Anda di halaman 1dari 32

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan YME sehingga asuhan kebidanan pada Ny, “H” GI P00000
letak kepala, keadaan ibu dan janin baik, dapat saya selesaikan. Asuhan kebidanan ini saya
buat untuk pemenuhan laporan praktek lapangan.
Sebagaimana layaknya manusia biasa, yang tidak luput dari kesalahan dan kekurangan,
saya menyadari bahwa asuhan kebidanan ini begitu jauh dari kesempurnaan. Dengan ini saya
sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca untuk
kesempurnaan asuhan kebidanan ini.
Akhir kata, saya dengan segala kerendahan hati, mempersembahkan asuhan kebidanan
ini dengan harapan dapat bermanfaat bagi kita semua dan bagi saya sendiri, semoga Tuhan
YME senantiasa melimpahkan Rahmat-Nya kepada kita semua, Amin.

Jember, 06 September 2013


Penyusun

Dewi Santi Yuniarsari


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kehamilan adalah peristiwa alamiah, yang akan dialami oleh seluruh ibu yang
mengharapkan anak. Namun demikian setiap kehamilan perlu perhatian khusus, untuk
mencegah dan mengetahui penyakit-penyakit yang dijumpai pada persalinan, baik
penyakit komplikasi dan lain-lain.
Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan kehamilan
sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pelayanan antenatal care merupakan cara
penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil dan mendeteksi adanya
kehamilan resiko tinggi. Dengan adanya antenatal care sebagai deteksi dini adanya
kehamilan yang beresiko tinngi sebagai salah satu penyebab kematian ibu hamil, sehingga
antenatal care diharapkan dapat mengurangi angka kematian ibu.
Ibu hamil tersebut harus sering dikunjungi jika terdapat masalah dan hendaknya
disarankan untuk menemui petugas kesehatan bila merasakan tanda-tanda kehamilan.
Untuk itu ibu hamil terutama trimester ini untuk lebih sering memeriksakan diri sejak dini
dengan tujuan untuk mengurangi penyulit saat inpartu.
Untuk itulah tenaga kesehatan dituntut untuk memberikan pelayanan obstetrik dan
neonatal, khususnya bidan harus mampu dan teerampil memeberikan pelayanan sesuai
dengan standart yang diterapkan.

1.2 Tujuan Penulisan


1.2.1 Tujuan Umum
Setelah melakukan praktek lapangan di BPS di harapkan mahasiswa dapat
memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan benar.

1.2.2 Tujuan Khusus


a. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian data.
b. Mahasiswa mampu memberikan analisa data untuk menentukan diagnosa.
c. Mahasiswa mampu mengidentifikasi diagnosa masalah potensial.
d. Mahasiswa mampu mengidentifikasi kebutuhan segera.
e. Mahasiswa mampu menyusun rencana asken berdassarkan diagnosa.
f. Mahasiswa mampu melaksanakan asken sesuai rencana yang di buat.
g. Mahasiswa mampi mengevaluasi hasil askeb yang telah di laksanakan.
BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1 Definisi
Pada umumnya kehamilan berkembang secara normal dan mengshasilkan
kelahiran bayi sehat cukup bulan melalui jalan lahir, namun ini tidak sesuai dengan yang
diinginkan. Sulit sekali diketahui sebelumnya bahwa kehamilan akan menjadi masalah,
oleh karena itu asuhan antenatal merupakan cara penting untuk memperhatikan ibu dan
kehamilannya.
Kehamilan dan persalinan merupakan proses alamiah (normal) dan bukan
patologis. Tetapi kondisi normal dapat menjadi patologis/abnormal. Masa hamil
berlangsung 280 hari atau 40 minggu. Setiap perempuan berkepribadian unik dan
kehamilan unik pula, dimana terdiri atas Bio, Psikologis, Social, yang berbeda pula,
sehingga dalam memperlakukan pasien satu dengan yang lainnya juga berbeda dan tidak
boleh disamakan.
Ditinjau dari tuanya kehamilan, kehamilan dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
1. Kehamilan triwulan pertama (antara 0 sampai 12 minggu).
2. Kehamilan triwulan kedua (antara 12 sampai 28 minggu).
3. Kehamilan triwulan ketiga/terakhir (antara 28 sampai 40 minggu).
Dimana setiap trimester memiliki ciri khas tertentu. Dikatakan masa kehamilan
dimulai dari masa konsepsi, pertemuan sel sperma dan sel telur, pembuahan, nidasi, sampai
membentuk janin dan terbentuknya seluruh tubuh janin sehingga saatnya melahirkan.
Pada masa hamil lah terjadinya banyak perubahan pada tubuh ibu misalnya, rahim
membesar karna pertumbuhan janin yang semakin berkembang. Dinding perut semakin
melebah mengikuti pertumbuhan janin, payudara membesar dan tenggang karena produksi
ASI.
Kehamilan yang sehat akan menghasilkan bayi yang sehat, dan ibu melahirkan
selamat.

2.2 Diagnosa Kehamilan


Kehamilan ditegakkan berdasarkan : gejala dan tanda tertentu yang diperoleh melalui
riwayat dan ditemukan pada pemeriksaan serta hasil laboratorium.

2.2.1 Tanda Dugaan Hamil


a)      Amenorea (tidak datng haid).
b)      Payudara tegang
c)      Mengidam (ingin makanan khusus)
d)     Mual muntah pagi hari (morning sickness)
e)      Hipersalivasi
f)       Konstipasi
g)      Pigmentasi kulit

2.2.2. Tanda Kemungkinan Hamil


a)      Pembesaran rahim dan perut
b)      Pada pemeriksaan dijumpai
−        Tanda hegar
−        Tanda chadwik
−        Tanda discasek
−        Teraba ballotement
c)      Reaksi pemeriksaan kehamilan positif

2.2.3. Tanda Pasti Hamil


a)      Gerakan janin dalam rahim terasa, dan teraba bagian janin.
b)      Pemeriksaan USG
c)      Terdenagr denyut jantung janin.

