyawan PT. Perkebunan Nusantara II
Pada Kantor Direksi Tanjung Tanjung Morawa.
Morawa)
2. Pengaruh Knowledge Management
Hasil penelitian yang dilakukan, Terhadap Kinerja Karyawan PT.
bahwa talent management berpengaruh Perkebunan Nusantara II (Survei
positif dan signifikan terhadap kinerja Pada Kantor Direksi Tanjung
karyawan PT. Perkebunan Nusantara II Morawa)
Tanjung Morawa, sehingga dapat
disimpulkan hipotesis pertama dapat Hasil penelitian yang dilakukan,
diterima. Hal tersebut sesuai dengan bahwa knowledge management berpengaruh
pendapat dari Pella & Inayati (dalam positif dan signifikan terhadap kinerja
Syahputra, dkk. 2016) yang mengungkapkan karyawan PT. Perebunan Nusantara II
bahwa salah satu manfaat dari pelaksanaan Tanjung Morawa, sehingga dapat
program talent management adalah disimpulkan hipotesis kedua diterima. Hasil
tersedianya terus menerus karyawan yang penelitian ini sesuai dengan pendapat dari
mencapai potensi terbaik mereka masing- Ridha Choirun Nisa, dkk. (2016)
masing dan meningkatkan kinerja mereka. menyatakan bahwa knowledge management
Hasil penelitian ini sejalan dengan (manajemen pengetahuan) adalah
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh serangkaian proses penciptaan,
Putiri Bhuana Katili, dkk. (2015) dimana pengkomunikasian dan penerapan
variabel talent management (manajemen knowledge perusahaan sebagai
talenta) berpengaruh positif dan signifikan pembelajaran untuk meningkatkan kinerja
terhadap kinerja karyawan. Dalam karyawan maupun organisasi. Proses talent
penelitian lainnya juga menyebutkan bahwa management karyawan tidak lepas
variabel talent management mempunyai kaitannya dengan pengelolaan pengetahuan
pengaruh positif terhadap kinerja karyawan. yang tepat.
125
Nama Penulis [Font: Cambria, size: 11, bold], Judul Artikel [Font: Cambria, size: 11, bold]
127
Nama Penulis [Font: Cambria, size: 11, bold], Judul Artikel [Font: Cambria, size: 11, bold]
129