Hernia adalah penonjolan isi perut dari rongga yang normal melalui suatu defek pada
fasia dan muskuloaponeuretik dinding perut, baik secara kongenital atau didapat, yang
memberi jalan keluar pada setiap alat tubuh selain yang biasa melalui dinding tersebut.
Lubang itu dapat timbul karena lubang embrional yang tidak menutup atau melebar, akibat
Objek yang akan dibahas pada penelitian ini adalah tentang gejala-gejala yang
terdapat pada beberapa jenis penyakit pada hernia. Penjelasan mengenai gejala-gejala
.Hernia Umbilikalis merupakan penonjolan pada organ perut yang keluar dari daerah
sekitar pusar karena jaringan penyambung otot perut yang lemah. Mengakibatkan organ perut
disekitar pusar menonjol keluar. Kelainan ini biasanya terjadi pada anak-anak tetapi juga
(pada anak-anak)
di pusar) b. Nyeri bisa dirasakan atau tidak
g. Riwayat keluarga
Diagnosis:
pemeriksaan penunjang, seperti ultrasonografi atau foto sinar-X perut bisa dilakukan untuk
melihat apakah terjadi komplikasi. Pada anak-anak, kelainan ini jarang menyebabkan suatu
komplikasi. Biasanya, komplikasi bisa terjadi jika jaringan perut yang menonjol terjepit
(inkarserata) dan tidak dapat dimasukkan kembali ke dalam rongga perut. Kondisi ini bisa
mengganggu aliran darah pada bagian usus yang terjepit dan menimbulkan rasa nyeri luar
biasa dan kerusakan pada jaringan di dalamnya. Jika aliran darah yang menuju bagian usus
yang terjepit benar-benar berhenti, maka bisa terjadi kematian jaringan (gangren). Infeksi
yang terjadi bisa menyebar ke seluruh bagian perut dan menimbulkan keadaan yang bisa
berkibat fatal.
Sedangkan hernia umbilikalis yang terjadi pada anak-anak, biasanya akan menghilang seiring
hernia umbilikalis yang memiliki defek yang besarnya lebih dari 1 cm, kecil kemungkinan
bisa menutup sendiri sehingga membutuhkan tindakan pembedahan. Nah, jika anak Anda
memiliki pusar yang menonjol sebaiknya Anda tidak perlu langsung merasa cemas. Tonjolan
yang timbul di sekitar pusar ini biasanya akan mengecil seiring dengan bertambahnya umur.
Namun, bagi Anda dengan kondisi khusus yang memiliki hernia umbilikalis hingga usia
lebih lanjut.
rongga melalui defek atau bagian dinding yang tipis atau lemah dari cincin inguinalis. Materi
yang masuk lebih sering adalah usus halus, tetapi bisa juga merupakan suatu jaringan lemak
atau omentum.
Menurut penyebabnya hernia inguinalis dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
1. Hernia inguinalis tidak langsung, yaitu hernia yang terjadi akibat cacat lahir pada
dinding perut. Kondisi ini terjadi biasanya pada bayi atau anak-anak.
2. Hernia inguinalis langsung, yaitu hernia yang terjadi akibat lemahnya otot-otot
dinding perut karena tekanan berulang, misalnya sering mengangakat benda berat.
pada tonjolan
c. Rasa sakit atau tidak nyaman pada area
selangkangan, ketika membungkuk
atau mengangkat
d. Sensasi yang berat atau menyeret di
pangkal paha
Untuk mendiagnosis hernia inguinalis, dokter akan melakukan tanya jawab atau
anamnesis seputar keluhan, riwayat aktivitas, operasi, dan cedera di area perut sebelumnya.
melihat dan menyentuh hernia. Selama pemeriksaan, dokter mungkin akan meminta pasien
untuk berdiri, batuk, atau mengejan agar hernia yanga da terlihat atau dapat diraba lebih jelas.
Jika hasil pemeriksaan fisik dianggap masih kurang, dokter akan meminta pasien
untuk menjalani pemeriksaan tambahan, seperti pemindaian dengan USG, CT scan, dan MRI,
untuk memasukkan kembali organ atau usus yang menonjol dan menguatkan bagian dinding
Tujuan dari operasi hernia inguinalis adalah untuk mengatasi keluhan, mencegah muncul atau
Hernia femoralis ditandai dengan adanya benjolan di paha bagian atas, atau di dekat
selangkangan. Benjolan tersebut tidak selalu terlihat, terutama pada hernia berukuran kecil
sampai sedang. Namun pada hernia femoralis yang berukuran besar, bukan hanya terlihat
benjolan, tetapi juga timbul rasa nyeri yang akan semakin parah saat penderita berdiri,
berat
Dokter dapat menduga pasien menderita hernia femoralis melalui pemeriksaan fisik
pada area selangkangan. Pada umumnya, dokter dapat merasakan adanya benjolan bila
ukuran hernia cukup besar. Bila pasien diduga kuat mengalami hernia femoralis, namun
benjolan tidak ditemukan pada pemeriksaan fisik, dokter dapat menjalankan pemeriksaan
apa pun, tidak memerlukan penanganan khusus. Namun demikian, dokter akan terus
memantau perkembangan kondisi pasien. Adapun untuk hernia berukuran sedang hingga
besar, dokter akan menjalankan prosedur operasi, terutama bila hernia yang dialami
menyebabkan nyeri.
Operasi hernia dapat dilakukan secara terbuka atau laparoskopi (operasi lubang
kunci), dengan terlebih dahulu memberi bius umum (bius total) pada pasien. Tujuan dari
kedua metode ini adalah untuk mengembalikan hernia ke posisinya semula. Kemudian, pintu
dari kanalis femoralis akan dijahit dan diperkuat dengan jaring sintetis (mesh) guna mencegah
hernia kambuh.
perlahan