2.3. Tahap Perubahan dan Perkembangan Janin, Serta Perubahan Terhadap Maternal
2.3.1. Perubahan dan Perkembangan Janin
0-4 Minggu
Pada minggu-minggu awal ini, janin memiliki panjang tubuh kurang lebih 2
mm. Perkembangannya juga ditandai dengan munculnya cikal bakal otak, sum sum
tulanh belakang yang masih sederhana, dan tanda- tanda wajah yang akan terbentuk.
4-8 Minggu
Ketika usia kehamilan mulai mencapai usia 4 minggu, jantung janin mulai
berdetak, dan semua organ tubuh lainnya mulai terbentuk. Muncul tulangh-tulang
belakang wajah, mata, kaki dan tangan.
8-12 Minggu
Saat memasuki minggu-minggu ini, organ-organ tubuh utama janin telah
terbentuk. Kepalanya berukuran lebih besar daripada badannya, sehingga dapat
menampung otak yang terus berkembang dengan pesat. Dan memilliki dagu, hidung,
dan kelopak mata yang jelas. Di dalam rahim, janin mulai diliputi cairan ketuban dan
dapt melakukan aktifitas seperti menendang dengan lembut. Organ-organ utama janin
kini telah terbentuk.
12-16 Minggu
Paru-paru janin mulai berkembang dan detak jantungnya apat didengarkan
melalui ultrasonografi (USG). Wajahnya mulai dapat menunjukan ekspresi tertentu
dan mulai tumbuh alis dan bulu mata. Kemudia janin sudah mulai dapat memutar
kepalanya dan membuka mulut. Rambutnay muali tumbuh kasar dan berwarna.
16-20 Minggu
Janin mulai bereaksi terhadap suara ibunya. Akar-akar gigi tetap telah muncul
dibelakang gigi susu. Tubuhnya ditumbuhi rambut halus yang disebut lanugo. Janin
bisa menghisap jempol dan bereaksi terhadap suara ibunya. Ujung-ujung indra
pengecap mulai berkembang dan bisa membedakan rasa manis dan pahit dan sidik jari
mulai tampak.
20-24 Minggu
Pada sat ini ternyata besar tubuh janin mulai sebanding dengan badanya. Alat
kelaminnya mulai terbentuk, cuping hidungnya muli terbuka, dan mulai melakukan
gerakan pernafassan. Pusat-pusat tulangntya pun mulai mengeras. Selain itu, Kini ia
mulai memiliki waktu-waktu tertentu untuk tidur.
24-28 Minngu
Di bawah kulit, lemak sudah mulai menumpuk, sedangkan dikulit kepalanya
rambut mulai bertumbuhan, kelompok matanya membuka, dan otaknya mulai aktif.
Janin dapat mendengar, baik suara dari dalam maupun dari luar (lingkungan). Janin
dapat menegnali suara ibunya dan detak jantungnya bertambah cepat jika ibunya
berbicara. Atau boleh dikatakan pada masa ini merupakan masa-mas bagi sang janin
mempersiapkan dirinmenghadapi hari kelahirannya.
28-36 Minggu
Walaupun gerakannya sudah mulai terbatas karna beratnya yang semakin
bertambah, namun matanya sudah mulai bisa berkedip bila melihat cahaya melalui
dinding perut ibunya, kepalanya sudah mulai mengarah ke bawah. Paru-parunya
belum sempurna.
38 Minggu
Kepalanya sudah berada pada rongga panggul, seolah-olah mempersiapkan diri
bagi kelahirannya kedunia. Ia kerap berlatih bernapas, menghisap dan menelan.
Rambut-rambut halus di sekujur tubuhnya mulai menghilang. Ususnya terisi
mekonium (tinja pada bayi baru lahir) yang biasanya akan dikeluarkan dua hari setelah
lahir. Sat ini persalinan sudah amat dekat dan bisa terjaid kapan saja.

2.3.3. Perubahan Terhadap Maternal


Suatu kehamilan normal biasanya berlangsung 280 hari, selama ini terjadi
perubahan yang menakjubkan baik pada ibu maupun janin. Janin berkembang dari 2
sel ke satu bentuk yang akan mampu hidup di luar uterus.
Adapun perubahan yang terjaid ada 3 bagian, yaitu :
a.       Trimester pertama minggu ke 1-14/ bulan 1-3
Ibu terlambat menstruasi, payudara menbjadi nyeri dan membesar, kelelahan,
dan ibu akan mengalami dua gejala terakhir selama 3 bulan berikutnya yaitu
morning sickness atau mual muntah yang biasanya dimulai sekitar 8 minggu
dan mungkin berkhir sampai 12 minggu.
b.      Trimester kedua minggu 16-24/ bulan 4-6
Fundus berada ditengah antara simpisis dan pusat, sekris vagina meningkat
tetapi tetap normal juka tidak gatal, iritasi dan berbau, bulan ke 5 TFU 3 jari
dibawah pusat, payudara melai sekresi kolostrum, kantungketuban menampung
400 ml cairan. Bulan ke 6 fundus sudah diatas pusat, sakit punggung dan kram
pada kaki mungkin melai terjadi, mengalami gatal-gatal pada abdomen karrena
uterus dan kulit merenggang.
c.       Trimester keiga minngu ke 28-36/ bulan 7-9
Fundus berada di pertengahan antara pusat dan PX, hemoroid mungkin terjadi,
pernapasan dada berganti menjadi npenapasan perut, mungkin ibu lelah
menjalani kehamilannya dan ingin sekali menjadi ibu, ibu juga sulit tidur.
Bulan kesembilan, penurunan kepala ke panggul ibu/kepala masuk PAP, sakit
punggung dan sering kencing, barxton Hik meningkat karna serviks dan
segmen bawah rahim disiapkan.

2.4. Perubahan Psikologis Pada ibu hamil


1.      Trimester Pertama
Segera setelah, konsepsi kadar hormon progesteron dan ertrogrn dalam tubuh
akan meningkat dan ini menyebabkan timbulkan mual muntah pada pagi hari, lemah,
lelah dan besarnya payudara, bu merasa tiak sehat dan sering kali membenci
kehamilannya, pada trimester pertama seorang ibu akan selau mencari tanda-tanda
untuk lebh meyakinkan bahwa dirinya memang hamil.
2.      Trimester Kedua
Pada trimester kedua biasanya adalah saat ibu merasa sehat, ibu sudah terbiasa
dengan kadar hormon yang lebih tinng dan rasa tidak nyaman karena hamil sudah
berkurang, perut ibu belum teralu besar sehingga belum dirasakan sebagai beban, ibu
sudah menerima kehamilannya dan mulai dapat merasakan gerakan bayinya, dan ibu
mulai merasakan kehadiran bayinya, banyak ibu terlepas dari rasa kecemasan dan rasa
tidak nyaman seperti yang dirasakannya pada trimester pertama.

3.      Trimester ketiga


Trimester ketiga sering kali disebut periode menggu atau waspada sebab pada
saat itu ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya. Gerakan bayi dan
membesarnya perut merupakan 2 hal yang mengingatkan ibu akan bayinya. Kadang-
kadang ibu merasa khawatir bahwa bayinya akan lahir sewaktu-waktu, ini
menyebabkan ibu meninggkatkankewaspadaan akan timbulnya tanda dan gejala akan
terjadi persalinan, ibu sering kali mersa khawatir atau kalau bayi yang akan
dilahirkannya tidak normal.

