Anda di halaman 1dari 4

13 Rutinitas Sehat untuk Penderita Gagal Jantung

Gagal jantung merupakan kondisi di mana jantung tak lagi dapat memompa darah ke
seluruh tubuh dengan jumlah yang memadai. Gagal jantung bisa disebabkan oleh beragam
kondisi yang merusak jantung seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, hingga
kardiomiopati.

Karena berbahaya dan dapat mematikan, pasien gagal jantung harus mendapatkan obat
atau operasi yang sesuai dengan kondisi mereka. Di samping itu, pasien gagal jantung juga
perlu merapkan pola hidup dan kebiasaan sehat agar kondisi gagal jantung mereka tidak
memburuk. WebMD merangkum setidaknya ada 13 kebiasaan sehat yang perlu diadopsi
pasien gagal jantung.

Mewaspadai Gejala Setiap Hari

Pasien penyakit jantung atau gagal jantung kongestif perlu mewaspadai perubahan-
perubahan yang terjadi dalam tubuh mereka. Salah satu cara termudah adalah mencatat
setiap gejala yang dialami. Beberapa gejala yang perlu diperhatikan adalah kesulitan
bernapas, tangan atau kaki membengkak hingga batuk. Bicarakan dengan dokter jika
pasien menemukan suatu perubahan yang baru.

Aktif Bergerak

Pasien gagal jantung perlu menerapkan pola hidup aktif. Pola hidup aktif dapat
menurunkan kolesterol, tekanan darah bahkan berat badan berlebih. Jika memungkinkan,
pasien dengan masalah jantung sebaiknya bergerak setiap hari setidaknya 30 menit per
hari sebanyak lima hari per minggu. Beberapa aktivitas fisik yang bisa dilakukan adalah
berjalan kaki, bersepeda atau berenang. Demi keamanan, psien sebaiknya berdiskusi
dengan dokter sebelum memilih aktivitas fisik yang ingin ditekuni sehari-hari.

Mengontrol Tekanan Darah

Pasien gagal jantung perlu mengecek tekanan darah setiap hari. Upayakan mencapai target
tekanan darah sesuai saran dokter dengan cara menerapkan gaya hidup sehat. Sebagian
pasien juga mungkin memerlukan konsumsi obat untuk mencapai target tekanan darah.

Pantau Cairan

Pasien gagal jantung sebaiknya bertanya kepada dokter mengenai perlu atau tidaknya
pembatasan asupan cairan dalam satu hari. Cairan ini tak hanya sekedar air minum tetapi
juga meliputi es krim, sorbet hingga sop. Pasien gagal jantung juga disarankan untuk
menimbang berat badan. Kenaikan berat badan yang drastis dapat menjadi tanda adanya
penumpukan cairan dalam tubuh.

Makan Sehat
Pasien gagal jantung disarankan untuk mengadopsi pola makan sehat yang kaya akan sayur
dan buah. Porsi sayur dan buah sebaiknya memenuhi setengah bagian piring setiap kali
makan. Beberapa jenis makanan lain yang disarankan adalah gandum utuh, susu rendah
lemak atau bebas lemak, daging tanpa lemak, kacang-kacangan, biji-bijian hingga kedelai.
Batasi konsumsi lemak, gula dan produk tepung putih atau refined grain seperti roti putih,
nasi putih serta pasta putih.

Awasi Asupan Sodium

Sodium dapat membuat tubuh menahan cairan sehingga memicu terjadinya peningkatan
tekanan darah. Kondisi ini akan menyebabkan terjadinya pembengkakan di kaki atau
kesulitan bernapas. Sebagian besar sodium berasal dari garam. Pasien gagal jantung
sebaiknya menghindari penambahan garam dalam makanan dan mengganti garam dengan
rempah atau bumbu tanpa sodium. Hindari makanan kaleng dengan sodium tinggi.

Pantau Berat Badan

Berat badan berlebih dapat membuat jantung bekerja lebih berat. Jalani olahraga yang
aman dan pola makan sehat demi mencapai berat badan ideal atau sehat. Berat badan yang
sehat dapat membuat kolesterol dan tekanan darah menjadi lebih baik. Waspadai
penambahan berat badan tiba-tiba karena hal tersebut dapat menunjukkan adanya
penumpukan cairand alam tubuh.

"Jika Anda mendapati hal tersebut sejak dini, dokter Anda dapat menanganinya," ungkap
spesialis jantung James Beckerman MD FACC seperti dilansir WebMD.

Kelola Stres

Penyakit jantung dapat membuat penderitanya marah, depresi atau mengalami gangguan
kecemasan. Marah atau stres juga dapat berujung pada serangan jantung. Pasien gagal
jantung sebaiknya menceritakan keresahannya dengan orang terdekat. Beberapa kegiatan
seperti meditasi, yoga atau deep breathing juga disarankan.

