NPM : 065/G/17
Pulpektomi Gigi Sulung
A. Definisi
Pulpektomi adalah suatu perawatan pulpa dengan pengambilan seluruh jaringan pulpa
pada kamar pulpa maupun pada saluran akar gigi sulung.
B. Indikasi pulpektomi
1. Karies dentin dengan atau tanpa pulpa terbuka, karies pulpa perforasi.
2. Keluhan rasa sakit cekot-cekot.
3. Sisa gigi masih dapat direstorasi.
4. Resorpsi akar kurang dari 1/3 apikal.
5. Tidak ada perforasi bifurkasi.
6. Jaringan penyangga gigi masih sehat.
C. Alat dan Bahan
1. Alat
1 set alat OD
Jarum miller
1 set jarum preparasi (jarum ekstirpasi, reamer, file)
Jarum lentulo
Plugger
Mini endo block
Glass lab
Cement spatel
Plastic filling instrumen
Cement stoper
Citoject
High speed hand piece
Round diamond bur dan fissure diamond bur
Tongue holder
Saliva ejector
2. Bahan
Cotton roll
Cotton pellet
Povidone iodine
Bahan anastesi (lidocaine 2%)
Bahan devitalisasi
Tumpatan sementara
Benang dan karet gelang
Larutan irigasi H2O2 dan NaOCl
Spuid irigasi
Bahan sterilisasi (ChKM, chresophene/chresotin)
Zinc oxide eugenol
Zinc phosfat cement
Paper point
Aquades
D. Tahapan Kerja
1. Relief of pain
Asepsis dengan menggunaka povidone iodine pada daerah kerja menggunkan
cotton pellet
Vital pulpektomi, dilakukan anastesi pada gigi yang akan dirawat dengan anastesi
instraligamen.
Non vital pulpektomi, devitalisasi dengan obat devitalisator selama 1 minggu.
2. Pembukaan atap pulpa
Pembukaan atap pulpa menggunakan round diamond bur.
Ganti dengan fissure diamond bur untuk melebarkan dinding kavitas.
Pengambilan jaringan pulpa pada kamar pulpa dengan menggunakan ekscavator.
3. Mencari orifice
Panjang jarum miller diukur dari hasil rontgen foto 1mm, mencari jalan masuk ke
saluran akar menggunakan jarum miller yang telah diberi stopper.
Pengambilan jaringan nekrotik dari dalam asaluran akar menggunakan jarum
ektirpasi.
4. Diagnosis wire photo
Mencari panjang kerja gigi yang akan dirawat
Diukur menggunakan jarum miller yang telah diberi stopper. Dimasukkan ke
dalam saluran akar, lalu lakukan rontgen foto. Hitung panjang kerja dari gigi yang
telah dirontgen.
Rumus
PAS × PGF
PGS= PK= PGS−1
PAF
PGS : Panjang gigi sebenarnya.
PAS : Panjang alat sebenarnya.
PGF : panjang gigi dalam foto.
PAF : Panjang alat dalam foto.
5. Preparasi saluran akar
Preparasi saluran akar menggunkan teknik biomekanis. Preparasi dimulai dari
jarum nomor paling kecil.
Gunakan jarum reamer untuk melebarkan saluran akar dengan gerakan memutar.
Jarum file untuk mmenghaluskan saluran akar dengan gerakan pull and push
motion.
Jarum reamer dan file dipasang stopper sesuai panjang kerja dikurangi 1mm.
Setiap pergantian jarum dilakukan irigasi menggunakan H2O2/NaOCl+aguades
secara bergantian.
Preparasi dikatakan selesai apabila ditemukan serbuk dentin sehat putih
kekuningan.
6. Sterilisai saluran akar
Saluran akar dikeringkan dengan dengan paper point, flamer paper point,
kemudian ujungnya diberi Chkm/shresopen. Masukkan paper point ke dalam
saluran akar. Beri cotton pellet dan tumpat sementara.
Sterilisasi dilakukan minimal 3x dengan pergantian obat setiap strerilasi
beriutnya.
Setiap pergantian obat diirigasi kemudian keringkan dengan paper point.
7. Pengisian saluran akar
Pemeriksaan subjektif : ada keluhan / tidak.
Pemeriksaan objektif : tumpatan sementara lepas / tidak, mobiltas (-), perkusi (-),
palpasi (-), druk (-), kemerahan (-).
Pemeriksaan paper point terakhir kering, bersih dan tidak berbau.
Aduk pasta ZnO+Eugenol atau fletcher+eugenol
Buka tumpatan sementara.
Zinc oxide oegenul dimasukkan ke dalam saluran akar dengan jarum lentulo yang
diberi stopper.
Dimampatkan dengan pluger.
Pemberian basis zinc phosphate cement pada ruang pulpa dengan mengunakan
cement stoper.
Beri cotton pellet kemudian tumpat sementara atau tumpatn GIC.
8. Kontrol
Kontrol 1 minggu setelah dilakukan perawatan pulpektomi.
Pemeriksaan subjektif : ada keluhan / tidak.
Pemeriksaan objektif : tumpatan sementara lepas / tidak, mobiltas (-), perkusi (-),
palpasi (-), druk (-), kemerahan (-).
Lanjut ke tahap perawatan berikutnya yaitu SSC atau stailess steel crown.