Anda di halaman 1dari 42

“BUDIDAYA TANAMAN”

DOSEN PENGAMPU: MIJAHAMUDIN ALWI M.Pd

Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas

Mata kuliah Sains

Semester Genap 2021/2022

Oleh:

SAMSUL WADI

190102101

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS HAMZANWADI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasional
Pada dasarnya budidaya adalah suatu istilah yang berhubungan dengan
suatu proses memperbanyak sumber daya hayati, yang biasanya terdapat dalam
bidang perkebunan, peternakan dan pertanian.Budidaya ini sering dijadikan
sebagai lading bisnis yang ampuh untuk meruap banyak keuntungan yang
berlimpah. Di Indonesia sendiri, sudah banyak kegiatan budidaya yang dilakukan
oleh masyarakan seperti budidaya tanaman melon, kacang panjang, mentimun,
sawi, dan lain-lain.Jadi, budidaya merupakan suat usaha yang dulakukan secara
tersusun rapid an juga terencana untuk bisa mengembangbiakan suatu tanaman
atau hewan tertentu agar tetap terjaga kelestariannya dan juga bisa mendpatkan
hasil yang bermanfaat, serta bisa untuk memenuhi kebutuhan hajat setiap
manusia.
Melon (Cucumis melo) termasuk dalam suku timun-timunan. Masih satu
kerabat dengan semangka, blewah dan timun suri. Seperti halnya suku timun-
timunan lain, melon tumbuh merambat tetapi tidak bisa memanjat. Bila tidak
ditopang, tanaman ini akan tumbuh menjalar di atas permukaan tanah.
Tempat ideal untuk budidaya melon berada pada kisaran ketinggian 250-700
meter dpl. Bila ketinggian kurang dari 250 meter, tanaman melon cenderung
menghasilkan buah yang kecil. Sedangkan di dataran tinggi dengan suhu
dibawah 18oC, tanaman ini sulit untuk berkembang.
Kacang panjang merupakan tumbuhan yang dijadikan sayur atau lalapan.
Ia tumbuh dengan cara memanjat atau melilit. Bagian yang dijadikan sayur atau
lalapan adalah buah yang masih muda dan serat-seratnya masih lunak, kacang
panjang ini mudah didapati di kawasan panas di Asia. Daunnya disebut dengan
lembayung dan dapat dijadikan sayuran hijau.
Tanaman Mentimun,timun, atau ketimun (Cucumis sativusL.); family
labu-labuan atau Cucurbitaceae merupakan tanaman yang menghasilkan buah
dan dapat dimakan. Buah mentimun biasanya dipanen ketika masih setengah
masak dan biji belum masak fisiologi untuk dijadikan sayuran, penyegar, atau
asinan tergantung jenisnya. Mentimun dapat ditemukan di berbagai hidangan dari
seluruh dunia dan memiliki kandungan air yang cukup banyak, sehingga
berfungsi menyejukkan. Buah mentimun juga digunakan sebagai bahan baku
untuk industri farmasi dan kosmetika.
Sawi adalah sekelompok tumbuhan dari marga Brassica yang
dimanfaatkan daun atau bunganya sebagai bahan pangan (sayuran), baik segar
maupun diolah. Sawi mencakup beberapa spesies Brassica yang kadang-kadang
mirip satu sama lain.
Kangkung merupakan tanaman yang tergolong ke dalam sayur-sayuran
yang sangat populer, karena masyarakat kuhusnya di Indonesia hampir setiap
individu menyukainya. Kangkung di Indonesia dimasukan ke dalam menu
makanan seperti, tumisan, sayur asam, opor, dan sayur pelengkap pada gado-
gado, selain rasanya yang lezat kangkung harganya relatif murah. Selain
dijadikan sebagai menu masakan kangkung juga dapat dimanfaatka sebagai obat
tradisional salah satunya adalah berfungsi sebagai menenangkan saraf dan obat
tidur.
Budidaya tanaman hias, kegiatan ini tidak hanya bisa menghibur, namun
juga menambah penghasilan bagi pelaku yang telaten melakukannya. Tanaman
yang tumbuh dari budidaya sendiri tentu memberikan kepuasan tersendiri
dibandingkan membeli bunga langsung jadi dalam pot. Buah cempedak, sering
kali disamakan dengan buah nangka. Sejatinya, buah ini merupakan buah asli
Indonesia yang banyak ditemukan di Pulau Sumatra, Jawa, dan Kalimantan.
Buah ini sudah menyebar di wilayah Asia Tenggara, seperti Thailand,
Semenanjung Malaysia, dan Myanmar. Bentuknya yang lonjong menyerupai
buah nangka, membuat masyarakat Jawa menjulukinya dengan nongko cino.
Memang asing terdengar, karena buah ini mulai susah ditemukan. Masyarakat
saat ini lebih memilih penggunaan nangka ketimbang membeli cempedak. Selain
harganya yang terjangkau, buah nangka juga mudah ditemukan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana budidaya tanaman?
2. Bagaimana budidaya tanaman di lahan sempit?
3. Apa saja jenis tanaman yang bisa dibudidayakan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui penjelasan budidaya tanaman
2. Untuk mengetahui cara budidaya di lahan sempit
3. Untuk mengetahui jenis tanaman yang bisa dibudidayakan
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Budidaya Tanaman
Budidaya adalah suatu istilah yang berhubungan dengan suatu proses
memperbanyak sumber daya hayati, yang biasanya terdapat dalam bidang
perkebunan, peternakan dan pertanian.Budidaya ini sering dijadikan sebagai lading
bisnis yang ampuh untuk meruap banyak keuntungan yang berlimpah. Di
Indonesia sendiri, sudah banyak kegiatan budidaya yang dilakukan oleh
masyarakan seperti budidaya tanaman melon, kacang panjang, mentimun, sawi,
dan lain-lain.Jadi, budidaya merupakan suat usaha yang dulakukan secara tersusun
rapid an juga terencana untuk bisa mengembangbiakan suatu tanaman atau hewan
tertentu agar tetap terjaga kelestariannya dan juga bisa mendpatkan hasil yang
bermanfaat, serta bisa untuk memenuhi kebutuhan hajat setiap manusia.
Pengertian lain dari budidaya adalah suatu upaya untuk
mengembangbiakan hewan atau tumbuhan yang dilakukan oleh para peternak dan
para petani. Biasanya para petai akan membudidayakan tanaman pangan seperti
tanaman sayuran dan buah-buahan samapai tanaman hias seperti yang kami
lakukan pada mata kuliah Sains di Uviversitas Hamzanwadi semester lV prodi
PGSD.
Adapun jenis-jenis tanaman budidaya antara lain:
1. Budidaya Melon
2. Melon (Cucumis melo) termasuk dalam suku timun-timunan. Masih satu
kerabat dengan semangka, blewah dan timun suri. Seperti halnya suku timun-
timunan lain, melon tumbuh merambat tetapi tidak bisa memanjat. Bila tidak
ditopang, tanaman ini akan tumbuh menjalar di atas permukaan tanah.
Tempat ideal untuk budidaya melon berada pada kisaran ketinggian
250-700 meter dpl. Bila ketinggian kurang dari 250 meter, tanaman melon
cenderung menghasilkan buah yang kecil. Sedangkan di dataran tinggi dengan
suhu dibawah 18oC, tanaman ini sulit untuk berkembang.
Lokasi lahan yang diperlukan untuk membudidayakan tanaman melon,
yaitu lahan yang memiliki ketinggian berkisar antara 200 hingga 2000 m dpl
dan suhu yang dibutuhkan 12-27 °C. Lahan yang dipergunakan diusahakan
berstruktur miring dan tidak berangin kencang. Hal ini dimaksudkan agar
pengaturan irigasi yang diperlukan tanaman saat tumbuh dapat dengan mudah
tercukupi, sedangkan tanah tidak dalam keadaan kondisi becek atau tergenang
air.
Tanaman melon memiliki keunikan dalam pembudidayaannya karena
varietasi-varietas tertentu saja yang dapat dibudidayakan sesuai dengan
ketinggian tempatnya. Berikut ini pembudidayaan melon berdasarkan
ketinggian tempatnya :
a. Ketinggian tempat < 200 m dpl, dengan suhu 27-25 °C, yaitu varietas :
Musk Melon dan Oriental Sweet Melon
b. Ketinggian tempat 200-650 m dpl, dengan suhu 25-23,5°C dan 26-24 °C,
yaitu varietas : Jade, Golden Light, Silver Light, Cantaloupe (Halest Best)
c. Ketinggian tempat 650-1.000 m dpl, dengan suhu 23,5-18°C dan 72.,4-19°C,
yaitu varietas : Casaba Melon, Melon (Jade Dew, Honey Dew)
d. Ketinggian 1.000-2.000 m dpl, dengan suhu 18,7-12 °C, yaitu varietas :
Cantaloupe, dan Casaba Melon.
3. Budidaya Kacang Panjang
Kacang panjang merupakan tumbuhan yang dijadikan sayur atau
lalapan. Ia tumbuh dengan cara memanjat atau melilit. Bagian yang dijadikan
sayur atau lalapan adalah buah yang masih muda dan serat-seratnya masih
lunak, kacang panjang ini mudah didapati di kawasan panas di Asia. Daunnya
disebut dengan lembayung dan dapat dijadikan sayuran hijau.
Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) termasuk dalam family
papilionaceae yang tergolong tanaman semusim berbentuk perdu yang bersifat
membelit atau setengah membelit (Suherni, 2007). Kacang panjang merupakan
salah satu bahan pangan dalam bentuk sayuran yang banyak dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia. Pada saat tanaman kacang panjang masih muda berikut
daunnya dapat dipakai sebagai bahan pangan (Pitojo, 2006).Kacang panjang
merupakan tanaman sayuran sebagai sumber vitamin dan mineral. Fungsinya
sebagai pengatur metabolisme tubuh, meningkatkan kecerdasan dan ketahanan
tubuh serta memperlancar proses pencernaan karena kandungan seratnya yang
tinggi (Rasyid,2012.).
Tanaman kacang panjang merupakan tanaman semak, menjalar,
semusim dengan tinggi kurang lebih 2,5 m. Adapun morfologi kacang panjang
yaitu akar tanaman kacang panjang terdiri atas akar tunggang, akar cabang dan
akar serabut. Perakaran tanaman dapat mencapai kedalaman 60 cm. Akar
tanaman kacang panjang dapat bersimbiosis dengan bakteri Rhizobium sp. ciri
adanya simbiosis tersebut yaitu terdapat bitil-bintil akar di sekitar pangkal akar
(Pitojo, 2006). Batang tanaman ini tegak, silindris, lunak, berwarna hijau
dengan permukaan licin. Batang tumbuh keatas, membelit kearah kanan pada
turus atau tegakan yang didekatnya. Batang membentuk cabang sejak dari
bawah batang (Pitojo, 2006). Daun tanaman kacang panjang berupa daun
majemuk, melekat pada tangkai daun agak panjang, lonjong, berseling,
panjangnya 6 - 8 cm, lebar 3 - 4,5 cm, tepi rata-rata membulat, ujung lancip,
pertulangan menyirip, tangkai silindris, panjang kurang lebih 4 cm, dan
berwarna hijau (Hutapea dkk. 1994).
4. Budidaya Mentimun
Tanaman Mentimun,timun, atau ketimun (Cucumis sativusL.); family
labu-labuan atau Cucurbitaceae merupakan tanaman yang menghasilkan buah
dan dapat dimakan. Buah mentimun biasanya dipanen ketika masih setengah
masak dan biji belum masak fisiologi untuk dijadikan sayuran, penyegar, atau
asinan tergantung jenisnya. Mentimun dapat ditemukan di berbagai hidangan
dari seluruh dunia dan memiliki kandungan air yang cukup banyak, sehingga
berfungsi menyejukkan. Buah mentimun juga digunakan sebagai bahan baku
untuk industri farmasi dan kosmetika.
Di Indonesia tanaman mentimun tersebar hampir diseluruh wilayah dan
umumnya ditanam di dataran rendah sampai menengah dengan ketinggian
sekitar 200 – 800 m dpl. Pertumbuhan optimal dapat dicapai pada lahan dengan
ketinggian 400 m dpl. Tekstur tanah yang dikehendaki adalah tanah berkadar
liat rendah dengan pH tanah sekitar 6 – 7.
5. Budidaya Sawi
Sawi adalah sekelompok tumbuhan dari marga Brassica yang
dimanfaatkan daun atau bunganya sebagai bahan pangan (sayuran), baik segar
maupun diolah. Sawi mencakup beberapa spesies Brassica yang kadang-kadang
mirip satu sama lain.
Di Indonesia penyebutan sawi biasanya mengacu pada sawi hijau
(Brassica rapa kelompok parachinensis, yang disebut juga sawi bakso, caisim,
atau caisin). Selain itu, terdapat pula sawi putih (Brassica rapa kelompok
pekinensis, disebut juga petsai) yang biasa dibuat sup atau diolah menjadi
asinan. Jenis lain yang kadang-kadang disebut sebagai sawi hijau adalah sesawi
sayur (untuk membedakannya dengan caisim). Kailan (Brassica oleracea
kelompok alboglabra) adalah sejenis sayuran daun lain yang agak berbeda,
karena daunnya lebih tebal dan lebih cocok menjadi bahan campuran mi
goreng. Sawi sendok (pakcoy atau bok choy) merupakan jenis sayuran daun
kerabat sawi yang mulai dikenal pula dalam dunia boga Indonesia.
Jenis sayuran ini mudah tumbuh di dataran rendah maupun dataran
tinggi. Bila ditanam pada suhu sejuk tumbuhan ini akan cepat berbunga. Karena
biasanya dipanen seluruh bagian tubuhnya (kecuali akarnya), sifat ini kurang
disukai. Pemuliaan sawi ditujukan salah satunya untuk mengurangi kepekaan
akan suhu ini. Sayuran ini biasanya digunakan dalam bahan sup atau penghias
makanan. Awalnya, sayuran ini sangat populer di kawasan Tiongkok namun
kemudian menyebar ke berbagai negara salah satunya Indonesia sebagai bahan
untuk membuat masakan yang lezat. Saat ini masakan yang berasal dari sayuran
ini tidak hanya didominasi oleh warga yang berasal dari Tiongkok namun orang
Indonesia dan negara lainnya juga mulai menyukainya mengingat lezat dan
bermanfaatnya sayuran ini.