Berhenti Merokok

Kebiasaan merokok memang cukup sulit dihentikan, akan tetapi merokok dapat
meningkatkan risiko serangan jantung. Merokok dapat meningkatkan tekanan darah dan
merusak pembuluh darah yang mengalirkan darah ke jantung. Pasien gagal jantung juga
harus menjauhi perokok agar tidak menjadi perokok pasif. Pasien gagal jantung yang sulit
melepas kebiasaan merokok bisa meminta pertolongan dari komunitas atau berkonsultasi
dengan dokter.

Konsumsi Obat

Terkadang, modifikasi gaya hidup tak cukup untuk menjaga kesehatan pasien gagal
jantung. Dalam hal ini, konsumsi obat juga diperlukan. Obat yang tepat dapat menurunkan
kolesterol dan tekanan darah, mencegah terbentuknya bekuan darah dan bahkan
menurunkan risiko serangan jantung. Penggunaan obat yang tepat juga dapat meringankan
gejala dan beban kerja jantung. Obat yang dikonsumsi pasien gagal jantung harus
berdasarkan resep dokter.

Jaga Kadar Kolesterol

Kadar kolesterol LDL yang tinggi dapat memicu terjadinya lebih banyak masalah pada
jantung. Dokter biasanya akan memberi tahu pasien mengenai target yang harus dicapai.
Pasien yang sudah pernah mengalami serangan jantung atau berisiko tinggi terhadap
serangan jantung biasanya disarankan untuk menjaga kadar kolesterol LDL di bawah 70
mg/dL. Terkadang pengaturan pola makan dan olahraga tak cukup untuk mengontrol
kolesterol. Dalam kondisi ini, pasien disarankan untuk mengonsumsi obat.

Jauhi Alkohol

Pasien gagal jantung sebaiknya menjauhi kebiasaan meminum minuman beralkohol.


Minuman beralkohol dapat melemahkan jantung dan membuat jantung bekerja lebih berat.
Terlalu banyak konsumsi alkohol juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan atau
tekanan darah.

Rutin Memeriksakan Diri

Pasien gagal jantung disarankan untuk rutin memeriksakan diri ke dokter. Setiap
melakukan kontrol, pasien sebaiknya menyampaikan perubahan-perubahan yang mungkin
dirasakan sehari-hari. Sebelum pergi ke dokter, pasien juga disarankan untuk
mempersiapkan diri agar kegiatan kontrol kesehatan berjalan lebih optimal. Beberapa
persiapan yang bisa dilakukan adalah membuat daftar pertanyaan yang ingin diajukan ke
dokter dan menulis daftar obat dan suplemen yang sedang dikonsumsi. Jangan ragu
bertanya ke dokter jika ada hal yang dirasa belum jelas.

5 Aktivitas Fisik Sederhana Ampuh Cegah Penyakit


Jantung dan Stroke
Usia muda yang menjadi catatan YJI adalah di bawah usia 35 tahun. Maka, YJI
menggaungkan kampanye 'Detak demi Detik' untuk hidup sehat dengan sederhana.

SEHAT yaitu 'S', seimbangkan gizi jauhi junk food dan minuman manis atau soda. Diet
tinggi serat, rendah lemak, garam dan gula. 'E', enyahkan rokok dan terkena paparan asap
rokok. 'H', hadapi dan kelola stres. 'A', awasi tekanan darah dengan rajin mengecek darah
secara teratur. Dan 'T', teratur berolahraga dan aktif.
"Aktivitas fisik bukan hanya berolahraga, tetapi bisa dilakukan dengan sederhana,"
katanya. Menurut Esti, setidaknya ada lima aktivitas fisik yang bisa dilakukan agar tubuh
terutama jantung selalu sehat.

1. Bermain
Bermain di ruang terbuka bersama anak dan keluarga bisa membuat tubuh menjadi
lebih bugar. Apalagi dilakukan di tengah udara segar maka baik untuk jantung.

2. Pekerjaan Rumah Tangga


Bergerak di rumah dengan mengepel, menyapu, mencuci juga bisa membakar kalori.
Sehingga tubuh bisa lebih aktif.

3. Bersepeda
Saat ini semakin tren untuk bersepeda ke mana pun. Tak hanya di lingkungan
rumah, bersepeda bahkan sudah dikampanyekan untuk ke kantor atau bike to work.

4. Berjalan Kaki
Apabila menggunakan angkutan umum lebih baik turun agak jauh dari tujuan.
Selanjutnya lanjutkan dengan berjalan kaki.

5. Naik Tangga
Jika hanya selisih 2 atau 3 lantai dan masih bisa terjangkau dengan naik tangga
maka lebih baik dilakukan agar jantung lebih sehat.

Anda mungkin juga menyukai