Anda di halaman 1dari 49

RAPAT KOORDINASI

PERCEPATAN IMPLEMENTASI
PENERBITAN PERSETUJUAN
BANGUNAN GEDUNG

Oleh:

Dr. H. Suhajar Diantoro, M.Si


Plt. Sekretaris Jenderal Kemendagri

Jakarta, 17 Desember 2021


bina_bangda Ditjen Bina
KEWENANGAN SUB URUSAN BANGUNAN GEDUNG Pembangunan Daerah

BERDASARKAN UU 23/2014

Pemerintah Daerah Daerah


Sub Urusan

URUSAN PEKERJAAN UMUM


SDA
Pusat Provinsi Kab/Kota
AIR MINUM

PERSAMPAHAN

AIR LIMBAH 1. Penetapan bangunan


a. Penetapan bangunan Penyelenggaraan
gedung untuk kepentingan
gedung untuk bangunan gedung di
DRAINASE BANGUNAN strategis nasional.
kepentingan strategis wilayah Daerah
2. Penyelenggaraan
PERMUKIMAN GEDUNG bangunan gedung untuk
Daerah provinsi. kabupaten/kota,
b. Penyelenggaraan termasuk pemberian
kepentingan strategis
bangunan gedung izin mendirikan
BANGUNAN nasional dan
untuk kepentingan bangunan (IMB) dan
penyelenggaraan
strategis Daerah sertifikat laik fungsi
GEDUNG bangunan gedung fungsi
provinsi. bangunan gedung.
khusus.
PBL

JALAN

JASA KONSTRUKSI

Ditjen Bina Ditjen Bina


Pembangunan Daerah Pembangunan Daerah
bina_bangda Ditjen Bina
Pembangunan Daerah

Penyederhanaan Perizinan dalam UU Cipta Kerja

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang


Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
Pemerintahan Daerah

Pasal 349 Pasal 349


1) Daerah dapat melakukan penyederhanaan jenis dan prosedur
1) (Daerah dapat melakukan penyederhanaan jenis dan prosedur pelayanan publik untuk meningkatkan mutu pelayanan dan daya saing
pelayanan publik untuk meningkatkan mutu pelayanan dan Daerah dan sesuai dengan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta
daya saing Daerah. kebijakan Pemerintah Pusat.
2) Penyederhanaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
2) Penyederhanaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan
ditetapkan dengan Perda.
dengan Peraturan Daerah.
3) Pemerintah Daerah dapat memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik. 3) Pemerintah Daerah dapat memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik.

Ditjen Bina Ditjen Bina


Pembangunan Daerah Pembangunan Daerah
bina_bangda Ditjen Bina

Nomenklatur Baru Terkait Perizinan Pembangunan Daerah

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020
IMB Pasal 6 tentang Cipta Kerja
Paragraf 4 (menghapus IMB dan diganti dengan PBG).

1) Fungsi bangunan gedung sebagaimana dimaksud dalam 1) Fungsi bangunan gedung sebagaimana dimaksud dalam Pasal
Pasal 5 harus sesuai dengan peruntukan lokasi yang 5 harus sesuai dengan peruntukan lokasi yang diatur dalam
diatur dalam Peraturan Daerah tentang Rencana Tata RDTR (Rencana Detail Tata Ruang).
Ruang Wilayah Kabupaten/Kota.

2) Fungsi bangunan gedung sebagaimana dimaksud dalam 2) Fungsi bangunan gedung sebagaimana dimaksud pada ayat
ayat (1) ditetapkan oleh Pemerintah Daerah dan (1) dicantumkan dalam Persetujuan Bangunan Gedung.
dicantumkan dalam izin mendirikan bangunan.

3) Perubahan fungsi bangunan gedung yang telah 3) Perubahan fungsi bangunan gedung harus mendapatkan
ditetapkan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) harus persetujuan kembali dari Pemerintah Pusat.
mendapatkan persetujuan dan penetapan kembali oleh
Pemerintah Daerah

(Dalam pasal 1 ayat 11 disebutkan, Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) adalah perizinan yang
diberikan kepada pemilik bangunan gedung untuk membangun baru, mengubah, memperluas,
mengurangi, dan/atau merawat bangunan gedung sesuai dengan persyaratan administratif dan
persyaratan teknis yang berlaku).

