Anda di halaman 1dari 1

Kamis, 9, Desember 2021

Nama: ijlal Gibran dzulqurnain

No absen:19

Kelas: 4B

Terik matahari tanpa ampun menghujam kulit hitam itu. Menyentuhnya dan mencabiknya dengan

Caranya sendiri. Rasa panas & ketakutan berbaur menyelimuti dirinya. Tak tau kemana lagi ia akan

Bersandar setelah ini.

Pukul 16.00 WIB, kegelapan tiba-tiba datang dan seakan menjulur menengglamkannya ke lubang yang

Sama untuk kedua kalinya. Namun setelah itu pergi dan muncul kunang2 perkasa perkasa yang menyinarinya.

Kunang-kunang itu ingin sekali membisikkan sesuatu ditelinganya, seakan dia telah mendapatkan hal

Terbaik di hidupnya.

Lebih dari 997 potongan jeruji besi tua yang menjadi temannya selama dua tahun belakang ini

membuatnya muak. Tapi ia sadar kalau memang ia lupa diri pada waktu itu. Kini ia terusik akan

datangnya suara itu.

Angin sore berhembus di Pasar Kosngosan yang ramai. Seorang anak perempuan menangis merengek

Tak karuan pada ibunya yang menjajankan cabai-cabai merah kepada para pelanggan yang lewat. Si ibu

kelihatan repot.*

Anda mungkin juga menyukai