Anda di halaman 1dari 8

GeoSoftware Community

geosoftwarecommunity@gmail.com
Instagram: @ geosoftware.comm
web.facebook.com/geosoftware.comm
Youtube: GeoSoftware Community
Telegram: t.me/GeoSoftwareCommunity

Tipe Data dan Operasi Matematika

1. Literal

Dalam python literal diartikan sebagai data yang padanya sendiri melekat nilai
tertentu, sehingga dapat digunakan secara langsung.

Misal:
“1234” adalah literal karena dia sudah terdefinisi secara otomatis sebagai nilai 1234.

Sementara itu, “c” bukan literal, karena dia bisa berarti kecepatan cahaya, konstanta
integrasi, suatu ukuran tertentu dalam teorema pitagoras. Sehingga, huruf tersebut
tidak bisa secara langsung digunakan.

2. Literal (Tipe Data)

Pada tahap awal ini, terdapat tiga tipe data yang akan dikenalkan, yaitu:

Integer : bilangan bulat yang dapat dioperasikan dalam operasi matematika


Float : bilangan pecahan yang dapat dioperasikan dalam operasi matematika
String : tipe data yang tidak dapat dioperasikan dalam operasi matematika
Boolean : tipe data yang hanya bernilai 1 (True) dan 0 (False)

3. Integer

Penulisan bilangan dalam tipe data integer tidak memakai notasi “.” dan “,”. Apabila
bilangan tersebut dalam bentuk satuan jutaan, contoh penulisannya sebagai berikut:

5000000 atau
5_000_000
GeoSoftware Community
geosoftwarecommunity@gmail.com
Instagram: @ geosoftware.comm
web.facebook.com/geosoftware.comm
Youtube: GeoSoftware Community
Telegram: t.me/GeoSoftwareCommunity

Selain selain bilangan desimal (basis 10), terdapat 3 jenis bilangan lain dalam integer,
yaitu bilangan biner (basis 2), bilangan octal (basis 8) dan bilangan hexadesimal
(basis 16).
Konversi biner-desimal:
biner 1100 = (1 x 2^3)+(1 x 2^2)+(0 x 2^1)+(0 x 2^0) = 12
Konversi desimal-biner:
desimal 12:
12/2 = 6 sisa 0
6/2 = 3 sisa 0
3/2 = 1 sisa 1
½ = 0 sisa 1
Jadi binernya adalah 1100

Konversi octal-desimal:
biner 224= (2 x 8^2)+(2 x 8^1)+(4 x 8^0)=128+16+4 = 148
Konversi desimal-octal:
desimal 148 148/8 = 18 sisa 4
18/8 = 2 sisa 2
2/8 = 0 sisa 2
Jadi octalnya adalah 224
Tanda bilangan octal adalah 0o atau 0O (nol-o)

Konversi hexadecimal-desimal:
biner 224= (2 x 16^2)+(2 x 16^1)+(4 x 16^0)=512+32+4= 548
Konversi desimal-hexadesimal:
desimal 548:
548/16 = 34 sisa 4
34/16 = 2 sisa 2
2/16 = 0 sisa 2
Jadi hexadesimalnya adalah 224
Tanda bilangan hexadesimal adalah 0x atau 0X (nol-x)
GeoSoftware Community
geosoftwarecommunity@gmail.com
Instagram: @ geosoftware.comm
web.facebook.com/geosoftware.comm
Youtube: GeoSoftware Community
Telegram: t.me/GeoSoftwareCommunity

4. Float

Pada tipe data float, notasi yang digunakan adalah “.”

Misal:
4.0 sama dengan 4. tidak sama dengan 4 (integer)
0.6 sama dengan .6

Selain itu kita juga bisa mengguanakan notasi saintifik.

Misal:
3000000 = 3E6
6.62607 x 10^-34 = 6.62607E-34

5. String

Tipe data string dapat berupa angka, maupun karakter kata. Perbedaan angka pada
jenis data integer dan float dibandingkan dengan string adalah pada syntax-nya.

Misal:
Integer : print (123)
Float : print (1.23)
String :
print (“123”)
print (“1.23”)
print (“Aku adalah Geosaintis”)

Walaupun data string berupa angka, dia tetap tidak dapat disertakan dalam operasi
matematika.
GeoSoftware Community
geosoftwarecommunity@gmail.com
Instagram: @ geosoftware.comm
web.facebook.com/geosoftware.comm
Youtube: GeoSoftware Community
Telegram: t.me/GeoSoftwareCommunity

Selain menggunakan “….”, dalam data string dapat juga menggunakan ‘…..’ dan
‘’’…..’’’. Contoh penggunaan:

print (‘Aku adalah “Geosaintis”.’)


output: Aku adalah “Geosaintis”.

Atau bisa juga ditulis seperti ini: print (“Aku adalah \“Geosaintis\”.”)