6. Budidaya Kangkung
Kangkung merupakan tanaman yang tergolong ke dalam sayur-sayuran
yang sangat populer, karena masyarakat kuhusnya di Indonesia hampir setiap
individu menyukainya. Kangkung di Indonesia dimasukan ke dalam menu
makanan seperti, tumisan, sayur asam, opor, dan sayur pelengkap pada gado-
gado, selain rasanya yang lezat kangkung harganya relatif murah. Selain
dijadikan sebagai menu masakan kangkung juga dapat dimanfaatka sebagai
obat tradisional salah satunya adalah berfungsi sebagai menenangkan saraf dan
obat tidur.
Bagian organ tanaman kangkung yang bisa dikonsumsi adalah batang
muda dan pucuk daun segarnya. Kangkung selain rasanya yang lezat juga
memiliki kandungan gizi cukup tinggi yang berguna bagi tubuh manusia
diantaranya adalah vitamin A, B dan vitamin C, asam amino, zat besi, fosfor,
karoten dan sitosterol (Perdana, 2009). Kangkung juga mengandung saponin,
flavonoid dan poliferol (Syamsuhidayat dan Hutapea, 1991). Sayuran ini
dapat tumbuh dengan baik di pekarangan rumah dan areal persawahan.
Kangkung dapat hidup dimana saja baik itu dataran rendah maupun dataran
tinggi sehingga kangkung mudah ditemukan hampir diseluruh wilayah
Indonesai.
Kangkung memiliki nama lain, yaitu Swamp cabbage, Water
convovulus, Water spinach dan kangkung darat.Nama lokal kangkung yaitu
rumpun, kalayu, lalidik (Sumatera), panggung, lara, nggangodo, angadono
(Jawa), kangko, kanto, tatanggo, tanggo, naniri, lare (Sulawesi), utangko,
behob, tatako, kangko (Maluku), pangpung (Bali) dan lara (Bima Nusa
Tenggara).
7. Budidaya Tanaman Hias
Budidaya tanaman hias, kegiatan ini tidak hanya bisa menghibur,
namun juga menambah penghasilan bagi pelaku yang telaten melakukannya.
Tanaman yang tumbuh dari budidaya sendiri tentu memberikan kepuasan
tersendiri dibandingkan membeli bunga langsung jadi dalam pot.
budidaya tanaman hias adalah proses mengembangbiakkan tanaman
hiasan mulai dari menanam benih, hingga menghasilkan tanaman baru. Oleh
sebab itu, tahap pertama dalam mengembangkannya adalah dengan menanam
menggunakan cara yang baik dan benar.
8. Budidaya Nangkadak
Buah cempedak, sering kali disamakan dengan buah nangka.
Sejatinya, buah ini merupakan buah asli Indonesia yang banyak ditemukan di
Pulau Sumatra, Jawa, dan Kalimantan. Buah ini sudah menyebar di wilayah
Asia Tenggara, seperti Thailand, Semenanjung Malaysia, dan Myanmar.
Bentuknya yang lonjong menyerupai buah nangka, membuat masyarakat Jawa
menjulukinya dengan nongko cino. Memang asing terdengar, karena buah ini
mulai susah ditemukan. Masyarakat saat ini lebih memilih penggunaan
nangka ketimbang membeli cempedak. Selain harganya yang terjangkau, buah
nangka juga mudah ditemukan. Dilansir dari Fimela.com, nangka dan
cempedak mempunyai tekstur kulit dan buah yang mirip. Terlihat perbedaan
mencolok dari kedua buah ini dari segi ukuran. Nangka cenderung lebih besar
dan berisi, sedangkan cempedak umumnya berukuran lebih kecil. Saat kedua
buah ini dibuka, daging dari buah cempedak akan nampak lebih kecil dan
tekstur dagingnya lebih lembek, namun sangat mudah dikeluarkan dari
porosnya. Lain halnya dengan nangka, buah yang mempunyai nama lain
Artocarpus heterophyllus ini mempunyai tekstur padat besar pada dagingnya,
sehingga sedikit sulit saat dikeluarkan dari porosnya.
Lalu, apa jadinya ya kalau kedua buah ini digabungkan? Baru-baru
ini, para petani dari Kota Banjarmasin berinovasi membuat persilangan dari
buah tropis ini. Nangkadak, begitu mereka menamakannya. Rasanya memang
tak jauh beda dari kedua induknya, namun para petani ini menjamin inovasi
buah baru ini bisa dipanen sepanjang tahun.

