Sumber : Diolah dari Data Curah Hujan Stasiun Pencatatan Curah Hujan BBWSMS, Tahun 2018.
2.2.6 Hasil Analisis Uji Konsistensi
Uji Kesistensi Data Curah Hujan dilakukan dengan metode kurva masa ganda data
curah hujan antara stasiun PH_003 dan Stasiun Disekitarnya sebagaimana terlihat
pada Tabel dan gambar berikut :
Tabel 2.2 Kurva masa Ganda Stasiun PH_003 dan Stasiun disekitranya.
Catatan :
Gambar Kurva Masa Ganda Sta PH_003
1400.0
y = 0.212x - 37.17
1200.0
800.0
600.0
400.0
200.0
0.0
-200.0
0.0 1000.0 2000.0 3000.0 4000.0 5000.0 6000.0 7000.0
Kumulatif CH Sta Sekitarnya
Gambar 2.3 Kurva Masa Ganda Stasiun PH_003 dan Stasiun Sekitarnya
Stasiun PH_003 Sta. Sekitarnya Analisis
Tahun
Pengamatan CH_PH003 CH_Sktr Stasiun Sta.
CH - CH (CH - CH)2 CH - CH (CH - CH)2 Parameter
( mm ) ( mm ) PH_003 Sekitarnya
1 18.0 -40.3 1623.7 40.2 -56.4 3178.4
3 25.0 -33.3 1108.6 57.7 -38.9 1511.4 Rata-rata Data CHrata = 58.3 96.5
4 35.0 -23.3 542.7 69.3 -27.2 740.4 Varian Data S = 22.8 39.1
5 40.0 -18.3 334.7 72.8 -23.7 562.2 Standard Deviasi σ = 23.3 40.1
6 41.0 -17.3 299.1 77.4 -19.1 366.5 Derajad Kebebasan DK = 21.0 21.0
8 52.3 -6.0 35.9 78.3 -18.2 331.6 Dari tabel Nilai kritis dc dengan derajat kepercayaan 5%
12 60.0 1.7 2.9 91.8 -4.7 22.2 Karena nilai t = 1.201 < tc = 1.960 maka
Data Curah Hujan Stasiun PH_003 sama dengan Sta.
13 61.0 2.7 7.3 93.2 -3.4 11.4
Sekitarnya dapat dihitung sebagai curah hujan daerah.
14 66.0 7.7 59.4 94.8 -1.7 2.9
3 75.0 -28.7 821.3 41.0 -40.4 1634.0 Rata-rata Data CHrata = 103.7 81.4
4 76.0 -27.7 765.0 55.7 -25.8 663.4 Varian Data S = 38.7 33.8
5 80.0 -23.7 559.8 59.5 -21.9 480.6 Standard Deviasi σ = 39.6 34.6
6 83.0 -20.7 426.8 63.4 -18.0 324.8 Derajad Kebebasan DK = 21.0 21.0
8 84.0 -19.7 386.5 67.8 -13.7 186.5 Dari tabel Nilai kritis dc dengan derajat kepercayaan 5%
12 100.0 -3.7 13.4 78.5 -2.9 8.5 Karena nilai t = 1.181 < tc = 1.960 maka
Data Curah Hujan Stasiun PH_035 sama dengan Sta.
13 100.0 -3.7 13.4 80.2 -1.3 1.6
Sekitarnya dapat dihitung sebagai curah hujan daerah.
14 104.0 0.3 0.1 82.2 0.7 0.6
57.91 Ha
34.40 Ha
17.11 Ha
16.72 Ha 9.34 Ha
61.27 Ha
10.87 Ha
Koef.