2.5.Nasihat-nasihat Untuk Ibu Hamil


Diet dan Pengawasab Berat Badan
Wanita hamil dan menyusui harus betul-betul mendapat perhatian susunan
dietnya, terutama mengenai jumlah kalori, ptotein yang berguna untuk pertumbuhan
janin dan kesehatan ibu. Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan anemia, abortus,
perdarahan pasca persalinan dan sebagainya. Sedangkan makanan berlebihan karna
dianggap untuk 2 orang (ibu dan janin), dapat mengakibatkan komplikasi-komplikasi
seperti gemuk, pre-eklamsi, janin besar dan sebagainya. Anjurkan wanita tersebut
makan seccukupnya saja. Bahan makanan tak perlu mahal, akan tetapi cupup
mengandung protein baik hewani maupun nabati. Seperti diketahui, kebutuhan akan
gizi selama kehaminan meningkat. Adapun kebutuhan ini dipergunakan untuk
pertumbuhan plasenta, perumbuhan voluma darah, mamae membesar dan
metabolisme basal yang meningkat. Sebagi pengawasan akan keculupan gizi ini dapat
dipai kenaikan berat badan wanita himil tersebut. Kenaiksn berat badan wanita hamil
rata-rata 6.5 kg sampai b16 kg.
Merokok
Merokok adalah kebiasaan yang dilarang keras, baik pada saat hamil maupun
tidak hamil dan baik merokok secara katif maupun pasif. Adalah kenyataan bahwa
wanita-wanita yang terlalu banyak merokok melahirkan anak yang lebih kecil, atau
mudah mengalami abortus dan partus prematurus. Maka dari itu, sbeiknya wanita
hamil dilarang merokok.
Obat-obatan
Jangan memberikan obat yang tidak perku benar, terutama pada trimesdter
pertama dan kedua kehamilan. Ada obat yang teratogenik sehingga dapat
meenimbulkan kelainan teratogenig pada janin, misalnya thalidomid, yang sekarang
telah dicabut dalam peredaran.
Kebersihan dan Pakaian
Kebersihan harus selalu dijaga pada masa kehamilan. Mandi diperlukan untuk
kebersihan atau hygiene terutama perawwatan kulit, karena fungsi ekskresi dan
keringat bertambah. Dianjurkan menggunakan sabun yang lembut/ringan. Mandi
berendam tidak dianjurkan. Baju hendaknya yang longgar dan mudah dipakai. Sepatu
atau alas kaki lain dengan tumit tinggi hendaknya jangan dipakai, oleh karena itu
tempat titik berat wanita hamil berubah, sehingga mudah tergelincir dan terjatuh.
Koitus
Bila dalam anamnesa ada abortus sebelum kehamilan yang sekarang,
sebaiknya koitus ditunda sampai kehamilan 16 minggu. Pada waktu itu plasenta sudah
terbentuk, serta kemungkinan abortus menjadi lebih kecil. Pada umumnya koitus
memang diperbolehkan pada kehamilan jika dilakukan dengan hati-hati. Pada akhir
kehamilan, jika kepala sudah masuk PAP, koitus sebaiknya dihentikan karena dapat
menimbulkan perasaan sakit dan perdarahan.
Perawatan Gigi
Pada trimester pertama wanita hamil mengalami enek dan muntah (morning
sickness). Keadaan ini menyebabkan perawwatan gigi tidak diperhatikan dengan baik,
sehingga tumbuh karies, ginggivitis, dan sebagainya. Bila kerusakan gigi ini tidak
diperhatikan dengan baik, hal itu dapat mengakibatkan komplikasi, seperti nefritis
oleh karena rongga mulut. Misalnya, pulpitis, yang telah menahun, dapat menjadi
sarang infeksi yang dapat menyebar kemana-mana. Maka dari itu bila keadaan
memungkinkan, tiap hamil harus memeriksakan gignya secara teratur sewaktu hamil.
Imunisasi
Tiap wanita hamil yang akan berpergian keluar negri dan di dalam negri
dibolehkan mengambil bvaksinasi ulangan terhadap cacar, colera dan tifus. Dahulu di
indonesia pencacaran merupakan suatu keharusan, maka untuk wanita hamil
opencacaran merupakan pencacaran ulang yang tidak membahayakan. Tapi bila ada
wabah, maka pencacaran walaupun untuk pertama kali tetap dilkukan untuk
melindungi ibu dan janin. Virus vaksin dapat melewati plasenta dan dapat
menyebabkan kerusakan-kerusakan pada macam-macam alat dan plasenta. Biasanya
infeksi transplasenta hanya terjadi pada wanita hamil yang baru pertama kali dicacar.
Maka dari itu dianjurkan untuk pencacaran pertama sebaiknya dilakukan sebelum tua
kehamilan melewati 20 minggu. Untuk melindungi janin yang akan dilahirkan
terhadap tetanus neonatorium dewas ini dianjurkan untuk diberikan toxoid tetanus
pada ibu hamil.
Perawatan Payudara
Per4awatan payudara merupakan sumber air susu yang akan menjadi makanan
utama bagi bayi, karena itu, jauh sebelumnya harus sudah dirawat. Kutang yang
dipakai harus sesuai dengan besarnya payudara, yang sifatnya harus menyokong
payudara dari bawah, bukan menekan dari depan. Dua bulan sekali dilakukan
massage, kolostrum dikeluarkan untuk mencegah putingg susu kering dan mudah
pecah, maka putting susu dab aerola payudara dirawat baik-baik dengan cara
dibersihkan menggunakan air sabun atau biocream bila putingg sus masuk kedalam
perbaiki dengan cara menarik-narik keluar.
Posisi Meneran
Seorang bidan hendaknya membiarkan ibu bersalin atau melahitkan memilih
posisi melahirkan yang diinginkan dan bukan berdasarkan keinginkan bidanya sendiri.
Dengan kebebasan untuk menentukan posisi yang dipilihnya, ibu akan merasa aman
Berdasarkan penelitian pilihan posisi berdasarkan keinginan ibu :
 Memberi banyak manfaat
 Sedikit rasa sakit dan ketidaknyamanan
 Kala II persalinan dapat menjadi lebih sedikit
 Lebih membantu dalam meneran
 Nilai APGAR lebih baik.
Posisi untuk meneran :
 Posisi berjongkok, berlutut, merangkak
 Posisi jongkok/ setengah jongkok
 Posisi merangkak
 Posisi mereng ke samping
 Posisi berdiri
Cara Mengedan
Mengedan baru boleh dilakukan setelah pembukaan lengkap, yaitu mulut
rahim sudah membuka kira-kira 10 cm. Jika para calon ibu mengedan sebelum
pembukaan lengkap, bisa-bisa mulut rahim pembengkakan dan bisa menghambat
proses pembukaan dan berujung pada lamanya proses persalinan. Juga agar ibu tidak
tidak kehabisan tenaga karena tidak kelelahan pada waktu tiba sebenarnya untuk
waktu para ibu harus menarik nafas panjang untuk menghindari rasa ingin mengedan
dan mengurangi rasa nyeri kontraksi.