B. Sistem Budidaya Tanaman


Berbicara tentang budidaya, khususnya buidaya tanaman seringkali yang
menjadi kendala adalah persoalan tentang lahan, karena sudah menjadi hal yang
biasa bagi sesorang melakukan budidaya di tempat yang luas atau yang sering
disebut dengan tehnik atau sistem lahan terbuka.Namun kali ini akan di sebutkan
dan dijelaskan beberapa sistem pertanian atau budidaya di lahan luas dan lahan
sempit:
1. Sistem Lahan Terbuka
Sistem lahan terbuka merupakan salah satu sistem atau tehnik budidaya
di lahan yang luas, hal ini tentu susah menjadi hal yang biasa bagi para petani
untuk membudidaya tanaman dengan sistem lahan terbuka dengan lahan yang
luas.
2. Sistem Ducth Buchket
Sistem Ducth Buchket merupakan teknik hidroponik yang menekankan
air dan nutrisi yang disirkulasikan terus – menerus dalam jangka waktu tertentu.
Dalam mensirkulasikan larutan nutrisi kedalam media tanam diperlukan pompa
dan aliran listrik yang stabil. Dalam mengatur kebutuhan aliran nutrisi sesuai
waktu yang diinginkan dibutuhkan timer, dan supaya nutrisi lebih cepat terserap
oleh akar tanaman diperlukan aerator, fungsi aerator bukan hanya itu, aerator
juga berfungsi sebagai penghasil oksigen yang dibutuhkan oleh akar tanaman
termasuk tanaman terong. Cara kerja sistem DB ini hampir sama dengan sistem
NFT cuman yang membedakan hanya instalasinya.
Sistem ini (Dutch Bucket System) pertama kali dikembangkan di negeri
kincir angin yaitu Belanda. Dari dulu sampai saat ini Dutch Bucket System
(DBS) merupakan teknik hidroponik yang paling populer di dunia termasuk
Indonesia. Pertanian modern di negara asalnya yaitu Belanda sebagian besar
menggunakan teknik ini. Bukan hanya Belanda, DB sistem juga banyak
diadopsi di berbagai negara di belahan dunia dalam budidaya pertanian mereka
yang nota bene memiliki pasokan air yang terbatas. Mengapa demikian, karena
sistem DB sudah terbukti mampu meningkatkan hasil panen dengan teknik
yang sederhana, kita ambil bukti dari negara asalnya yaitu Belanda, Belanda
adalah negara eksportir terbesar dunia untuk komoditas bunga, buah tomat, dan
cabai, ditahun 2014 Belanda dapat mengekspor bunga dan sayuran tersebut
yang nilainya lebih dari 14 billion euros padahal tingkat kepadatan
penduduknya sangat padat.
3. Sistem Pertigasi Kapiler
Fertigasi merupakan cara pemberian air irigasi bersamaan dengan
pemupukan melalui emiter yang diletakkan dekat dengan perakaran tanaman
(Poerwanto dan Susila 2014). Fertigasi dapat dilakukan bersamaan dengan
irigasi tetes. Irigasi tetes (drip irrigation) adalah sistem pemberian air irigasi
yang bertekanan rendah melalui jaringan tabung dalam pola yang telah
ditentukan dan memberikan air secara perlahan di dasar setiap tanaman atau
tanah di sekitarnya. Aplikasi fertigasi dengan irigasi tetes (drip irrigation) dapat
memudahkan dan mengefisiensikan penggunaan air dan pupuk secara tepat
serta dapat mengalirkan air secara teratur sesuai kebutuhan tanaman ketika
persediaan lengas tanah tidak mencukupi untuk mendukung pertumbuhan
tanaman, sehingga tanaman bisa tumbuh secara normal (Balitbang Pertanian,
2018). Maka fertigasi kapiler yaitu cara mengalirkan nutrisi atau air untuk
tanaman dengan mengunakan kain flanel atau melalui kapiler-kapiler kain.
4. Sistem Polybag
Sistem polybag merupakan metode hidroponik sederhana yang
disarankan bagi pemula karena sistem ini lebih mudah dan tidak memiliki
resiko gagal yang tinggi. Kultur polybag merupakan budidaya tanaman
menggunakan media pengganti tanah seperti arang sekam dalam kantong
plastik (polybag). Pemilihan polybag sebagai wadah tanam untuk budidaya
dipengaruhi oleh beberapa factor yang dimilikinya seperti, harga murah, tahan
karat, tahan lama, ringan bentuk seragam, tidak cepat kotor dan mudah
diperoleh pada toko Saprodi, toko Plastik.Selain itu sangat baik untuk drainage,
aerasi sehingga tanaman dapat tumbuh subur seperti dilahan. Penentuan ukuran
Polybag yang cocok untuk pertumbuhan tanaman diharapkan dapat
meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam penggunaan media dan nutrisi.
5. Sistem Aquaphonik
Akuaponik adalah system budidaya ikan (akuakultur )dan tanaman
(hidroponik) bersama dalam sebuah ekosistem yang resirkulasi/saling
menguntungkan yang menggunakan bakteri alami untuk mengubah kotoran &
sisa pakan ikan menjadi nutrisi tanaman. Dengan kata lain akuaponik adalah
system dimana tanaman dan ikan bertumbuh bersama.
Dengan menggabungkan kedua sistem tersebut, terjadi daur ulang
sehingga limbah dari sistem akuakultur merupakan input sistem hidroponik.
Dengan menggabungkan akuakultur menjadi akuaponik, limbah yang dibuang
ke alam menjadi sangat minimal.Sehingga boleh dikatakan sistem akuaponik
adalah sistem yang ramah lingkungan.
6. Sistem Planterbag
Planter Bag merupakan pilihan terbaik dilahan sempit dan terbatas serta
easy moving. Terbaik untuk pengganti pot, polybag atau drum bekas untuk
berkebun. Bisa digunakan untuk tabulampot, maupun pembibitan aneka
tanaman landscape, sayur mayur, bunga, dan lain-lain baik skala
rumahan/hobiis maupun skala komersil.
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
1. Budidaya Melon Sistem Lahan Terbuka
Melon (Cucumis melo) termasuk dalam suku timun-timunan. Masih satu
kerabat dengan semangka, blewah dan timun suri. Seperti halnya suku timun-
timunan lain, melon tumbuh merambat tetapi tidak bisa memanjat. Bila tidak
ditopang, tanaman ini akan tumbuh menjalar di atas permukaan tanah.
Lahan terbuka adalah areal luas yang digunakan untuk melakukan
kegiatan budidayakan tanaman. Maka sistem lahan terbuka merupakan salah
satu sistem atau tehnik budidaya di lahan yang luas. Lokasi lahan yang
diperlukan untuk membudidayakan tanaman melon, yaitu lahan yang memiliki
ketinggian berkisar antara 200 hingga 2000 m dpl dan suhu yang dibutuhkan
12-27 °C. Lahan yang dipergunakan diusahakan berstruktur miring dan tidak
berangin kencang. Hal ini dimaksudkan agar pengaturan irigasi yang diperlukan
tanaman saat tumbuh dapat dengan mudah tercukupi, sedangkan tanah tidak
dalam keadaan kondisi becek atau tergenang air.
Budidaya melon sistem lahan terbuka dilakukan mulai tanggal 27 maret
2021. Untuk mendapatkan pertumbuhan dan hasil yang optimum Budidaya
dilakukan dengan tahapan-tahapan berikut ini:
a. Persiapan Lahan
Lahan adalah areal yang digunakan untuk melakukan budidayakan
tanaman.Kondisi lahan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan Pada
proses persiapan lahan dilakukan beberapa tahapan:
1) Pembajakan lahan
Pembajakan lahan bertujuan untuk menggemburkan tanah, sehingga
akar melon menjalar dengan baik dan pertumbuhan melon bisa tumbuh
normal.
2) Panaburan pupuk organik
Penaburan pupuk organik dengan takaran 120 kg pada lahan seluas
700m persegi bertujuan untuk mengembalikan kondisi tanah menjadi
lebih baik.
3) Pembuatan bedengan
Pembuatan bedengan dilakukan pada tanggal 29 maret 2021,Setiap
bedengan berukuran tinggi 20cm, lebar 90cm, dan setiap bedengan
berjarak 40cm.
4) Pemasangan mulsa
Setiap bedengan ditutup menggunakan mulsa yang kemudia
diberikan lubang pada posisi yang akan ditanami.
b. Penyemaian
Persiapan bibit memegang peranan penting dalam menghasilkan melon
unggul berkwalitas,maka untuk menghasilkan bibit yang berkwalitas da
dilakukan beberapa tahapan:
1) Penyiapan Media Semai
Media semai yang digunakan adalah tanah, cocopeat, dan sekam
yang dicampurkan dengan takaran 3;1 kemudian dimasukan kedalam
pelastik semai, lalu dipotong dengan ukuran 2cm, dalam proses
pemotongan sebaiknya dilakukan sambil disiram.Kemudian taruh
diwadah penyemaian, kemudian disiram kembali sebelum dilubangkan
sedalam 1cm menggunakan pensil.
2) Proses Pengecambahan
Pengecambahan adalah proses memasukan benih kemedia semai,
untuk mendapatkan perkecambahan yang berkwalitas sebaiknya bagian
bibit yang runcing menghadap ke bawah agar pertumbuhanya baik dan
akar tidak melilit. Kemudian tutup kembali dengan sekam, dan lakukan
penyiraman dan pengecekan benih setiap hari, hingga bibit berusia 10-14
HSS.
Dengan perlakuan yang baik maka perkecambahan dan penyemaian
akan menghasilkan bibit yang bagus.Berdasarkan hasil pengamatan
berikud akan disajikan data perkecambahan dan pertumbuhan bibit melon
pada tabel 1.1 :
tabel 1.1