6. Boolean

Tipe data ini hanya memiliki dua nilai, yaitu 1 yang berarti True dan 0 yang berarti
False. Tipe data ini seringkali digunakan dalam suatu perbandingan.

Misal:
print (5>4)
output: (True)

print (5<4)
output: (False)

print (True>False)
output: True, karena memang betul 1>0

print (True<False)
output: False, karena yang betul 1>0
GeoSoftware Community
geosoftwarecommunity@gmail.com
Instagram: @ geosoftware.comm
web.facebook.com/geosoftware.comm
Youtube: GeoSoftware Community
Telegram: t.me/GeoSoftwareCommunity

7. Operasi Matematika

Beberapa operasi yang seringkali digunakan adalan


Pangkat (**)
Perkalian (*)
Pembagian (\)
Pembulatan ke bawah (\\)
Modulus (%)
Penambahan (+)
Pengurangan (-)

8. Pangkat

Pada Python apabila kedua bilangan integer maka hasil pemangkatannya adalah
berupa integer juga.

Bila minimal salah satu bilangan merupakan float maka hasil pemangkatannya adalah
berupa float.

Misal:
print (2**2)
output: 4

print (2.**2)
output: 4.0 atau 4.

print (2.**2.)
output: 4.0 atau 4.
GeoSoftware Community
geosoftwarecommunity@gmail.com
Instagram: @ geosoftware.comm
web.facebook.com/geosoftware.comm
Youtube: GeoSoftware Community
Telegram: t.me/GeoSoftwareCommunity

9. Perkalian

Ketentuan yang berlaku pada operasi pangkat juga berlaku pada perkalian. Yang
membedakan adalah simbol, ** untuk pangkat dan * untuk perkalian.

10. Pembagian

Hasil dari operasi pembagian adalah selalu bilangan dengan tipe data float. Bilangan
sebelum slash disebut dividend, sedangkan bilangan setelah slash disebut divisor.

11. Pembulatan ke bawah

Operasi ini hampir sama dengan pembagian, tetapi keluaran yang dihasilkan selalu
berupa integer dan pembulatan ke bawah.

misal:
print (5//4) print (-5//4)
output: 1 output: -2

print (17//2) print (-17//2)


output: 8 output: -9

12. Modulus

Operasi ini menghasilkan sisa dari suatu operasi pembagian.


misal:
print (9%2)
output: 1
9 / 2 = 4.5
ini artinya bahwa hasil pembagian kedua bilangan tidak bulat, tetapi ada sisa
pembagiannya. Untuk mengetahui sisa pembagian, dilakukan hal berikut:
GeoSoftware Community
geosoftwarecommunity@gmail.com
Instagram: @ geosoftware.comm
web.facebook.com/geosoftware.comm
Youtube: GeoSoftware Community
Telegram: t.me/GeoSoftwareCommunity

2*4=8
9–8=1

13. Penjumlahan dan Pengurangan

Ketentuan yang berlaku pada operasi pangkat dan perkalian juga berlaku pada operasi
penjumlahan dan pengurangan. Yang membedakan adalah simbolnya.

14. Operasi Matematika

Pada kenyataannya, operasi matematika yang digunakan merupakan gabungan dari


beberapa operasi. Dalam satu pernyataan kita dapat menemukan beberapa operasi,
seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian. Oleh sebab itu, kita harus mengetahui
operasi mana yang harus pertama diselesaikan. Maka, ketentuan yang berlaku adalah
sebagai berikut:

I. Prioritas operasi: dari prioritas pertama ke terakhir adalah sebagai berikut: ** --> (*,
/, %) --> (+ dan -)
II. Operasi di dalam dan luar kurung buka-tutup : operasi di dalam kurung buka-tutup
didahulukan
III. Arah peroperasian: secara umum arah peroperasian dari kiri ke kanan, kecuali
pada eksponensial. Contoh:
2 ** 2 ** 3 = 2^(2^3) = 256
bukan 2^2 = 4 --> 4 ^3 = 64
GeoSoftware Community
geosoftwarecommunity@gmail.com
Instagram: @ geosoftware.comm
web.facebook.com/geosoftware.comm
Youtube: GeoSoftware Community
Telegram: t.me/GeoSoftwareCommunity

LATIHAN

1. Cobalah contoh-contoh kode yang ditulis pada modul ini pada IDE anda.

2. Buatkan kode dalam satu baris yang dapat memunculkan keluaran berikut: I’m
geologist.

3. Buatlah kode dalam satu baris yang dapat memunculkan keluaran berikut:
“I’am”
“geologist”

4. Coba perkirakan hasil dari operasi ini berapa: 12 % 4.5


Setelah anda sudah memperkirakan hasilnya, coba buat kode dengan fungsi print
untuk memunculkan hasil dari operasi tersebut pada IDE anda.

Anda mungkin juga menyukai