Anda di halaman 1dari 16

Jurnal Konsep Bisnis dan Manajemen, Vol.

4 (2) Bulan (2018) p-ISSN: 2407-


2648 e-ISSN: 2407-263X

Jurnal Konsep Bisnis dan Manajemen

Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/bisman

Pengaruh Talent Management dan Knowledge Management


Terhadap Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Nusantara II
(Survei Pada Kantor Direksi Tanjung Morawa)

Hilma Harmen
Staf Pengajar Jurusan Manajemen FE Unimed
Muhammad Tri Darma
Alumni Jurusan Manajemen FE Unimed

*Corresponding author: E-mail: hilmaharmen@gmail.com, Muhammadtridarma@gmail.com


Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh talent management dan knowledge
management terhadap kinerja karyawan PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa.
Populasi dalam penelitian ini sebanyak 522 orang karyawan, dan sampel sebanyak 84 orang
menggunakan teknik sampel stratifikasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
melalui angket (kuesioner) yang pengukurannya dengan skala likert dan diolah secara
statistik menggunakan analisis regresi berganda dan pengujian hipotesis uji t, uji f, dan
koefisien determinan.
Dari analisis data masing-masing variabel diperoleh persamaan regresi berganda Y = 5,612
+ 0,469 X1 + 0,598 X2 + e. Diperoleh R2 sebesar 0,756, yang berarti X1 dan X2 menjelaskan
pengaruh terhadap variabel Y sebesar 75,6% sedangkan sisanya dijelaskan variabel lain
diluar penelitian. Uji parsial yang dihasilkan masing-masing variabel bebas berpengaruh
terhadap variabel terikat dengan signifikansi penelitian lebih kecil dari 0,1 sehingga
hipotesis diterima, serta hasil perhitungan uji simultan sebesar 125,217 dengan ftabel 2,37
yang artinya Fhitung > Ftabel dengan level of significant (α) 0,000 < 0,1, yang artinya hipotesis
diterima yaitu talent management dan knowledge management secara bersama-sama
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung
Morawa.
Kata Kunci: Talent Management, Knowledge Management, Kinerja Karyawan

Abstract
This study aims to determine the influence of talent management and knowledge
management on the performance of employees of PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung
Morawa. The population in this study as many as 522 employees, and a sample of 84 people
using stratification sample technique. Data collection technique used is through
questionnaire (measurement) with the likert scale and processed statistically using multiple
regression analysis and testing of t test hypothesis, f test, and determinant coefficient.
From the data analysis of each variable obtained by multiple regression equation Y = 5,612 +
0,469 X1 + 0,598 X2 + e. Obtained R2 of 0.756, which means X1 and X2 explain the effect on
the variable Y of 75.6% while the rest described other variables outside the study. The
partial test of each independent variable has an effect on the dependent variable with the
research significance is smaller than 0.1 so the hypothesis is accepted, and the result of
simultaneous test calculation is 125.217 with ftable 2.37 which means Fcount> Ftable with
level of significant (α) 0.000 <0.1, which means that the accepted hypothesis of talent
management and knowledge management together have a significant effect on the
performance of employees of PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa.

Keywords: Talent Management, Knowledge Management, Employee Performance.

114
Jurnal Konsep Bisnis dan Manajemen Vol (4) (2018): halaman. [114-119]

PENDAHULUAN mendapatkan karyawan yang bertalenta


Sumber daya manusia merupakan faktor tinggi, baik dengan cara mencari dari luar
yang mutlak diperlukan dalam suatu maupun dari pelatihan dan kaderisasi.
organisasi, baik pada instansi pemerintah, Kekurangan talent merupakan hal serius bagi
perusahaan, atau pada usaha-usaha sosial pertumbuhan organisasi di masa depan.
dimana ia mendapatkan suatu balas jasa atau Dengan demikian merekrut dan
imbalan tertentu. Perkembangan dunia usaha mempertahankan orang-orang yang memiliki
akan terealisasi apabila ditunjang oleh talent menjadi penting. Hal ini dikenal
sumber daya manusia yang berkualitas. sebagai talent management atau manajemen
Perkembangan ilmu pengetahuan dan bakat (Endratno dalam Syahputra, dkk.
teknologi informasi pada era globalisasi saat 2016).
ini, mendorong organisasi untuk mampu Menurut Pella & Inayati (dalam Syahputra,
menganalisis dan mengantispasi setiap dkk., 2016) salah satu manfaat dari
perubahan lingkungan atau iklim bisnis pelaksanaan program manajemen talenta
dengan memberikan respon yang tanggap adalah tersedianya terus menerus karyawan
secara cepat, tepat, efektif, dan efisien, oleh yang mencapai potensi terbaik mereka
karena itu setiap organisasi dituntut untuk masing-masing dan meningkatkan kinerja
memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang yang ada dalam intitusi atau perusahaan.
handal dan berkualitas untuk melakukan Talent management adalah
kegiatan operasional organisasi. serangkaian proses yang dilakukan
SDM merupakan faktor strategis dalam perusahaan untuk mengidentifikasi,
semua kegiatan organisasi yang berfungsi mengembangkan, mempertahankan, dan
sebagai penentu arah kebijakan dan kinerja menempatkan orang yang tepat di tempat
organisasi dalam mencapai tujuan yang yang tepat. Capelli (dalam Syahputra, dkk.,
diharapkan. Tujuan organisasi tentunya 2016) berpendapat bahwa: “Talent
dapat tercapai apabila kinerja karyawan management berkaitan dengan mencari
dapat dimaksimalkan. Perencanaan SDM orang yang tepat dengan keterampilan yang
akan dapat dilakukan dengan baik dan benar tepat untuk posisi yang tepat.” semakin
jika perencanaannya mengetahui apa dan besarnya kesadaran perusahaan-perusahaan
bagaimana SDM itu. SDM terdiri dari daya akan talent tersebut, maka dewasa ini
pikir dan daya fisik setiap manusia. Mahmudi mereka bersaing untuk mendapatkan
(dalam Nisa, dkk., 2016) mengungkapkan karyawan yang bertalenta tinggi, baik dengan
bahwa terdapat beberapa faktor yang cara mencari dari luar maupun dari pelatihan
mempengaruhi kinerja SDM yaitu faktor dan kaderisasi.
individu, faktor kepemimpinan, faktor tim, Selain talent, pendidikan dan ilmu
faktor sistem, dan faktor situasi. Faktor pengetahuan turut berperan penting dalam
pertama yang mempengaruhi kinerja mempersiapkan SDM yang berkualitas dan
karyawan adalah faktor individu yang kompetitif. Ketatnya kompetisi secara global
didalamnya termasuk talenta dan mendorong perusahaan untuk terus
pengetahuan sebagai kemampuan yang meningkatkan kinerja perusahaannya, oleh
dimiliki individu sejak lahir. karena itu SDM yang berkualitas dengan
Organisasi yang mempunyai penguasaan pengetahuannya menjadi pilihan
karyawan dengan talent yang sesuai penting yang harus dilakukan untuk
kebutuhan organisasi/perusahaan akan mencapai visi perusahaan. Pengetahuan telah
membuat perusahaan lebih kompetitif. menjadi sesuatu yang sangat menentukan,
Dengan semakin besarnya kesadaran oleh karena itu perolehan dan
perusahaan-perusahaan akan talent tersebut, pemanfaatannya perlu dikelola dengan baik
maka dewasa ini mereka bersaing untuk
115
Nama Penulis [Font: Cambria, size: 11, bold], Judul Artikel [Font: Cambria, size: 11, bold]

