Wawancara Pasien/Keluarga

1. Apakah petugas menjelaskan bagaimana cara memperoleh informed consent utk

pengobatan?
2. Apakah petugas mengedukasikan ttg rencana pengobatan anda?
3. Apakah petugas telah menjelaskan kondisi kesehatan anda & diagnosis pasti penyakit
anda?
4. Apakah petugas menjelaskan hak anda sebagai penerima layanan kesehatan?
5. Apakah petugas menanyakan tingkat pendidikan,keyakinan, kendala emosional,
keterbatasan fisik dan kesediaan anda menerima informasi ttg kesehatan anda?
(RM 15B:kebutuhan komunikasi dan pengajaran)
6. Apakah petugas telah mengedukasikan rencana pengobatan atau pemerisaan anda
selanjutnya? ( RM 28:form edukasi )
7. Apakah petugas telah mengedukasikan ttg cara penggunaan, efek samping dan potensi
interaksi obat? ( RM 28:form edukasi )
8. Apakah petugas telah mengedukasikan ttg cara penggunaan, efek samping dan potensi
interaksi obat? ( RM 28:form edukasi )
9. Apakah petugas telah mengedukasikan ttg cara penggunaan, efek samping dan potensi
interaksi obat? ( RM 28:form edukasi )
10. Apakah petugas telah mengedukasikan ttg diet & nutrisi yg memadai kepada anda?
( RM 28:form edukasi )
11. Apakah petugas telah mengedukasikan ttg cara mengurangi rasa nyeri yg anda
rasakan? ( RM 28:form edukasi )
12. Apakah petugas telah mengedukasikan ttg teknik rehabilitasi kpd anda? ( RM 28:form
edukasi )
Wawancara staf
1. Bagaimana cara anda melakukan asesmen kebutuhan pendidikan pasien ini?
( RM 15B : kebutuhan komunikasi dan pengajaran )
2. Bagaimana anda menjelaskan kpd pasien & keluarganya ttg kondisi kesehatannya?
3. Bagaimana anda menjelaskan hak pasien selama proses pelayanan?
4. bagaimana cara anda mendorong pasien & keluarganya untuk aktif bertanya ttg
pelayanan yg diberikan?
5. Apa yg anda ketahui ttg penyakit pasien ?
6. berapa lama waktu yang anda butuhkan untuk menjelaskan kondisi kesehatan pasien?
7. Praktekan cara anda menjelaskan pada pasien ttg penyakitnya?

NB: 1. Mohon untuk melakukan edukasi ke pasien/keluarga dan

didokumentasikan yang lengkap di form edukasi (RM 28)

2. Mohon untuk melakukan asesmen kebutuhan komunikasi pendidikan dan

pengajaran (RM 15B)

Terima kasih atas kerjasamanya

Bukti/dokumen pelaksanaan

1. Formulir pemberian edukasi

2. Rekam medik (Hasil asesmen kebutuhan pendidikan dicatat di rekam medis pasien)
3. Rekam medis (Tersedia sistem pencatatan pendidikan pasien yang seragam oleh
seluruh staf)
4. Rekam Medis (Temuan asesmen digunakan untuk membuat rencana pendidikan)
5. Rekam Medis (Temuan asesmen didokumentasikan dalam rekam medis pasien)
6. Bahan materi edukasi (Pasien dan keluarga mendapatkan pendidikan dan pelatihan
untuk memenuhi kebutuhan kesehatan berkelanjutan atau mencapai sasaran
kesehatannya (lihat juga MKI.3, EP 1 dan 2)
7. Formulir Pemberian Edukasi
8. Bahan Materi Edukasi (Terkait dengan pelayanan yang diberikan, pasien dan
keluarga dididik tentang penggunaan seluruh obat-obatan secara efektif dan aman,
serta tentang potensi efek samping obat, pencegahan terhadap potensi interaksi obat
dengan obat OTC dan atau makanan)
9. Bahan Materi Edukasi (Terkait dengan pelayanan yang diberikan, pasien dan
keluarga dididik tentang keamanan dan efektivitas penggunaan peralatan medis)
10. Bahan Materi Edukasi (Terkait dengan pelayanan yang diberikan, pasien dan
keluarga dididik tentang diet dan nutrisi yang benar)
11. Bahan Materi Edukasi (Terkait dengan pelayanan yang diberikan, pasien dan
keluarga dididik manajemen nyeri (lihat juga PP.6, EP 3).
12. Bahan Materi Edukasi (Terkait dengan pelayanan yang diberikan, pasien dan
keluarga dididik tentang teknik rehabilitasi)
13. Formulir Pemberian Edukasi (Ada proses untuk memverifikasi bahwa, pasien dan
keluarga menerima dan memahami pendidikan yang diberikan (lihat juga MKI.3, EP
1 dan 2).
14. Formulir Pemberian Edukasi (Mereka yang memberikan pendidikan perlu mendorong
pasien dan keluarganya untuk bertanya dan memberi pendapat sebagai peserta aktif
(lihat juga HPK.2, EP 1)
15. Bahan materi edukasi (Informasi verbal perlu diperkuat dengan materi secara tertulis
yang terkait dengan kebutuhan pasien dan konsisten dengan pilihan pembelajaran
pasien dan keluarganya (lihat juga HPK.2.1, Maksud dan Tujuan, dan MKI.3)
16. Formulir Pemberian Edukasi
17. Bahan materi edukasi kolaboratif (Bila ada indikasi, pendidikan pasien dan keluarga
diberikan secara kolaboratif)
18. Formulir pemberian edukasi
19. Dokumen pendukung a.l sertifikat ( Mereka yang memberikan pendidikan harus
mempunyai ketrampilan berkomunikasi (lihat juga PAB.5.1, EP 2)