Ditjen Bina Ditjen Bina


Pembangunan Daerah Pembangunan Daerah
bina_bangda Ditjen Bina
Pembangunan Daerah

Nomenklatur Baru Terkait Perizinan

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020


tentang Cipta Kerja
Paragraf 4
1) Pemanfaatan bangunan gedung dilakukan oleh pemilik dan/atau pengguna bangunan gedung setelah bangunan gedung tersebut
mendapatkan sertifikat laik fungsi.
2) Sertifikat laik fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterbitkan oleh Pemerintah Pusat berdasarkan surat pernyataan kelaikan
fungsi yang diajukan oleh Penyedia Jasa Pengawasan atau Manajemen Konstruksi kepada Pemerintah Pusat melalui sistem
elektronik yang diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat.
3) Surat pernyataan kelaikan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diterbitkan setelah inspeksi tahapan terakhir sebagaimana
dimaksud dalam Pasal36B ayat (4) huruf d yang menyatakan bangunan gedung memenuhi standar teknis bangunan gedung.
4) Penerbitan sertifikat laik fungsi bangunan gedung dilakukan bersamaan dengan penerbitan surat bukti kepemilikan bangunan gedung.
5) Pemeliharaan, perawatan, dan pemeriksaan secara berkala pada bangunan gedung harus dilakukan untuk memastikan bangunan
gedung tetap memenuhi persyaratan laik fungsi.
6) Dalam pemanfaatan bangunan gedung, pemilik dan/atau pengguna bangunan gedung mempunyai hak dan kewajiban sebagaimana
diatur dengan Undang-Undang ini.

SLF

Ditjen Bina Ditjen Bina


Pembangunan Daerah Pembangunan Daerah
bina_bangda Ditjen Bina
Pembangunan Daerah
Perubahan Sistem Pelayanan Perizinan Berusaha

Implementasi
Pembentukan Implementasi
OSS Berbasis
PTSP (2015) OSS (2018)
Risiko (2021)

KEUNGGULAN OSS • Berupa Artificial Intelligence (Smart Goverment)


BERBASIS RISIKO • Untuk effisiensi pemanfaatan sumberdaya sehingga
focus kepada hal-hal penting/kegiatan usaha dengan
risiko tinggi

Ditjen Bina Ditjen Bina


Pembangunan Daerah Pembangunan Daerah
Ditjen Bina
Pelaksanaan Perizinan Berusaha di Daerah sesuai bina_bangda
Pembangunan Daerah

Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2021

Penyelenggaraan Perizinan Peningkatan


Berusaha di Daerah Ekosistem Investasi
dan Kegiatan
Pasal 6 Berusaha

meliputi

Penerapan Perizinan Penyederhanaan Penyederhanaan


Penyederhanaan
Berusaha Berbasis Persyaratan Dasar Perizinan Berusaha
Persyaratan Investasi
Risiko Perizinan Berusaha Sektor

meliputi

Kesesuaian Kegiatan Persetujuan


Persetujuan
Pemanfaatan Ruang Bangunan Gedung
Lingkungan
(KKPR) (PBG)

Ditjen Bina Ditjen Bina


Pembangunan Daerah Pembangunan Daerah
bina_bangda Ditjen Bina
Pembangunan Daerah

Proses Persetujuan Bangunan Gedung


dalam Perizinan Berusaha
PP 16/2021 tentang Peraturan Pelaksanaan UU 28/2002 tentang Bangunan Gedung

Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) diperoleh melalui Sistem Informasi


Manajemen Bangunan Gedung (SIM BG), sesuai dengan alur sebagai berikut:

Pembayaran
Permohonan PBG Pemeriksaan Penerbitan PBG
Retribusi

Pemohon Sekretariat Pemohon Sekretariat

Ditjen Bina Ditjen Bina


Pembangunan Daerah Pembangunan Daerah
bina_bangda Ditjen Bina

Penyelenggaraan Bangunan Gedung di Daerah


Pembangunan Daerah

Dalam penyelenggaraan Bangunan Gedung, Pemerintah Daerah perlu menyiapkan:

•Tim atau perseorangan yang ditetapkan oleh kepala dinas


Sekretariat teknis untuk mengelola pelaksanaan tugas TPA, TPT, dan Penilik.