dalam konteks peningkatan kinerja management dapat meningkatkan kinerja


karyawan. karyawan.
Seiring dengan semakin Salah satu hal terpenting dalam
berkembangnya ilmu pengetahuan dan pencapaian tujuan perusahaan adalah kinerja
teknologi dari masa kemasa, inovasi yang sumber daya manusia yang ada didalamnya.
mampu dihasilkan oleh manusia pun Setiap perusahaan pasti mengharapkan
semakin berkembang. Fenomena ini kinerja yang maksimal dari seluruh
merupakan konsekuensi logis dari adanya karyawannya karena hal tersebut akan
dinamika masalah dan kebutuhan hidup berdampak pada pencapaian target dan
manusia yang selalu hadir dan semakin tujuan perusahaan. Oleh hal itu, dibutuhkan
meningkat. Untuk menjaga agar proses SDM-SDM yang memiliki kinerja yang tinggi.
inovasi dan pembaharuan terus berkembang Permasalahan mengenai kinerja
dan berkesinambungan, dibutuhkan sarana merupakan permasalahan yang akan selalu
atau kegiatan yang mampu memfasilitasi dihadapi oleh pihak manajemen perusahaan,
setiap individu atau anggota organisasi untuk karena itu manajemen perlu mengetahui
menyampaikan gagasan atau idenya. Hasil faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
riset Delphi Group menunjukkan bahwa karyawan. Faktor-faktor yang dapat
pengetahuan atau knowledge dalam mempengaruhi kinerja karyawan tersebut
organisasi, 42% tersimpan dan terstruktur di akan membuat manajemen perusahaan dapat
pikiran atau otak karyawan, 26% pada mengambil berbagai kebijakan yang
dokumen kertas, 20% pada dokumen diperlukan, sehingga dapat meningkatkan
elektronik, dan 12% berupa knowledge base kinerja karyawannya agar sesuai dengan
elektronik (Satiarso dalam Saefullah & harapan perusahaan.
Rusdiana, 2016:165). PT. Perkebunan Nusantara II
Menurut Kosasih (2007) kinerja (Persero) Tanjung Morawa yang bergerak
karyawan akan mencapai hasil yang lebih dalam bidang agribisnis perkebunan adalah
maksimal apabila didukung dengan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
knowledge yang dimiliki. Setiap karyawan yang mengelola budidaya kelapa sawit, karet,
diharapkan dapat terus menggali tembakau dan tebu. PT. Perkebunan
pengetahuannya dan tidak hanya bergantung Nusantara II dibentuk berdasarkan
atau terpaku pada sistem yang ada. Sehingga Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 tahun
dapat dikatakan bahwa setiap karyawan 1996 tanggal 14 Februari 1996 tentang
mempunyai peran di dalam meningkatkan peleburan Perusahaan Perseroan (Persero)
perusahaannya. Seperti yang dikatakan oleh PT. Perkebunan II dan Perusahaan Perseroan
Fatwan (dalam Kosasih, 2007) faktor yang (Persero) PT Perkebunan IX menjadi
mempengaruhi lingkungan bisnis saat ini PerusahaanPerseroan (Persero) PT.
bukan lagi era informasi, tetapi sudah beralih Perkebunan Nusantara II. PT. Alasan dari
ke era pengetahuan. pemilihan lokasi penelitian, dikarenakan PT.
Knowledge management adalah Perkebunan Nusantara II (Persero) Tanjung
serangkaian proses penciptaan, Morawa merupakan salah satu perusahaan
pengkomunikasian dan penerapan knowledge yang mengimplementasikan talent
perusahaan sebagai pembelajaran untuk management dan knowledge management
meningkatkan kinerja karyawan maupun untuk mengelola SDM agar mencapai kinerja
organisasi. Proses pengembangan talenta yang maksimal.
karyawan tidak lepas kaitannya dengan
pengelolaan pengetahuan yang tepat. Sistem
METODE PENELITIAN
talent management yang dilaksanakan secara
terpadu dan selaras dengan knowledge
116
Jurnal Konsep Bisnis dan Manajemen Vol (4) (2018): halaman. [114-119]

