Anda di halaman 1dari 6

Lampiran 1

Keputusan Direktur
Nomor : 1.A/1/DIR/031/VIII/RSI.CG-2016
Tanggal : 1 Agustus 2016

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Rumah Sakit Islam Cahaya Giri membangun kepercayaan dan meningkatkan


pelayanan terhadap pasien dan menghormati hak-hak pasien di Rumah Sakit sehingga
setiap pasien yang mendapatkan pelayanan kesehatan merasa nyaman dan dihargai
selama berada di lingkungan Rumah Sakit Islam Cahaya Giri.

Perlindungan terhadap harta pasien adalah hak setiap pasien dan keluarganya yang
sedang mendapat pelayanan kesehatan baik rawat inap maupun rawat jalan di Rumah
Sakit Islam Cahaya Giri, oleh karena itu rumah sakit wajib mengambil tanggung jawab
untuk beberapa atau semua barang milik pribadi pasien yang dibawa ke Rumah Sakit
melalui proses menghitung nilai barang tersebut dan memastikan barang tersebut tidak
akan hilang atau dicuri

2. Tujuan
Tujuan dari perlindungan harta milik pasien adalah melindungi barang-barang
milik pasien yang dibawa ke Rumah Sakit Islam Cahaya Giridan memastikan barang
tersebut tidak akan hilang atau dicuri pada saat pasien mendapatkan pelayanan kesehatan
meliputi pelayanan emergency, pasien rawat inap, pasien one day care, pasien rawat jalan
di Rumah Sakit Islam Cahaya Giriserta pasien yang tidak mampu membuat keputusan
mengenai barang pribadinya.
3. Pengertian
Perlindungan harta pasien di Rumah Sakit Islam Cahaya Giri adalah jaminan yang
didapatkan oleh pasien terhadap harta atau barang yang dimilikinya tidak akan hilang
atau dicuri, baik pasien emergency, pasien one day care, rawat inap, rawat jalan, maupun
terhadap pasien yang tidak mampu memebuat keputusan terhadap barang pribadinya
selama mendapatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit.

Panduan Perlindungan Harta Milik 1


I. TATA LAKSANA

Perlindungan harta milik pasien meliputi pasien yang tidak mampu membuat keputusan
mengenai atau dianggap tidak dapat mengamankan barang milik pribadinya dikarenakan
tidak ada wali yang mendampinginya seperti:

1. Pasien Lanjut usia yang datang sendiri


2. Pasien dengan gangguan kesadaran
3. Pasien dengan gangguan mental

Tata laksana dari perlindungan harta pasien adalah sebagai berikut :

1. Perlindungan Harta Di Instalasi Gawat Darurat


a. Ucapkan salam dan identifikasi pasien.
b. Apabila pasien datang sendirian dan dalam keadaan tidak sadar maka barang
milik pasien diidentifikasi oleh penanggung jawab loker penitipan barang
dengansatu orang perawat sebagai saksi.
c. Mencatat pada form serah terima barang pasien
d. Menyimpan barang pasien di lemari/loker yang telah ditentukan dan dikunci
e. Kunci lemari/loker dibawa oleh penanggung jawab loker.
f. Pengembalian barang dilakukan oleh perawat sesuai dengan prosedur dengan
mengisi formulir pengembalian barang milik pasien. :
 Pasien sadar: barang dikembalikan langsung kepada pasien
 Pasien tidak sadar : barang dikembalikan kepada wali atau keluarga atau
penaggung jawab pasien dengan menunjukkan identitas bahwa pasien tersebut
adalah anggota keluarganya kepada perawat serta meninggalkan fotokopi
kartu identitas yang berlaku.
2. Perlindungan Harta Di Poli Rawat jalan

Panduan Perlindungan Harta Milik 2


Apabila didapatkan barang pasien yang tertinggal maka barang diamankan dan
diidentifikasi oleh dua orang perawat, satu perawat sebagai penvatat dan penerima
barang satu perawat sebagai saksi

a. Ucapkan salam, dan identifikasi pasien.


b. Mencatat pada form serah terima barang
c. Menyimpan barang pasien di lemari yang telah ditetapkan dan dikunci
d. Kunci dibawa oleh penanggung jawab barang
e. Pengembalian barang dilakukan oleh penanggung jawab dan pasien sesuai dengan
prosedur dengan mengisi formulir pengembalian barang milik pasien.
f. Barang yang tidak diambil dalam waktu satu bulan terhitung dari tanggal
penyimpanan akan menjadi hak milik rumah sakit.

3. Perlindungan Harta Kamar Operasi


a. Ucapkan salam dan identifikasi pasien
b. Penanggung jawab mengidentifikasi barang milik pasien
c. Mencatat pada form serah terima barang secara terperinci
d. Menyimpan barang pasien di lemari khusus dan dikunci
e. Kunci lemari dibawa oleh penanggung jawab penitipan barang
f. Pengambilan atau penyerahan barang milik pasien dilakukan apabila diminta
kembali oleh pasien atau keluarganya dengan melakukan serah terima barang
milik pasien sesuai prosedur dengan mengisi formulir pengembalian barang milik
pasien.

4. Perlindungan Harta Di rawat inap


a. Ucapkan salam dan identifikasi pasien
b. Penanggung jawab mengidentifikasi barang milik pasien
c. Mencatat pada form serah terima barang secara terperinci
d. Apabila pasien keluar atau tidak berada dikamar pasien maka barang disimpan
di lemari kabinet pada masing-masing kamar pasien dan dikunci
e. Kunci lemari dibawa oleh pasien atau keluarga pasien dengan mengisi buku
serah terima kunci cabinet.
Panduan Perlindungan Harta Milik 3
f. Kunci cadangan lemari kabinet disimpan oleh penanggung jawab penitipan
barang.
g. Apabila pasien sudah kembali ke kamar, maka pasien wajib menunjukkan
kunci dan menandatangani buku serah terima pasien.

Penanggung jawab loker penitipan barang :

1. Pukul 07.00-14.00 : kordinator perawat/bidan shift pagi


2. Pukul 14.00-21.00 : kordinator perawat/bidan shift sore
3. Pukul 21.00-07.00 : kordinator perawat/bidan shift malam

Lokasi penitipan barang:

1. Pasien rawat jalan : samping ruang poli umum


2. Pasien rawat inap: samping ruang poli umum
3. Pasien operasi one day care : samping ruang poli umum

Panduan Perlindungan Harta Milik 4


II. PENUTUP

Dengan ditetapkannya Panduan Pemberian Informasi Pelayanan Pasien maka setiap


penyelenggaran kesehatan yang terdiri dari tenaga medis dan tenaga non medis di Rumah
Sakit Islam Cahaya Giridapat memberikan pelayanan yang sesuai dengan harapan pasien.

DIREKTUR,

dr. Dian Kania Sari, M.Kes

Panduan Perlindungan Harta Milik 5


DAFTAR PUSTAKA

Capernito, Lynda Juall.2000). Aplikasi Pada Praktek Klinis.Diagnosa Keperawatan,


Edisi keenam.Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran.EGC

http://humitsugaibu.wordpress.com/layanan informasi makalah.

Republik, Indonesia (1998).petunjuk Pelaksanaan Indikator Mutu Pelayanan Rumah


sakit. Jakarta: Direktur jendral Layanan Medis

Panduan Perlindungan Harta Milik 6

Anda mungkin juga menyukai