Anda di halaman 1dari 16

Laporan Modul

Otomasi Industri
PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

disusun oleh :
Nama : Natazha Jennyfer Podandi
No. Mhs : 190610334

Program Studi Teknik Industri


Fakultas Teknologi Industri
Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Semester Gasal 2021/2022


Praktikum Otomasi Industri Gasal 2021/2022

BAB I
TUJUAN

8.1.1. Tujuan Praktikum


a. Mampu merangkai dan memahami cara kerja rangkaian Programmable Logic
Controller (PLC)
b. Mampu membuat skema proses manufaktur menggunakan software Trysim
c. Mampu Memahami skema proses manufaktur pada software Trysim
d. Memahami penggunaan dan fitur pada software Trysim sebagai tempat untuk
membuat skema program untuk menjalankan perintah logic
e. Mampu membuat prosedur pemrograman sistem kendali berbasis PLC untuk
mensimulasikan otomasi pada proses manufaktur

8.1.2. Alat dan Bahan


a. Laptop
b. Software Trysim

Natazha Jennyfer Podandi (190610334)


8-1
Praktikum Otomasi Industri Gasal 2021/2022

BAB II
ISI

8.2.1. Landasan Teori


A. Programmable Logic Controller
Programmable Logic Controller (PLC) pada dasarnya merupakan sebuah
pengendali atau mikroprosesor yang bertujuan untuk otomasi sebuah proses
industri dengan melakukan pengawasan dan pengendalian atau pengontroloan
mesin-mesin pada jalur perakitan dalam proses produksi. Pada PLC ini memiliki
perangkat input dan output yang akan berguna untuk dihubungkan dengan
perangkat-perangkat diluar pengendali seperti sensor, contractor, relay, dan lain
sebagainya. Pada umumnya bahasa pemograman yang digunakan oleh PLC
merupakan bahasa pemograman berupa Ladder yang digabarkan seperti bentuk
bentuk atau tampilan yang menyerupai tangga. Berdasarkan nama dari PLC ini
konsep berjalannya dapat dilihat yaitu programmable yang berarti kemampuan
menyimpan program yang telah dirancang oleh user yang dapat dengan mudah
diubah fungsi dan kegunaannya. Kemudan logic yang memiliki konsep berupa
kemampuan berjalannya PLC berdasarkan input aritmatik dan logic (ALU), dengan
melakukan operasi-oprasi logika seperti menjumlahkan, mengurangi, membagi,
mengalikan, membandikan, negasi, AND dan OR, serta logika lainnya. Kemudian
yang terakhir yaitu controller, controller ini menunjukkan kemampuan mengontrol
serta melakukan pengaturan pada proses sehingga menghasilkan output seusai
dengan program yang diinputkan oleh user. Peralatan input pada pada umumnya
untuk menjalankan PLC ini yaitu berupa sensor, push button, limit switch, serta
komponen-komponen lainnya, sedangkan komponen output biasanya berupa
lampu indikator, motor yang bergerak serta komponen lainnya yang dapat
digerakkan oleh sinyal output PLC.

Pada PLC terdapat beberapa komponen seperti CPU yang merupakan komponen
utama dengan fungsi yaitu memproses input sehingga mebuahkan hasil,
kemudian memory yang berfungsi sebagai penyimpanan program dan membantu
pemrosesan pada CPU, kemudian output input sebagai sumber masukan dan
hasil dari masukan, setelah itu power supply sebagai sumber tenaga untuk
stabilitas listrik dan proteksi tegangan saat menjalankan PLC contohnya PLC
Omron. Terdapat 3 fungsi utama dari PLC yaitu sekuensial yang berarti melakukan
kerja yang sama sesuai dengan perintah dengan tindakan yang berulang pada alur

Natazha Jennyfer Podandi (190610334)


8-2
Praktikum Otomasi Industri Gasal 2021/2022

tertentu, kemudian relay menyampaikan perintah ke mesin target, kemudian yang


terakhir yaitu monitoring karena mesin harus bekerja dengan efisien dan efektif
dengan pemberian perintah PLC oleh operator untuk memeriksa dan monitor hasil
dari program.

Cara kerja dari PLC ini dapat dipahami dalam 3 bagian yang pertama yaitu sinyal
input, dimana sinyal input ini berupa pengubahan perintah dari operator, mesin
atau sistem lainnya dan keluaran PLC yang akan digunakan sebagai data baru.
Selanjutnya yaitu bagian processing dimana pada bagian ini input dari tahap
sebelumnya masuk dalam bagian processing yang akan menerapkan logika serta
program yang telah diatur sebelumnya untuk menjalankan tugas mereka, pada
bagian ini prosedur dibuat sederhana dan minimal agar berjalan dengan lebih
efisien, kemudian yang terakhir yaitu bagian kirim perintah, dimana pada bagian
ini akan menghasilkan output yang dikirimkan pada mesin target yang bisa saja
menjadi input untuk sistem lainnya.

