0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan10 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, konsep, dan fungsi ilmu pemerintahan. Ilmu pemerintahan adalah mempelajari bagaimana melaksanakan pengurusan, pengaturan, kepemimpinan, dan koordinasi pemerintahan secara baik. Fungsi pemerintahan meliputi pelayanan, pemberdayaan, dan pembangunan. Pemerintahan yang baik adalah proses menyelenggarakan kekuasaan negara dalam menyediakan pelayanan publik.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, konsep, dan fungsi ilmu pemerintahan. Ilmu pemerintahan adalah mempelajari bagaimana melaksanakan pengurusan, pengaturan, kepemimpinan, dan koordinasi pemerintahan secara baik. Fungsi pemerintahan meliputi pelayanan, pemberdayaan, dan pembangunan. Pemerintahan yang baik adalah proses menyelenggarakan kekuasaan negara dalam menyediakan pelayanan publik.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, konsep, dan fungsi ilmu pemerintahan. Ilmu pemerintahan adalah mempelajari bagaimana melaksanakan pengurusan, pengaturan, kepemimpinan, dan koordinasi pemerintahan secara baik. Fungsi pemerintahan meliputi pelayanan, pemberdayaan, dan pembangunan. Pemerintahan yang baik adalah proses menyelenggarakan kekuasaan negara dalam menyediakan pelayanan publik.
WB ILMU PEMERINTAHAN “DEFINISI, KONSEP DAN FUNGSI ILMU PEMERINTAH’’
Kelompok VII (Tujuh)
1. Frastio Adi Nugroho (1987205028) 2. Selvi Nur Aprianti (2087205029) 3. Riska Desiani (2087205045) 4. Reno Dwi Pranoto NH (2087205055)
Dosen Pengampu : Wellyana, M.Pd
2.1 Defini ilmu pemerintahan Ilmu pemerintahan adalah ilmu yang mempelajari bagaimana melaksanakan pengurusan (eksekutif), pengaturan (legislatif), kepemimpinan dan koordinasi pemerintahan (baik pusat dengan daerah, maupun rakyat dengan pemerintahannya) dalam berbagai persitiwa dan gejala pemerintahannya, secara baik dan benar (Syafiie. 2011;23). Berdasarkan pendekatan Etimologis atau dari segi bahasa, kata “pemerintah” atau “pemerintahan”, bahwa kedua kata tersebut berasal dari suku kata “perintah” yang berarti sesuatu yang harus dilaksanakan. Didalam kata tersebut tersimpul beberapa unsur yang menjadi ciri khas dari “perintah”, yaitu : a. Adanya “keharusan”, menunjukkan kewajiban untuk melaksanakan apa yang diperintahkan; b. Adanya dua fihak, yaitu yang memberi dan menerima perintah; c. Adanya hubungan fungsional antara yang memberi dan yang menerima perintah; d. Adanya wewenang atau kekuasaan untuk memberi perintah. Menurut Rasyid (1997:3) pemerintah juga merupakan kegiatan lembaga publikdan menjalankan fungsinya untuk mencapai tujuan negara, dan menjalankan pemerintahan disebut pemerinatah, secara umum tugas pokok pemerintahan adalah sebagai berikut :
a. Menjalankan keamanan negara dari segala kemungkinan serangan
dari luar dan menjaga agar tidak terjadi pemberontakan di dalam yang dapat mengulingkan pemerintahan yang sah melalui cara-cara kekerasan. b. Memelihara ketertiban dan mencegah terjadinya keributan antara masyarakat, menjamin perubahan aparatur yang terjadi di dalam masyarakat dapat berlangsung secara damai. c.Peraturan yang adil pada setiap warga masyarakat tanpa membedakan status apapun yang melatarbelakangi keberadaan mereka. d. Melalukan pelayanan umum dengan memberikan pelayanan dalam bidang-bidang tertentu yang tidak dikerjakan oleh lembaga non pemerintah. e. Melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan kesejahteraan sosial. f. Menerapkan kebijakan ekonomi yang menguntungkan masyarakat luas. g. Menerapkan kebijakan untuk memelihara sumberdaya alam dan lingkungan hidup. 2.2 Funsi Pemerintahan Secara substantif tugas pemerintahan dalam menyelenggarakan pemerintah terbagi dalam 3 fungsi, yaitu : 1. Fungsi pelayanan 2. Fungsi pemberdayaan 3. Fungsi pembangunan Adapun fungsi dari pemerintahan sebagai beriku : a. Untuk memahami masalah-masalah atau gejala-gejala pemerintahan. b. Untuk menjelaskan peristiwa-peristiwa pemerintahan. c. Untuk penerapan atau aplikasi dalam kehidupan pemerintahan. d. Untuk meramalkan gejala-gejala pemerintahan pada masa yag akan datang. e. Untuk mencari kebenaran pemerintahan. f. Untuk membentuk teori pemerintahan. 2.3 Konsep pemerintahan yang baik
Pemerintahan yang baik (good governance) adalah
merupakan proses menyelenggarakan kekuasaan negara dalam melaksanakan penyediaan public good and service disebut governance (pemerintahan atau kepemerintahan) sedangkan praktik terbaik disebut dengan “good governance” (kepemimpinan yang baik). Agar good governance dapat menjadi kenyataan dan berjalan dengan baik, maka dibutuhkan komitmen dan keterlibatan semua pihak yaitu pemerintahan dan masyarakat. Di Indonesia semangat untuk menerapkan prinsipprinsip good governance mengedepankan setelah peristiwa reformasi. Hal ini ditandai dengan adanya perubahan yang mendasar antara lain sistem penyelenggaraan pemerintahan daerah yang berbasis utama pada prinsip desentralisasi Konsep pemerintahan yang baik, dalam makna pemerintahan, akan mengikat pemerintah dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih (clean government). 2.4 Pendekatan Sosiologis Dalam pendekatan sosiologis, alasan utama terbentuknya pemerintahan adalah lahirnya motivasi alami dari setiap individu untuk hidup berkelompok. Setiap individu memiliki naluri untuk hidup berkelompok. Keterbatasan yang dimiliki sebagai makhluk individu menjadikan alasan paling kuat mengapa dibutuhkan pertemanan dalam bentuk kelompok, sebab bergabung dalam kelompok menjadikan keterbatasan setiap individu kemungkinan dapat diatasi, paling tidak dapat dikurangi sehingga beban individu berubah menjadi beban kelompok yang dengan sendirinya menjadi ringan. Beban individu pada awalnya tumbuh karena keinginan yang kuat untuk memenuhi segala sesuatu yang dipikirkannya. Keinginan yang kuat menjadikan individu merasa. Pertumbuhan dan perkembangan pemerintahan sangat tergantung pada seberapa besar kebutuhan kelompok sehingga pemerintahan dapat memperbaharuinya dalam waktu singkat. Konsekuensinya adalah kepemimpinan dalam pemerintahan mengalami kompetisi dari individu yang memiliki keunggulan terhadap yang lain. Dalam kelompok yang lebih luas dan terorganisasi baik (modern), kepemimpinan yang muncul merupakan refleksi dari kelompok yang paling kuat di antara kelompok yang ada. Oleh sebab itu, diperlukan sarana untuk meyakinkan atau paling tidak mendemonstrasikan kekuatan kelompok guna memperoleh dukungan bagi keberlanjutan tujuan kelompok. WASSALAMUALLAIKUM WR.WB