No Stasiun Hujan Kode Luas Satuan
Theissen
1 Way Galih PH 035 90.91 Km2 43.77%
2 Sukarame PH.003 50.92 Km2 24.52%
3 Gunung Sari Sri Katon R.074 38.48 Km2 18.53%
4 Stasiun Batu Keting PH.113 27.38 Km2 13.18%
Curah hujan rancangan analisis curah hujan rancangan dengan periode kala ulang
tertentu adalah sebagai berikut :
2. Distribusi Normal
3. Distribusi Gumbel
1. Distribusi Normal
Tabel 2.16 Perhitungan Curah Hujan Rancangan DAS Way Galih dengan
Metode Distribusi Frekuensi Normal
2 50 0.500 0 88.79
5 20 0.800 0.84 117.73
10 10 0.900 1.28 132.89
20 5 0.950 1.65 145.63
50 2 0.980 2.05 159.41
100 1 0.990 2.33 169.06
500 0.2 0.998 3.49 209.02
1000 0.1 0.999 4 226.59
Tabel 2.19 Perhitungan Curah Hujan Rancangan DAS Way Galih dengan
Metode Distribusi Frekuensi Log Normal
3. Distribusi Gumbel
Tr Yt K Xt
Tabel 2.26 Curah Hujan Rancangan DAS Way Galih dengan Metode Distribusi
Frekuensi Log Pearsson III
Tabel 2.29 Resume Hasil Uji Kesesuaian Distribusi Curah Hujan DAS
Way Galih
Distribus
No. Jenis Uji Ket.
Log Normal Normal Gumbel Log Pearson Tipe III
Tabel 2.30 Distribusi Curah Hujan Terpilih pada DAS Way Galih
2. Koefisien Pengaliran
Koefisien Pengaliran
1. Metode Rasional
Q = 0,002778 C.I.A
R24 24 2/3
I= ( )( )
24 tc
di mana :
Koefisien aliran C = C1 + C2 + C3
Topografi, C1 Tanah, C2 Vegetasi, C3
Datar (< 1%) 0.03 Pasir dan gravel 0.04 Hutan 0.04
Bergelombang (1 - 10%) 0.08 Lempung berpasir 0.08 Pertanian 0.11
Perbukitan (10 - 20%) 0.16 Lempung dan lanau 0.16 Padang rumput 0.21
Pegunungan (> 20%) 0.26 Lapisan batu 0.26 Tanpa tanaman 0.28
C IAk o n tro l :
to = waktu limpas permukaan
Q = 0 .0 0 2 7 7 8 C IA
saluran terdekat,
td = waktu limpas saluran titik Q)(dari
HQ
Ukur jarak limpas Ukur jarak limpas permukaan
Ukur jarak limpas
permukaan PQ (m) Ukur jarak limpas permukaan
PQ (m)
permukaan PQ (m) PQ (m)
Data
Data
Hidrologi
Hidrologi
Metode
Metode Perlu
Perlu Analisis
Analisis
Hidrograf
Hidrograf Satuan
Satuan Hidrograf
Hidrograf ?? Frekuensi
Frekuensi
Data
Datahujan
hujan Ada
Adadata
data
dan
danaliran
aliran debit
tersedia debit??
tersedia??
Turunkan
Turunkan Turunkan
Turunkan
Hidrograf
Hidrograf Hidrograf
Hidrograf
Satuan
Satuan Satuan
SatuanSintetis
Sintetis Perkirakan
Data
Datacukup
cukup Perkirakanhujan
hujan
panjang
panjang?? DAS
DASrencana
rencana
Konversi
Konversidengan
dengan
hujan
hujanrencana
rencana
Plot
Plotdata
datadan
dan Perkirakan
Perkirakan
sesuaikan
sesuaikan QQrencana dari