Gambar 2.1. Cara Kerja PLC


(Sumber : https://wikielektronika.com/)

B. Ladder Diagram

Seperti yang telah disebut diawal bahwa Ladder Diagram merupakan bahasa
pemograman universal yang digunakan pada PLC, selain disebut Ladder Diagram
(LD) juga biasa disebut sebagai Ladder Logic dengan artian Indonesia yaitu
diagram tangga atau tangga logika dikarekan bahasa pemograman ini berbentuk
seperti tangga, bahasa pemograman yang digunakan yaitu ladder diagram
language. Kemudian pada bagian penting dasar dari ladder diagram ini yaitu rung,

Natazha Jennyfer Podandi (190610334)


8-3
Praktikum Otomasi Industri Gasal 2021/2022

branche, input output, addressing input output, dan instruksi. Pertama yaitu rung
merupakan garis horizontal pada ladder diagram, kemudian branch terbagi
menjadi tiga yaitu series branch, paraller branch, nest branch, kemudian input
output dari program PLC yang terdiri dari kontan Normally Open (NO) dan
Normally Closed (NC). Selanjutnya addressing input output yaitu addressing input
output PLC ABB, addressing input output PLC Siemens, addressing input output
PLC Mitsubishi, dan addressing input output PLC Omron.

Gambar 2.2. Input dan Output Program PLC


(Sumber : https://www.kelasplc.com/)

Natazha Jennyfer Podandi (190610334)


8-4
Praktikum Otomasi Industri Gasal 2021/2022

BAB III
DATA DAN PEMBAHASAN

8.3.1. Konsep Mini Factory


Konsep mini factory yang akan digunakan pada proyek PLC yaitu pada bagian
pengemasan pada sebuah pabrik dimana pabrik tersebut merupakan pabrik yang
memproduksi snack, kemudian pada proses produksinya terdapat sebuah proses
pengemasan akhir dari produk yang telah jadi tersebut yang akan disusun dalam
karton yang kemudian karton tersebut akan disegel untuk siap dipasarkan. Maka
dari itu, untuk mempermudah pekerjanya tahap pengemasan khususnya pada
penyegelan karton ini menggunakan mesin jadi proses jalannya yaitu snack yang
telah dikemas terlebih dahulu akan dimasukkan dalam bentuk telah tersusun
kedalam karton yang telah ada di atas conveyor, kemudian karton akan berjalan
menuju mesin penyegelan, setelah itu ketika karton menyentuh sensor maka
karton akan diberhentikan kemudian mesin penyegel akan menyegel bagian atas
karton tersebut, dan kemudian ketika penyegelan selesai lampu akan menyala
untuk menandakan pekerja agar menunggu karton tersebut pada storage untuk
disusun ke dalam gudang distribusi.

8.3.2. Langkah-Langkah Pengoperasian Mesin


Langkah-langkah pengoperasian mesin yaitu awalnya ketika operator menekan
tombol ON maka karton akan berjalan diatas konveyor menuju generator atau
sebuah mesin yang akan memasukkan snack kedalam karton, dimana karton
tersebut akan diberhentikan karena pembacaan sensor dibawah mesin agar snack
dapat disusun kedalam karton tersebut. Setelah itu, karton akan berjalan lagi
menuju mesin yang akan melakukan penyegelan pada karton tersebut, karton juga
akan diberhentikan oleh sensor kedua agar mesin penyegelan dapat melakukan
penyegelan pada karton tersebut, setelah proses tersebut selesai maka akan
diberikan tanda dengan penyalaan LED kepada pekerja untuk menunggu karton
tersebut tiba pada bagian storage, setelah tiba di storage maka pengoperasian
akan berulang hingga ketika pekerja menekan tombol OFF maka operasi selesai.
Adapun selisih waktu pemprosesan satu karton dengan karton lainnya yaitu
dengan delay 1 menit.