Lokasi Penelitian Dimana:

Penelitian ini dilakukan pada kantor n = Jumlah Sampel


direksi PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung
Morawa di Jalan Raya Medan - Tanjung N = Jumlah Populasi
Morawa, Km. 16, Tanjung Morawa 20362,
Kabupaten Deli Serdang. Telp. (061) 7940055. e = Batas toleransi kesalahan (error tolerance)

Populasi dan Sampel Dari jumlah populasi tersebut dengan


batas toleransi kesalahan 10%, maka dengan
Dalam penelitian ini populasi yang digunakan menggunakan rumus diatas diperoleh sampel
adalah seluruh karyawan yang ada pada sebesar:
kantor kandir PT. Perkebunan Nusantara II
(Survei Pada Kantor Direksi Tanjung Morawa) = 83,9 = 84 orang
yang berjumlah 522 karyawan. Menurut
Arikunto (2006 : 27) sampel adalah sebagai
wilayah dan populasi yang diteliti, dimana
Berdasarkan rumus Slovin, maka jumlah
apabila objeknya kurang dari 100 orang lebih
sampel dalam penelitian ini dapat diketahui
baik diambil seluruhnya sehingga
sebanyak 84 orang. Teknik pengambilan
penelitiannya merupakan penelitian populasi.
sampel yang dipakai dalam penelitian ini
Sebaliknya jika jumlah subjeknya besar dapat
adalah sampel stratifikasi (Stratified
diambil antara 10-15% atau 20-55%. Untuk
Sampling) yaitu peneliti membagi populasi
menentukan jumlah sampel dalam penelitian
menjadi beberapa kelompok dan secara
ini digunakan rumus Slovin, sebagai berikut:
random memilih subsampel dari setiap
kelompok (Kuncoro, 2013:127).

Tabel 1
Jumlah Populasi dan Sampel
No Divisi Populasi Sampel
1 D. Komisaris 3 -
2 Sekr. Dekom/Organ Pendukung 8 1
3 Direksi 3 -
4 Sekretariat 154 25
5 Satuan Pengawasan Intern 18 3
6 Tanaman 30 6
7 Teknik/Pengolahan & Lingkungan 28 5
8 Pembiayaan 58 9
9 Sumber Daya Manusi 31 5
10 Komersil 31 5
11 Hukum dan Pertanahan 17 3
12 Umum 95 15
13 Perencanaan dan Pengembangan 23 4
Adhock Panitia Pelelangan Barang dan
14 7 1
jasa

117
Nama Penulis [Font: Cambria, size: 11, bold], Judul Artikel [Font: Cambria, size: 11, bold]

15 MBT 13 2
16 DPB 3 -
Jumlah 522 84

Variabel Penelitian dan Definisi 2. Prosedur pekerjaan


Operasional 3. Pengetahuan pribadi

Variabel Penelitian c. Kinerja Karyawan (Y)


Adalah hasil yang dicapai karyawan
Adapun yang menjadi variabel dalam dalam pelaksanaan suatu pekerjaan
penelitian ini adalah sebagai berikut: yang telah menjadi
1. Variabel bebas (Independen): tanggungjawabnya dan hasil yang
a. (X1) : Talent Management diberikan sesuai dengan standar
b. (X2) : Knowledge operasional perusahaan.
Management Indikator kinerja karyawan dalam
2. Variabel terikat(Dependen): penelitian ini adalah:
a. (Y) : Kinerja Karyawan 1. Kualitas
2. Kuantitas
3. Ketepatan waktu
Definisi Operasional 4. Efektifitas biaya
5. Butuh pengawasan
a. Talent Management (X1) 6. Dampak interpersonal
Adalah proses mengidentifikasi,
merekrut, mengembangkan, dan
mempertahankan karyawan yang
bertalenta untuk ditempatkan Teknik Pengumpulan Data
ditempat yang sesuai kebutuhan
perusahaan dan sesuai strategi Teknik pengumpulan data
perusahaan. menggunakan dilakukan melalui:
Indikator talent management dalam
penelitian ini adalah: a. Studi dokumen
1. Perekrutan dan seleksi Studi dokumen dilakukan dengan
2. Perencanaan sukses cara mengumpulkan data dan
3. Pelatihan dan informasi dari buku, jurnal, dan
pengembangan internet yang berkaitan dengan
4. Proses manajemen kinerja penelitian.
5. Kompensasi b. Wawancara
6. Retensi Wawancara yaitu pengajuan
b. Knowledge Management (X2) beberapa pertanyaan oleh peneliti
Adalah proses memperoleh dan untuk tujuan memperoleh informasi
mendayagunakan data, informasi, yang relevan.
wawasan, instuisi, dan pengalaman c. Angket/Kuesioner
untuk kemajuan organisasi. Angket merupakan salah satu alat
Indikator knowledge management pengumpulan data dengan membuat
dalam penelitian ini adalah: sejumlah pertanyaan tertulis yang
1. Teknologi
118
Jurnal Konsep Bisnis dan Manajemen Vol (4) (2018): halaman. [114-119]

digunakan untuk memperoleh Skala penilaian yang digunakan


informasi dari responden. untuk setiap responden adalah skala likert
dengan ketentuan sebagai berikut
Tabel 2
Pedoman Pemberian Skor

