Disusun Oleh :
Kelompok 7
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur Kami panjatkan kepada Allah SWT, karena dengan rahmat, karunia,
taufik dan hidayah- Nya, Kami dapat menyelesaikannya. Makalah tentang Memiliki
Wawasan Penilaian Kompetensi Berbahasa dan Bersastra ini dengan sesuai. Penulisan
makalah ini disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Pengembangan Pembelajaran Bahasa
Indonesia. Oleh karena itu, Penulisan Makalah ini diharapkan dapat menjadi salah satu
alternatif panduan dan menambah wawasan kita semua.
Tidak lupa pula kami berterima kasih kepada Dosen Pembimbing yaitu Ery
Rahmawati, S.Pd., M.Pd yang selalu memberikan dukungan serta bimbingannya sehingga
Makalah selesai tepat waktu.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan. Kami juga menyadari sepenuhnya di dalam tugas ini terdapat kekurangan dan jauh
dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan di masa yang akan datang. Mudah-mudahan Makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.
Kelompok 7
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................2
C. Tujuan.............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kompetensi Tes Bahasa..................................................................................3
B. Jenis Tes Bahasa.............................................................................................4
C. Tes Kompetensi Berbahasa Reseptif dan Produktif.......................................9
D. Tes Kompetensi Bersastra............................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan semua pihak dapat
memperoleh informasi dengan melimpah, cepat dan mudah, dari berbagai sumber dan
tempat di dunia. Selain perkembangan yang pesat, perubahan juga terjadi dengan cepat
karenanya diperlukan kemampuan untuk memperoleh, mengelola dan memanfaatkan
informasi untuk bertahan kepada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti dan
kompetitif, kemampuan ini membutuhkan pemikiran, antara lain berpikir sistematis,
logis, kritis yang dapat dikembangkan melalui pendidikan Bahasa Indonesia. Bahasa
Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan kepada jenjang
pendidikan dasar. Materinya berhubungan dengan cara mencari tahu tentang kebahasaan
yang sistematis.
Pendidikan Bahasa Indonesia diharapkan menjadi wahana bagi para peserta untuk
mempelajari cara membaca, menulis, berbicara dan menyimak. Pendidikan Bahasa
Indonesia juga diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran Bahasa
Indonesia sebaiknya dilakukan secara inkuiri ilmiah (scientific inquiry) untuk
menumbuhkan kemampuan berfikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta
mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup.
Dalam Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional diungkapkan bahwa tujuan yang hendak dicapai dalam pendidikan
nasional adalah sumber daya manusia yang memiliki kekuatan spiritual atau keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara.
Pengajaran berbahasa dan bersastra mempunyai ruang lingkup dan tujuan yang
menumbuhkan kemampuan mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan menggunakan
bahasa baik dan benar, pada hakikatnya pembelajaran berbahasa dan bersastra diarahkan
untuk mempertajam kepekaan perasaan siswa.
Secara khusus pembelajaran berbahasa dan bersastra secara komunikatif menekankan
pada dikuasainya keterampilan berkomunikasi oleh siswa, yaitu mampu memahami dan
menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi. Untuk memgukur ketercapaian
keterampilan dan hasil belajar siswa dibutuhkan adanya suatu penialain. Penilaian dalam
pembelajaran dapat berupa tes dan non tes. Dalam implementasi di sekolah sering terjadi
kesalah pahaman dalam penilaian, sehingga berakibat hasil penilaian kurang sesuai
dengan kenyataannya. Selain itu juga untuk menilai dibutuhkan beberapa isntrumen
untuk mendapatkan hasil penilaian yang memuaskan.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan dari Kompetensi Tes Bahasa ?
2. Jelaskan Jenis-Jenis Tes Bahasa ?
3. Jelaskan dari Tes Kompetensi Berbahasa Reseptif dan Produktif ?
4. Jelaskan dari Tes Kompetensi Bersastra ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui tentang Kompetensi Tes Bahasa
2. Untuk mengetahui tentang Jenis-Jenis Tes Bahasa
3. Untuk mengetahui tentang Kompetensi Berbahasa Reseptif dan Produktif
4. Untuk mengetahui tentang Tes Kompetensi Bersastra
BAB II
PEMBAHASAN
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan semua pihak dapat
memperoleh informasi dengan melimpah, cepat dan mudah, dari berbagai sumber dan
tempat di dunia. Selain perkembangan yang pesat, perubahan juga terjadi dengan cepat
karenanya diperlukan kemampuan untuk memperoleh, mengelola dan memanfaatkan
informasi untuk bertahan kepada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti dan
kompetitif, kemampuan ini membutuhkan pemikiran, antara lain berpikir sistematis,
logis, kritis yang dapat dikembangkan melalui pendidikan Bahasa Indonesia. Bahasa
Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan kepada jenjang
pendidikan dasar. Materinya berhubungan dengan cara mencari tahu tentang
kebahasaan yang sistematis. Kompetensi berbahasa mencakup empat keterampilan,
yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Kompetensi berbahasa merupakan
tindak memengunakan bahasa secara nyata untuk tujuan berkomunikasi. Kegiatan
berbahasa atau kompetensi berunjuk kerja bahasa merupakan manifestasi nyata
kompetensi kebahasaan seseorang. Tinggi rendahnya kompetensi kebahasaan
seseorang pada umumnya tercermin dalam kemampuan berbahasanya. Kompetensi
berbahasa yang bersifat aktif reseptip pada hakikatnya merupakan kemampuan
menerima, proses decodin, kemampuan untuk memahami bahasa yang dituturkan oleh
pihak lain baik yang dituturkan melalui sarana bunyi atau tulisan. Pengertian
memahami bahasa dalam proses komunikasi lebih dimaksudkan memahami pesan
yang dikandung yang ingin disampaikan Tes kesastraan dapat dibedakan menjadi
tes kompetensi sastra ( pengetahuan tentang sastra ) dan kompetensi bersastra.
Pengetahuan tentang sastra mencakup bahan yang bersifat teoretis dam historis.
Pentingnya pengetahuan tentang sastra tersebut karena ia merupakan alat bantu
mengapresiasikan karya sastra. Sesuai dengan peranannya sebagai “alat bantu”, tes
pengetahuan tentang sastra harus bukan merupakan prioritas.
B. Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah di atas masih banyak kesalahan
dalam tulisan maupun ejaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan
berpedoman pada saran dan kritik yang membangun dari para pembaca
DAFTAR PUSTAKA
http://mettaadnyana.blogspot.com/2017/01/makalah-penilaian-dalam-pembelajaran.html
http://arerariena.wordpress.com/2011/02/02/tes-bahasa/
http://minaltimay.wordpress.com/2010/12/16/pengertian-tes-jenis-jenis-tes/
https://text-id.123dok.com/document/9ynp8x5pz-tes-kompetensi-berbahasa-reseptif.html
https://text-id.123dok.com/document/myjj6kpmy-tes-kompetensi-berbahasa-produktif.html