Berdaun Kondisi
Umur Tumbuh
1 2 mati layu Patah
1 HSS 0 0 0 0 0 0
2 HSS 0 0 0 0 0 0
3 HSS 334 0 0 0 0 0
4 HSS 378 0 0 0 0 0
5 HSS 398 0 0 0 0 0
6 HSS 404 0 0 0 0 0
7 HSS 408 307 0 0 0 0
8 HSS 418 309 0 0 0 0
9 HSS 420 398 0 0 0
10 HSS 420 398 0 0 0 2
11 HSS 0
12 HSS 0
13 HSS 0
13 HSS
c. Penanaman Bibit
Bibit yang akan ditanam sebaiknya memiliki dua sampai tiga pasang daun,
penampilan hijau dan segar, hal ini dilakukan agar pertumbuhan dan
buahnya seragam, sehari sebelum penanaman bibit di siram terlebih dahulu,
begitu pula lahan yang akan ditanami harus dilakukan penggenangan air
terlebih dahulu satu hari sebelum melakukan penanaman melon. Hal ini
dilakukan guna mencegah kematian pada bibit yang baru dipindahkan ke
lahan terbuka.
d. Perawatan
Memelihara tabaman melon tidaklah sulit, hanya memerlukan beberapa
perlakuan atau perawatan agar tanaman melon dapat tumbuh optimal.Berikut
beberapa perawatan yang dilakukan:
1) Penyiraman
Frekuensi penyiraman dapat disesuaikan dengan kondisi cuaca dan
fase pertumbuhan tanaman, penyiraman idealnya dilakukan dua kali
sehari, namun pasa saat cuaca terik dan kondisi lahan terlihat kering
penyiraman dapat dilakukan tiga kali sehari.
2) Pemupukan

3) Penyemprotan
4) Perempelan
5) Pemilihan calon buah unggul
e. Panen
f. Pensterilan lahan
1. Pembahasan
Melon merupakan tanaman buah semusim yang berasal dari Mediterania
tepatnya di lembah Persia. Dari tempat asalnya yaitu Mediterania, kemudian
buah melon mulai menyebar dan berkembang di banyak negara termasuk
Indonesia. pada tahun 1970. Melon adalah buah yang bergengsi tinggi dan
sangat mahal. Namun saat ini semua kalangan bisa menikmati buah yang kaya
akan kandungan air dan vitamin, sehingga buah melon menjadi buah yang
banyak diminati, karnanya budidaya melon menjadi bisnis yang
menjanjikan.Untuk mendapatkan hasil budidaya yang maksimal, perhatikan
langkah-langkah budidaya berikud ini.
a. Mempersiapkan lahan
Lokasi lahan yang diperlukan untuk membudidayakan tanaman
melon, yaitu lahan yang memiliki ketinggian berkisar antara 200 hingga
2000 m dpl dan suhu yang dibutuhkan 12-27 °C. Lahan yang dipergunakan
diusahakan berstruktur miring dan tidak berangin kencang. Hal ini
dimaksudkan agar pengaturan irigasi yang diperlukan tanaman saat tumbuh
dapat dengan mudah tercukupi, sedangkan tanah tidak dalam keadaan
kondisi becek atau tergenang air. Maka pada proses persiapan lahan
dilakukan beberapa tahapan:
1) Pembajakan Lahan
Pembajakan lahan bertujuan untuk menggemburkan tanah,
sehingga akar melon menjalar dengan baik dan pertumbuhan melon bisa
tumbuh normal.
2) Penaburan pupuk organik
Penaburan pupuk organik bertujuan untuk mengembalikan kondisi
tanah menjadi lebih baik.
3) Pembuatan bedengan

4) Pemasangan mulsa
Setiap bedengan ditutup menggunakan mulsa yang kemudia
diberikan lubang pada posisi yang akan ditanami.
5) Penggenangan air
Penggenangan air dilakukan satu haru sebelum penanaman melon,
bertujuan untuk menyuburkan kondisi tanah.
b. Penyemaian
Penyemaian dilakukan menggunakan media polybag dengan campuran
tanah,cocopet, dan pupuk organik dengan perbandingan 3;1. Proses
penyemain berlangsung selama 10-14 hari hingga menjadi bibit yang siap
untuk di tanam. Adapun tahapan penyemaian mulai dari pncampuran media
semai (tanah, cocopet, dan pupuk organic), pengisian media kepelastik
semai, pemotongan media semai dengan ukuran 3cm, penyiraman media
semai, penanamab benih dengan kedalaman 1cm, perawatan dan penyiraman
benih setiap hari, hingga tumbuh menjadi bibit dan siap untuk ditanam.
c. Penanaman Bibin Melon
Bibit yang sudah berusia 10-14 hari dan siap untuk ditanam
dipindahkan atau di tanam dilahan terbuka dengan jarak 40cm setiap
batangnya.
d. Pemasangan Ajir
Ajir adalah lanjaran yang digunakan untuk menopang batang dan buah
melon sehingga dapat menjalar dengan baik, sehingga mendapatkan
pertumbuhan yang baik pula.
e. Perawatan Tanaman Melon
Perawatan adalah setiap usaha yang dilakukan untuk menjaga
pertumbuhan tanaman sehingga tumbuh dengan baik. Perawatan tanaman
melon dilakaukan sejak penanaman hingga masa panen.Adapun beberapa
perawatan yang dilakukan untuk tanaman diantaranya:

1) Penyiraman
Penyiraman adalah usaha untuk menjaga kesuburan tanah,
penyiraman dilakukan setiap pagi dan sore, untuk takaran penyiraman
dilakukan dengan takaran satu gelas untuk satu batang, dan penyiraman
dilakukan dengan mengelilingi batang bibit untuk menghindari
tumbangnya bibit melon akibat penyiraman jika dilakukan pada satu titik
pada batang hingga menimbulkan tumbangnya bibit melon tersebut.
2) Pemupukan
Pemupukan adalah upaya menmemnuhi kebutuhan nutrisi yang
dibutuhkan tanaman,pemupukan dilakukan dengan pupuk cair NPK 15 15
15 setiap hari selama 1 minggu, kemudian dengan pupuk majemuk NPK
15 15 15, urea, dan SP 36 satu kali satu bulan dengan perbandingan 2;1;2,
kemudian penyiraman di lakukan setiap pagi dan sore. Untuk pemupukan
awal di lakukan seyogyanya dengan kadar rendah selama satu minggu,
adapun takaran pemupukan dilakukan dengan takaran satu gelas (aqua
gelas) setiap batangnya.Pemupukan dilakukan dengan takaran yang sama
selama satu minggu untuk pemupukan awal, adapun takaran untuk
pemupukan satu kali satu bulan adalah dengan takaran satu gengam.
3) Pengikatan Melon
Pengikatan batang dan tunas bertujuan agar batang melon tidak
tumbang dan menjalar mengikuti ajir.
4) Penyemprotan/Pengendalian Hama
Penyemprotan dilakukan untuk menjaga kesetabilan pertumbuhan
tanaman dan mengatasi hama maupun penyakit yang menyerang.
Penyiraman dilakukan dua kali satu minggu hingga panen dengan
beberapa obat-obatan yang sesuai dengan yang dibutuhkan untuk
perawatan tanaman melon guna mencegah hama ataupun berbagai hal
yang dapat menyebabkan kerusakan pada melon tersebut.