No. Pernyataan Skor


1 SS = Sangat Setuju 5
2 S = Setuju 4
3 RR = Ragu-ragu 3
4 TS = Tidak Setuju 2
5 STS = Sangat Tidak Setuju 1
Uji heterokedastisitas bertujuan
untuk menguji apakah dalam model regresi
Teknik Analisis Data terjadi ketidaksamaan varians dari residual
1. Uji Asumsi Klasik satu pengamatan ke pengamatan yang lain.
Jika varians dari residual satu pengamatan
Uji Normalitas lain tetap, maka disebut homokedastisitas
dan jika berbeda disebut heterokedastisitas.
Uji normalitas bertujuan untuk Model regresi yang baik adalah
menguji apakah dalam model regresi homokedastisitas, yakni varians dan
residual satu pengamatan lain tetap.
variabel pengganggu atau residual memiliki
distribusi normal. Seperti diketahui bahwa
uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai 2. Analisis Regresi Linear Berganda
residual mengikuti distribusi normal. Ada
Analisis regresi digunakan untuk
dua cara untuk mendeteksi apakah residual
mengetahui seberapa besar pengaruh
berdistribusi normal atau tidak yaitu
dengan analisis grafik dan uji statistik. variabel X1 (Talent Management) dan X2
(Knowledge Management) terhadap variabel
Uji Multikolinearitas Y (Kinerja Karyawan).

Uji multikolinearitas bertujuan untuk Dalam penelitian ini analisis regresi


menguji apakah pada model regresi yang digunakan adalah analisis regresi
liniear berganda dengan bentuk persamaan:
ditemukan adanya korelasi antar variabel
bebas. Model regresi yang baik seharusnya
Y = a+b1x1+b2x2+e
bebas dari multikoliniearitas atau tidak
terjadi korelasi diantara variabel bebas.
Dimana:

Y = Kinerja Karyawan

a = Konstanta

X1 = Talent Management
Uji Heterokedastisitas
X2 = Knowledge Management

119
Nama Penulis [Font: Cambria, size: 11, bold], Judul Artikel [Font: Cambria, size: 11, bold]

b1 = Koefisien Talent Management Uji F

b2 = Koefisien Knowledge Management Uji F, untuk menguji hipotesis yang


diajukan rumusan hipotesis sebagai berikut:
e = Standar eror
a. Ho:b1=b2=0, artinya variabel bebas
(X1,X2) secara serentak tidak ada
pengaruh signifikan terhadap
3. Pengujian Hipotesis
variabel terikat (Y).
Uji t b. Ha: b1≠b2≠0, artinya variabel bebas
(X1,X2) secara serentak terdapat
Uji t digunakan untuk menguji secara pengaruh yang signifikan terhadap
parsial apakah variabel bebas (X1,X2) variabel terikat (Y).
mempunyai pengaruh signifikan terhadap c. Kriteria pengambilan keputusan:
nilai variabel terikat (Y) dengan rumusan Ho diterima jika Fhitung < Ftabel, pada α
hipotesa sebagai berikut: = 10%
Ha diterima jika Fhitung > Ftabel, pada α
a. Ho:b1=b2=0, artinya variabel bebas = 10%
(X1,X2) tidak mempunyai pengaruh
signifikan terhadap variabel terikat Adapun rumus yang digunakan untuk
(Y). mengetahui tingkat signifikansi variabel X1
b. Ha: b1≠b2≠0, artinya variabel bebas dan X2 secara bersama-sama terhadap
(X1,X2) memiliki pengaruh yang variabel Y, digunakan rumus uji F regresi
signifikan terhadap variabel terikat (Sugiyono, 2005), yaitu:
(Y).
c. Kriteria pengambilan keputusan:
Ho diterima jika thitung < ttabel, pada α =
10%
Ha diterima jika thitung > ttabel, pada α =
10% Dimana:
Adapun rumus yang digunakan untuk R = koefisien korelasi ganda
menguji masing-masing hipotesis ini adalah
dengan rumus uji t parsial (Ridwan, k = jumlah variabel independen
2007:125) yaitu:
n = jumlah anggota sampel

Koefisien Determinasi (R2)


Dimana:
Dari perhitungan r (korelasi) dapat
r = Koefisien korelasi dilihat hubungan variabel bebas (X1 dan X2)
dan variabel terikat (Y) positif atau negatif
n = Jumlah ke-n hubungan tersebut. Determinan digunakan
untuk melihat kontribusi variabel bebas (X1,
X2) terhadap variabel terikat (Y).

120
Jurnal Konsep Bisnis dan Manajemen Vol (4) (2018): halaman. [114-119]

dalam model regresi telah terdistribusi


secara normal atau tidak. Data yang
HASIL PENELITIAN berdistribusi normal artinya data sampel
tersebut dapat mewakili populasi. Alat uji
Uji Asumsi Klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah
uji Normal Probability Plots, dimana bila
1 Uji Normalitas titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal
serta penyebarannya mengikuti arah garis
Uji normalitas data bertujuan untuk diagonal, maka data tersebut terdistribusi
mengetahui apakah data yang digunakan normal.

Gambar 1.