Pedoman
1. Bahan Materi Edukasi (Rumah sakit merencanakan pendidikan konsisten dengan
misi, jenis pelayanan dan populasi pasien)
2. Pedoman Kerja (Tersedia mekanisme atau struktur pendidikan yang memadai di
seluruh rumah sakit)
3. RS : Struktur organisasi unit PKRS dilengkapi dengan pedoman kerja dan program
kerja (Struktur dan sumber daya pendidikan diorganisasikan secara efektif)
 4. Pedoman Kerja (Dilakukan asesmen kebutuhan pendidikan pasien dan keluarga)
5. Pedoman Kerja (Tersedia sistem pencatatan pendidikan pasien yang seragam oleh
seluruh staf)
6. Pedoman Kerja (Pasien dan keluarga dilakukan asesmen atas elemen : a) sampai
dengan e) dalam Maksud dan Tujuan (lihat juga HPK.1.1, EP 1).
7. Pedoman Kerja (Temuan asesmen digunakan untuk membuat rencana pendidikan)
8. Pedoman Kerja (Rumah sakit mengidentifikasi dan menjalin kerjasama dengan
sumber–sumber yang ada di komunitas yang mendukung promosi kesehatan
berkelanjutan dan pendidikan untuk pencegahan penyakit (lihat juga APK.3.1, EP 2,
dan TKP.3.1, EP 1).
9. Pedoman Kerja (Bila kondisi pasien mengindikasikan, pasien dirujuk ke sumber-
sumber yang tersedia di komunitas(lihat juga TKP.3.1, EP 2).
10. Pedoman yg didalamnya diuraikan bagaimana melakukan pembuktian terhadap
efektivitas edukasi (Ada proses untuk memverifikasi bahwa, pasien dan keluarga
menerima dan memahami pendidikan yang diberikan (lihat juga MKI.3, EP 1 dan 2).
11. Pedoman kerja (Bila ada indikasi, pendidikan pasien dan keluarga diberikan secara
kolaboratif)

Kebijakan/SK

1. RS : SK Direktur tentang pembentukan unit PKRS dan bahan materi edukasi

Unit : Kebijakan (Tersedia mekanisme atau struktur pendidikan yang memadai di
seluruh rumah sakit)
2. Kebijakan (Dilakukan asesmen kebutuhan pendidikan pasien dan keluarga)
3. Kebijakan (Tersedia sistem pencatatan pendidikan pasien yang seragam oleh seluruh
staf)
4. Kebiijakan (Pasien dan keluarga dilakukan asesmen atas elemen : a) sampai dengan e)
dalam Maksud dan Tujuan (lihat juga HPK.1.1, EP 1).
5. Kebiijakan (Temuan asesmen digunakan untuk membuat rencana pendidikan)
6. Kebijakan (Rumah sakit mengidentifikasi dan menjalin kerjasama dengan sumber–
sumber yang ada di komunitas yang mendukung promosi kesehatan berkelanjutan
dan pendidikan untuk pencegahan penyakit (lihat juga APK.3.1, EP 2, dan TKP.3.1,
EP 1).
7. Kebijakan (Bila kondisi pasien mengindikasikan, pasien dirujuk ke sumber-sumber
yang tersedia di komunitas(lihat juga TKP.3.1, EP 2).
8. Unit : Kebijakan (Bila ada indikasi, pendidikan pasien dan keluarga diberikan secara
kolaboratif)
9. kebijakan (Mereka yang memberikan pendidikan harus memiliki pengetahuan yang
cukup tentang subjek yang diberika)
10. kebijakan (Mereka yang memberikan pendidikan harus menyediakan waktu yang
adekuat
11. kebijakan (Mereka yang memberikan pendidikan harus mempunyai ketrampilan
berkomunikasi (lihat juga PAB.5.1, EP 2)
Program kerja
1. Program edukasi RS (PKRS) (Rumah sakit merencanakan pendidikan konsisten
dengan misi, jenis pelayanan dan populasi pasien)

SPO

2. SPO (Dilakukan asesmen kebutuhan pendidikan pasien dan keluarga

3. SPO (Tersedia sistem pencatatan pendidikan pasien yang seragam oleh seluruh staf)
4. SPO (Pasien dan keluarga dilakukan asesmen atas elemen : a) sampai dengan e)
dalam Maksud dan Tujuan (lihat juga HPK.1.1, EP 1).
5. SPO (Temuan asesmen digunakan untuk membuat rencana pendidikan)
6. SPO (Bila kondisi pasien mengindikasikan, pasien dirujuk ke sumber-sumber yang
tersedia di komunitas(lihat juga TKP.3.1, EP 2).
7. SPO (Mereka yang memberikan pendidikan perlu mendorong pasien dan keluarganya
untuk bertanya dan memberi pendapat sebagai peserta aktif (lihat juga HPK.2, EP 1)