1. a.
Jelaskan
konsep
kurva
penawaran
tenaga
kerja
yang
berbalik
(backward-‐bending
labor
supply
curve)?
Dalam
kondisi
apa
bagian
berbalik
dari
kurva
tersebut
terjadi?
Jelaskan
dengan
menggunakan
grafik!
(bobot
10)
b.
Suatu
perusahaan
hanya
menggunakan
satu
input,
yaitu
tenaga
kerja
untuk
memproduksi
output
q
dengan
fungsi
produksi:
𝑞 = 8√𝐿
,
dimana
L
adalah
jam
kerja.
Apabila
produk
yang
dihasilkan
dijual
dengan
harga
Rp
150
per
unit
dan
upah
tenaga
kerja
adalah
Rp
75
per
jam.
Tentukan
jumlah
L
dan
q
yang
memaksimumkan
keuntungan
perusahaan!
Hitung
pula
keuntungan
perusahaan!
(bobot
15)
UAS 2017/2018
2. PT
Arga
Batubara
adalah
satu-‐satunya
perusahaan
yang
menerima
tenaga
kerja
di
suatu
provinsi.
PT
Arga
menggunakan
satu
variabel
input
dalam
proses
produksinya
yaitu
tenaga
kerja
dengan
marginal
product
yang
konstan
sebesar
5.
Kurva
penawaran
tenaga
kerja
yang
dihadapi
perusahaan
adalah
W
=
10
+
L,
dimana
W
adalah
tingkat
upah
dan
L
adalah
jumlah
tenaga
kerja.
Kurva
marginal
expenditure
nya
adalah
ME
=
10
+
2L.
Misalkan
saja
perusahaan
bisa
menjual
semua
output
yang
diinginkan
pada
harga
8.
a.
Jelaskan
faktor
apa
saja
yang
harus
dipertimbangkan
PT
Arga
Batubara
dalam
menentukan
jumlah
tenaga
kerja
yang
akan
digunakan
dalam
proses
produksinya!
Lengkapi
jawaban
Anda
dengan
grafik
yang
sesuai!
(5
Poin)
b.
Jika
perusahaan
ingin
memaksimalkan
profit,
berapa
jumlah
tenaga
kerja
yang
digunakan,
berapa
jumlah
output
yang
diproduksi
dan
berapa
tingkat
upahnya?
(5
Poin)
c.
Jika
sekarang
perusahaan
menjual
jenis
batubara
khusus
sehingga
menghadapi
kurva
permintaan
yang
downward-‐sloping
dengan
fungsi
P
=
102
–
1,96Q,
berapa
jumlah
tenaga
kerja
yang
digunakan
dan
berapa
tingkat
upahnya?
(5
Poin)
d.
Mengacu
pada
butir
(c)
sebelumnya,
berapa
jumlah
ouput
yang
diproduksi
dan
berapa
harga
jual
output
tersebut?
(5
Poin)
e.
Seandainya
sekarang
PT
Arga
masih
menghadapi
kurva
permintaan
P
=
102
–
1,96Q,
dan
asumsikan
memiliki
5
tenaga
kerja
yang
dikontrak
pada
upah
15
untuk
memproduksi
batubara
tersebut.
Jika
PT
Arga
berkesempatan
menambah
tenaga
kerja
baru
dengan
tingkat
upah
yang
lebih
tinggi
tanpa
harus
menaikkan
upah
pekerja
lama,
apakah
perusahaan
ini
akan
menambah
tenaga
kerja
lagi?
Jelaskan!
(5
Poin)
UAS 2016/2017
3. GOAL
adalah
pabrik
yang
memproduksi
bola
berkualitas
tinggi
untuk
permainan
sepakbola,
dan
beroperasi
dalam
kondisi
pasar
persaingan
sempurna
(perfectly
competitive
market)
baik
dalam
output
maupun
input.
Fungsi
produksi
bola
adalah
sebagai
berikut:
X=
K0.5L
0.5
Di
mana
X:
jumlah
bola
yang
diproduksi;
K:
mesin-‐mesin;
L:
tenaga
kerja
(dalam
jam)
.
Bola
dijual
dengan
harga
P
dan
tenaga
memperoleh
gaji
sebesar
w
per
jam.
a.
Derivasikan
marginal
revenue
product
of
labor
(MRPL)
and
the
fungsi
permintaan
jangka
pendek
(short
run
labor
demand
function)
pabrik
GOAL
(5
poin)
b.
Di
pasar
tenaga
kerja,
permintaan
agregat
untuk
tenaga
kerja
(dalam
ribuan
jam)
adalah
LD
=
-‐50w
+
1,500
dan
penawaran
agregat
(dalam
ribuan
jam)
adalah
LS
=
100w,
di
mana
w
adalah
dalam
$
per
jam.
Bila
harga
bola
adalah
$25,
dan
kapital
jumlahnya
tetap
(fixed)
sebesar
$100,000,
hitung
produksi
(X)
dan
tenaga
kerja
dalam
jam
(L)
yang
digunakan
oleh
GOAL
(5
poin)
c.
Serikat
perkerja
lokal
menuntut
kenaikan
upah
minimum
menjadi
$12/jam;
dengan
mengasumsikan
bahwa
penawaran
dan
permintaan
agregat
terhadap
tenaga
kerja
tidak
berubah,
dampak
apa
yang
akan
terjadi
terhadap
employment
dan
kesejahteraan
(welfare)
bila
kenaikan
upah
ini
disetujui?
(5
poin)
d.
Dengan
mengasumsikan
bahwa
LS
tidak
berubah,
berapa
banyak
LD
harus
berubah
agar
mencapai
upah
keseimbangan
(equilibrium
wage)
sebesar
$12/hour
secara
alami
(tanpa
menaikkan
tingkat
upah
minimum)?
Berikan
contoh
kebijakan
yang
dapat
diambil
oleh
pemerintah
untuk
meningkatkan
permintaan
agregat
terhadap
tenaga
kerja.
(5
poin)
e.
Dalam
kasus
GOAL,
berapa
besar
produktivitas
marjinal
(marginal
productivity)
pekerja
harus
naik
agar
dapat
menjustifikasi
kenaikan
upah
menjadi
$12
per
jam,
ceteris
paribus.
(5
poin)