•Tenaga teknis kementerian dan/atau organisasi perangkat


Pengelola Teknis daerah yang bertanggung jawab dalam pembinaan BG, yang
Bangunan Gedung ditugaskan untuk membantu kementerian/lembaga dan/atau
organisasi perangkat daerah dalam pembangunan BG

Ditjen Bina Ditjen Bina


Pembangunan Daerah Pembangunan Daerah
bina_bangda Ditjen Bina
SE MENDAGRI 011/5976/SJ Pembangunan Daerah

Tentang Percepatan Penyusunan Regulasi Persyaratan Dasar Perizinan


Berusaha, Penyelenggaraan Layanan Persetujuan Bangunan Gedung, Ser ta
Retribusi Penggunaan Tenaga Kerja Asing

Ditjen Bina Ditjen Bina


Pembangunan Daerah Pembangunan Daerah
bina_bangda Ditjen Bina
Implikasi SE Mendagri Nomor 011/5976/SJ Pembangunan Daerah

Tentang Percepatan Penyusunan Regulasi Persyaratan Dasar Perizinan Berusaha, Penyelenggaraan


Layanan Persetujuan Bangunan Gedung dan Retribusi Persetujuan Bangunan Gedung, Serta Retribusi
Penggunaan Jasa Tenaga Kerja Asing.

Memfasilitasi pemerintah daerah mengenai perubahan nomenklatur Izin


Mendirikan Bangunan (IMB) menjadi Persetujuan Bangunan Gedung
(PBG) melalui Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 011/5976/SJ
tentang Percepatan Penyusunan Regulasi Persyaratan Dasar Perizinan
Berusaha, Penyelenggaraan Layanan Persetujuan Bangunan Gedung dan
Retribusi Persetujuan Bangunan Gedung, Serta Retribusi Penggunaan Jasa
Tenaga Kerja Asing.

Memfasilitasi pemerintahan daerah Bersama Kementerian PUPR dalam


sosialisasi penggunaan SIMBG untuk perizinan berupa Sertifikat Laik
Fungsi (SLF) dan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).

Ditjen Bina Ditjen Bina


Pembangunan Daerah Pembangunan Daerah
bina_bangda Ditjen Bina

Kondisi Saat Ini di Daerah


Pembangunan Daerah

Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor:


011/5976/Sj Tentang Percepatan Penyusunan Pemerintah Daerah Belum menyesuaikan nomenklatur
Regulasi Persyaratan Dasar Perizinan kegiatan perizinan berusaha dalam rangka implementasi
Berusaha, Penyelenggaraan Layanan
sistem (OSS berbasis risiko)
Persetujuan Bangunan Gedung Dan Rtribusi
Persetujuan Bangunan Gedung, Serta
Retribusi Penggunaan Tenaga Kerja Asing Belum menyusun peraturan kepala daerah terkait
pendelegasian kewenangan penyelenggaraan perizinan
berusaha dan nonperizinan

Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) berbasis digital masih


belum siap

Persetujuan lingkungan belum didelegasikan kepala


daerah kepada kepala DPMPTSP

Ditjen Bina Ditjen Bina


Pembangunan Daerah Pembangunan Daerah
Ditjen Bina
Putusan Mahkamah Konstitusi Terhadap UU 11/2020 bina_bangda
Pembangunan Daerah