5) Perempelan
Perempelan merupakan proses pemotongan untuk tunas air secara
berkala mulai dari perempelan pada tunas air dari tunas pertama hingga
ke Sembilan yang akan disisakan untuk buah, tunas di biarkan daritunas
ke 9 hingga tunas ke 12 dan setelahnya di potong. Selain tunas air
pemotongan juga di lakukan pada pucuk apikal yaitu pucuk yang
posisinya pada tunas ke 20.Perempelan sebaiknya dilakukan mulai dari
pukul 09:00 hingga pukul 16:00 saat masih trik sinar matahari supaya
bekas pemotongan langsung kering untuk menghindari jamur yang
menyebabkan inveksi pada bekas perempelan. Perempelan juga
sebaaaaaiknya dilakukan dengan menggunakan kater tang baru jangan
yang berkarat, karena alat pemotong yang berkarat jugadapat
menyebabakan inveksi pada bekas perempelan yang akan merembet pada
batang hingga menyebabkan kerusakan pada batang dan menyebabkan
kematian pada tumbuhan melon tersebut.
f. Pemilihan Buah
Pada tahap pemilihan buah, yang seharusnya buah pada setiap batang
akan hanya disisakan hanya satu buah saja dan memilih buah yang paling
unggul pada setiap batang yang berujuan untuk mendapatkan buah yang
bagus, dan agar nutrisis yang di produksi oleh batang dapat terfokus kepada
satua buah saja sehingga mendapatkan buah yang unggul dan berkwalitas.
Namun karena melihat kondisi buah yang semuanya bagus dan besar
diputuskan untuk menyisakan dua sampai tiga buah calon buah unggul, yang
akan dirawat hingga panen tiba.
g. Pemanenan
Pemanenan adalah kegiatan memetik buah hasil budidaya dilakukan
setelah buah telah matang dengan baik, namun karena banyaknya tumbuhan
melon yang rusak disebabkan oleh serangan embun bulu akhirnya
berdampak pula pada buah yang dihasilkan, sehingga hasil panen melon
tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Pemanenan dilakukan setelah buah telah matang dengan baik, namun
karena banyaknya tumbuhan melon yang rusak disebabkan oleh serangan
embun bulu akhirnya berdampak pula pada buah yang dihasilkan, sehingga
hasil panen melon tidak sesuai dengan yang diharapkan.
h. Pensterilan Lahan
Pensterilan lahan adalah kegiatan yang dilakukan untuk membersihkan
lahan setelah panen.

B. Budidaya Tanaman Melon Sistem Ducth Bucket


1. Hasil
Hasil pengamatan kegiatan:

Kegiatan Perlakuan Hasil Keterangan


Pertumbuhan Pemberian nutrisi Berhasil Dilakukan sesiai
AB mixs prosedur dan
.pengontrolan air panduan yang
secara rutin digunakan
Pengendalian Pembuatan green Berhasil Dilakukan sesiai
Hama house prosedur dan
panduan yang
digunakan
Pengendalian Pembuatan green Berhasil Dilakukan sesiai
Penyakit house prosedur dan
panduan yang
digunakan

2. Pembahasan
Ducth Bucket adalah teknik bercocok tanam hydroponik yang ditekankn
pada sirkulasi dan efesiensi penggunaan air.Pada teknik hydroponic sistem DB
ini air nutrisi di alirkan dari tendon ke media tanam secara terus menerus dan
kembali ke tendon.
Melon merupakan tanaman buah semusim yang berasal dari Mediterania
tepatnya di lembah Persia. Dari tempat asalnya yaitu Mediterania, kemudian
buah melon mulai menyebar dan berkembang di banyak negara termasuk
Indonesia. pada tahun 1970. Melon adalah buah yang bergengsi tinggi dan
sangat mahal. Namun saat ini semua kalangan bisa menikmati buah yang kaya
akan kandungan air dan vitamin, sehingga buah melon menjadi buah yang
banyak diminati, karnanya budidaya melon menjadi bisnis yang menjanjikan.
Namun yang sering menjadi permasalahan adalah lahan untuk melakukan
budidaya, karenanya akan disajikan sistem budidaya yang dapat dilakukan di
lakukan di lahan sempit. Untuk mendapatkan hasil budidaya yang maksimal,
perhatikan langkah-langkah budidaya berikud ini.
a. Persiapan Alat dan Bahan
Langkah pertama adalah memetakan alat dan bahan yang kita
butuhkan dalam proses pembuatan rak atau instalasi kerangka Ducth
Bucketh.
Alat:
1) gergaji besi
2) cutter
3) bor
4) mata bor instalasi
5) siku-siku
6) linggis
7) cangkul
8) spidol
9) benang sipat
10) polpen (untuk melobangkan rockwall)
Bahan
1) pipa 2 in (sesuai panjang yang akan dibuat)
2) doft 2 in (sesuai dengan yang dibutuhkan)
3) L 2 in (sesuai dengan yang dibutuhkan)
4) pipa ½ in (sesuai dengan yang dibutuhkan)
5) doft ½ in (sesuai dengan yang dibutuhkan)
6) L 1/2 in (sesuai dengan yang dibutuhkan)
7) twis
8) baut baja ringan (sesuai dengan yang dibutuhkan)
9) kanal baja ringan (sesuai dengan yang dibutuhkan)
10) reng baja ringan (sesuai dengan yang dibutuhkan)
11) ember es krim (sesuai dengan yang dibutuhkan)
12) bibit melon (sesuai dengan yang dibutuhkan)
13) netpot 7cm (sesuai dengan yang dibutuhkan)
14) seltip
15) selang PE (sesuai dengan yang dibutuhkan)
16) nepel (sesuai dengan yang dibutuhkan)
17) gromret (sesuai dengan yang dibutuhkan)
18) nutrisi AB Mixs
19) krikil/batu kecil (sebagai ….)
20) Air
21) cat
22) kuas
23) ajir
24) tali rapia (sesuai dengan yang dibutuhkan)
25) tali bamboo (sesuai dengan yang dibutuhkan)
26) instalasi
27) mesin pompa air
28) oker sebagai tendon
b. Instalasi
Instalasi adalah proses pembuatan media tanam hydroponik.
c. Penyemaian
Penyemaian dapat dilakukan dengan media polybag maupun rockwall,
namun karena akan melakukan budidaya dengan sistem Hydroponik maka
kita akan menyemai dengan media semai rockwall, adapun langkah-langkah
penyemaian sebagai berikud:
1) Pemotongan Rockkwall
2) pemotongan rockwoll dengan ukuran 2cm persegi yang kemudian
dilobangkan dengan kedalaman 1cm, setelah itu pindahkan rockwoll
ke wadah penyemaian yang kemudian di siram dengan air bersih
secukupnya dan sedikit menggenang.
,
3) Pelobangan Rockwall
Melobangkan media semai rockwall dengan polpen, untuk
pelobangan media semai rockwall seyogyanya jangan sampai bolong atau
tembus.
4) Pembibitan
Media semai yang sudah dilobangkan dan ditaruh dinampan
selanjutnya disiram dengan gembor supaya tidak rusak kemudian
dimasukan benih melon tersebut, bagian tajam dari biji melon sebaiknya
menjadi bawah dan yang tumpul menjadi atas guna mendapatkan bibit
yang baik, sebaiknya media semai rokwall tetap di berikan sedikit
genangan air pada nampan untuk menjaga kelembaban media
semai.Kemudian tutup dengank kain, dan lakukan pengecekan dan
penyiraman setiap hari.
5) Peremajaan
Setelah berusia 10-14 hari,remajakan bibit melon dengan
memindahnya ke sistem wick terlebih dahulu kurang lebih selama satu
minggu.
d. Pemindahan Bibit
Setelah satu minggu pindahlah bibit melon kesistem ducth bukhet yang
sudah siap dan ditambahkan nutrisi AB Mixs dengan menambahkan proton
pada bibit tersebut.
e. Perawatan
1) Pengontrolan Air dan Nutrisi
Pengontrolan air dan nutrisi bisa dilakukan satu kali seminggu,
adapun penambahan nutrisi dilakukan jika jumlah air dan nutrisi dalam
tendon telah mengurang atau tinggal sedikit.
2) Pemasangan Ajir
pemasangan ajir untuk menopan batang melon yang sudah mulai
menjalar dan untuk mengikat buah melon tersebut.
3) Penyemprotan/Pengendalian Hama
Penyemprotan dilakukan dua kali satu minggu hingga panen dengan
beberapa obat-obatan yang sesuai dengan yang dibutuhkan untuk
perawatan tanaman melon guna mencegah hama ataupun berbagai hal
yang dapat menyebabkan kerusakan pada melon tersebut.untuk lebih
jelasnya akan kami sajikan rundown penyemprotan tanaman melon
tersebut.
f. Perempelan
Perempelan merupakan proses pemotongan untuk tunas air secara
berkala mulai dari perempelan pada tunas air dari tunas pertama hingga ke
Sembilan yang akan disisakan untuk buah, tunas di biarkan daritunas ke 9
hingga tunas ke 12 dan setelahnya di potong. Selain tunas air pemotongan
juga di lakukan pada pucuk apikal yaitu pucuk yang posisinya pada tunas ke
20.Perempelan sebaiknya dilakukan mulai dari pukul 09:00 hingga pukul
16:00 saat masih trik sinar matahari supaya bekas pemotongan langsung
kering untuk menghindari jamur yang menyebabkan inveksi pada bekas
perempelan. Perempelan juga sebaaaaaiknya dilakukan dengan
menggunakan kater tang baru jangan yang berkarat, karena alat pemotong
yang berkarat jugadapat menyebabakan inveksi pada bekas perempelan yang
akan merembet pada batang hingga menyebabkan kerusakan pada batang
dan menyebabkan kematian pada tumbuhan melon tersebut.
g. Pemilihan Calon Buah Unggul
Pada tahap pemilihan buah, buah pada setiap batang disisakan satu
buah yang paling unggul pada setiap batang yang bertujuan agar nutrisi yang
di produksi oleh batang dapat terfokus kepada satu buah saja sehingga
mendapatkan buah yang unggul dan berkwalitas.
h. Pemanenan
Pemanenan adalah kegiatan memetik buah hasil budidaya dilakukan
setelah buah telah matang dengan baik, namun karena banyaknya tumbuhan
melon yang rusak disebabkan oleh serangan embun bulu akhirnya
berdampak pula pada buah yang dihasilkan, sehingga hasil panen melon
tidak sesuai dengan yang diharapkan.