2.6. Pemeriksaan Kehamilan (ANC)


ANC adalah pemeriksaan / pengawasan antenatal adalah periksaan kehamilan
untuk mengoptimalisasi kesehatan mental dan fisik ibu hamil, sehingga, mampu
menghadapi persalinan, nifas, persiapkan pemberian ASI, dan kehamilan kesehatan
reproduksi secara wajar.
Tujuan utama ANC adalah menurunkan/ mencegahan kesakitan dan kematian
maternal dan perinatal.
Sedang tujuan Khusus ANC adalah:
 Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tubuh
kembang bayi
 Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik dan mental dan sosial ibu
 Mengenal secara dini adanya, ketidak normalan, komplikasi yang mungkin
terjadi selama hamil termasuk riwayat penyakit secara, umum, kebidanan, dan
pembedahan.
 Mempersiapkan kehamilan cukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu dan
bayinya dengan trauma semenimal mungkin
 Mempersiapkan ibu agar semasa nifas berjalan normal dan pemberian ASI
eksklusif.
 Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima, kelahiran bayi agar
dapat tumbuh kembang secara optimal.

Kunjungan ANC sebaiknya dilakukan paling sedikit 4 kali selama kehamilan


yaitu :
 Satu kali pada trimester 1
 Satu kali pada trimester II
 Dua kali pada trimester III
Pemeriksaan pertama, dilakukan segera setelah ketahui terlambat haid,
Kunjungan ANC yang saint adalah:
- setiap bulan sampai kehamilan 28 minggu
- setiap 2 minggu sampai umur kehamilan 32 minggu
- setiap 1 minggu sejak kehamiilan 32 minggu sampai terjadi kehamilan.
- pemeriksaan khusus jika ada keluhan tertentu

Pelayanan Asuhan Standar Minimal “10T”


1. Timbang berat badan
2. Tentukan lingkar lengan atas kiri
3. Tekanan darah
4. Tentukan TFU
5. Tentukan DJJ
6. Tentukan presentasi janin
7. TT (suntik TT)
8. Tablet Fe 2+
9. Pemeriksaan laboratorium rutin dan khusus
10. Tata laksana penanganan khusus

2.6.1 Standar Pelayanan Ante Natal Care (ANC)


Standar 1 : Metode Asuahan,
Asuahan kebidanan dilakukan dengan metode manajamen, kebidanan dengan
langkah : Pengumpulan data dan analisis data, penentuan diagnosa perencananevaluasi
dan dokumentasi.
Standar 2: Pengkajian
Pengumpulan data tentang status kesehatan klien di lakukan sacara sistematis
berkisinambungan. Data yang dioeroleh dicatat dan dianalisis.
Standar 3 : Identifikasi ibu hamil
Bidan memlakukan kunjungan rumah dan berintraksi dengan masyarakat secara
berkala untuk memberikan penyuluhan dan memotipasi ibu , suami dan anggota
keluarganya agar mendorong ibu untuk memeriksakan kehamilannya sejak dini dan
teratur.
Standar 4 : Pemeriksaan dan Pemantauan Antenatal
Bidan memeberi sedikitnya 4x pelayanan antenatal. Pemeriksaan meliputi
anamnesis dan pemantauan ibu dan janin dengan seksama untuk menilai apakah
pembengkakan berlangsung normal. Bidan juga harus mengenal kehamilan risti/
kelainan, khususnya anemia, kurang gizi, hipertensi, PMS, (Penyakit Menular
Seksual) / infeksi HIV (Human Imumuno Deficiency Virus) ; memberikan pelayanan
imunisasi , nasehat dan penyuluhan kesehatan serta tugas terkait lainnya yang
diberikan oleh puskesmas, mereka harus mencatat data yang tepat pada setiap
kunjungan. Bila ditemukan kelainan, mereka harus mampu megambil tindakan yang
diperlikan dan merujuknya untuk tindakan selanjutnya.

Standar 5 : Palpasi Abdomenal


Bidan melakukan pemeriksaan abdomenal secara seksama dan melakukan
abdominal secara seksama dan melakukan palpasi untuk pemeriksaan usia kehamilan;
serta bila umur kehamilan bertambah memeriksa posisi, bagian terendah janin
kedalam rongga panggul, untuk mencari kelainan, serta melakukan rujukan tetap
waktu.
Standar 6 : Pengelolaan Anemia pada Kehamilan
Bidan melakukan tindakan pencegahan, penemuan, penanganan dan / atau rujukan
semua khasus anemia pada kehamilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Standar 7 : Pengelolaan Dini Hipertensi pada Kehamilan
Bidana menemukan secara dini setiap kenaikan tekanan darah pada kehamilan dan
mengenali tanda serta gejala preeklamsi lainnya, serta mengambil tindakan yang tepat
dan merujuknya.
Standar 8 : Pemeriksaan Persalinan
Bidan memberipat kepadakan saran yang tepat pada ibu hamil, suami serta
keluarganya pada trimester ke tiga, untuk memastikan bahwa persiapan persalinan
yang bersih dan aman suasana yang menyengkan akan direncanakan dengan baik,
disamping persiapan transportasi dan biaya untuk merujuk, bila tiba-tiba terjadi
keadaan gawat darurat, Bidan hendaknya melakukan kunjungan rumah untuk hal ini.

2.6.1 Dampak Ibu Hamil Tidak ANC


1. Meningkatkan angka mortalitas dan mortabilitas ibu
2. Tidak terdeteksinya kelainan-kelainan kehamilan
3. kelaianan fisik yang terjadi pada saat persalaman tidak dapat dideteksi secara dini.
BAB III
MANAJEMAN ASUHAN KEBIDANAN