tentang Cipta Kerja


Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 91/PUU-XVIII/2020

1.Mahkamah Konstitusi menyatakan pembentukan 1.Pada amar putusan disebutkan dalam point ketujuh
Undang-Undang Cipta Kerja tidak mempunyai kekuatan bahwa; menyatakan untuk menangguhkan segala
hukum mengikat secara bersyarat sepanjang tidak Tindakan yang bersifat strategis dan berdampak luas,
dimaknai tidak dilakukan perbaikan dalam waktu dua serta tidak dibenarkan pula menerbitkan peraturan
tahun sejak putusan ini diucapkan. Mahkamah Konstitusi pelaksana baru yang berkaitan dengan Undang-Undang
menambahkan bahwa Undang-Undang Cipta Kerja masih Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, sehingga
tetap berlaku sampai dengan dilakukan perbaikan putusan ini dianggap bersifat conditionally
pembentukan sesuai dengan tenggang waktu sebagaimana unconstitusional atau putusan inkonstitusional bersyarat
yang telah ditentukan dalam putusan. Mahkamah selama 2 tahun, karena yang dinyatakan inkonstitusional
Konstitusi kemudian memerintahkan kepada Presiden dan hanya prosesnya, tetapi undang-undangnya tetap
Dewan Perwakilan Rakyat untuk melakukan perbaikan konstitusional dan berlaku. Sehingga peraturan pelaksana
Undang-Undang Cipta Kerja dalam jangka waktu paling sebanyak 51 aturan yang telah terbit dianggap masih tetap
lama dua tahun sejak putusan dibacakan. berlaku.

Ditjen Bina Ditjen Bina


Pembangunan Daerah Pembangunan Daerah
bina_bangda Ditjen Bina
Pembangunan Daerah
Pernyataan Presiden atas Putusan MK terkait UU 11/2020
tentang Cipta Kerja

“Dengan dinyatakan masih berlakunya UU Cipta Kerja oleh MK,


maka seluruh materi dan substansi dalam UU Cipta Kerja dan
aturan sepenuhnya tetap berlaku tanpa ada satu pasal pun yang
dibatalkan atau dinyatakan tidak berlaku oleh MK.”

“Menko dan menteri terkait untuk segera menindaklanjuti


putusan MK itu secepat-cepatnya dan MK sudah menyatakan
bahwa UU Cipta Kerja masih tetap berlaku. Pemerintah dan DPR
sebagai pembentuk undang-undang diberikan waktu paling lama
dua tahun untuk melakukan revisi atau perbaikan-perbaikan.”
Presiden Joko Widodo menyatakan
bahwa pemerintah menghormati dan
“Saya pastikan kepada para pelaku usaha dan para investor dari
segera melaksanakan putusan
dalam dan luar negeri, bahwa investasi yang telah dilakukan,
Mahkamah Konstitusi Nomor
serta investasi yang sedang dan akan berproses, tetap aman dan
91/PUU-XVIII/2020 terkait UU Nomor
terjamin.”
11/2020 tentang Cipta Kerja

Ditjen Bina Ditjen Bina


Pembangunan Daerah Pembangunan Daerah
bina_bangda Ditjen Bina
Substansi Rancangan Inmendagri Terkait Putusan MK Pembangunan Daerah

Terhadap UU Cipta Kerja

Gubernur, Bupati dan Walikota tetap mempedomani UU 11/2020 tentang Cipta Kerja dan
01 Peraturan Pelaksanaannya

Pemerintah Daerah bersama dengan DPRD untuk Segera Melakukan Perubahan,


02 Pencabutan atau Penyusunan Baru Perda/Perkada sebagai tindak lanjut UU 11/2020
tentang Cipta Kerja

Dalam melakukan penyusunan Perda dan Perkada agar tetap mempedomani UU


03 11/2011

Ditjen Bina Ditjen Bina


Pembangunan Daerah Pembangunan Daerah
NOMENKLATUR PROGRAM/KEGIATAN SUB URUSAN BANGUNAN GEDUNG
PERMENDAGRI 90/2019 TENTANG KLASIFIKASI, KODEFIKASI, DAN NOMENKLATUR
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAN KEUANGAN DAERAH