C. Budidaya Mentimun Sistem Polybag


1. Hasil
Hasil pengamatan kegiatan

Kegiatan Perlakuan Hasil Keterangan


Pertumbuhan Pemberian pupuk Berhasil Dilakukan sesiai
cair 1 NPK 16 16 prosedur dan
16 yang panduan yang
dilarutkan, satu digunakan
kali dalam satu
minggu dan
pupuk pelangi 1x
1 bulan dan.
Penyiraman
dilakukan setiap
hari, padi dan
sore.
Pengendalian Penyemprotan Berhasil Dilakukan sesiai
hama insektisida prosedur dan
Dangke, Sandor panduan yang
dan Provathon digunakan
Pengendalian Penyemprotan Berhasil Dilakukan sesiai
penyakit fungisida antracol prosedur dan
dan dithane panduan yang
digunakan

2. Pembahasan

Mentimun,timun, atau ketimun (Cucumis sativusL.); family labu-labuan


atau Cucurbitaceae merupakan tanaman yang menghasilkan buah dan dapat
dimakan. Buah mentimun biasanya dipanen ketika masih setengah masak dan
biji belum masak fisiologi untuk dijadikan sayuran, penyegar, atau asinan
tergantung jenisnya.Budidaya mentimun tidak hanya dilakukan di lahan lahan
yang luas, namun juga bisa dilakukan dilahan yang sempit.Yaitu dengan
menggunakan sistem polybag.

Polybag adalah plastic biasanya berwarna hitam, yang digunakan sebagai


tempan bertanam penganti pot.Adapun langkah-langkah budidaya mentimun
dengan sistem polybag sebagai berikut:

a. Pembuatan Media Tanam


Media tanam adalah media yang digunakan untuk membudidayakan
mentimun. Langkah pertama adalah pembuatan media tanam polybag
dengan mencampurkan media tanam dengan Pupuk organik, SP 36, dan
Poska, yang kemudian diisi ke polybag dengan merata.

b. Pemasangan Ajir
Ajir adalah lanjaran yang digunakan untuk menopang batang dan buah
melon sehingga dapat menjalar dengan baik, sehingga mendapatkan
pertumbuhan yang baik pula.
Pemasangan ajir untuk menopang mentimun dan kacang panjang
supaya tidak menjalar ke tanah, dan mejaga tanah.
c. Penataan Polybag
Polybag diletakan sesuai dengan posisi ajir yang telah dipasang,
sehingga ketika tanaman sudah mulai menjalar dapat mempermudah
pengikatan dan penataan batang mentimun.
d. Penanaman Benih Mentimun
Pnanaman dilakukan dengan kedalaman 2cm untuk mendapatkan
pertumbuhan yang baik maka sebelum penanaman dilakukan penyiraman
terlebih dahulu pada media tanam polybag.
e. Perawatan
Untuk mendapatkan hasil yang bagus maka juga diperlukan perawatan
yang bagus pula, asapun beberapa perawatan Mentimun.
1) Penyiraman
Untuk menjaga kesuburan tanaman maka penyiraman dilakukan
setiap hari pagi dan sore dengan takaran 1 gelas setiap batangnya, tehnik
penyiraman juga harus mengelilinfi batang.Penyiraman dilakukan sampai
masa akhir panen.
2) Pengikatan Batang Mentimun
Pengikatan Batang Mentimun dilakukan dengan menggunakan tali
rapia sehingga batang menjalar keatas mengikuti ajir.

3) Pemupukan
Pemupukan dilakukan dengan pupuk NPK 16 yang dicairkan satu
kali satu minggu,dengan ukuran satu gelas setiap batangnya.
4) Penyemprotan
Penyemprotan adalah usaha yang dilakukan untuk mengendalikan
hama dan penyakit pada tanaman.Penyemprotan dilakukan 2 kali dalam
satu minggu dengan menggunakan obat obatan dengan merek dagang;
Danke, Prepathon, Sandor. Adapun untuk penyemprotan dengan Dunke
takarannya 5 ml kali 10L air, Prepathon dengan takaran 5ml kali 10L air,
Sandor dengan takaran 5ml kali 10L air.Khusus untuk Dunke dan
Prepathon di mix.
f. Pemanenan
Pemanenan adalah kegiatan memetik buah hasil budidaya dilakukan
setelah buah besar, maka pemanenan dilakukan, masa produktif untuk
tanaman mentimun berlangsung selama 1 Bulan.

D. Budidaya Kacang Panjang Sistem Pertigasi Kapiler


1. Hasil
Hasil Pengamatan Kegiatan

Kegiatan Perlakuan Hasil Keterangan


Pertumbuhan Pemberian pupuk Berhasil Dilakukan
cair 1 NPK 16 16 sesuai prosedur
16 yang dan panduan
dilarutkan, satu yang digunakan
kali dalam satu
minggu dan
pupuk pelangi 1x
1 bulan dan.
Penyiraman
dilakukan setiap
hari, padi dan
sore.
Pengendalian Penyemprotan Berhasil Dilakukan
hama insektisida sesuai prosedur
Dangke, Sandor dan panduan
dan Provathon yang digunakan
Pengendalian Penyemprotan Berhasil Dilakukan
penyakit fungisida antracol sesuai prosedur
dan dithane dan panduan
yang digunakan