8.3.3. Elemen-elemen yang digunakan


Pada proses merangkai konsep mini factory pada software trysim elemen-elemen
yang digunakan yaitu No contact yang digunakan sebagai tombol ON dan OFF
Natazha Jennyfer Podandi (190610334)
8-5
Praktikum Otomasi Industri Gasal 2021/2022

untuk menjalankan mesin, kemudian generator sebagai karton dimana generator


ini diatur dengan delay 60 untuk jarak keluarnya karton satu dengan karton lainnya
serta pada bagian dynamics diberi centang untuk filable. Selain penggunaan
generator pada karton, generator juga digunakan untuk snack yang akan disusun
kedalam karton sehingga father dari generator tersebut yaitu karton, pada bagian
bawah generator snack diberi tambahan elemen dynconverter sebagai elemen
yang mengatur snack agar masuk ke dalam karton. Kemudian generator juga
digunakan sebagai segel untuk melakukan penyegelan pada karton dengan
dilengkapi elemen melter untuk penyesuaian karton dnegan segel. Pada masing-
masing generator snack dan segel dibawahnya diberi sensor untuk mendeteksi
karton agar dapat berhenti melakukan proses penyusunan snack dan penyegelan
karton. Elemen selanjutnya yang digunakan yaitu LED sebagai valve ON dimana
LED ini sebagai penanda bahwa proses penyegelan telah selesai. Pada proses
berjalannya karton tersebut, karton berjalan di atas elemen transporter sebagai
konveyor, dan destroyer sebagai storage untuk penyimpanan akhir karton yang
telah disegel.

8.3.4. Flowchat Mesin


Pada perancangan mini factory menggunakan trysim, terlebih dahulu dilakukan
penyusunan konsep dari jalannya program serta elemen-elemen yang akan
digunakan, selanjutnya yaitu menyusun cara kerja dari mesin. Maka dari itu,
berikut cara kerja dari mesin mini factory pengemasan yang digambarkan pada
flowchart mesin Gambar 3.1 dan Gambar 3.2.

Natazha Jennyfer Podandi (190610334)


8-6
Praktikum Otomasi Industri Gasal 2021/2022

Gambar 3.1. Flowchart Kondisi Awal Mesin

Natazha Jennyfer Podandi (190610334)


8-7
Praktikum Otomasi Industri Gasal 2021/2022

Gambar 3.2. Lanjutan Flowchart Mesin

Berdasarkan pada Gambar 3.1. dapat dilihat bahwa kondisi awal dari mesin
tersebut tidak terjadi pergerakan pada mesin sebelum pekerja atau operator
menekan tombol ON, sehingga menjalankan mesin seperti pada Gambar 3.2.

Natazha Jennyfer Podandi (190610334)


8-8
Praktikum Otomasi Industri Gasal 2021/2022

secara berulang hingga operator menekan tombol OFF maka mesin akan kembali
ke kondisi awal.
8.3.5. Truth Tabel
Cara kerja mesin telah diketahui dan dibuat dalam bentuk flowchart untuk lebih
dipahami alur kerjanya, kemudian selanjutnya dilakukan analisis output dari
perancangan mini factory pengemasan tersebut yang dibuat dalam truth table.
Berdasarkan dari perancangan pada trysim, output dari program mini factory
pengemasan tersebut yaitu Conveyor, Karton, Snack, Melter2, Valve, Storage, dan
Segel serta timer yang digunakan yaitu M0.1 dan M0.2. Kemudian untuk input dari
program mini factory pengemasan yaitu tombol ON, tombol OFF, Sensor dan
Sensor 2 serta M0.1 dan M0.2 sebagai timer. Maka dari itu, berikut merupakan
truth table dari program mini factory pengemasan pada Tabel 3.1.

Natazha Jennyfer Podandi (190610334)


8-9
Praktikum Otomasi Industri Gasal 2021/2022

Tabel 3.1. Truth Table Mini Factory Pengemasan

ON OFF Sensor Sensor2 M0.1 M0.2 Conveyor Karton Snack Melter2 Segel Valve Storage M0.1 M0.2
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Natazha Jennyfer Podandi (190610334) 8-10


Praktikum Otomasi Industri Gasal 2021/2022

Tabel 3.1. Lanjutan

ON OFF Sensor Sensor2 M0.1 M0.2 Conveyor Karton Snack Melter2 Segel Valve Storage M0.1 M0.2
0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0
1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0
1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0
1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0
1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0
1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1
1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1
1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1
1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0
1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0
1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0
1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0