rencana dari Hitung
HitungQQtrtrdengan
dengan
Hidrograf
Hidrograf aliran
aliran dengan
dengandistribusi
distribusi rekaman
rekamandata data rumus
rumusRasional**
Rasional**
permukaan
permukaan GEV*
GEV*
Perkirakan
PerkirakanQQtrtr Hitung
HitungQQtrtrdari
dari
Tambah
Tambahaliran
aliran dari
darigrafik
grafik QQrencana
rencana
dasar
dasar distibusi
distibusiGEV
GEV
Hidrograf
Hidrograf satuan
satuan Bandingkan
Bandingkanhasil
hasil
sintetis
sintetis perkiraan
perkiraanQQtrtr
Catatan
Catatan::
** GEV
GEV==Gumbell
GumbellExtreem
Extreem Value
Value
QQtrtr **** Berlaku
Berlakuuntuk
untukluas
luasDAS
DASyang
yangkecil
kecil
atau
atauQQtrtrdan
dan
hidrograf
hidrograf
Selesai
Selesai
Data Perhitungan :
- Luas daerah aliran (Ceatment) A = 179.040 Km²
- Panjang aliran ( L ) = 49.85 Km
- Beda Tinggi ( DH ) = 23.00 m
- Beda tinggi rerata (h)
- Kemiringan rata-rata alur ( I ) = 0.000461
Koefisien Limpasan
- Aspek intensitas hujan 25<iT< 50 mm (Cp) = 0.15
- Aspek topografi 0-50 m (Ct) = 0.15
- Aspek tamp. permukaan sempit & teratur (Co) = 0.10
- Aspek infiltrasi sedang 10^-4 (Cs) = 0.15
- Aspek tutupan lahan pd. rumput 10% (Cc) = 0.20
C = 0.75
Debit Puncak Banjir
- iT =R24/tc
- QT =C*iT*A/3.6
Catatan :
Kolom (1) : Data
Kolom (2) : Data
Kolom (3) : Kol 2 / tc
Kolom (4) : Kol 3 x Luas DPS
2. Metode Weduwen
Cara ini didasarkan pada analisa curah hujan kumulatif 24 jam dengan
”Return Period” 70 tahun yang besarnya 240 mm.
Qmaks = ..qn.A
1−4,1
α = β . qn +7
t +1
120+ A
t +9
β = 120+ A
Rn 67,65
.
qn = 240 t+1,45
dimana:
I = kemiringan sungai/medan
Data Perhitungan :
Luas daerah aliran (Ceatment) A = 207.660 Km²
Panjang aliran ( L ) = 57.74 Km
Beda Tinggi ( DH ) = 26.00 m
Kemiringan rata-rata alur ( I ) = 0.000450
Lama durasi hujan ( t ) = 6.0 jam
Catatan :
Kol (1) : Data
Kol (2) : Data
Kol (3) : Data Hasil Perhitungan
Kol (4) : Data masukkan
Kol (5) : t = 0,25 L Q-0,126 I-0,25
Kol (6) : qn = Rn / 240 x 67,65/(t + 1,45 )
qn = (Kol. 3)/240 x 67,65/((Kol. 5) + 1,45 )
Kol (9) : Qn = a b q n A
Qn = (Klo. 8) x (Kol. 7) x Kol 6) x A
3. Metode Nakayasu
Hidrograf satuan sintetik metode DR. Nakayasu telah berulang kali diterapkan
di Jawa Timur terutama pada DTA kali Brantas. Hingga saat ini hasilnya cukup
memuaskan. Penggunaan metode ini memerlukan beberapa karakteristik
parameter daerah alirannya sebagai berikut :
2) Tenggang waktu dari titik berat hujan sampai titik berat hidrograf ( Time
Lag)
6) Koefisien pengaliran.
