Anda di halaman 1dari 4

Nama : Citra Amelya

Nim : 21119008

Kelas : Psik 3A

Resume Culture care leininger

perawatan transkultural adalah Pelayanan keperawatan pada kelompok yang memiliki perbedaan
budaya untuk mengidentifikasi praktik kesehatan penanganan penyakit tertentu tiap budaya dan
pelaksanan praktek keperawatan secara menyeluruh.Ruang lingkup keperawatan transkultural adalah
pemberian perawatan mandiri dalam promosi kesehatan dan pemeliharaan kesehatan,baik sehat atau
pun sakit.

. Sejarah Teori Culture Care

Madeline Leininger adalah pelopor keperawatan transkultural dan seorang pemimpin dalam
keperawatan transkultural serta teori asuhan keperawatan yang berfokus pada manusia. Ia adalah
perawat professional pertama yang meraih pendidikan doctor dalam ilmu antropologi social dan
budaya. Dia lahir di Sutton, Nebraska, dan memulai karir keperawatannya setelah tamat dari program
diploma di “St. Anthony‟s School of Nursing” di Denver.

Theory of Culture Care saat ini digunakan secara luas dan tumbuh secara relevan serta penting untuk
memperoleh data kebudayaan yang mendasar dari kebudayaan yang berbeda.

B. Paradigma Keperawatan

1) Manusia

Manusia adalah individu atau kelompok yamg memiliki nilai-nilai dan norma-norma yang diyakini dan
berguna untuk menentukan pilihan serta melakukan tindakan.

2) Kesehatan

Kesehatan mengacu pada keadaan kesejahteraan yang didefinisikan secara kultural memiliki nilai dan
praktek serta merefleksikan kemampuan individu maupun kelompok untuk menampilkan kegiatan
budaya mereka sehari-hari, keuntungan dan pola hidup.

3) Lingkungan

Lingkungan mengacu pada totalitas dari suatu keadaan, situasi, atau pengalamanpengalaman yang
memberikan arti bagi perilaku manusia, interpretasi, dan interaksi sosial dalam lingkungan fisik, ekologi,
sosial politik, dan atau susunan kebudayaan.

4) Keperawatan
Keperawatan mengacu kepada suatu pembelajaran humanistik dan profesi keilmuan serta disiplin yang
difokuskan pada aktivitas dan fenomena perawatan manusia yang bertujuan untuk membantu,
memberikan dukungan, menfasilitasi, atau memampukan individu maupun kelompok untuk
memperoleh kesehatan mereka dalam cara yang menguntungkan yang berdasarkan pada kebudayaan
atau untuk menolong orang-orang agar mampu menghadapi rintangan dan kematian.

CONCEPT

•Nilaibbudaya adalah keinginan individu atau tindakan yang lebihdiinginkan

•Perbedaan budaya dalam asuhan keperawatan

•Etnosentris adalah persepsi yang dimiliki oleh individu yang menganggap bahwa budayanya adalah
yang terbaik diantara budaya-budaya

•Etnis berkaitan dengan manusia dari ras tertentu

.Ras adalah perbedaan macam-macammanusia

•Etnografi adalah ilmu yang mempelajari budaya

•Care adalah fenomena yang berhubungan dengan bimbingan,bantuan,dukungan perilaku

•Caring adalah tindakan langsung yang diarahkan untukmembimbing, mendukungdan mengarahkan

•Cultural Care berkenaan dengan kemampuan kognitif

•Culturtal imposition berkenaan dengan kecenderungan untukmemaksakan

•Budaya adalah norma atau aturan tindakan

•Nilai budaya adalah keinginan individu atau tindakan yang lebihdiinginkan

•Perbedaan budaya

1. Pengkajian

Pengkajian adalah proses mengumpulkan data

untuk mengidentifikasimasalah kesehatan klien sesuai dengan latar belakang budaya klien (Giger
andDavidhizar, 1995). Pengkajian dirancang berdasarkan 7 komponen yang ada pada "Sunrise Model"
yaitu :

a. Faktor teknologi (tecnological factors)

b. Faktor agama dan falsafah hidup (religious and philosophical factors)

c. Faktor sosial dan keterikatan keluarga (kinship and sociale)


4) Hal-hal yang perlu dikaji berhubungan dengan nilai-nilai budaya dan gaya hidup adalah posisi dan
jabatan, bahasa yang digunakan, kebiasaan membersihkan diri, kebiasaan makan, makan pantang
berkaitan dengan kondisi sakit, sarana hiburan yang dimanfaatkan dan persepsi sakit berkaitan dengan
aktivitas sehari-hari.

5) Faktor peraturan dan kebijakan (Polithical and Legal Factor) Peraturan dan kebijakan yang berlaku
adalah segala sesuatu yang mempengaruhi kegiatan individu dalam asuhan keperawatan transkultural.

6) Faktor ekonomi ( Economical Faktor )

7) Faktor pendidikan (Educational Factor

2. Diagnosa keperawatan

Diagnosa keperawatan adalah respon klien sesuai latar belakang budayanya yang dapat dicegah, diubah
atau dikurangi melalui intervensi keperawatan. (Giger and Davidhizar, 1995).

Terdapat 3 diagnosa keperawatan yang sering ditegakkan dalam asuhan keperawatan transkultural yaitu
gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan perbedaan kultur

gangguaninteraksi sosial berhubungan disorientasi sosiokultural ketidak patuhan dalam pengobatan


berhubungandengan sistem nilai yang diyakini.

3. Perencanaan dan Pelaksanaan

1.) Cultural care preservation/maintenance (Mempertahankan budaya)

Mempertahankan budaya dilakukan bila budaya pasien tidak bertentangandengan kesehatan.


Perencanaan dan implementasi keperawatan diberikan sesuai dengan nilai-nilai yang relevan yang telah
dimiliki klien sehingga klien dapatmeningkatkan atau mempertahankan status kesehatannya,misalnya
budaya berolah raga setiap pagi.

2.) careaccomodation/negotiation (Negosiasi budaya) Intervensi dan implementasi keperawatan pada


tahap ini dilakukan untuk membantu klien beradaptasi terhadap budaya tertentu yang lebih
menguntungkan kesehatan. Perawat membantu klien agar dapat memilih dan menentukan budaya lain
yang lebih mendukung peningkatan kesehatan, misalnya klien sedang hamil mempunyai pantang makan
yang berbau amis, maka ikan dapat diganti dengan sumber protein hewani yang lain.

3.) Cultual care repatterning/reconstruction (Restrukturisasi budaya) Restrukturisasi budaya klien


dilakukan bila budaya yang dimiliki merugikan status kesehatan. Perawat berupaya merestrukturisasi
gaya hidup klien yang biasanya merokok menjadi tidak merokok. Pola rencana hidup yang dipilih
biasanya yang lebih menguntungkan dan sesuai dengan keyakinan yang dianut.

Anda mungkin juga menyukai