Normal P-P Plot of Regresion Standarized Residual

Pada gambar 1 terlihat bahwa titik- Inflation Factor) dan toleransi. Dimana nilai
titik menyebar disekitar garis diagonal dan VIF lebih kecil dari 10 dan nilai toleransi
mengikuti arah garis diagonal. Berdasarkan lebih besar dari 0,1.
hasil diatas, maka data dalam penelitian ini
berdistribusi secara normal dan memenuhi Tabel 3
uji normalitas data.
Coefficients
Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Uji multikolinieritas dilakukan untuk
melihat apakah ada keterkaitan antara Collinearity Statistics
hubungan variabel-variabel bebas. Untuk Model Tolerance VIF
mengetahui apakah ada atau tidaknya 1 X1
,577 1,734
multikolinieritas di dalam model regresi,
maka perlu dilakukan uji multikolinieritas X2 ,577 1,734
yaitu dengan cara melihat VIF (Variance
121
Nama Penulis [Font: Cambria, size: 11, bold], Judul Artikel [Font: Cambria, size: 11, bold]

a. Dependent Variable: Y Uji Heterokedastisitas

Suatu model regresi linear berganda


dapat dikatakan bebas dari permasalahan
Berdasarkan tabel 3 di atas dapat heterokedastisitas jika:
dilihat nilai toleransi untuk Talent
Management (X1) = 0,577 dan Knowledge  Titik-titik data menyebar diatas dan
Management (X2) = 0,577, sedangkan VIF dibawah atau sekitaran angka 0
untuk Talent Management (X1) = 1,734 dan  Titik-titik data tidak mengumpul
Knowledge Management (X2) = 1,734. Hal ini hanya di atas atau dibawah saja.
menunjukkan bahwa VIF lebih kecil dari 10  Penyebaran titik-titik data tidak
dan nilai toleransi lebih besar dari 0,10 , boleh membentuk pola
maka dapat disimpulkan bahwa antar bergelombang, melebar kemudian
variabel bebas tidak terjadi menyempit dan melebar kembali.
multikolinieritas.  Penyebaran titik-titik data
sebaiknya tidak berpola.

Gambar 2.

Scatterplot Regresi Standar Residual

Pada gambar 2 di atas menunjukkan 2. Analisis Regresi Berganda


bahwa titik-titik data menyebar disekitar
angka nol dan tidak mengumpul di suatu titik. Model regresi berganda dengan 1
Penyebaran titik-titik data tersebut juga tidak variabel dependen (Y) yaitu Kinerja Karyawan
membentuk suatu pola. Jadi dapat dan 2 variabel independen (X) yaitu variabel
disimpulkan bahwa model regresi penelitian Talent Management (X1) dan Knowledge
ini tidak mengalami permasalahan Management (X2) adalah sebagai berikut:
heterokedastisitas.
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + e
122
Jurnal Konsep Bisnis dan Manajemen Vol (4) (2018): halaman. [114-119]

Untuk menguji hipotesis yang digunakan analisis regresi berganda.


menyatakan terdapat pengaruh Talent Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh hasil
Management (X1) dan Knowledge Management persamaan regresi berganda sebagai berikut:
(X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Tabel 4

Hasil Uji Regresi Liniear Berganda

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 5,612 3,303 1,699 ,093
X1 ,469 ,059 ,575 7,952 ,000
X2 ,598 ,115 ,377 5,215 ,000

Dari hasil SPSS diatas dapat dijelaskan  Koefisien regresi variabel X2 sebesar
sebagai berikut: 0,598 menyatakan bahwa setiap
terjadi peningkatan Knowledge
Y = 5,612 + 0,469 X1 + 0,598 X2 + e Management 1% akan
mempengaruhi kinerja karyawan
 Konstan sebesar 5,612 menyatakan sebesar 0,598 dengan asumsi faktor
bahwa jika tidak ada variabel X, lain konstan.
maka kinerja karyawan adalah 
sebesar 5,612 dengan asumsi faktor
lain konstan. Uji Hipotesis
 Koefisien regresi variabel X1 sebesar
0,469 menyatakan bahwa setiap Uji F (Simultan)
terjadi perubahan Talent
Management 1% akan Uji hipotesis secara simultan untuk
mempengaruhi kinerja karyawan mengetahui apakah model regresi sudah
sebesar 0,469 dengan asumsi faktor benar atautidak. Uji hipotesis ini
lain konstan. menggungakan taraf signifikan, dan uji ini
diperoleh dari tabel ANOVA berikut ini:

Tabel 5
Hasil Uji F (Simultan)
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1316,583 2 658,292 125,217 ,000b
Residual 425,833 81 5,257
Total 1742,417 83
a. Dependent Variable: Kinerja
b. Predictors: (Constant), Knowledge Management, Talent Management

123
Nama Penulis [Font: Cambria, size: 11, bold], Judul Artikel [Font: Cambria, size: 11, bold]

Berdasarkan tabel 5 dapat diketahui II Tanjung Morawa, artinya hipotesis


bahwa nilai Fhitung sebesar 125,217 pada diterima.
taraf α = 0,10. Adapun Ftabel diperoleh
dengan rumus df1 = k-1 ; df2 = n – k (2;81) Uji t (Parsial)
adalah 2,37. Dengan demikin Fhitung> Ftabel
atau 125,217 > 2,37 dengan level of Metode dalam penentuan ttabel
significant (α) 0,000 < 0,10 yang berarti menggunakan ketentuan tingkat signifikan
bahwa variabel Talent Management dan 10%, denga df = n-k-1(pada penelitian ini df
Knowledge Management secara bersama- = 84-3-1=80), sehingga didapat nilai ttabel
sama (simultan) berpengaruh terhadap sebesar 1,664. Hasil dari pengujian parsial
kinerja karyawan PT Perkebunan Nusantara adalah sebagai berikut:
Tabel 6
Hasil Uji t (Parsial)
Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant)
5,612 3,303 1,699 ,093

