K e s a la h a n B e r b a h a s a
Da l a m T a t a r a n
M o rf o lo g i
Dosen Pengampu:
a Ma rf u a h S .Pd., M.Pd.
Ju li
Anggota Kelompok 2
Rusdiana A11120054 Misna Jayanti A11120086
Ryzklilah A11120060 Azizah nur Afifah sari A11120091
Aulia Zahra A11120066 Nizrawati A11120093
Firgin Amalia A11120068 Dinny Anggraini Lumako A11120095
Selfiyanti A11120070 Sriglori Ranua A11120096
Multazam A11120074 Angela Safira A11120098
Fatimah A11120076 Gita Oktavianti A11120099
Mutmaina A11120081 Musdalifa A11120103
Kesalahan Berbahasa Dalam
Tataran Morfologi
Dalam mempelajari bahasa akan terkait erat
dengan kajian morfologi. Kesalahan berbahasa
yang terjadi dalam tataran morfologi dibagi
menjadi tiga, yakni kesalahan dalam afiksasi,
kesalahan dalam reduplikasi, dan kesalahan
dalam proses pemajemukan.
Kesalahan Dalam Afiksasi
01 Penyingkatan morf men-, meny-, meng-, dan menge- menjadi n, ny, ng,
dan nge yang ditemukan dalam berbagai media
a. Morf men- disingkat menjadi n
Contoh : Kata “nonton” seharusnya ditulis “menonton”
1. Partikel per ditulis terpisah apabila bermakna mulai, demi, atau tiap.
Contoh : Kata “perminggu” seharusnya ditulis “per minggu”
Contoh : Contoh :
02 Kata majemuk yang ditulis serangkai jika memiliki unsur anti, antar,
baku, dasa, ekstra, infra, intra, maha, mikro, pramu, proto, psiko, supra,
dan ultra, serta bentuk lainnya yang sudah padu
Contoh : Kata “antar kota” seharusnya ditulis “antarkota”
03 Kata majemuk yang ditulis terpisah jika belum menyelesaikan proses
penyatuan
Contoh : Kata “tandatangan” seharusnya ditulis “tanda tangan”