Tanggal dan jam masuk BPS/PKM/RS


Tanggal dan jam pengkajian
No register
Diagnosa masuk

I. Pengkajian
A. Data subjektif
1. Identitas (Biodata)
Nama pasien dan suami, umur, suku/bangsa, agama, pendidikan, pekerjaan,
penghasilan dan alamat rumah.
2. Keluhan utama
Pasien datang dengan keluhan karena adanya komplikasi/peradangan atau
hanya karena kunjungan rutin.
3. Riwayat menstruasi
Menarche, lama haid, banyaknya, siklus, teratur/tidak, sifat darah, dismonore,
flour albus, jumlah, warna/bau,HPHT dan HPL.
4. Antenatal
Umur kehamilan, ANC dmn, TT, dan keluhan selama hamil.
5. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu
 Kehamilan yang keberapa
 Perkawinan yang keberapa
 Persalinan, meliputi tempat persalinan, UK, jenis persalinan, penolong,
komplikasi pada ibu dan bayi, jenis kelamin, berat badan dan panjang
badan bayi.
 Nifas, meliputi laktasi dan komplikasi
6. Riwayat persalinan saat ini
 Tempat persalinan dan penolong
 Jenis persalinan
 Komplikasi meliputi partus macet/lama/tak maju dan KPD
 Plasenta lengkap/tidak
 Perinium : utuh, derajat ruptur, episiotomy, janis jahitan dalam dan
luar.
 Perdarahan pada kal I,II,III,IV berapa cc
 Tindakan lain yang di berikan
 Lama persalinan pada kala I,II,III,IV
7. Keadaan bayi baru lahir
Lahir pada tanggal berapa, lama masa gestasi, BB/PB lahir, nilai APGAR,
cacat bawaab/rawat gabng.
8. Riwayat post partum
Ambulasi, pola makan, pola tidur, pola eliminasi, pengalaman menyusui,
pengalaman waktu melahirkan, lokasi ketidak nyamanan pada perut,
payudara/perineum.
9. Pola aktifitas sehari-hari
Merupakan pola aktifitas sehari-hari pada ibu nifas meliputi istirahat, tidur,dan
seksualitas.
10. Riwayat kontrasepsi yang digunakan
Ibu pernah menggunakan jenis kontrasepsi apa dan mulai tanggal berapa
menggunakannya atau berhenti/ganti cara.
11. Riwayat kesehatan dahulu dan sekarang.
a. Untuk mengetahui penyakit yang pernah/sedang di derita ibu
b. Untuk mengetahui penyakit yang pernah/sedang di derita keluarga
c. Untuk mengetahui riwayat keturunan kembar dalam keluarga
d. Untuk mengetahui kebiasaan-kebiasaaan ibu meliputi : merokok, minum
jamu, minuman keras, makan/minum pantangan dan perubahan pola
makan.
12. Seksualitas
Untuk mengetahui frekuensi dan keluhan seksualitas pada ibu nifas.
13. Riwayat psikososial
a. Kelahiran saat ini
b. Penerimaan ibu terhadap bayinya
c. Ibu nifas tinggal serumah dengan siapa
d. Orang terdekat ibu
e. Tanggapan ibu dan keluarga terhadap bayinya
f. Pengetahuan ibu tentang masa nifas dan perawatan bayinya
14. Kepercayaan/adat istiadat
Untuk mengetahui kepercayaan/adat istiadat yang digunakan ibu dan kluarga.
B. Data Objektif
1. Untuk mengetahui k/u ibu, tekanan darah, nadi, pernafasan, suhu, bb, dan tb ibu
nifas
2. Pemeriksaan fisik secara sistematis
a. Kepala
 Rambut : warna, rontok, benjolan, ketombe
 Muka : odem
 Mata : simetris/tidak, kelopak mata, konjungtiva, sclera
 Hidung : simetris/tidak, secret dan polip
 Telinga : simetris/tidak, serumen
 Mulut : lidah, gigi, gusi
b. Leher
Adakah pembesaran kelanjar thyroid atau vena jugularis
c. Axilla
Adakah pembesaran kelenjar limfe atau tidak
d. Mammae
Bentuk, puting susu, areola, pengeluaran, kolostrum, benjolan/tumor,
konsistensi dan hygiene.
e. Abdomen
TFU, kontraksi uterus, pembesaran/benjolan, bekas luka SC, striae dan linea
f. Ekstremitas
Bentuk, odema, kuku, varises, dan lain-lain.
g. Genetalia
Lochea, perineum, odema, luka jahitan, varises, pengeluaran.
h. Anus
Adakah hemorrroid atau tidak.
3. Pemeriksaan penunjang lainnya
 Darah : hb dan gol.darah
 Urine : prot. Urine dan reduksi urine
4. Kesimpulan
Untuk menyimpulkan semua hasil pemeriksaan yang telah di peroleh.

II. Interpretasi data dasar


Berdasarkan data-data dasar yang dikumpulkan dengan menginterpretasikan data
kemudian di proses menjadi diagnosa, masalah dan kebutuhan khusus.
III. Antisipasi masalah potensial
Di identifikasi dan mengantisipasi kemungkinan adanya masalah potensial/masalah
yang mungkin terjadi berdasarkan masalah-masalah/diagnosa yang sudah di
identifikasi sehingga dapat merencanakan antisipasi tindakan.

IV. Identifikasi kebutuhan segera


Mengidentifikasi dan menetapkan perlunya tindakan segera apabila kondisi pasien
yang membutuhkan tidndakan segera misalnya rujukan.

V. Intervensi
Merencanakan asuhan yang rasional sesuai dengan temuan dari langkah sebelumnya.
Terdiri dari tanggan dan jam diagnosa tujuan kriteria dan intervensi yang di sertai
rasional.

VI. Implementasi
Mengarah/melaksanankan asuhan secara efisien yang aman terhadap klien sesuai
dengan rencana asuhan yang tidak di tetapkan, terdiri dari tanggal, jam, diagnosa dan
tindakan.

VII. Evaluasi
Melakukan evaluasi terhadap :
1. Tujuan asuhan kebidanan ANC
2. Efektifitas tindakan mengatasi masalah
3. Hasil asuhan
TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN
PADA NY “H” G1 P00000 UK 39 MINGGU I/T/H LETAK KEPALA
DENGAN KEADAAN IBU DAN JANIN BAIK

Tanggal masuk BPS :05 September 2013 Tanggal pengkajian :05 September 2013
Jam :19.25 Wib Jam :19.30 Wib
Diagnosa Masuk :Kunjungan Ulang

I. PENGKAJIAN
A. Data Subjektif
1. Identitas (Biodata)
Nama Pasien : Ny.”H” Nama Suami : Ty.”S”
Umur : 18 Tahun Umur : 20 Tahun
Sukun/Bangsa : Jawa/Indonesia Sukun/Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Penghasilan : - Penghasilan :-
Alamat Rumah: Bindung - Pecoro Alamat Rumah: Bindung - Pecoro

2. Keluhan utama
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya dan tidak ada keluhan apapun
pada kehamilannya saat ini.

