Anda di halaman 1dari 5

Andini Dera Jaelani

19221005

4 bentuk hubungan antara likuiditas dan solvabilitas

1. Likuid & Solvable


Suatu keadaan dimana perusahaan dinyatakan sehat dan dalam keadaan baik, karena ia
mempu melunasi kewajiban jangka pendek dan mampu melunasi utang-utangnya yang
atuh tempo secara tepat waktu.
Contoh perusahaan yang menggambarkan keadaan tersebut :

PT BNI TBk

Bank Negara Indonesia atau BNI adalah sebuah institusi bank milik pemerintah,
dalam hal ini adalah perusahaan BUMN, di Indonesia. Dalam struktur manajemen
organisasinya, Bank Negara Indonesia, dipimpin oleh seorang Direktur Utama yang saat
ini dijabat oleh Royke Tumilaar.
Dalam kasus ini BNI merupakan salah satu contoh perusahaan yang likuid dan
solvable dikarenakan BNI berada pada keadaan baik serta dapat memenuhi kewajiban
jangka pendek dan melunasi utangnya secara tepat waktu.

2. Likuid & Insolvable


Suatu kondisi dimana suatu perusahaan tidak lagi memiliki keseimbangan finansial
secara baik,karena likuiditasnya dianggap sehat namun solvabilitasnya atau kemampuan
membayar utang-utangnya secara tepat waktu dianggap berada dalam posisi bermasalah
bahkan cenderung tidak lagi tepat waktu.
Contoh perusahaan yang menggambarkan keadaan tersebut :

PT POU YEN CIANJUR

PT POU YEN adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi sepatu


olahraga,pada tahun 2020 perusahaan tersebut diklaim mengalami kesulitan finansial
dimana perusahaan tidak dapat membayar utang-utangnya yang jatuh tempo secara tepat
waktu. Dikarenakan pandemik sehingga adanya penurunan penjualan yang
mengakibatkan penurunan laba yang signifikan. sehingga menyebabkan solvabilitasnya
mengalami kendala, tetapi perusahaan masih dapat membayar beban listrik dan gaji para
karyawan.

3. Ilikuid & Solvable


Suatu kondisi dimana perusahaan tidak mampu lagi memiliki keseimbangan financial
secara baik,ini terjadi karena likuiditasnya sudah tidak sehat lagi atau pihak manajemen
perusahaan tidak mampu lagi memenuhi kewajiban finansialnya secra tepat waktu.
Contoh perusahaan yang menggambarkan keadaan tersebut :
POS INDONESIA

PT Pos Indonesia (Persero) merupakan salah satu perusahaan milik pemerintah


yang menyediakan jasa ekpedisi. Dalam jasa ekpedisi ini banyak sekali perusahaan-
perusahaan yang menjadi pesaing dari PT Pos Indonesia (Persero) ini, misalnya seperti
JNE, JNT dan masih banyak lainnya. Ditambah lagi pada tahun 2018 PT Pos Indonesia
(Persero) sempat mengalami permasalahan internal akibat dari permasalahan dalam
kinerja keuangan dan permasalahan tersebut sempat muncul ke publik yakni terjadinya
keterlambatan pembayaran gaji. Kabar tersebut dibenarkan oleh Sekretaris Perusahaan
Pos Indonesia Benny Otoyo melalui keterangan resminya. Hal ini tentu saja membuat
persepsi masyarakat terhadap perusahaan semakin negatif, yakni salah satunya
masyarakat menduga perusahaan terancam bangkrut karena tidak mampumembayar gaji
karyawannya.

4. Ilikuid & Insolvable


kondisi perusahaan yang berada dalam kondisi menuju kepada kebangkrutan dimana
perusahaan tidak mampu lagi membayar kewajiban jangka pendek dan membayar utang-
utangnya yang jatuh tempo secara tepat waktu.
Contoh perusahaan yang menggambarkan keadaan tersebut :
GARUDA INDONESIA

PT Garuda Indonesia (Persero) atau biasa dikenal dengan Garuda Indonesia


merupakan salah satu maskapai penerbangan terkemuka di Indonesia. Maskapai
penerbangan ini pertama kali mengudara pada tahun 1940-an dalam era pendudukan
Belanda. Pada saat itu maskapai masih bernama Indonesian Airways sejak 26 Januari
1949 dengan pesawat pertama-nya yang bernama Seulawah atau Gunung Emas. Pada
awalnya Garuda Indonesia merupakan hasil kerjasama antara pemerintah Indonesia
dengan Koninklijke Luchtvaart Maatschappij (KLM), yang merupakan maskapai Belanda
yang kemudian semua sahamnya dimiliki oleh Indonesia pada tahun 1953. Pada tahun
1953, Garuda Indonesia telah berhasil memiliki 27 pesawat berserta staf-staf profesional.

Pada tahun 2021 garuda indonesia di klaim mengalami kerugian yang sangat
besar, dimana perusahaan tersebut sudah ada di ambang kebangkrutan. Ketidakmampuan
membayar kewajiban jangka pendek dan panjang membuat garuda harus gulung tikar,
bahkan pesawat yang dipakai untuk penerbangan kebanyakan masih belum dimiliki
sepenuhnya oleh perusahaan.
Pemerintah mengupayakan agar garuda indonesia tetap berdiri dikarenakan
garuda indonesia adalah salah satu icon penerbangan indonesia, maka dari itu perusahaan
garuda dirombak baik dalam segi manajemen dan juga melakukan akuisi terhadap
perusaahan tersebut agar tetap dapat bertahan dan bangkit. Maskapai penerbangan pelat
merah ini, mengambil langkah dalam memperbaiki citra maupun kinerja keuangannya
pasca pemecatan pimpinan dan sejumlah jajaran direksi. Imbas dari kasus penyelundupan
barang mewah sepeda motor Harley Davidson dan sepeda Brompton.

Pengamat BUMN Toto Pranoto mengatakan, Garuda harus melakukan berbagai


penyelesaian jangka pendek dan jangka panjang. Penyelesaian jangka pendek, hal utama
Garuda harus memperbaiki citra buruk perusahaan di mata investor.

Anda mungkin juga menyukai