A . R0
Q p=
3,6 .(0,3 .T p +T 0,3 )
T0,3 = Waktu yang diperlukan utk penurunan debit, dari puncak sampai
30% puncak
T p=t g +0,8t r
T 0,3=α .t g
tr = 0,5 tg sampai tg
tg adalah time lag yaitu waktu antara hujan sampai debit puncak banjir
(jam). tg dihitung dengan ketentuan sebagai berikut :
tg = 0,4 + 0,058 L
tg = 0,21 L0,7
= Parameter hidrograf,
=1,5 => Pada bagian naik hydrograf lambat, dan turun cepat
i tr
t
0.8 tr tg
O
Qp
2
0.3 Qp
0.3 Q
dimana,
t = Waktu (jam)
(t −Tp )
T0,3
Q ( t )=Q p .0,3
( t −Tp+0,5T0,3 )
1,5. T0,3
Q ( t )=Q p .0,3
( t −Tp+0,5T0,3 )
2,0. T0,3
Q ( t )=Q p .0,3
dimana :
Data Perhitungan :
Panjang Alur Sungai : L = 57.740 km > 15 km ---> untuk L < 15 km tg = 0.21 x L0,7
Luas Daerah Aliran Sungai : A = 80.177526 km2 untuk L > 15 km tg = 0.4+0.058.L
Satuan dasar tinggi hujan Ro = 1 mm
Kurva Hidroigraf naik tg = 0.4 + 0.058L = 3.75 jam 225 menit
Kurva Hidroigraf rata-rata tr = 0.8 tg ~ tg = 3.00 jam 180 menit
Waktu puncak banjir Tp = 0.8 tr + tg = 6.15 jam 369 menit
Waktu turun hidrograf To3 = a x tg = 11.25 jam 675 menit
Tp + To3 = 17.39 jam 1044 menit
Tp + 2.5 To3 = 34.27 jam 2056 menit
Qp = 1.70 m3/det
Hidrograf Satuan Sintetik Snyder ditentukan secara cukup baik dengan tinggi
d = 1 cm dan dengan tiga unsur yang lain, yaitu Q p (m3/detik), Tb serta tr
(jam).
i
tr
t
Qp
Tp
Tb
tp = Ct . ( L . Lc) 0.3
tr = tp / 5.5
Qp = 2.78 Cp . A/ tp
Tb = 72 + 3 tp
t 30 Qt
Jam menit m3/det.
0 0 0.000
0.500 30 0.024 0.02
1.000 60 0.040 0.10
1.500 90 0.080 0.15
2.000 120 0.120 0.30
Hidrograf Satuan Snyder
2.500 150 0.180 0.30
0.80
3.000 180 0.228 0.45
3.500 210 0.287 0.60
4.000 240 0.356 0.65 0.70
4.500 270 0.421 0.70
5.000 300 0.483 0.80
0.60
5.500 330 0.547 0.90
6.000 360 0.612 1.00
6.500 390 0.678 1.10 0.50
Debit (m3/det)
Rekapitulasi Debit Banjir Puncak metode Snyder untuk beberapa kala ulang
Parameter Analisis :
Faktor Sumber (SF) 1.231
Frekensi Sumber (SN) 0.472
Faktor lebar (WF) 3.000
Luas DPS sebelah Hulu (RUA) 0.650
Faktor Simmetri (SIM) 1.950
Jumlah Pertemuan Sungai (JN) 16.000
Kerapatan Jar. Kuras (D) 0.301
Qt = Qp e^(-t/k)
K= 3.374413
5.000
Dengan :
Hidrograf Aliran
Ri Ri-1 Ri-n Ri-n+1 Debit
Satuan Dasar
(mm3/dt/mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (m3/dt) (m3/dt)
U1 U1.Ri Bf Q1
U2 U2.Ri U1.Ri-1 Bf Q2
U3 U3.Ri U2.R i-1 .... Bf Q3
U4 U4.Ri U3.R i-1 .... U1.Ri-n+1 Bf Q4
U5 U5.Ri U4.R i-1 ..... U2.R i-n+1 Bf Q5
.... .... .... .... .... Bf ....
.... .... .... .... .... Bf ....
Un-2 Un-2.Ri .... .... .... Bf Qk-2
Un-1 Un-1.Ri Un-2.R i-1 .... .... Bf Qk-1
Un Un.Ri Un-1.R i-1 ..... .... Bf Qk
Un+1 Un+1.Ri Un.R i-1 ..... Un-2.R i-n+1 Bf Qk+1
700.000
600.000
4.00
4.50
5.00
500.000 5.50
6.50
7.50
8.50
Debit Banjir (m3/det)
9.50
400.000
10.50
11.50
12.50
13.50
300.000 14.50
15.50
16.50
17.50
200.000 18.50
19.50
20.50
21.50
100.000 22.50
23.50
24.50
25.50
0.000 26.50
0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 27.50
28.50
Periode/Waktu (Jam) 29.50
30.50
31.50