3. Alasan Kunjungan Saat Ini


√ Kunjungan Pertama Kunjungan Rutin
Kunjungan Ulang

4. Riwayat Mentruasi
 Manarche :12 tahun
 Lama haid :7 hari
 Banyaknya :2x ganti Softek
 Siklus :28 hari
 Teratur/tidak : Teratur
 Sifat darah :Encer
 Dismenorea :Iya Menjelang Mentruasi
 Flour Albus :Iya Sesudah Mentruasi
 Jumlah :Ix Ganti pentiliner
 Warna/Bau :Putih kental/Khas
 HPHT :04 – 12 – 2012
 HPL :11 – 09 – 2013

5. Riwayat Kehamilan sekarang


GI P00000 UK 39 Minggu
a.Riwayat ANC : - Kunjungan I :3x di Bps
- Kunjungan I :1x di rumah sakit
- Kunjungan III :4x di Bps
b.Pengerakan janin yang pertama pada umur kehamilan 16 minggu,gerkan janin
dalam 24 jam terahir 10 kali
c.Keluhan yang di rasakan :
- Pada Trimester I, Ibu mengatakan mual muntah dan pusing.
- Pada Trimester II,III Ibu mengatakan tidak ada keluhan apapun.
d. Pola Nutrisi
Nutrisi Makan Minuman
Frekuensi 3x/hari ± 7 gelas/hari
Macam nasi,sayur,lauk pauk air putih dan susu
jumlah 1 porsi 1 gelas besar
keluhan tidak ada keluhan tidak ada keluhan
Pola Eliminasi BAB BAK
Frekuesi Ix/hari ±8-9x/hari
Warna Kuning Kuning
Bau Khas Khas
Konsistensi Lembek Cair
Jumlah - -
keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
Pola Aktifitas :
Kegiatan sehari-hari :memasak,mencuci,menyapu,dan mengepel
Istirahat/tidur :1-2 jam tidur siang,8 jam tidur malam
Seksualitas :Frekuesi Ix/minggu
Keluhan :Tidak ada
e.Personal Hygiene
Kebiasaan mandi 2x/hari
Kebiasaan membersikan alat kelamin :Iya,setiap setelah mandi pada saat
BAK,BAB dan mandi
Kebiasaan mengganti pakaian dalam :Iya,setiap setelah mandi
Jenis pakaiandalam yang di gunakan :katun atau kaos
f. Imunisasi
TT 1 Tanggal :tidak di kaji
TT 2Tanggal :tidak di kaji
TT 3 Tanggal :tidak di kaji
TT 4 Tanggal :tidak di kaji
TT 5 Tanggal :tidak di kaji

6. Riwayat Kehamilan,persalinan,nifas yang lalu


Ha Perka Persalinan Nifas Ket
mil winan
Ke Ke Tmpt UK Jenis Penolong Komp Anak Lak Kom
ibu bayi JK BB PB
Pers Pers tasi plikasi
H A M I L I N I

7. Riwayat Kontrasepsi yang di gunakan


No Jenis Mulai memakai Berhenti/ganti cara
Tgl Oleh Tmpt Keluhan Tgl Oleh Tmpt Alasan
kontrasepsi
T I D A K P A K A I

8. Riwayat kesehatan dahulu dan sekarang sekarang


a. Penyakit yang pernah/sedang di derita
Ibu mengatakan tidak perna menderita penyakit apapun dan tidak sedang
menderita penyakit menurun seperti DM, HT, astma dan penyakit menular
seperti TBC, HIV dan AIDS.
b. Penyakit yang perna/sedang di derita keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak pernah dan tidak sedang menderita
penyakit menurun serti DM,Hipertensi,Asma,dan penyakit menular seperti
TBC,HIV,ISK dan Lainya.
c. Riwayat riwayat keturunan kembar
Ibu mengatakan tidak memiliki riwayat keturunan kembar di dalam keluarga.
d. Kebiasaan – Kebiasaan
Merokok :Tidak pernah
Minum jamu :Tidak pernah
Minuman keras :Tidak pernah
Makan/minum pantangan :Ada,makan Durian dan Nanas
Perubahan pola makan(Ngidam,nafsu makan turun dan lain-lain):
 TM I : Ngidam dan nafsu tidak makan menurun
 TM II dan III : Tidak mengidam dan nafsu makan bertambah
9. Riwayat Sosial
a. Apakah kehamilan ini di rencanakan: ya, kehamilan saat ini di rencanakan
b. Jenis kelamin yang di harapkan :Wanita
c. Status perkawinan :Kawin
d. Jumlah perkawinan :Ix
e. Lama perkawinan :I Tahun
f. Jumlah keluarga yang tingal serumah :4 Orang
No Jenis Umur Hubungan Pendidikan Pekerjaan Ket
Kelamin Keluarga
1. Laki-Laki 35 Tahun Ayah SD Wiraswasta -
2. Perempuan 32 Tahun Ibu SD Wiraswasta -
3. Laki-Laki 20 Tahun Suami SD Wiraswasta -
4. Perempuan 18 Tahun Isrti SMP IRT -

10. Kepercayaan Adat Istiadat


Kepercayaan/adat istiadat di daerah tempat tinggal adalah acara selametan
pada umur 4 bulan dan 7 bulan.

B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum :Baik
Kesadaran :Compos mentis
TTV : TD :100/70 mmHg
N :80x/menit
Rr :16x/menit
Lila :23 Cm
Suhu :36.5oC
BB Sebelum hamil : 38 kg
BB Sekarang : 46 kg.
TB :153 cm

2. Pemeriksaan fisik secara sistematis


INSPEKSI
a. Kepala
 Rambut
Warna :Rambut berwarna hitam
Rontok :Rambut tidak ada Rontok
Ketombe :Rambut tidak ada ketombe
Benjolan :Tidak ada benjolan pada kepala
 Muka
Odema :Tidak terdapat Odema
Cloasma Gravidarum :Tidak ada
 Mata
Simetris :Tampak simetris
Kelopak mata :Tidak Odema
Konjungtiva :Tidak Anemis (merah muda)
Sclera :Tidak ikterus (putih)
 Hidung
Simetris :Tampak simetris
Secret :Tidak ada
Polip :Tidak ada
 Telinga
Simetris :Tanpa Simetris
Serumen :Tidak ada
 Mulut
Lidah :Tanpak bersih
Gigi :Tidak ada Karies
Gusi :Tidak ada Luka/Odema
Stomatitis :Tidak ada
b. Leher
 Pembesaran Kelenjar thyroid :Tidak ada
 Pembesaran Vena jugularis :Tidak ada
c. Axilla
 Pembesaran kelenjar Limfe : Tidak ada
d. Dada
 Mammae :Bentuk : Simetris
Puting susu : Menonjol
Areula Mammae : Hyperpigmentasi
Pengeluaran : ASI + Colostrum
Benjolan/Tumor : Tidak ada
Konsistensi : Tegang
Hygiene : Bersih
e. Abdomen
 Bentuk : Sesuai dengan umur kehamilan
 Bekas Luka SC : Tidak ada
 Striae : Ada,Striae lividae
 Linea : Ada,linea alba
PALPASI LEOPOLD
 Leopold I : 3 Jari di bawah px, teraba bokong
 Leopold II : PUKA
 Leopold III :Presentasi kepala,sudah masuk PAP
 Leopold IV : Konvergen
 TFU : 26 cm
 TBJ : 2325 gram
 Kepala : 3/5
f. Ekstremitas
 Ekstrimitas atas
Bentuk :Simetris
Odema :Tidak ada
Kuku :Bersih
Lain-lain :Tidak ada
 Ekstrimitas bawah
Bentuk :Simetris
Odema :Tidak ada
Varises :Tidak ada
Kuku :Bersih
Plegia :Tidak ada
g. Genetalia
 Tanda Chatwich : Ada
 Varises : Tidak ada
 Odema : Tidak ada
 Bekas luka : Tidak ada
 Kelenjar Bartholini : Tidak ada
 Pengeluaran : Tidak ada
 Jumlah : Tidak ada
h. Anus
 Hemoroid : Tidak ada

