Anda di halaman 1dari 5

Pengaruh gas CO2 Terhadap Laju Fotosintesis

Tumbuhan Hydrilla Verticillate

Oleh:
I Gusti Agung Krisna Swadistana (05)
XII MIPA 8

SMA Negeri 1 Singaraja


Tahun Ajaran 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan yang berjudul
“Pengaruh gas CO2 (Karbon Dioksida) terhadap kecepatan/Laju Fotosintesis
Tumbuhan Hydrilla Verticillate” sesuai ketentuan tugas yang diberikan.

Karya tulis ilmiah ini diharapkan dapat memberi pengetahuan dan pandangan masyarakat
akan bagaimana kinerja enzim katalase. Tentunya laporan ini tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak, oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan Terima Kasih, kepada :

1. Ibu Ida Ayu Putu Suastini selaku guru pembimbing dalam pembuatan laporan ini.
2. Orang tua yang telah mendukung dalam pembuatan laporan ini.
3. Seluruh pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu
laporan ini.

Penulis mengharapkan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan ini. Semoga hasil
laporan ini mampu memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan kita semua.

Penulis,

I Gst. Agung Krisna S.


BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Fotosintesis adalah suatu kemampuan Tumbuhan dimana mereka dapat mengubah zat
karbon dan air menjadi karbohidrat yang dapat digunakan oleh tumbuhan tersebut dan
dijadikan makanan, dimana kegiatan ini dibantu oleh sinar matahari langsung, kegiatan ini
dipengaruhi banyak hal contohnya intensitas cahaya matahari, ketersediaan air, konsentrasi
C02 dll. Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui pengaruh dari ko C0 2 terhadap laju
fotosintesis pada tumbuhan Hydrilla Verticillate, dimana peneliti akan menggunakan larutan
NaHCO3 yang diketahui berfungsi sebagai katalis fotosintesis.
Mengenai anabolisme, terdiri dari tiga tahapan dasar, diantaranya produksi prekursor
seperti asam amino, monosakarida, dan nukleotida; aktivasi senyawa-senyawa menjadi
bentuk reaktif menggunakan energi dari ATP; dan penggabungan prekursor tersebut menjadi
molekul kompleks, seperti protein, polisakarida, lemak, dan asam nukleat. Anabolisme yang
menggunakan energi cahaya dikenal dengan fotosintesis, sedangkan yang menggunakan
energi kimia dikenal dengan kemosintesis.
Hasil-hasil anabolisme berguna dalam fungsi yang esensial. Hasil-hasil tersebut misalnya
glikogen dan protein sebagai bahan bakar dalam tubuh, asam nukleat untuk pengkopian
informasi genetik. Protein, lipid, dan karbohidrat menyusun struktur tubuh makhluk hidup,
baik intraselular maupun ekstraselular. Bila sintesis bahan-bahan ini lebih cepat dari
perombakannya, maka organisme akan tumbuh.
Intinya, proses anabolisme sangat penting bagi tubuh. Karena tanpa proses ini,
kelangsungan pertumbuhan dan sel-sel di dalam jaringan dan organ tubuh tidak akan terjadi.
Proses anabolisme bisa terganggu bila ada masalah pada hormon yang terlibat di dalamnya.
Diantara beberapa masalah yang mungkin terjadi pada masing-masing hormon tersebut
adalah Resitensi insulin, Defisiensi hormon pertumbuhan (GHD), Kadar testosteron yang
abnormal dan lain-lain

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana pengaruh CO2 terhadap laju fotosintesis tumbuhan Hydrilla Verticillate?

1.3 Tujuan
- Mengetahui bagaimana pengaruh CO2 terhadap laju fotosintesis.
- Mengetahui faktor faktor yang dapat mempengaruhi laju fotosintesis tumbuhan
Hydrilla Verticillate.