Talent Management ,469 ,059 ,575 7,952 ,000


Knowledge Management ,598 ,115 ,377 5,215 ,000
a. Dependent Variable: Kinerja

Dari tabel 6 di atas dapat dijelaskan bahwa: ttabel = 1,664 dan probabilitas 0,000
pada tingkat signifikan 10%. Hal ini
1. Talent Management berpengaruh berarti semakin meningkat knowledge
positif dan signifikan terhadap Kinerja management dalam perusahaan, maka
karyawan dengan nilai thitung = 7,952 > semakin meningkat kinerja karyawan.
ttabel = 1,664 dan probabilitas 0,000
pada tingkat signifikan 10%. Hal ini Uji Koefisien Determinasi (Uji R2)
berarti semakin meningkat talent
management dalam perusahaan, maka Determinan digunakan untuk
semakin meningkat kinerja karyawan. mengetahui seberapa besar variabel
2. Knowledge Management berpengaruh independen mampu menjelaskan pengaruh
positif dan signifikan terhadap Kinerja variabel dependen.
karyawan dengan nilai thitung = 5,215 >

Tabel 7

R Square

Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 ,869a ,756 ,750 2,293
a. Predictors: (Constant), Knowledge Management, Talent Management

124
Jurnal Konsep Bisnis dan Manajemen Vol (4) (2018): halaman. [114-119]

Dari tabel diatas, angka R sebesar Salah satu hal penting yang perlu
0,869 menunjukkan bahwa korelasi atau diperhatikan oleh perusahaan adalah
hubungan yang kuat antara variabel mengelola sumber daya manusia. Tanpa
independen (talent management dan adanya SDM yang kuat dan handal
knowledge management) dengan variabel perusahaan tidak dapat beroperasi optimal,
dependen (kinerja karyawan). Koefisien karena sumber daya manusia yang menjadi
determinan (R square) sebesar 0,756. Nilai penggerak utama roda bisnis perusahaan.
0,756 ini menunjukkan bahwa variabel Talent management sangatlah penting untuk
kinerja (Y) dapat dijelaskan oleh variabel perusahaan agar mampu mengelola sumber
talent management (X1) dan knowledge daya manusia bertalenta tinggi yang dapat
management (X2) secara bersama-sama membangun perusahaan untuk terus
sebesar 75,6% dan sisanya 24,4% mencapai visi perusahaan.
dipengaruhi oleh variabel lain diluar model
penelitian. Berdasarkan observasi awal pada PT.
Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa,
Pembahasan Hasil Penelitian bahwa masih ada karyawan yang
ditempatkan tidak sesuai dengan keahlian
1. Pengaruh Talent Management (talent) yang dimiliki karyawan sehingga hal
Terhadap Kinerja Karyawan PT. tersebut akan mempengaruhi kinerja
Perkebunan Nusantara II (Survei karyawan PT. Perkebunan Nusantara II
Pada Kantor Direksi Tanjung Tanjung Morawa.
Morawa)
2. Pengaruh Knowledge Management
Hasil penelitian yang dilakukan, Terhadap Kinerja Karyawan PT.
bahwa talent management berpengaruh Perkebunan Nusantara II (Survei
positif dan signifikan terhadap kinerja Pada Kantor Direksi Tanjung
karyawan PT. Perkebunan Nusantara II Morawa)
Tanjung Morawa, sehingga dapat
disimpulkan hipotesis pertama dapat Hasil penelitian yang dilakukan,
diterima. Hal tersebut sesuai dengan bahwa knowledge management berpengaruh
pendapat dari Pella & Inayati (dalam positif dan signifikan terhadap kinerja
Syahputra, dkk. 2016) yang mengungkapkan karyawan PT. Perebunan Nusantara II
bahwa salah satu manfaat dari pelaksanaan Tanjung Morawa, sehingga dapat
program talent management adalah disimpulkan hipotesis kedua diterima. Hasil
tersedianya terus menerus karyawan yang penelitian ini sesuai dengan pendapat dari
mencapai potensi terbaik mereka masing- Ridha Choirun Nisa, dkk. (2016)
masing dan meningkatkan kinerja mereka. menyatakan bahwa knowledge management
Hasil penelitian ini sejalan dengan (manajemen pengetahuan) adalah
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh serangkaian proses penciptaan,
Putiri Bhuana Katili, dkk. (2015) dimana pengkomunikasian dan penerapan
variabel talent management (manajemen knowledge perusahaan sebagai
talenta) berpengaruh positif dan signifikan pembelajaran untuk meningkatkan kinerja
terhadap kinerja karyawan. Dalam karyawan maupun organisasi. Proses talent
penelitian lainnya juga menyebutkan bahwa management karyawan tidak lepas
variabel talent management mempunyai kaitannya dengan pengelolaan pengetahuan
pengaruh positif terhadap kinerja karyawan. yang tepat.

125
Nama Penulis [Font: Cambria, size: 11, bold], Judul Artikel [Font: Cambria, size: 11, bold]

Hasil penelitian ini sejalan dengan berpengaruh secara bersama-sama


penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh terhadap kinerja karyawan PT. Perkebunan
Boby Toefilus Warouw, dkk. (2014) dimana Nusantara II Tanjung Morawa.
variabel knowledge management
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Sehingga hasil penelitian ini
kinerja karyawan. Dalam penelitian lainnya menunjukkan bahwa seluruh hipotesis yang
juga menyebutkan bahwa variabel diajukan dalam penelitian ini dapat
knowledge management mempunyai diterima, dan dinyatakan bahwa terdapat
pengaruh positif terhadapad kinerja pengaruh yang positif dan signifikaan antara
karyawan. talent management dan knowledge
managementterhadap kinerja karyawan PT.
Knowledge management menjadi Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa.
bidang yang penting dalam proses Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat
pembelajaran sebuah organisasi. Mahmudi (dalam Nisa, dkk., 2016)
Pengetahuan yang dimiliki oleh organisasi mengungkapkan bahwa terdapat beberapa
harus mampu memberikan kemajuan bagi faktor yang mempengaruhi kinerja SDM
organisasi itu sendiri. Untuk itu dibutuhkan yaitu faktor individu, faktor kepemimpinan,
manajemen yang kuat agar pengetahuan faktor tim, faktor sistem, dan faktor situasi.
tersebut mengakar di setiap individu dalam Faktor pertama yang mempengaruhi kinerja
organisasi dan tidak hilang begitu saja karyawan adalah faktor individu yang
dengan didukung infrastruktur untuk didalamnya termasuk talenta (talent) dan
penyebaran informasi di lingkungan pengetahuan (knowledge) yang dimiliki
organisasi. individu sejak lahir.