AUSKULTASI
DJJ :Punctum maksimum : Sebelah kanan bawah pusat
Frekuensi :132x/menit
Teratur/Tidak :Teratur

PERKUSI
Reflek patella :Ka/Ki ( +/+)

3. Pemeriksaan Panggul luar


Distansia Spinarum :Tidak di kaji
Distansia kristarum : Tidak di kaji
Conjungata eksterna : Tidak di kaji
Lingkar Panggul : Tidak di kaji

4. Pemeriksaan penunjang lainya


Darah : Hb : tidak di kaji
Golongan Darah : tidak di kaji
Urine :Protein : Tidak di kaji
Reduksi : Tidak di kaji
5. Kesimpulan
Ny.”H” GI P00000 UK 39 minggu I/T/H letak kepala keadaan ibu dan janin baik.
6. pesan
Memberikan konseling pada ibu untuk makan-makan dengan gizi seimbang dan
rutin memeriksakan kehamilannya.

II. INTERPRETASI DATA DASAR


Tgl/Jam Data Dasar Diagnosa/Masalah/kebutuhan
05-09-2013 Ds: Dx:
19.30Wib  Ibu mengatakan ingin memeriksakan  Ny.”H” GI P00000 UK 39 minggu
kehamilannya dan tidak ada keluhan apapun pada I/T/H letak kepala keadaan ibu dan
kehamilannya saat ini. janin baik.
 HPHT : 04-12-2013
 Hamil anak pertama
Do :
 K/u :Baik
 TTV :
TD : 100/70 mmHg
N :80x/menit
S : 36.5oC
Rr :16x/menit
 Lila :23 Cm
 BB :46 kg
 TB :153 cm
 L 1 :3 Jari di bawah px,teraba bokong
 L 2 :PUKA
 L 3 :Presentasi kepala,sudah masuk PAP
 L 4 : Konvergen
 TFU :26 cm
 TBJ :2325 gram
 DJJ :132 x/menit
 Kepala:3/5
Masalah: -
Kebutuhan: -

III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL


-
IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
-
V. INTERVENSI
Tgl/Jam Diagnosa/Masalah Intervensi Rasional
/kebutuhan
05-9-2013 Dx: Tujuan :
19.35Wib Ny.”H” GI P00000  Setelah dilakukan asuhan
UK 39 minggu kebidanan ini di harapkan
I/T/H letak kepala keadaan ibu dan janin tetap
keadaan ibu dan sehat sampai proses persalinan.
janin baik. Kriteria Hasil:
 K/u :Baik
 TTV :
TD : 110/70 – 120/80 mmHg
S : 36.5 -37,5 oC
N : 60 - 80x/menit
Rr :16 - 24x/menit
 DJJ :120 - 140 x/menit
 Leopold sesuai dengan umur
kehamilan

1. Lakukan pendekatan terapeutik R/ Agar tercipta hubungan saling


percaya
2. Lakukan pemeriksaan pada ibu. R/ Agar tahu kondisi ibu saat hamil
3. Beitahu hasil pemeriksaan pada R/Agar ibu dapat mengerti dengan
ibu kondisinya saat ini
4. Anjurkan pada ibu untuk makan R/Agar gizi ibu dan janin dapat
makanan dengan seimbang. terpenuhi dengan optimal
5. Anjurkan ibu untuk senam R/Agar otot-otot panggul ibu dapat
hamil. lentur dan mempermudah saat
persalinan
6. Anjurkan ibu untuk R/Karena waktu persalinan ibu
mempersiapkan perlengkapan sudah dekat dengan tanggal
persalinan. tafsiran.
7. Anjurkan ibu untuk rutin R/ Agar kondisi ibu dan janin dapat
kontrol / bila ada keluhan. terpantau dengan baik karena sudah
memasuki tafsiran persalinan.
Masalah : -
Kebutuhan: -
VI. IMPLEMENTASI
Tgl/Jam Diagnosa/Masalah/kebutuhan Implementasi
05-09-2013 Dx: 1. Melakukan pendekatan dengan cara:
19.40Wib  Ny.”H” GI P00000 UK UK 39  Memberi salam,
minggu I/T/H Letak kepala  menyapa klein
keadaan ibu dan janin baik.  memperkenalkan diri
2. Melakukan pemeriksaan untuk mengetahui kondisi
ibu dan janin saat ini, meliputi :
 TTV (TD,S,N,Rr)
 Leopold
 DJJ
3. Memberitahu hasil pemeriksaan bahwa ibu dan janin
baik. Yakni :
 TTV :
TD : 100/70 mmHg
N :80x/menit
Rr :16x/menit
S : 36.5 oC
 DJJ :132 x/ menit
 L1 : 3 Jari di bawah px, teraba bokong
 L2 :PUKA
 L3 :Presentasi kepala, sudah masuk PAP
 L4 : Konvergen
4. Mengajukan ibu makan makanandengan gizi
seimbang, agar gizi ibu dan janin dapat terpenuhi
dengan optimal.
5. Mengajurkan ibu melakukan senam hamil, agar otot-
otot panggul ibu dapat lentur dan mempermudah saat
proses persalinan.
6. Menganjurkan ibu mempersiapkan perlengkapan
persalinan karena waktu tafsiran persalinan ibu sudah
dekat.
7. Menganjurkan ibu untuk rutin kontrol agar kondisi
ibu dan janin dapat terpantau dengan baik karena
sudah memasuki tafsiran persalinan.
Masalah : -
Kebutuhan : -
VII. EVALUASI
Tgl/Jam Evaluasi
05-09-2013 Dx :
19.50Wib Ny.”H” GI P00000 UK UK 39 minggu I/T/H Letak kepala keadaan ibu dan janin baik.
S:
Ibu mengatakan sudah mengerti dengan penjelasan yang di Ibu mengatakan sudah mengerti
dengan penjelasan yang di berikan oleh petugas
O:
 Ibu dapat mengulangi penjelasan yang di berikan oleh petugas
 Buku KIA ibu sudah di isi oleh petugas
A:
Ny.”H” GI P00000 UK 39 minggu I/T/H Letak kepala keadaan ibu dan janin baik.
P : HE ibu tentang:
 Anjurkan ibu untuk makan –makanan dengan gizi seimbang
 Anjurkan ibu untukmelakukan senam hamil
 Anjurkan ibu untuk mempersiapkan perlengkapan persalinan.
 Anjurkan ibu untuk rutin kontrol/ memerisakan diri.
PEMBAHASAN

