GeoSoftware Community

geosoftwarecommunity@gmail.com
Instagram: @ geosoftware.comm
web.facebook.com/geosoftware.comm
Youtube: GeoSoftware Community
Telegram: t.me/GeoSoftwareCommunity

Fungsi “print”

1. Apa itu fungsi?

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar fungsi dalam matematika, misal:
fungsi sin dan log. Dalam Python juga terdapat fungsi. Secara singkat, fungsi dapat
diartikan sebagai suatu perintah untuk melakukan sesuatu atau menghasilkan sesuatu.
Misal: dalam matematika sin (x) memberikan “perintah” untuk menghasilkan nilai sin
dari x. Fungsi python dapat dibagi menjadi 3, yaitu:

I. Fungsi pada Python yang secara otomatis ada setelah kita instal.
II. Fungsi yang tidak otomatis ada setelah kita instal. Untuk mendapatkannya, kita
harus melakukan instalasi terpisah (add on).
III. Fungsi yang kita buat sendiri.

2. Fungsi “print”

Salah satu fungsi pada Python adalah “print”. Fungsi “print” merupakan perintah
untuk menghasilkan suatu keluaran berupa argumen yang ada di dalam perintah print.
Syntax fungsi tersebut adalah seperti pada contoh di bawah:

print (“Hallo Geosaintis”)

output: Hallo Geosaintis
print (123)
output: 123

Diawali nama fungsi (yaitu “print”), diikuti kurung buka, kemudian diikuti argumen,
diakhiri dengan kurung tutup. Catatan: tidak dapat meletakkan 2 print dalam 1 line.
Apabila terdapat 2 print dalam 2 line, keluaran yang dihasilkan juga pada 2 line yang
berbeda. Ketentuan tanda petik “” tergantung tipe dari argumen (dijelaskan
kemudian).
 GeoSoftware Community
geosoftwarecommunity@gmail.com
Instagram: @ geosoftware.comm
web.facebook.com/geosoftware.comm
Youtube: GeoSoftware Community
Telegram: t.me/GeoSoftwareCommunity

3. Special Character “newline”

Suatu rangkaian kalimat yang menjadi argumen dalam fungsi “print” dapat
dipisahkan menjadi 2 line dengan menggunakan simbol \n. Simbol “\” disebut sebagai
escape character, yang sebenarnya tanda tersebut tidak memiliki fungsi sebagai
pemberi perintah. Simbol tersebut hanya memberi tahu pada sistem bahwa terdapat
karakter setelah simbol “\” yang memberikan makna/perintah tertentu. Simbol “n”
diartikan sebagai newline, yang memberikan perintah untuk memindahkan
serangkaian kata yang ditempakan setelah “\n” ke baris selanjutnya.

Contoh:
print (“Aku adalah Geosaintis\nBerasal dari Bandung”)
Output:
Aku adalah Geosaintis
Berasal dari Bandung

4. Menempatkan lebih dari 1 argumen dalam tipe data string dalam fungsi
“print”

Apabila lebih dari 1 argumen berupa string dipisahkan oleh koma, maka keluaran
yang dihasilkan adalah argumen-argumen tersebut ditempatkan dalam 1 baris yang
sama dan dipisahkan oleh spasi.

Contoh:
print (“Aku adalah Geosaintis”,”yang berasal dari Bandung.”)
Output:
Aku adalah Geosaintis yang berasal dari Bandung
 GeoSoftware Community
geosoftwarecommunity@gmail.com
Instagram: @ geosoftware.comm
web.facebook.com/geosoftware.comm
Youtube: GeoSoftware Community
Telegram: t.me/GeoSoftwareCommunity

5. Keyword Argument

Keyword argument adalah suatu perintah untuk melakukan “rekayasa” pada argumen
yang kita tempatkan pada fungsi “print”, yang dasarnya bukan posisi argumen
tersebut, tetapi tergantung dari keyword yang dipakai.

Misal: keyword “end” menyatakan bahwa “rekayasa” dilakukan hanya setelah kata
terakhir pada argumen di dalam fungsi “print”.

Contoh penggunaan:
print (“Aku adalah Geosaintis”, end=“ “)
print (“yang berasal dari Bandung”)
output:
Aku adalah Geosaintis yang berasal dari Bandung

Dua argumen dalam dua fungsi print yang berbeda pada contoh di atas dipisahkan
oleh spasi (dengan perintah dari keyword argument “end”), sehingga output yang
dihasilkan berada pada satu baris yang sama. Pada kondisi normal (tanpa keyword
argument), kondisi dua fungsi di atas sama dengan “seolah-olah” terdapat keyword
argument berikut: end=“\n”.

Keyword argument lainnya adalah “sep” yang artinya “separate”. Argumen ini
memerintahkan “menyelipkan” sesuatu diantara kata dalam satu kalimat yang
bertindak sebagai argumen.

Misal:
print (“Aku adalah Geosaintis”, sep=“-”)
output: Aku-adalah-Geosaintis