1.4 Manfaat
Manfaat yang didapatkan dari laporan ini adalah Mengetahui bagaimana pengaruh
CO2 terhadap laju fotosintesis. Mengetahui faktor faktor yang dapat mempengaruhi laju
fotosintesis tumbuhan Hydrilla Verticillate.
BAB II METODOLOGI PRAKTIKUM

2.1 Variabel Penelitian


1) Variabel Bebas : Karbon Dioksida (CO2)
2) Variabel Kontrol : Waktu, NaHCO2
3) Variabel Terikat : Ruang Udara yang dihasilkan
2.2 Alat dan Bahan
 Gelas Kimia 600mL
 Corong Kaca
 Tabung Reaksi
 NaHCO2
 Air (H2O)
 Hydrilla Verticillat a
2.3 Prosedur Praktikum
1. Siapkan Gelas Kimia
2. MasukanTumbuhan Hydrilla Verticillata kedalam gelas kimia
3. Masukan corong dan menghadap keatas
4. Tambahkan Air
5. Tutup dengan tabung reaksi yang berisi air
6. Pastikan tidak terdapat ruang udara
7. Masukan NaHCO2 kedalam subjek A
8. Letakan pada tempat yang terkena sinar matahari
9. Amati Perubahannya
2.4 Hasil Praktikum

Percobaan NaHCO2 Ruang Udara KETERANGAN


Proses Laju
TanamanHydrilla
(++) Banyak Fotosintesis terjadi
VerticillataA
lebih cepat
Proses Laju
TanamanHydrilla
(-) Sedikit Fotosintesis terjadi
Verticillata B
lebih Lambat
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Analisis dan Kesimpulan


- Tumbuhan + NaHCO3 + Sinar Matahari
Tumbuhan yang diletakkan di area yang terang dan ditambahkan larutan NAHCO 3
memiliki ruang udara yang lebih besar daripada Tumbuhan B, hal ini dikarenakan
penambahan NAHCO3 yang membuat konsentrasi CO2 pada air lebih tinggi, sehingga
membantu proses fotosintesis tumbuhan.
- Tumbuhan + Sinar Matahari
Tumbuhan ini juga diletakkan di area yang terang tetapi tidak ditambahkan denga larutan
NaHCO3, ruang udara yang dihasilan cukup besar tetapi tidak sebesar tumbuhan A.
Sinar matahari yang banyak mempercepat fotosintesis tetapi juga dapat merusak klorofil
pada tumbuhan. Fotosintesis adalah suatu proses biologi yang kompleks, proses ini
menggunakan energy matahari yang dapat dimanfaatkan oleh klorofil yang terdapat
dalam kloroplas. Fotosintesis selain memerlukan cahaya matahari sebagai bahan bakar
juga memerlukan karbondioksida dan air sebagai bahan anorganik yang akan diproses
untuk menghasilkan karbohidrat dan melepaskan oksigen
Reaksi pada Proses fotosintesis adalah :
CO2 + H2O  C6H12O6 +O2 + H2O
Dalam Praktikum ini kita mencoba untuk membuktikan hal tersebut, dengan
menggunakan Hydrilla Verticillata yang dimasukkan kedalam gelas kimia lalu ditutup
dengan corong dan kemudian di atas corong dititip dengan tabung reaksi, Pada gelas kimia
A diberi larutan NaHCO3. Penambahan larutan NaHCO3 dimaksudkan untuk menambah
kandungan CO2 yang terdapat dalam air, dengan persamaan reaksi sebagai berikut :

NaHCO3 + H2O → NaOH + CO2 + H2O


Fungsi larutan NaHCO3 disini sebagai katalis dalam reaksi fotosintesis.
Gelas kimia yang diberi larutan NaHCO3 jumlah CO2 terlarutnya menjadi tinggi, di
samping itu gelas kimia tersebut juga diletakkan di tempat yang terang (banyak energi
untuk berfotosintesis). Oleh karena itu proses fotosintesisnya menjadi sangat cepat,
karena disamping bahan baku tersedia banyak, energi untuk mengolahnya menjadi
sejumlah produk juga melimpah, sehingga proses produksi (reaksi) yang berjalan dalam
waktu 10 menit mendapatkan hasil yang banyak (gas O2 pada dasar tabung reaksi).

3.2 Saran
Kelebihan intesitas cahaya dapat mempercepat fotosintesis tetapi juga dapat merusak
klorofil pada tumbuhan. Konsentrasi CO2 pada air dapat mempengaruhi kelajuan
fotosintesis pada tumbuhan secara signifikan.
Tak terlepas dari segala kekurangan yang ada, hasil dari laporan ini masih jauh dari kata
sempurna. Penulis mengharapkan saran yang membangun agar dapat menjadikan laporan
ini semakin baik.

Anda mungkin juga menyukai