(Kritik Seni)
KELAS : XI MIPA 8
ABSEN : 05
1. Deskripsi :
Gogh. Tidak seperti kebanyakan karyanya, Starry Night dilukis dari ingatan
Meskipun begitu, di karya ini Van Gogh mengikuti prinsip seni dan
komposisi yang sangat rapi. Karya ini digarap pada tahun 1889 di atas
Penilaian suatu karya seni dapat dinilai dari beberapa bagian. Dalam
lukisan yang berjudul “Starry Night” atau dalam bahasa Indonesia “Malam
berbintang” ini terlihat ada dua warna primer yang mencolok yaitu biru dan
kuning, ada juga warna lain yaitu hitam, cokelat, dan putih, terlihat jelas ada
terlihat juga dilukisan bagian bawah terdapat beberapa bentuk rumah, dan yang
spiritual dan penuh dengan ekspresi emosi batin. Starry Night terkenal
tersebut. Selain itu, lukisan ini berbentuk persegi panjang dengan ukuran
lukisan 73,7 cm x 92,1 cm. Lukisan ini dominan dengan warna-warna tua,
seperti biru tua, lukisan ini dibuat dengan media kanvas dan cat minyak,
keseluruhan gambar ini memiliki keterkaitan dan ada juga bentuk lingkaran
berbeda dengan yang lain dan ukuran bentuk yang lebih besar dari yang
lainnya.
2. Analisis :
karya seni, melalui goresan serta kombinasi warna yang digunakan. Lukisan
ini cenderung memakai warna gelap, ada beberapa unsur seni rupa yang
terkandung dalam lukisan ini yaitu antara lain, garis, warna, intensitas, tekstur,
dan bidang semua terdapat dalam lukisan yang berjudul Starry Night ini, Selain
disesuaikan. Dalam lukisan ini terdapat warna yang indah dan kontras warna
biru tua dan kuning membuat lingkaran berwarna kuning terlihat menonjol,
lukisan ini memiliki garis yang terarah, seperti membentuk pusaran mata angin
tertata, sesuai dengan konsep impresionis yang menyerupai bentuk asli suatu
objek atas dasar imajinasi. Penggunaan gelap terang warna juga telah bisa
tekstur disana. Secara keseluruhan komposisi karya Van Gogh ini terlihat
mampu sejenak menghibur mata maupun pikiran kita untuk berfikir tentang
indahnya pemandangan langit malam yang dapat membuat mata sejuk akan
3. Interpretasi :
dilukiskan menarik batin untuk masuk kedalam cerita yang tertuang dalam
lukisan tersebut. Lukisan ini memiliki arti yang sungguh mendalam dari segi
hati dan imajinasinya dalam bentuk goresan di atas kanvas. Van Gogh terkenal
warna , warna biru tua menggambarkan beberapa sifat antara lain: menahan
memiliki cita-cita tinggi dan warna hitam memiliki maksud kehidupan yang
dilanda kemiskinan pada saat itu. Van Gogh mampu menyelipkan unsur yang
4. Penilaian :
dengan komposisi dan kombinasi yang telah ia rancang sedemikian rupa untuk
mengetahui seberapa jauh perkembangan lukisan ini, yang jelas karya seni
karya Van Gogh yang berjudul “Starry Night” ini merupakan inspirasi untuk
1. Deskripsi :
Lukisan karya Oleg Shuplyak ini merupakan lukisan ilusi optik yang
Dengan bentuk hawa salju yang dingin bergelombang membuat bentuk seperti
rambut dengan warna putih, beserta gundukan tebing es yang menjadi baju dari
lukisan tersebut.
Unsur warna yang terdapat pada subject matter adalah : warna putih pada
tebing es yang nampak seperti kemeja dan warna kabut es yang bergelombang
membentuk rambut. Warna coklat pada media objek makhluk hidup yang
ini digarap dengan teknik ilusi yang dapat menipu mata dari 2 sudut pandang.
Karya-karya nya pun sangat mengandung unsur seni ilusi optik dengan
perpaduan warna yang cerah dengan goresan yang cukup halus, menjadikan
menyiratkan segala keindahan wajah dari berbagai sudut melalui torehan kuas
di kanvas, yang dipadukan dengan pilihan warna- warna yang menjadi karakter
Lukisan ini dominan dengan warna-warna klasik, seperti putih dan coklat,
lukisan ini dibuat dengan media kanvas dan cat minyak, keseluruhan gambar
ini memiliki keterkaitan dan ada juga bentuk kuda di tengah yang menjadi areal
bagian hidung dan mulut, 2 pria yang berjubah menjadi matanya serta
dengan bahasa karya seni, melalui goresan serta kombinasi warna yang
tersebut untuk menandakan bahwa ada bagian khusus yang harus di warnai
berbeda dengan paduan pola cerah, gelap, cerah, sehingga yang melihat lukisan
tersebut mampu melihat perbedaan sudut pandang dengan jelas. Selain itu,
Dalam lukisan ini terdapat warna yang indah dan kontras warna putih dan
yang dimana putih pada sudut pandang pertama sebagai bongkahan es dan
warna kuda, sedangkan sudut pandang keduanya sebagai baju kemeja secara
pandang pertama sebagai baju penunggang kuda dan sudut pandang kedua
optik yang tertatapa rapi dan unik dengan warna sebagai pemisah antara sudut
pandang pertama dan kedua. Permainan garis pada subjek terlihat jelas dan
terpisah namun tetap menjadi satu-kesatuan. Proporsi karya lukis terlihat rapi
gambar tersebut terlihat baik dilihat dari objek lukisan berada di tengah.
3. Interpretasi :
mencoba menampilkan pada saat itu terjadi perang di Kerajaan Russia yang
terhadap kerajaan musuh di musim bersalju saat itu. Suasana yang dilukiskan
menarik batin untuk ikut merasakan kejadian saat itu. Lukisan ini memiliki arti
yang sungguh mendalam dari segi konsepnya, yang merupakan gambaran Sang
Pelukis dalam menuangkan isi hati dan imajinasinya dalam bentuk goresan di
atas kanvas. Oleg Shuplyak terkenal dengan lukisan ilusi optik nya yang
mampu memanjakan mata dengan nuansa latar belakangnya yang cerah. Ia pun
tak sembarangan membuat suatu wajah ilusi optik tanpa disertai latar belakang
warna yang membuat lukisan tersebut nampak nyata namun dengan 1 gagasan.
dan tampilannya agar nampak juga pada sudut pandang kedua. Hal itulah yang
serius, Sang Pelukis mampu memadukan sosok wajah ilusi optiknya dengan
mengamati lukisan karya Oleg Shuplyak ini nyaris tidak ada kekurangan
dalam lukisan ini dilihat dari sisi isi dan gambar yang meliputi warna,
pencahayaan dan sentuhan kuas dalam lukisan tersebut, sulit bagi pengkritik
yang masih memiliki sedikit ilmu tentang lukisan seperti saya, untuk
penilaian terhadap lukisan ini sangat bagus dan mampu menjadikan objek