NIM : 202009029
KELAS : PSP 3B
1. Fungsi : Pada dasarnya kurikulum itu berfungsi sebagai pedoman atau acuan. Bagi guru,
kurikulum itu berfungsi sebagai pe-doman dalam melaksanakan proses pembelajaran. Bagi
kepala sekolah dan pengawas, kurikulum itu berfungsi sebagai pedoman dalam
melaksanakan supervisi atau pengawasan.
Kurikulum dalam pendidikan formal di sekolah/madrasah memiliki peranan yang sangat
strategis dan menentukan pencapaian tujuan pendidikan. Terdapat tiga peranan Kurikulum
yang dinilai sangat penting, yaitu:
1. Peranan Konservatif.
Peranan ini menekankan bahwa kurikulum sebagai sarana untuk mentrans-misikan
nilai-nilai warisan budaya masa lalu yang dianggap masih relevan dengan masa kini
kepada generasi muda, dalam hal ini para siswa.
2. Peranan Kreatif.
Peranan ini menekankan bahwa kurikulum harus mampu mengembang-kan sesuatu
yang baru sesuai dengan perkembangan yang terjadi dan kebu-tuhan-kebutuhan
masyarakat pada masa sekarang dan masa mendatang.
3. Peranan Kritis dan Evaluatif.
Peranan ini dilatarbelakangi oleh adanya kenyataan bahwa nilai-nilai dan budaya yang
hidup dalam masyarakat senantiasa mengalami perubahan, se-hingga pewarisan nilai-
nilai dan budaya masa lalu kepada siswa perlu disesu-aikan dengan kondisi yang terjadi
pada masa sekarang.
- Aspek pengetahuan
Aspek yang ada di dalam materi pembelajaran selanjutnya dapat menambah wawasan
peserta didik pada bidang tertentu Di dalam struktur kurikulum ini, jenjang SD memiliki
bobot pengetahuan sebanyak 20% dan 80% aspek karakter, jenjang SMP memiliki bobot
pengetahuan 40% dan 60% aspek karakter, sedangkan jenjang SMA memiliki bobot
pengetahuan 80% dan 20% aspek karakter.
- Aspek keterampilan
Penilaian sikap dan perilaku merupakan aspek penilaian dengan menilai sikap dan perilaku
peserta didik selama proses pembelajaran. Guru melakukan aspek penilaian dalam jurnal
harian, teman sejawat dalam sebuah lembaran nilai.