2. Pembahasan
Kacang panjang merupakan tumbuhan yang dijadikan sayur atau lalapan.
Ia tumbuh dengan cara memanjat atau melilit. Bagian yang dijadikan sayur atau
lalapan adalah buah yang masih muda dan serat-seratnya masih lunak, kacang
panjang ini mudah didapati di kawasan panas di Asia. Daunnya disebut dengan
lembayung dan dapat dijadikan sayuran hijau.
fertigasi kapiler yaitu cara mengalirkan nutrisi atau air untuk tanaman
dengan mengunakan kain flanel atau melalui kapiler-kapiler kain.Pertigasi
kapiler adalah salah satu tehnik budidaya tanaman di lahan sempit.Adapun
langakah-langkah budidaya sestem pertigasi kapiler sebagai berikut:
a. Membuat media tanam
Langkah pertama adalah pembuatan media tanam pertigasi kapiler
dengan mencampurkan media tanam dengan Pupuk organik, SP 36, dan
Poska, yang kemudian diisi ke polybag dengan merata, namun sebelum
pengisian tanah taruhkanlah sumbu kapelernya terlebih dahulu di tengah
polybag.
b. Pembersihan Pipan Kapiler
Pipa kapiler adalah pipa yang berfungsi untuk menampung nutrisi
yang akan diserap oleh sumbu kapiler untuk tanaman.
c. Pemasangan Ajir
Ajir adalah lanjaran yang digunakan untuk menopang batang dan buah
melon sehingga dapat menjalar dengan baik, sehingga mendapatkan
pertumbuhan yang baik pula.Pemasangan ajir untuk menopang mentimun
dan tidak menjalar ke tanah, dan mejaga tanah.
d. Penataan Polybag
Polybag diletakan sesuai dengan posisi lubang pipa kapiler dan
memasukan sumbu kapiler.
e. Penanaman Benih Kacang Panjang
Untuk kacang Panjang langsung tanam dimedia tanam, Pnanaman
dilakukan dengan kedalaman 2cm untuk mendapatkan pertumbuhan yang
baik maka sebelum penanaman dilakukan penyiraman terlebih dahulu pada
media tanam pertigasi kapiler.
f. Perawatan
Perawatan Adalah usaha untuk menjaga pertumbuhan tanaman,
sehingga tumbuh dengan normal.Untuk mendapatkan hasil yang bagus
maka juga diperlukan perawatan yang bagus, adapun beberapa perawatan
kacang panjang.
1) Penyiraman
Untuk menjaga kesuburan tanaman maka penyiraman dilakukan
setiap hari pagi dan sore dengan takaran 1 gelas setiap batangnya, tehnik
penyiraman juga harus mengelilinfi batang.Penyiraman dilakukan sampai
masa akhir panen.
2) Pengikatan Batang Kacang Panjang
Pengikatan batang kacang panjang dilakukan dengan menggunakan
tali rapia sehingga batang menjalar keatas mengikuti ajir.
3) Pemupukan
Pemupukan adalah usaha untuk memberikan nutrisi yang
dibutuhkan tanaman.Pemupukan dilakukan denganpupuk NPK 16 yang
dicairkan, satu kali satu minggu,dengan ukuran satu gelas setiap
batangnya.
4) Penyemprotan
Penyemprotan dilakukan 2 kali dalam satu minggu dengan
menggunakan obat obatan dengan merk dagang; Danke, Prepathon,
Sandor,Adapun untuk penyemprotan dengan Dunke takarannya 5 ml x
10L air, Prepathon dengan takaran 5ml x 10L air, Sandor dengan takaran
5ml x 10L air.Khusus untuk Dunke dan Prepathon di mix.
g. Pemanenan
Pemanenan adalah kegiatan memetik buah hasil budidaya dilakukan
setelah buah besar, maka pemanenan dilakukan, masa produktif untuk
tanaman mentimun berlangsung selama 1 Bulan.

E. Budidaya Sawi Dengan Sistem Polybag


1. Hasil
Hasil pengamatan:

Kegiatan Perlakuan Hasil Keterangan


Pertumbuhan Pemupukan Berhasil Dilakukan
dengan pupuk sesuai prosedur
urea yang dan panduan
dicairkan, yang digunakan
Pengendalian Penyemprotan Berhasil Dilakukan
hama insektisida sesuai prosedur
Dangke, Sandor dan panduan
dan Provathon yang digunakan
Pengendalian Penyemprotan Berhasil Dilakukan
penyakit fungisida antracol sesuai prosedur
dan dithane dan panduan
yang digunakan

2. Pembahasan
Langkah pertama adalah pembuatan media tanam polybag dengan
mencampurkan media tanam dengan Pupuk organik, SP 36, dan Poska, yang
kemudian diisi ke polybag dengan merata.
a. Penataan Polybag
Polybag diletakan berdampingan dengan mentimun, polybag untuk
sawi berada si tengah-tengah ajir.tujuannya adalah hanya untuk
memperindah, sawi bisa saja dimana-mana karena tidak bergantung pada
posisi ajir dikarenakan sawi tidak menjalar dan membutuhkan ajir.
b. Penanaman Benih Sawi
Untuk kacang Panjang langsung tanam dimedia tanam, Pnanaman
dilakukan dengankedalaman hanya beberap mili saja, karena benih sawi
yang berukuran sangat kecil,untuk mendapatkan pertumbuhan yang baik
maka sebelum penanaman dilakukan penyiraman terlebih dahulu pada media
tanam polybag.
c. Perawatan
Perawatan Adalah usaha untuk menjaga pertumbuhan tanaman,
sehingga tumbuh dengan normal.Untuk mendapatkan hasil yang bagus
maka juga diperlukan perawatan yang bagus, adapun beberapa perawatan
kacang panjang.
1) Penyiraman
Untuk menjaga kesuburan tanaman maka penyiraman dilakukan
setiap hari pagi dan sore dengan takaran 1 gelas setiap Polybag, tehnik
penyiraman juga harus mengelilinfi batang.Penyiraman dilakukan sampai
panen.
2) Pemupukan
Pemupukan dilakukan dengan pupuk urea yang dicairkan, satu kali
satu minggu,dengan ukuran satu gelas setiap polybag.
3) Penyemprotan
Penyemprotan dilakukan 2 kali dalam satu minggu dengan
menggunakan obat obatan dengan merk dagang; Danke, Prepathon,
Sandor,Adapun untuk penyemprotan dengan Dunke takarannya 5 ml x 10L
air, Prepathon dengan takaran 5ml x 10L air, Sandor dengan takaran 5ml x
10L air.Khusus untuk Dunke dan Prepathon di mix.
d. Pemanenan
Pemanenan bisa di lakukan kapan saja jika daun dan tangkaai dari sawi
sudah besar dan siap untuk diolah menjadi makanan. Namun jika ingin hasil
yang maksimal maka tunggulah hingga benar-benar besar, lebih-lebih bagi
yang membudidayakan untuk dijual maka tunggulah hingga benar-benar
sudah tumbuh besar.

F. Budidaya Tanaman Hias Dengan Sistem Polybag


1. Hasil
Hasil Pengamatan Kegiatan:

Kegiatan Perlakuan Hasil Keterangan


Pertumbuhan Penyiraman setiap Berhasil Dilakukan sesuai
pagi dan sore prosedur dan
panduan yang
digunakan

2. Pembahasan
Budidaya tanaman hias dengan sistem polybag adalah proses
mengembangbiakkan tanaman hiasan dalam polybag, mulai dari menanam
benih, hingga menghasilkan tanaman baru. Oleh sebab itu, tahap pertama dalam
mengembangkannya adalah dengan menanam menggunakan cara yang baik dan
benar.Untuk mendapatkan tanaman yang bak maka perhatikan langkah-langkah
berikut ini:
a. Pembuatan Media Tanam
Langkah pertama adalah pembuatan media tanam polybag dengan
mencampurkan media tanam dengan Pupuk organik, SP 36, dan Poska, yang
kemudian diisi ke polybag dengan merata.
b. Pemilihan Bibit
Pemilihan bibit bertujuan untuk mendapatkan bibit yang
bagus.Pemilihan bibit tanaman hias tntunya penting untuk dilakukan
sebelum penanaman, karena harus dipastikan terlebih dahulu bahwa bibit
yang akan dibudidaya bagus .
c. Penanaman Bibit Tanaman Hias
Sebelum melakukan pennaman bibit sebaiknya siram media tanam
terlebih dahulu, kemudia menanam tanaman hias, menanam tanaman his bisa
saja dengan bibit ataupun dengan mencangkok.
d. Penyiraman
Penyiraman untuk tanaman hias dilakukan setiap hari dengan takarn
secukupnya, guna menjaga kesuburan dan pertumbuhan tanaman hias.
G. Budidaya Sawi Dengan Sistem Aquaponik
1. Hasil
Hasil Pengamatan Kegiatan:

Kegiatan Perlakuan Hasil Keterangan


Pertumbuhan Pelepasan ikan Berhasil Dilakukan sesuai
lele, karena prosedur dan
kotoran nya panduan yang
menjadi nutrisi digunakan
Pengendalian Penyemprotan Berhasil Dilakukan sesuai
hama insektisida hayati prosedur dan
panduan yang
digunakan
Pengendalian Penyemprotan Berhasil Dilakukan sesuai
penyakit fungisida hayati prosedur dan
panduan yang
digunakan

2. Pembahasan
Budidaya Sawi dengan sistem Akuaponik adalah system budidaya
tanaman yang memanfaatkan kotoran & sisa pakan ikan menjadi nutrisi
tanaman.
a. Penyiapan Kolam
Pada budidaya sawi dengan sistem aquaponik maka kita harus
menyediakan kolam terlebih dahulu sebagai tempat memelihara ikan, karena
saat budidaya dengan sistem aquaponik itu memanfaatkan kotoran ikan
sebagai nutrusunya.