Berdasarkan observasi awal pada PT. KESIMPULAN


Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa,
masih adanya karyawan yang kurangnya Berdasarkan hasil penelitian dan
pengetahuan dalam pengoprasian komputer pembahasan, maka dapat disimpulkan:
khususnya pada karyawan yang memiliki
pendidikan tingkat SMU/Sederajat. Sehingga 1. Variabel talent managementmemiliki
hal tersebut akan mempengaruhi kinerja nilai thitung> ttabel maka dapat
karyawan PT. Perkebunan Nusantara II disimpulkan bahwa dalam penelitian ini
Tanjung Morawa. terdapat pengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan PT.
3. Pengaruh Talent Manajemen dan Perkebunan Nusantara II Tanjung
Knowledge Management Terhadap Morawa, dengan thitung 7,952 lebih besar
Kinerja Karyawan PT. Perkebunan dari ttabel 1,664 dan nilai signifikannya
Nusantara II (Survei Pada Kantor lebih kecil dari 0,10 yaitu 0,000. Hal ini
Direksi Tanjung Morawa) menyatakan bahwa hipotesis yang
dirumuskan oleh peneliti yaitu terdapat
Dari hasil uji simultan (Uji F/ pengaruh talent management terhadap
ANNOVA) maka dapat diperoleh bahwa kinerja karyawan di PT. Perkebunan
variabel talent management dan knowledge Nusantara II (Survei Pada Kantor
managementberpengaruh positif terhadap Direksi Tanjung Morawa), telah diuji
kinerja karyawan PT. Perkebunan dan terbukti dapat diterima
Nusantara II Tanjung Morawa, hal ini juga kebenarannya.
dapat disimpulkan bahwa talent 2. Variabel knowledge management
management dan knowledge management memiliki nilai thitung> ttabel maka dapat
126
Jurnal Konsep Bisnis dan Manajemen Vol (4) (2018): halaman. [114-119]

disimpulkan bahwa dalam penelitian ini dan memperhatikan sistem kompensasi


terdapat pengaruh positif dan signifikan dan retensi dalam perusahaan.
terhadap kinerja karyawan PT. 2. Demikian pula denga knowledge
Perkebunan Nusantara II Tanjung management sudah baik namun perlu
Morawa, dengan thitung 5,215 lebih besar ditingkatkan lagi, baik dalam teknologi,
dari ttabel 1,664 dan nilai signifikannya prosedur kerja, dan pengetahuan
lebih kecil dari 0,10 yaitu 0,000. Hal ini pribadi karyawan. Khususnya pada
menyatakan bahwa hipotesis yang karyawan dengan pendidikan
dirumuskan oleh peneliti yaitu terdapat SMU/Sederajat.
pengaruh knowledge management 3. Bagi peneliti selanjutnya, hasil
terhadap kinerja karyawan di PT. penelitian ini dapat dilanjutkan dengan
Perkebunan Nusantara II (Survei Pada mengembangkan penelitian-penelitian
Kantor Direksi Tanjung Morawa), telah lainnya, yaitu penelitian untuk
diuji dan terbukti dapat diterima mengungkap lebih jauh variabel-
kebenarannya. variabel yang mempengaruhi kinerja
3. Hasil penelitian yang ditemukan karyawan di PT. Perkebunan Nusantara
mendukung hipotesis ketiga bahwa II Tanjung Morawa atau di perusahaan
variabel talent management dan lainnya.
knowledge management berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan PT. Perkebunan Nusantara II
Tanjung Morawa dengan nilai Fhitung DAFTAR PUSTAKA
sebesar 125,217 lebih besar dari Ftabel
2,37 dan nilai signifikansinya lebih kecil Ahmed, Hossam Korany. 2016. “The Impact
dari 0,10 yaitu 0,000. Hal ini berarti of Talent Management on The
hipotesis yang dirumuskan oleh peneliti Competitive Advantage In The
yaitu terdapat pengaruh talent Organizations” Jurnal ISERD
management dan knowledge International Conference. ISBN: 978-
management secara bersama-sama 93-86083-33-3, Hal. 28-36. City
terhadap kinerja karyawan di PT. University College of Ajman (CUCA).
Perkebunan Nusantara II (Survei Pada
Kantor Direksi Tanjung Morawa). Ahmed, Hossam Korany. 2016. “The Role of
Knowledge Management In
SARAN Developing The Talents Performance
In Organizations” Jurnal
Saran yang di sampaikan dari International Journal of Management
keseluruhan hasil penelitian ini adalah and Applied Science. ISSN: 2394-
sebagai berikut: 7926, Volume 2, Issue 12, Hal. 89-95.
City University College of Ajman
1. Berdasarkan hasil penelitian tampak (CUCA).
bahwa Talent Management dan
Knowledge Management memiliki Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedure
pengaruh terhadap Kinerja karyawan di Penelitian. Edisi Revisi. Yogyakarta:
Kantor Direksi PT. Perkebunan PT. Rineka Cipta.
Nusantara II Tanjung Morawa. Terlebih
untuk variabel talent management, maka Budihardjo, Andreas. 2017. Knowledge
perusahaan agar lebih meningkatkan Management Efektif Berinofasi

