Anda di halaman 1dari 8

library.uns.ac.

id 21
digilib.uns.ac.id

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Yang dimaksud subjek penelitian, menurut (Sugiyono, 23: 2008) adalah


target populasi yang memiliki karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun subjek penelitian
dalam tulisan ini, adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sambong.

2 . Objek Penelitian

Menurut (Supranto 2000: 21) objek penelitian adalah himpunan elemen


yang dapat berupa orang, organisasi atau barang yang akan diteliti. Kemudian
dipertegas (Anto Dayan 1986: 21), obyek penelitian, adalah pokok persoalan
yang hendak diteliti untuk mendapatkan data secara lebih terarah. Adapun
Objek penelitian dalam tulisan ini meliputi: (1) Bimbingan orang tua pada anak
(2) Tingkat perkembangan hubungan sosial siswa.

B. Tempat dan Waktu Penelitian


1. Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMP N 1 Sambong yang beralamat di Jalan Raya
Sambong, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora. Adapun yang melatar
belakangi pemilihan lokasi tersebut adalah:
a. SMP N 1 Sambong sesuai dengan permasalahan yang diteliti sehingga dapat
mendukung dalam menjawab perumusan masalah dengan sebaik-baiknya.
b. SMP N 1 Sambong belum pernah dijadikan objek penelitian dengan topik yang
sama sehingga diharapkan akan berguna bagi sekolah
library.uns.ac.id 22
digilib.uns.ac.id

2. Waktu penelitian
Penelitian akan dilaksanakan pada bulan November 2016 sampai dengan
bulan Oktober 2018. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel di bawah ini:

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian

No Keterangan Waktu Penelitian Tahun 2017-2018


. Des Jan Feb Mar Apr Agt Sep Okt Nov
1. Penyusunan
Proposal
2. Perijinan
Penelitian
3. Penyusunan
Instrumen
4. Uji Coba
Instrumen
5. Pelaksanaan
Penelitian
6. Pengolahan
Data
7. Penyusunan
Laporan dan
Konsultasi
8. Pelaksanaan
Ujian Skripsi
dan Revisi

C. Metode Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian dengan


menggunakan metode deskriptif dengan analisis kuantitatif. Penelitian deskriptif
adalah suatu metode penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena-
fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat ini atau saat yang lampau (Nana
library.uns.ac.id 23
digilib.uns.ac.id

Syaodih Sukmadinata, 2011: 54). Penelitian ini tidak mengadakan manipulasi atau
pengubahan variabel-variabel bebas, tetapi menggambarkan suatu kondisi apa
adanya.

Data dianalisis dengan menggunakan statistik sehingga penelitian ini


termasuk dalam penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian kuantitatif hanya
menerima kebenaran dari realitas yang nampak memungkinkan dipenuhinya
standar ilmiah seperti objektif, positif, selalu terbuka untuk diuji dan bebas nilai
dari prasangka subjektivitas. Penelitian ini berpusat pada kejadian sekarang yaitu
mengenai kontribusi bimbingan orang tua pada anak terhadap tingkat
perkembangan sosial siswa.

D. Populasi dan Sampel


1. Populasi

Populasi merupakan subyek penelitian. Menurut Sugiyono (2010:117)


populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang,
tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar
jumlah yang ada pada obyek/ subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh
karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu. Populasi dalam
penelitian ini yaitu siswa kelas VIII SMP N 1 Sambong yang berjumlah 220
siswa.

2. Sampel

Dalam penelitian sosial, tidak selalu seluruh populasi dikenakan dalam


penelitian. Untuk mengatasi hal tersebut maka perlu adanya pembatasan yaitru
dengan menetapkan jumlah sampel yang representatif yang dapat mewakili
populasi.