Pada dasar teori telah dibahas tentang pemeriksaan pada ibu hamil yang diantaranya
yaitu data subjektif, data objektif, intervensi data dasar, antisipasi masalah potensial,
identifikasi kebutuhan segera, intervensi, implementasi dan evaluasi. Data subjectif berisi
tentang biodata, keluhan utama, riwayat menstruasi, riwayat kehamilan sekarang, riwayat
kesehatan, riwayat kehamilan, persalinan nifas yang lalu, riwayat kontrasepsi, dan kebiasaan
sehari-hari. Dan data objectif, diagnose, masalah dan kebutuhan. Dan antisipasi masalah
potensial berisi tentang tindakan yang mengatasi masalah yang timbul tersebut. Dan
intervensi berisi tentang perencanaan yang dilakukan seperti : memberikan KIE tentang
(perubahan fisik ibu”perut membesar sesuai usia kehamilan setinggi pusat”,dan
perkembangan janin “DJJ terdengar,pergerakan bayi teraba”), anjurkan ibu istirahat
(mengatasi masalah yang dirasakan ibu), makan makanan yang bernutrisi, dan memberikan
tablet fe, kalsium, vitC secara teratur (1x1/hari). Dan implementasi tentang perencanaan
sebelumnya seperti : memberikan KIE tentang (perubahan fisik ibu”perut membesar sesuai
usia kehamilan setinggi pusat”, dan perkembangan janin “DJJ terdengar, pergerakan bayi
teraba), menganjurkan ibu istirahat (mengatasi masalah yang dirasakan ibu), menganjurkan
makan-makanan yang bernutrisi dan memberikan tablet fe, kalsium, vitC secara teratur
(1x1/hari). Serta evaluasi merupakan kesimpulan dari pemeriksaan yang dilakukan. Pada
Trimester ketiga sering kali disebut periode menunggu atau waspada sebab pada saat itu ibu
merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya. Gerakan bayi dan membesarnya perut
merupakan 2 hal yang mengingatkan ibu akan bayinya. Kadang-kadang ibu merasa khawatir
bahwa bayinya akan lahir sewaktu-waktu, ini menyebabkan ibu meninggkatkankewaspadaan
akan timbulnya tanda dan gejala akan terjadi persalinan, ibu sering kali merasa khawatir atau
kalau bayi yang akan dilahirkannya tidak normal.
Pada tinjauan kasus juga membahas tentang data subjectif, data subjectif, interpretasi
data dasar, antisipasi masalah potensial, identifikasi kebutuhan segera, intervensi,
implementasi, dan evaluasi. Berdasarkan tinjauan kasus yang dilakuakan pada NY “H”G I
P00000 39 minggu I/T/H letak kepala KU ibu baik. Di BPS Ny. Siti Indasah Amd, keb., NY
“H” mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya, ibu mengatakan mulai merasakan
pergerakan janin sejak usia kehamilan 4 bulan, gerak janin aktif, berdsarkan hasil
pemeriksaan leopold yang dilakukan terdapat hasil yakni TFU (26cm), DJJ 132x/menit, tidak
dilakukan pemeriksaan dalam dan pemeriksaan penunjang, jadi dapat keterkaitan dengan teori
kehamilan yang ada dengan tinjauan kasus yang dilakukan pada Ny “H”. Pada trimester tiga
Ny. “H” tidak ada keluhan apapun pada kehamilannya saat ini, dan ingin memeriksakan
kehamilannya.
Dari pengkajian dan asuhan kebidanan yang dilakukan di atas diharapkan ibu dapat
mengetahui kondisi ibu dan janin, mampu mendeteksi adanya kelainan dan komplikasi,
mengetahui pertumbuhan janin, mengetahui tanda-tanda persalinan sehingga ibu tenang
dalam menjalani kehamilannya.
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dalam melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu hamil normal dengan tujuh langkah
varney, penulis mengambil kesimpulan :
a. Penulis telah mendapatkan pengalaman nyata dalam melakukan Asuhan kebidanan
pada ibu nifas normal di BPS Ny. Siti Indasah Amd, keb.
b. Hasil pengkajian yang penulis dapatkan yaitu Ny. “H” G I P00000 umur kehamilan 39
minggu I/T/H letak kepala, keadaan ibu dan janin baik. Riwayat kesehatan di dalam
keluarga tidak ada yang menderita apapun, kebiasaan sehari-hari dalam batas normal,
ibu dan keluarga sangat senang atas kehamilan pertamanya karena sangat di harapkan.
Data obyektif dalam batas normal, tidak ada masalah pada kehamilannya saat ini,
diagnosa potensial dan antisipasi tidak ada, tindakan segera tidak ada, intervensi
observasi KU, TTV, observasi keadaan ibu dan janin, beri KIE tentang makan-
makanan dengan gizi seimbang, senam hamil, dan rutin kontrol ulang. Evaluasi KU
baik, ibu sudah mengerti dengan penjelasan yang di berikan oleh petugas, Vital Sign
TD : 100/70 mmHg, N : 80 x/menit, S : 36,50C, R : 16 x/menit.
c. Dalam pelaksanaan Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal pada Ny. ”H” tidak ada
kesenjangan antara teori dengan praktek di lahan praktek

5.2 Saran
a. Bagi Tenaga Kesehatan
 Hendaknya selalu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan
perkembangan IPTEK
 Diharapkan dapat bekerjasama dalam mengatasi masalah yang akan timbul.
b. Bagi Pasien
 Setelah diberikan asuhan diharapkan pasien dapat mengenali tanda bahaya
pada masa kehamilan.
DAFTAR PUSTAKA

Mochtar, Rustam. 2005. Sinopsis Obstetri Jilid I. Jakarta : EGC

Prawirohardjo, Sarwono. 2006. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta :


Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Prawirohardjo, Sarwono. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo

Anda mungkin juga menyukai