Anda di halaman 1dari 3

Ryzklilah (A11120060) Matakuliah Profesi Kependidikan

Tugas Ujian Kelas B SM3

Soal :
1. Menjadi guru tidaklah mudah, apalagi menjadi yang profesional tentunya memiliki
persyaratan_persyaratan tertentu.Jelaskan maksud pernyataan tersebut.
2. Jelaskan jika seandainya guru tidak profesional dan tidak terampil dibidannya.
3. Mengapa mata kuliah pendidikan profesi perlu dipelajari? Jelaskan

Jawab :
1. Kata profesional mengandung makna dengan sesuatu yang bersifat ahli dan yang
ditekuni. Jadi, guru yang profesional adalah guru yang dengan ahli dapat
menyampaikan ilmunya kepada banyak orang dan tentunya ahli dalam ilmu yang
diajarkannya. Orang yang ahli tidak hanya terlihat “hebat” tetapi memiliki upaya
dalam meningkatkan dirinya, secara ilmunya dan secara perilakunya.

Ilmu tanpa adab akan menyebabkan kerusakan, adab tanpa ilmu akan menyebabkan
kesesatan. Sebagai pemberi ilmu, adab sangat penting untuk dimiliki agar selama
memberikan ilmu kepada orang awam, ilmu tersebut akan memiliki makna yang baik.
Maka dari itu, seorang guru yang profesional adalah guru yang paham dengan adab
dan menguasai ilmu yang akan dia berikan. Dalam dunia profesi kependidikan adab
tersebut berupa kode etik yang mana termasuk salah satu syarat yang harus diketahui
dan dipahami oleh semua guru. Beberapa kode etik tersebut diantaranya adalah
memahami informasi peserta didik, berupaya untuk meningkatkan kemampuan
sosialnya, menguasai ilmu yang diajarkan dengan sebaik-baiknya dan yang paling
penting, memahami perannya sebagai seorang peserta didik.

Selain kode etik, untuk menjadi guru yang profesional harus memiliki pengalaman
yang baik dalam mengajar. Hal tersebut didapatkan dengan banyak mengikuti
pelatihan dan menanamkan pola pikir bahwa ia adalah seorang guru yang
menyampaikan ilmu dan ilmu tersebut akan digunakan dalam kehidupan manusia.
Apabila ilmu yang tersampaikan tidak tepat, maka pengajaran yang dilakukannya
dapat terbilang tidak berhasil dan hal tersebut akan menimbulkan dampak yang tidak
diinginkan. Dengan kata lain, seorang guru harus memahami dengan baik peran besar
yang dipegangnya sebagai seseorang yang akan “memanusiakan manusia”.
Ryzklilah (A11120060) Matakuliah Profesi Kependidikan
Tugas Ujian Kelas B SM3

2. Seorang guru yang profesional adalah guru yang memahami perannya sebagai
seorang pendidik, dengan menanamkan etika profesi guru dan belajar sebaik-baiknya
terhadap ilmu yang akan diberikan agar ilmu dapat tersampaikan dengan baik dan
benar. Diluar sana banyak guru yang hanya ingin mendapatkan upah dari
pekerjaannya tanpa memperhatikan ilmu yang diberikannya. Apakah siswanya sudah
paham? Bagaimana nanti siswanya menerapkan ilmu tersebut di kehidupannya?
Bayangkan ketika ilmu yang tersampaikan hanya setengah-setengah, guru tersebut
hanya mengajarkan, misalnya “satu ditambah satu hasilnya adalah dua, alasannya
karena sudah dari sananya”, maka siswanya akan beranggapan bahwa satu ditambah
satu harus sama dengan dua tanpa memahami makna dari penjumlahan bilangan
tersebut. Apabila dia ditanya “satu ditambah berapa yang hasilnya sama dengan dua?”
maka siswa tersebut tidak akan bisa menjawabnya karena tidak memahami makna
dari penjumlahan bilangan tersebut. Bisa saja, di kehidupannya siswa tersebut mudah
ditipu orang karena tidak memahami tentang penjumlahan. Itulah bahayanya dari ilmu
yang tidak tersampaikan dengan baik. Terasa sepele tetapi bisa mempengaruhi banyak
seluk beluk kehidupan siswa tersebut.

Belum lagi dengan guru yang tidak dapat menjaga etikanya, misalnya ketika kegiatan
ajar-mengajar berlangsung, guru tersebut bertindak semena-mena terhadap siswanya
dan menganggap bahwa semua siswanya pasti sudah paham dengan apa yang
diajarinya. Ketika siswanya mendapat nilai jelek, maka guru tersebut akan
menganggap bahwa siswanya bodoh dan menyalahkannya, kemudian
menghukumnya. Akibatnya, siswa tersebut akan merasa tertekan dan tidak memiliki
semangat belajar serta mengalami krisis kepercayaan terhadap gurunya. Akhirnya
usaha guru tersebut mengajar akan sia-sia. Atau bisa saja terjadi kekerasan terhadap
siswa dan hal tersebut akan memakan korban jiwa. Padahal sangat penting untuk
memahami kondisi siswanya agar ilmu yang disampaikan dapat tersampaikan secara
benar dan tepat. Itulah dua contoh ketika guru tidak terampil di bidangnnya, dalam
permasalahan yang cukup sederhana dan sering ditemukan sehari-hari.

3. Di nomor sebelumnya telah dijelaskan beberapa contoh dampak ketika guru tidak
memiliki pemahaman dan etika dalam mengajar. Dalam masa perkuliahan, seseorang
akan mendapatkan ilmu yang lebih baik dan lebih detail terhadap bidang yang
Ryzklilah (A11120060) Matakuliah Profesi Kependidikan
Tugas Ujian Kelas B SM3

ditekuninya. Pada masa perkuliahan, seseorang dengan ketat mendapatkan informasi


mengenai profesi keguruan. Buktinya yaitu banyaknya penelitian dan tulisan-tulisan
informatif yang memuat konteks ilmu kegurruan secara detail dan padat. Dengan ilmu
yang baik tersebut, gambaran yang didapatkan untuk menjadi seorang guru bukanlah
sekedar “mengajari” seseorang saja, tetapi juga memahami sedalam-dalamnya apa
yang menjadikan guru tersebut dapat diakui dan bermanfaat bagi banyak orang.

Pekerjaan guru bukanlah hal yang sepele, maka pendidikan untuk menjadi seorang
guru pun tidaklah sederhana. Contohnya seperti yang telah dituliskan di jawaban
sebelumnya, yakni dengan memahami etika profesi kependidikan, mengikuti banyak
pelatihan dan berupaya untuk menguasai ilmu yang akan diajarinya, serta memahami
dampak yang didapatkan ketika profesinya tidak dikerjakan secara serius. Semua itu
dapat diperoleh di jenjang perkuliahan, yakni pada matakuliah profesi kependidikan.

Dalam perkuliahan, seseorang akan mendapatkan mikro-teaching dalam


mempraktikkan kegiatan mengajarnya sehingga dapat memperbaiki perilakunya yang
dirasa kurang. Setelah itu, seorang mahasiswa juga mendapatkan kegiatan KKN yang
dimana dapat secara langsung merasakan lingkungan pendidikan di sekolah. Tentunya
hal tersebut sangat berguna untuk melatih diri mahasiswa agar mendapatkan
gamabaran menjadi seorang guru yang ahli.

Anda mungkin juga menyukai