Krejcie dan Morgan (1970) dalam (Uma Sekaran, 1992: 159) membuat daftar
yang bisa dipakai untuk menentukan jumlah sampel sebagai berikut
library.uns.ac.id 24
digilib.uns.ac.id

Dari pendapat para ahli diatas, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa
sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang digunakan untuk mewakili
populasi tersebut dan dijadikan sebagai obyek penelitian. Penentuan sampel ini
hendaknya disesuaikan dengan jumlah populasi karena nantinya hasil penelitian
dari sampel ini akan digeneralisasikan kepada populasi. Jadi sampel harus
representatif atau mewakili populasi penelitian. Mengenai besar kecilnya
pengambilan sampel, pada prinsipnya tidak ada peraturan yang mutlak untuk
menentukan ukuran sampel. Disini peneliti menggunakan tabel Krejcie dan
Morgan, penelitian ini memiliki jumlah populasi 220 siswa. Jadi besarnya sampel
dalam penelitian ini adalah 140 siswa.

E. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini


menggunakan teknik Random Sampling dengan cara undian. Menurut Sugiyono
(2003:74-78) ”Random Sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana
semua individu dalam populasi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama
diberi kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai anggota sampel”.

Di dalam sampel acak setiap anggota populasi memiliki kemungkinan yang


sama untuk menjadi anggota sampel sepanjang mereka itu menjadi anggota
populasi.

F. Variabel Penelitian
1. Variabel Terikat

Sugiyono (2013: 59) mengemukakan variabel terikat adalah variabel yang


dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Berdasarkan
pendapat tersebut dapat diartikan bahwa variabel terikat dapat dipengaruhi oleh
variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah perkembangan
hubungan sosial.

a. Definisi Konseptual
Perkembangan hubungan sosial anak adalah kegiatan hubungan timbal
balik yang dinamis antara individu atau kelompok yang menimbulkan aksi dan
reaksi sehingga saling mempengaruhi satu sama lain.
library.uns.ac.id 25
digilib.uns.ac.id

b. Definisi Operasional

Perkembangan hubungan sosial anak adalah proses hubungan timbal balik


yang dinamis antar individu atau kelompok yang dapat membentuk struktur
sosial yang saling mempengaruhi untuk dapat berperilaku sesuai dengan
tuntutan sosial serta norma-norma, moral dan tradisi yang ada dalam tatanan
lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.

2. Variabel Bebas

Sugiyono (2010) mengemukan variabel bebas adalah variabel yang


mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel
dependen (terikat). Berdasarkan pendapat tersebut dapat diartikan bahwa variabel
bebas dapat mempengaruhi variabel terikat. Variabel bebas penelitian ini adalah
bimbingan orang tua pada anak.

a. Definisi Konseptual

Bimbingan orang tua pada anak adalah suatu proses pemberian bantuan
yang diberikan orang tua kepada anak secara sistematis sesuai dengan
kemampuan anak agar anak mampu memecahkan masalahnya sendiri secara
mandiri.

b. Definisi Operasional

Bimbingan orang tua kepada anak adalah proses pemberian bantuan yang
diberikan orang tua kepada anak dengan memanfaatkan sarana dan
mengembangkan potensi yang ada pada anak secara optimal agar anak mampu
mengembangkan dirinya, mampu mandiri dalam memecahkan masalahnya dan
mampu menempatkan diri dalam lingkungan sesuai dengan norma-norma yang
berlaku.
library.uns.ac.id 26
digilib.uns.ac.id

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah


angket dan wawancara. Pengertian metode angket menurut Arikunto (2006:151)
”Angket adalah pernyataan tertulis ya ng digunakan untuk memperoleh
informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadi atau hal-hal yang ia
ketahui”. Sedangkan menurut Sugiyono (2010:199) ”Angket atau kuesioner
merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab”.
Berdasarkan pendapat tersebut dapat dimengerti bahwa angket merupakan alat
pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan pernyataan kepada
responden secara tertulis berdasarkan atas keadaan diri responden atau hal-hal
yang diketahuinya. Dalam penelitian ini angket digunakan untuk mengumpulkan
data tentang perkembangan hubungan sosial siswa dan bimbingan orang tua pada
anak.

Wawancara dalam penelitian ini merupakan teknik pelengkap yang


digunakan untuk memperoleh informasi secara lebih mendalam apabila ada
jawaban yang dianggap meragukan akan tetapi apabila informasi yang diperoleh
menggunakan angket sudah cukup dan tidak ada jawaban yang meragukan maka
wawancara tidak dipergunakan.