b. Instalasi Rak Aquponik


Perakitan atau instalasi rak aquaponik dibuat dengan sistem rak
bertingkat,adapun langkak-langkah instalasi:
1) Persiapan Alat dan Bahan
Bahan:
a) Botol Besar (sesuai kebutuhan)
b) Botol tanggung (sesuai kebutuhan)
c) Pipa ¾ in (sesuai kebutuhan)
d) Pipa ½ in (sesuai kebutuhan)
e) Doft ½ in (sesuai kebutuhan)
f) Mesin Pompa Air
g) Semen

Alat:
h) Bor
i) Mata bor Hydroponik
j) Gergaji Besi
k) Cepang
l) Pelubangan botol
m)Perakitan rak
n) Instalasi
2) Penyemaian
Penyemaian dapat dilakukan dengan media polybag maupun
rockwall, namun karena kita akan melakukan budidaya dengan sistem
Hydroponik maka kita akan menyemai dengan media semai rockwall,
adapun langkah-langkah penyemaian sebagai berikud:
a) Pemotongan Rockwall
Memotong media semai roclwall menjadi kotak kotak kecil
dengan ukuran 2cm persegi,
b) Pelobangan Rockwall
Melobangkan media semai rockwall dengan polpen, untuk
pelobangan media semai rockwall seyogyanya jangan sampai bolong atau
tembus.
c) Pemasukan benih
Media semai yang sudah dilobangkan dan ditaruh dinampan
selanjutnya disiram dengan gembor supaya tidak rusak kemudian
dimasukan benih melon tersebut, bagian tajam dari biji melon sebaiknya
menjadi bawah dan yang tumpul menjadi atas guna mendapatkan bibit
yang baik, sebaiknya media semai rokwall tetap di berikan sedikit
genangan air pada nampan untuk menjaga kelembaban media
semai.Kemudian tutup dengan kain dan lakukan pengecekan dan
penyiraman setiap hari.
d) Peremajaan
Setelah 10-14HSS maka Remajakan bibt melon dengan
memindahnya ke sistem wick terlebih dahulu kurang lebih selama satu
minggu.
c. Plihara Ikan Dalam Kolam
Sebelum pemindahan bibit maka peliharalah ikan terlebih dahulu di
dalam kolam sehingga ketika memindahkan bibit sawi kotoran ikan telah
tersedia sebagai nutrisi.
d. Pemindahan Bibit
Setelah diremajakan maka Pindahlah bibit sawi ke media tanam tang
telah diinstalasi di atas kolam
e. Pemanenan
Pemanenan bisa di lakukan kapan saja jika daun dan tangkaai dari sawi
sudah besar dan siap untuk diolah menjadi makanan. Namun jika ingin hasil
yang maksimal maka tunggulah hingga benar-benar besar, lebih-lebih bagi
yang membudidayakan untuk dijual maka tunggulah hingga benar-benar
sudah tumbuh besar.
H. Budidaya Nangkadak Sistem Planterbag
1. Hasil
Hasil Pengamatan Kegiatan

Kegiatan Perlakuan Hasil Keterangan


Pertumbuhan Penyiraman Berhasil Dilakukan
berdasarkan
prosedur dan
panduan yang
digunakan

2. Pembahasan
Planter Bag merupakan pilihan terbaik dilahan sempit dan terbatas serta
easy moving. Terbaik untuk pengganti pot, polybag atau drum bekas untuk
berkebun. Bisa digunakan untuk tabulampot, maupun pembibitan aneka
tanaman landscape, sayur mayur, bunga, dan lain-lain baik skala
rumahan/hobiis maupun skala komersil.Planterbag merupakan salah satu cara
budidaya lahan sempit.Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut.
a. Pembuatan Media Tanam Polybag
Langkah pertama adalah pembuatan media tanam planterbag dengan
mencampurkan tanah dengan sekam yang sudah dipermentasi, yang
kemudian diisi ke polybag dengan merata.
b. Pemilihan Bibit Nangkadak
Pemilihan bibit tanaman hias tntunya penting untuk dilakukan
sebelum penanaman, karena harus dipastikan terlebih dahulu bahwa bibit
yang akan dibudidaya bagus .
c. Penanaman Bibit
Sebelum melakukan pennaman bibit sebaiknya siram media tanam
terlebih dahulu, kemudia menanam bibit nangkadak.
d. Penyiraman
Untuk menjaga kesuburan tanaman maka penyiraman dilakukan
setiap hari pagi dan sore, tehnik penyiraman juga harus mengelilingi
batang.

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Budidaya tidak hanya dapat dilakukan di lahan luas saja, namun dilahan
yang sempitpun anda jua dapat membudidayakan tanaman dengan sistem
polybag,pertigasi kapiler, planter bag, dan aquaponik.
Budidaya adalah suatu istilah yang berhubungan dengan suatu proses
memperbanyak sumber daya hayati, yang biasanya terdapat dalam bidang
perkebunan, peternakan dan pertanian.Budidaya ini sering dijadikan sebagai lading
bisnis yang ampuh untuk meruap banyak keuntungan yang berlimpah.
Melon (Cucumis melo) termasuk dalam suku timun-timunan. Masih satu
kerabat dengan semangka, blewah dan timun suri. Seperti halnya suku timun-
timunan lain, melon tumbuh merambat tetapi tidak bisa memanjat. Bila tidak
ditopang, tanaman ini akan tumbuh menjalar di atas permukaan tanah.
Tempat ideal untuk budidaya melon berada pada kisaran ketinggian 250-700
meter dpl. Bila ketinggian kurang dari 250 meter, tanaman melon cenderung
menghasilkan buah yang kecil. Sedangkan di dataran tinggi dengan suhu dibawah
18oC, tanaman ini sulit untuk berkembang.
Kacang panjang merupakan tumbuhan yang dijadikan sayur atau lalapan. Ia
tumbuh dengan cara memanjat atau melilit. Bagian yang dijadikan sayur atau
lalapan adalah buah yang masih muda dan serat-seratnya masih lunak, kacang
panjang ini mudah didapati di kawasan panas di Asia. Daunnya disebut dengan
lembayung dan dapat dijadikan sayuran hijau.
Tanaman Mentimun,timun, atau ketimun (Cucumis sativusL.); family labu-
labuan atau Cucurbitaceae merupakan tanaman yang menghasilkan buah dan dapat
dimakan. Buah mentimun biasanya dipanen ketika masih setengah masak dan biji
belum masak fisiologi untuk dijadikan sayuran, penyegar, atau asinan tergantung
jenisnya. Mentimun dapat ditemukan di berbagai hidangan dari seluruh dunia dan
memiliki kandungan air yang cukup banyak, sehingga berfungsi menyejukkan.
Buah mentimun juga digunakan sebagai bahan baku untuk industri farmasi dan
kosmetika.
Sawi adalah sekelompok tumbuhan dari marga Brassica yang dimanfaatkan
daun atau bunganya sebagai bahan pangan (sayuran), baik segar maupun diolah.
Sawi mencakup beberapa spesies Brassica yang kadang-kadang mirip satu sama
lain.
Kangkung merupakan tanaman yang tergolong ke dalam sayur-sayuran yang
sangat populer, karena masyarakat kuhusnya di Indonesia hampir setiap individu
menyukainya. Kangkung di Indonesia dimasukan ke dalam menu makanan seperti,
tumisan, sayur asam, opor, dan sayur pelengkap pada gado-gado, selain rasanya
yang lezat kangkung harganya relatif murah. Selain dijadikan sebagai menu
masakan kangkung juga dapat dimanfaatka sebagai obat tradisional salah satunya
adalah berfungsi sebagai menenangkan saraf dan obat tidur.
Budidaya tanaman hias, kegiatan ini tidak hanya bisa menghibur, namun
juga menambah penghasilan bagi pelaku yang telaten melakukannya. Tanaman
yang tumbuh dari budidaya sendiri tentu memberikan kepuasan tersendiri
dibandingkan membeli bunga langsung jadi dalam pot. Buah cempedak, sering
kali disamakan dengan buah nangka. Sejatinya, buah ini merupakan buah asli
Indonesia yang banyak ditemukan di Pulau Sumatra, Jawa, dan Kalimantan. Buah
ini sudah menyebar di wilayah Asia Tenggara, seperti Thailand, Semenanjung
Malaysia, dan Myanmar. Bentuknya yang lonjong menyerupai buah nangka,
membuat masyarakat Jawa menjulukinya dengan nongko cino. Memang asing
terdengar, karena buah ini mulai susah ditemukan. Masyarakat saat ini lebih
memilih penggunaan nangka ketimbang membeli cempedak. Selain harganya yang
terjangkau, buah nangka juga mudah ditemukan.

B. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai