Anda di halaman 1dari 32

BATIK

Pengakuan batik sebagai warisan dunia

• Berlaku sejak Badan PBB untuk Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan atau UNESCO,
menetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi
(Masterpieces of the Oral and the Intangible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009.
• 2 Oktober dijadikan sebagai Hari Batik Nasional

Sumber: Kompas.com dengan judul "2 Oktober 2009, UNESCO Akui Batik sebagai Warisan Dunia dari Indonesia",
Penulis : Bayu Galih
Pengertian Batik


Sejarah Singkat


Kain Mori (Cambrics)

• Kain mori adalah kain tenun berwarna putih yang terbuat dari kapas.

• Ada dua jenis kain mori yang sering dijadikan kain batik yaitu:
1. kain mori yang telah mengalami proses pemutihan (bleaching),
2. kain mori yang belum diputihkan yang biasa disebut kain blacu.

• Batik sebagian menggunakan bahan mori sebagai bahan utama yang mudah diproses. Kualitas kain mori
sangat tampak pada kehalusan tekstur kain, sehingga kain mori tersebut selain dari cara membatik dari
proses pembatikan juga akan mempengaruhi kualitas batik yang dihasilkan.
Jenis-jenis kain mori ada 3 macam, yaitu:

• Kain Mori Primissima


Kain mori primissima merupakan kain mori yang paling halus dan biasanya digunakan untuk membuat batik
tulis yang sangat halus. Mori ini biasanya dalam bentuk gulungan (piece) dengan lebar 1,06 m dan panjang
15,5 m. Susunan atau konstruksi primissima menggunakan benang Ne 50-56. Kepadatan (tetel) benang untuk
lusi antara 105-125 per inch(42-50 per cm) dan untuk pakan antara 100-120 per inch (42-50 per cm).
• Kain Mori Prima
Merupakan kain mori yang mempunyai kualitas kedua setelah mori primissima. Kain mori ini biasanya juga
digunakan untuk membuat batik tulis maupun batik cap. Susunan atau konstruksi prima menggunakan benang
Ne 36-46 dan jenis mori ini mengandung kanji kurang lebih 10%.
• Mori Biru
Kain mori ini merupakan golongan ketiga, yang biasa digunakan untuk membatik yang bukan batik halus, hal
ini dikarenakan susunan atau konstruksi mori biru ini hanya menggunakan benang Ne 28-36 untuk benang lusi
dan Ne 26-34 untuk benang pakan, sehingga bisa mempengaruhi proses pembatikan dan pewarnaannya.
Teknik Batik

1.
2.
3.
4.
Batik Tulis






Batik Cap





Batik Colet




Batik Printing






Bahan dan Zat Kimia Pembuatan Kain Batik





Peralatan







Canting
Canting
Elektrik
Wajan & Kompor
Gawangan
Istilah-istilah Dalam Proses Pembatikan

Nglowong
Proses Pembatikan dengan ZW Naftol

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Proses Pembatikan dengan ZW Reaktif (Mix Colet)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Pelorodan







Pelorodan dengan Natrium Karbonat



Proses Pelorodan

Saat
mendidih
Masukan
Panaskan air masukan zat Aduk Bilas
kain
kimia
pembantu
Celup Indigosol

• https://www.youtube.com/watch?v=6pzvG79SO5s
Proses Batik dengan ZW Reaktif

• https://www.youtube.com/watch?v=ACwb1IF8A1g
• https://www.youtube.com/watch?v=cOUBEQljqWs
• https://www.youtube.com/watch?v=foghkz2V_RQ
Batik dengan ZW Naftol

• https://www.youtube.com/watch?v=mthn6CvRI3w
• https://www.youtube.com/watch?v=dy14eLMxCm0
Proses Batik dengan ZW Alam

• https://www.youtube.com/watch?v=vIrpexyIjDI
• https://www.youtube.com/watch?v=szbb7WuSP6k
• https://www.youtube.com/watch?v=8cJOP8c4Wpk

Anda mungkin juga menyukai