H. Teknik Validasi Instrumen Penelitan


1. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk menguji apakah butir-butir soal yang
diujicobakan dapat mengukur keadaan responden yang sebenarnya. Sedangkan uji
reliabilitas dilakukan untuk menunjukkan sejauh mana alat pengukur dapat
dipercaya atau dapat diandalkan.

Untuk mencari validitas angket dipergunakan teknik korelasi Product


Moment Pearson (Hadi, 2007:43), yang rumusnya sebagai berikut:

𝑟 𝑁 (∑ 𝑥𝑦)−(∑ 𝑥 ∑ 𝑦)
𝑥𝑦=
√{∑ 𝑁 ∑𝑥 2−(𝑥 2 )}{𝑁(∑𝑦 2)−(∑ 𝑦) 2
library.uns.ac.id 27
digilib.uns.ac.id

Keterangan:

𝑟𝑥𝑦 : Koefisien korelasi setiap item dengan skor total

n : Banyaknya item kuisioner

x : Skor pertanyaan

y : Skor total

xy: Skor pertanyaan dikalikan skor total

Untuk mengetahui harga koefisien validitas dikonsultasikan dengan tabel


ketetapan dan nilai angket tiap item soal dinyatakan valid bila koefisien korelasi
setiap item dengan skor total lebih besar dari r tabel pada taraf signifikansi 5%.

2. Uji Reliabilitas

Teknik reliabilitas menggunakan rumus “Alpha Cronbach program SPSS


17.00 for windows, dengan pertimbangan teknik dapat dikenakan pada item
dikotomi maupun non dikotomi skala jumlah itemnya tidak harus genap maupun
ganjil. Variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach’salpha >0,6.
Sedangkan jika nilai Cronbach’salpha < 0,6 maka tidak reliabel. (Ghozali
2006:46)

I. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dilakukan untuk mengolah data yang sudah terkumpul.
Analisis data dilakukan untuk menguji hipotesis sebagai dasar perumusan
kesimpulan. Peneliti ini memiliki tiga hipotesis yang telah dijelaskan pada bab II,
masing-masing hipotesis akan diuji dengan rumus t-test satu sampel yang
diuraikan sebagai berikut:
1. Hipotesis pertama
Hipotesis pertama berbunyi ”Tingkat perkembangan hubungan sosial siswa
kelas VIII SMP N 1 Sambong tergolong tinggi”. Teknik yang digunakan untuk
menguji hipotesis pertama ini adalah t-test satu sampel yang diuji menggunakan
library.uns.ac.id 28
digilib.uns.ac.id

pengujian hipotesis Uji Satu Pihak (One Tail Test) dengan Uji Pihak Kiri,
(Sugiyono, 2013: 179).
2. Hipotesis kedua
Hipotesis kedua berbunyi ”Bimbingan orang tua pada anak terhadap siswa
tersebut tergolong baik”. Sama dengan hipotesis pertama, hipotesis kedua juga
menggunakan teknik t-test satu sampel yang diuji menggunakan pengujian
hipotesis Uji Satu Pihak (One Tial Test) dengan Uji Pihak Kiri. (Sugiyono, 2013:
80)
3. Hipotesis Ketiga
Hipotesis ketiga berbunyi ”Bimbingan orang tua pada anak berkontribusi
terhadap tingkat perkembangan hubungan sosialnya”. Teknik yang akan
digunakan adalah teknik regresi. ”Analisis regresi digunakan untuk memprediksi
seberapa jauh perubahan nilai variabel dependen, bial nilai variabel independen
dimanipulasi atau diubah-ubah atau dinaik turunkan” (Sugiyono, 2013: 181).
Menganalisis dua variabel yakni tingkat perkembangan hubungan sosial sebagai
variabel terkait dan bimbingan orang tua sebagai variabel bebas, maka analisis
yang digunakan adalah analisis regresi sederhana dengan bantuan aplikasi SPSS.

Anda mungkin juga menyukai