Anda di halaman 1dari 5

TUGAS EPIDEMIOLOGI

(MORBIDITAS DAN MORTALITAS)

Disusun Guna Memenuhi Tugas Individu

Dosen Pengampu
SYAIFUL BACHRI. SKM
Oleh :
Arik Nur Farida
Nim : P17331215039

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN JEMBER
2021
TUGAS EPIDEMIOLOGI
(MORBIDITAS DAN MORTALITAS)

NAMA : Arik Nur Farida


KELAS : Alih Jenjang
NIM : P17331215039
ABSEN : 39

A. MORBIDITAS  derajat sakit, cedera atau gangguan pada populasi atau disebut juga
penyimpangan dari status sehat dan sejahtera.

B. Mortalitas adalah Jumlah kematian yang terjadi didalam suatu populasi


 3 Konsep vital “mutually excelusive” (keadaan satu tidak akan terjadi bersamaan dengan
satu keadaan lainnya) :
o lahir hidup (live birth) adalah peristiwa keluarnya hasil konsepsi secara lengkap tanpa
memandang lamanya kehamilan dan setelah perpisahan itu terjadi
o lahir mati (fetal death) adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan sejak dikeluarnya dari
ibunya
o Mati (death)  hasil konsepsi keluar tetapi meninggal/menghilangnya kehidupan secara
permanen
 Peristiwa Kematian
Sebelum Kelahiran Sesudah Kelahiran Penyebab
(Intra Uterin) (Ekstra Uterin) - Penyakit menular seksual
 Abortus (16-20 mg) - Neonatal death (<28 hari) - Penyakit degeneratif
 Immatur (21-28 mg) - Post Neo Natal Death - Kecelakaan
(>28 hr - 1 thn) - Gaya hidup
 Prematur (29-36 mg) - Infant Mortality (< 1 tahun)

C. UKURAN MORBIDITAS DAN MORTALITAS


 3 yang harus jelas
o Kapan = waktu berlakunya ukuran tersebut
o Siapa = ukuran populasi yang mana
o Apa = ukuran untuk kejadian apa
o
D. UKURAN DASAR MORBIDITAS
Insiden = frekuensi kejadian selama waktu tertentu
 Insiden (I) = jumlah kasus baru suatu penyakit. Angka insiden merupakan jumlah
peristiwa per penduduk
 Insiden (II) = penduduk beresiko merupakan jumlah lama waktu “sehat” oleh semua
anggota penduduk
 Insiden (III) = memperkirakan jumlah penduduk terkena penyakit yang tidak tahu kapan
tepatnya penyakit terjadi
 Insiden (IV) = mulainya gejala, waktu diagnosis penyakit.
Pravalensi
 Pravalensi (I) pravalensi titik = jumlah penduduk yang sakit tanpa tau kapan penyakit itu
dimulai
 Pravalensi (II) = angka pravalensi titik adalah rasio antara pravalensi dengan penduduk
atau jumlah orang beresiko pada waktu tertentu . angka pembilang adalah semua orang
yang pada saat itu sedang sakit, tanpa memandang kapan kasus tersebut dimulai. Angka
penyebut adalah semua penduduk beresiko baik yang sedang sakit atau tidak
 Pravalensi (III) = angka pravalensi periode adalah jumlah penduduk yang sakit, baik sakit
lama maupun baru selama periode tertentu. Merupakan jumlah antara prevalensi titik
pada awal suatu periode waktu dan insiden selama periode tertentu

E. UKURAN DASAR MORTALITAS


a. Case Fetality Rate (CFR) angka kefatalan
Perbaningan antara jumlah kematian terhaap penyakit tertentu terjadi dalam tahun
tertentu dengan jumlah penduduk yang menderita penyakit tersebut pada tahun yang
sama.
jumlah kematian karena penyakit
Rumus  CFR= xk
Jumlah penduduk yang menderita penyakit
contoh : 100 orang di jember meninggal akibat covid dan 800 orang terkonfirmasi covid,
100
 CFR= x 100=12,5
800
b. Crude Death Rate (CDR) angka kematian kasar  jumlah kematian yang dicatat selama
1 tahun per 1000 penduduk pada pertengahan tahun yang sama. Dihitung secara
menyeluruh tanpa memperhatikan apapun.
Disebut kasar karena angka ini dihitung seara menyeluruh tanpa memperhatikan
kelompok-kelompok tertentu didalampopulasi dengan tingkat kematian yang berbeda-
beda.
jumlah kematian yang dicatat selama 1 tahun
Rumus  CDR ¿ +k
jumlah penduduk pada pertengahantahun yang sama
contoh : jumlah penduduk di kabupaten jember pada tahun 2012 mencapai 57.000 jiwa
950
dengan jumlah kematian 950 orang,  CDR ¿ x 1000=16,6  16,6 per 1000
57.000
penduduk
c. Age Spesific Death Rate (ASDR) adalah perbandingan antara jumlah kematian yang
dicatat selama 1 tahun pada penduduk golongan umur x dengan jumlah penduduk
golongan umur x pada pertengahan tahun.
jumlah kematian pada golongan umur x
Rumus  ASDR = xk
jumlah penduduk pada golongan umur x
contoh : jumlah penduduk jember yang berumur 50-60 tahun pada tahun 2020 berjumlah
100.000 jiwa, sedangkan yang meninggal pada tahun yang sama berjumlah 20.000, 
20.000
ASDR = x 1000 = 200  200 per 1000 penduduk
100.000
d. Under Five Mortality Rate (UFMR) adalah gabungan antara angka kematian balita
dengan angka kematian balita anak umur 1-4 tahun yaitunjumlah kematian balita yang
diatat selama satu tahun pe 1000 penduduk balita pada tahun yang sama..
Jumlah kematian balita
Rumus  UFMR = xk
Jumlah penduduk balita
contoh : pada tahun 2017 jumlah balita di kabupaten jember mencapai 300.000.
sedangkan jumlah kematian balita di tahun tersebut adalah 5000 balita,
5000
 UFMR = x 1000 = 16,6 per 1000 balita
300.000
e. Neonatal Mortality Rate (NMR) adalah angka kematian neonatal (< 28 hari).
Jumlah kematian bayi< 28 mg
Rumus  NMR = xk
Jumlah kelahiran hidup
f. Perinatal Mortality Rate (PMR) adalah angka kematian janin yang dikandung (< 28
minggu) ditambah kematian bayi yang berumur <7hari per1000 penduduk.
(Jumlah kematianbayi<28 mg+Jumlah kematian bayi<7 hari)
Rumus  PMR = xk
1000
g. Infant Mortality Rate (IMR) adalah perbandingan jumlah penduduk yang berumur kurang
dari 1 tahun dengan 1000 kelahiran hidup pada tahun yang sama.
. Rumus 
Jumlah kematian bayi
IMR = xk  contoh : Pada kabupaten jember tahun 2006
Kelahiran hidup
angka kematian bayi mencapai 265.000 dan jumlah kelahiran hidup 1.594.000,  IMR =
263.000
x 1000 = 164,99
1.584 .000
h. Specific Death Rate (IDR) adalah angka kematian ditunjukkkan penyebab kematian
spesifik oleh penyakit tertentu.
Spesific death rate
IDR = x 1000
Jumlah penduduk pertengahantahun

i. Maternal Mortality Rate (MMR) adalah jumlah kematian wanita disebabkan oleh
komplikasi kehamilan anak per 100.000 kelahiran hidup.
Jumlah kematian ibu
Rumus  MMR = xk
Jumlah kelahiran hidup

Anda mungkin juga menyukai