Natazha Jennyfer Podandi (190610334) 8-11


Praktikum Otomasi Industri Gasal 2021/2022

Tabel 3.1. Lanjutan

ON OFF Sensor Sensor2 M0.1 M0.2 Conveyor Karton Snack Melter2 Segel Valve Storage M0.1 M0.2
1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 0 0 0 0 x x x x x x x x x
1 1 0 0 0 1 x x x x x x x x x
1 1 0 0 1 0 x x x x x x x x x
1 1 0 0 1 1 x x x x x x x x x
1 1 0 1 0 0 x x x x x x x x x
1 1 0 1 0 1 x x x x x x x x x
1 1 0 1 1 0 x x x x x x x x x
1 1 0 1 1 1 x x x x x x x x x
1 1 1 0 0 0 x x x x x x x x x
1 1 1 0 0 1 x x x x x x x x x
1 1 1 0 1 0 x x x x x x x x x
1 1 1 0 1 1 x x x x x x x x x
1 1 1 1 0 0 x x x x x x x x x
1 1 1 1 0 1 x x x x x x x x x
1 1 1 1 1 0 x x x x x x x x x
1 1 1 1 1 1 x x x x x x x x x

Natazha Jennyfer Podandi (190610334) 8-12


Praktikum Otomasi Industri Gasal 2021/2022

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

8.4.1. Kesimpulan
a. Penggunaan Software Trysim membantu praktikan dalam melakukan
perancangan mini factory yang simulasikan menggunakan elemen-elemen
yang memiliki fungsi hampir sama pada kenyataannya.
b. Pengontrolan menggunakan konsep PLC mempermudah jalannya rangakaian
pada konsep mini factory karena kemudahan pemahaman dalam proses
pengontrolan.
c. Pada proses perancangan mini factory terlebih dahulu diperlukan pemahaman
terkait dengan alur kerja dari mesin yang akan dirangkai kemudian perlunya
pemahaman tekiat dengan elemen yang digunakan yang akan dikaitkan
dengan program yang dibuat.
d. Pada proses perancangan mini factory setelah memahami alur kerja
mesinnya perlu juga memahami pembuatan ladder diagram atau bahasa
pemograman yang digunakan untuk menjalankan program rangkaian.
e. Mini factory pengemasan yang telah dirancangkan dapat membantu
mempermudah proses pengemasan di pabrik untuk sistem yang terotomasi.
f. Setiap elemen yang digunakan pada konsep Mini Factory Pengemasan
memiliki fungsi masing-masing yang membantu jalannya program, apabila
ada sistem yang tidak terbaca maka program tidak akan berjalan sesuai
dengan keinginan sehingag diperlukan ketelitian.

8.4.2. Saran
Pada praktikum ini, praktikan berharap agar penjelasan terkait dengan materi,
diberikan pemahaman lebih rinci lagi tentang bagaimana suatu membuat suatu
program serta elemen-elemen pada software, serta pemahaman pada rangkaian
sebelum membuat laporan atau diawal praktikum, agar praktikan dapat memahami
lebih lagi terkait fungsi-fungsi dalam program serta fungsi masing-masing
komponen dalam rangkaian serta tidak adanya progress tambahan.

Natazha Jennyfer Podandi (190610334)


8-13
Praktikum Otomasi Industri Gasal 2021/2022

DAFTAR PUSTAKA

Admin. (2021). Programmable Logic Controller (PLC). Diakses pada tanggal 13


November 2021 http://www.kitomaindonesia.com/kategori/1/programmable-
logic-control-plc.

Dani, Azka. (2021). Pengertian dan Fungsi PLC. Diakses pada tanggal 13
November 2021 dari https://wikielektronika.com/plc-adalah/.

Kelasplc. (2021). Pengertian Ladder Diagram pada PLC. Diakses pada tanggal 13
November 2021 dari https://www.kelasplc.com/pengertian-ladder-diagram-
pada-plc/.

Natazha Jennyfer Podandi (190610334)


8-14
LAMPIRAN

Lampiran 1. Link Video Percobaan 1 dan Percobaan 2

https://studentsuajyac.sharepoint.com/:v:/s/Rekaman_NatazhaJennyferPodandi_
190610334/EZ7DqnFm_s9ElaSY3AC0LgMBPdLOtL-
AThvQuiuqvvKOig?e=90T2CR

Lampiran 2. Link Video Percobaan 3 dan Percobaan 4

https://studentsuajyac.sharepoint.com/:v:/s/PraktikumOtomasiIndustri_A_Gasal2
0212022-Asistensi_GregoriosFerrariP/EQV733tuqwJEl4i1_DVdqG4BtgXvKp-
f5xRyFEn3Kei7zA?e=jIbcZ5

Lampiran 3. Link Video Mini Factory

https://studentsuajyac.sharepoint.com/:v:/s/Rekaman_NatazhaJennyferPodandi_
190610334/EcSLa3UCxOlAtALb3aGW9boBQv8Cxnq0WJylO6pJtRRFQg?e=4N
WBKR

Anda mungkin juga menyukai