127
Nama Penulis [Font: Cambria, size: 11, bold], Judul Artikel [Font: Cambria, size: 11, bold]

Meraih Sukses. Jakarta: Prasetiya M, Maya dan R. Thamilselvan. 2013. “Impact


Mulya Publishing. of Talent Management on Employee
Performance And Organistional
Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Effeciency In ITSP’S- With Reference
Multivariate dengan Program IBM To Chennai City” Jurnal IJER. pp. 453-
SPSS 23. Semarang: Badan Penerbit 461.Vol. 10, No. 2, Hal. 453-461.
Universitas Diponegoro. Sathyabama Univerity, Chennai,
India.
Katili, Putri Buana, dkk. 2015. “Pengaruh
Manajemen Talenta Dan Kompetensi
Terhadap Kinerja Karyawan” Jurnal
Seminar Nasional IENACO. ISSN
2337-4349, Hal. 618-625.
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Kehinde, James Sunday. 2012. “Talent


Management: Effect on
Organizational Performance” Jurnal
Macrothink Institute. ISSN 1941-
899X. Vol. 4, No. 2, Hal. 178-186.
Faculty of Management Sciences
Lagos State University.

Kosasih, Natalia dan Sri Budiani. 2007.


“Pengaruh Knowledge Management
Terhadap Kinerja Karyawan: Studi
Kasus Departemen Front Office
Surabaya Plaza Hotel” Jurnal
Manajemen Perhotelan. Vol. 3, No. 2,
Hal. 80-88. Fakultas Ekonomi
Universitas Kristen Petra.

Kuncoro, Mudrajad. 2013. Metode Riset


Untuk Bisnis dan Ekonomi Edisi
Empat. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Kusnaidi. 2002. Masalah, Kerjasama, Konflik


dan Kinerja. Malang : Torada.

Laoh, Chres F.P, dkk. 2016. “Pengaruh


Manajemen Pengetahuan,
Keterampilan dan Sikap Kerja
Terhadap Kinerja Pegawai (Studi
Kasus Pada PT. National Nobu Bank
Area Manado) Jurnal Berkala Ilmiah
Efsiensi. Vol. 16, No. 04, Hal. 786-
793. Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Universitas Sam Ratulangi, Manado.
128
Jurnal Konsep Bisnis dan Manajemen Vol (4) (2018): halaman. [114-119]

Maeheriono. 2009. Pengatur Kinerja Sugiyono. 2007. Metode Penelitian


Berbasis Kompetensi. Bogor: Ghalia Administrasi. Bandung: Alfabeta.
Indonesia.
Syahputra, Bobby Wahyu dan Syarifuddin.
Mangkunegara, A. A Anwar Prabu. 2009. 2016. “Analisis Faktor Talent
Manajemen Sumber Daya Manusia. Management Pada Kinerja Dosen
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Fakultas Komunikasi dan Bisnis
Universitas Telkom” Jurnal e-
Mangusho, Yona Sakaja, dkk. 2015. Proceeding of Management. ISSN
“Evaluation of Talent Management 2355-9357. Vol. 3, No. 2, Hal. 1-9.
on Employees Performance in Fakultas Komunikasi dan Bisnis,
Beverage Industry: A Case of Universitas Telkom.
Delmonte Kenya Limited”
International Journal of Humanities Utami, Sitti Rahmi, dkk. 2016. “Strategi
and Social Science. ISSN 2220-8488 Penerapan Knowledge Management
(Print), 2221-0989 (Online). Vol. 5, Pada Karyawan PT Bank Muamalat
No. 8, Hal. 191-199. Kenya. Indonesia Tbk Cabang Makassar”
Jurnal Analisis. ISSN 2303-100X.
Nisa, Ridha Choirun, dkk. 2016. “Pengaruh Vol. 5, No.1, Hal. 72-77. Fakultas
Manajemen Talenta dan Manajemen Ekonomi, Universitas Hasanuddin.
Pengetahuan Terhadap Kinerja
Karyawan (Studi pada Karyawan Warouw, Boby Teofilus dan Lotje Kawet.
PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa 2014. “Knowledge Management
Timur, Surabaya)” Jurnal Terhadap Kinerja Operasional Pada
Administrasi Bisnis (JAB). Vol. 39, PT. BTN (Persero) Tbk. Cabang
No. 2, Hal. 141-148. Fakultas Ilmu Manado” Jurnal EMBA. ISSN 2303-
Administrasi, Universitas Brawijaya. 1174. Vol. 2, No. 1, Hal. 234-242.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Ridwan. 2007. Skala Pengukuran Variabel- Universitas Sam Ratulangi Manado.
Variabel Penelitian. Bandung:
Alfabeta. Widodo, Suparno Eko. 2015. Manajemen
Pengembangan Sumber Daya
Rivai, Veithzal. 2005. Kepemimpinan dan Manusia. Yogyakarta: Pustaka
Perilaku Organisasi. Jakarta: PT. Pelajar.
Raja Grafindo Persada.

Saefullah, Asep dan Ahmad Rusdiana.


2016. Manajemen Perubahan.
Bandung: CV Pustaka Setia.

Siagian, Sondang P. 2007. Manajemen


Sumber Daya Manusia. Cetakan Ke
Empat Belas. Jakarta: Bumi Aksara.

Soejiono, Imam. 2005. Teknik Memimpin


Pegawai dan Pekerja. Jakarta:
Jayasakti.

129

Anda mungkin juga menyukai