PROVINSI KABUPATEN/KOTA
1 3 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PEKERJAAN 1 3 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PEKERJAAN UMUM
UMUM DAN PENATAAN RUANG DAN PENATAAN RUANG
1 3 8 PROGRAM PENATAAN BANGUNAN GEDUNG 1 3 8 PROGRAM PENATAAN BANGUNAN GEDUNG
1 3 8 1.01 Penetapan dan Penyelenggaraan Bangunan Gedung untuk 1 3 8 2.01 Penyelenggaraan Bangunan Gedung di Wilayah Daerah Kabupaten/Kota,
Pemberian Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Sertifikat Laik Fungsi
Kepentingan Strategis Daerah Provinsi
Bangunan Gedung
1 3 8 1.01 1 Perencanaan, Pembangunan, Pengawasan dan Pemanfaatan 1 3 8 2.01 1 Penyelenggaraan Penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), Sertifikat
Bangunan Gedung untuk Kepentingan Strategis Daerah Provinsi Laik Fungsi (SLF), peran Tenaga Ahli Bangunan Gedung (TABG),
1 3 8 1.01 2 Rehabilitasi, Renovasi dan Ubahsuai Bangunan Gedung untuk Pendataan Bangunan Gedung, serta Implementasi SIMBG
Kepentingan Strategis Daerah Provinsi 1 3 8 2.01 2 Perencanaan, Pembangunan, Pengawasan dan Pemanfaatan Bangunan
1 3 8 1.01 3 Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung untuk Gedung Daerah Kabupaten/Kota
Kepentingan Strategis Daerah Provinsi 1 3 8 2.01 3 Penyusunan Regulasi terkait Bangunan Gedung Kabupaten/Kota
1 3 8 1.01 4 Bantuan Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara untuk 1 3 8 2.01 4 Bantuan Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara Daerah
Kepentingan Strategis Provinsi Kabupaten/Kota
1 3 8 1.01 5 Identifikasi, Penetapan, Penyelenggaraan Bangunan Gedung Cagar 1 3 8 2.01 5 Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Bangunan Gedung Negara
Budaya yang Dilestarikan Milik Pemerintah Provinsi daerah Kabupaten/Kota
1 3 8 2.01 6 Identifikasi, Penetapan, Penyelenggaraan Bangunan Gedung Cagar
1 3 8 1.01 6 Bantuan Teknis bagi Masyarakat Pemilik Bangunan Gedung Cagar
Budaya yang Dilestarikan Milik Pemerintah Kabupaten/Kota
Budaya yang Ditetapkan Tingkat Provinsi 1 3 8 2.01 7 Bantuan Teknis bagi Masyarakat Pemilik Bangunan Gedung Cagar
1 3 8 1.01 7 Pemberian Kompensasi, Insentif dan Disinsentif Kepada Pemilik, Budaya yang Ditetapkan tingkat Kabupaten/Kota
Pengguna, dan/atau Pengelola Bangunan Gedung Cagar Budaya 1 3 8 2.01 8 Pemberian Kompensasi, Insentif dan Disinsentif Kepada Pemilik,
1 3 8 1.01 8 Pembinaan Teknis Penyelenggaraan Bangunan Gedung Kepada Pengguna, dan/atau Pengelola Bangunan Gedung Cagar Budaya Daerah
Penyelenggara Bangunan Gedung, dan Masyarakat *****) Kabupaten/Kota
1 3 8 1.01 9 Pendaftaran Huruf Daftar Nomor (HDNo) Bangunan Gedung 1 3 8 2.01 9 Penilikan terhadap Penyelenggaraan Bangunan Gedung oleh Penilik
Negara Bangunan
1 3 8 1.01 10 Pelaksanaan Pengelolaan Rumah Negara 1 3 8 2.01 10 Pendaftaran Huruf Daftar Nomor (HDNo) Bangunan Gedung Negara
1 3 8 1.01 11 Penyelenggaraan Penerbitan dan Perpanjangan Lisensi Arsitek 1 3 8 2.01 11 Pemeriksaan Kelaikan Fungsi Rumah Tinggal Tunggal dan Rumah Deret
Dalam Rangka Penerbitan Sertifikat Laik Fungsi
1 3 8 2.01 12 Rehabilitasi, Renovasi dan Ubahsuai Bangunan Gedung untuk
Kepentingan Strategis Daerah Kabupaten/Kota
1 3 8 2.01 13 Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung Daerah
Kabupaten/Kota
bina_bangda Ditjen Bina
Pembangunan Daerah

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah


Kewenangan Pemerintah Pusat
• Penyediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)
• Pengembangan sistem pembiayaan perumahan bagi MBR

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020


tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman tentang Cipta Kerja
(Pasal 33) (Pasal 33)
1) Pemerintah Daerah wajib memberikan kemudahan perizinan 1) Pemerintah Pusat wajib memberikan kemudahan Perizinan
bagi badan hukum yang mengajukan rencana pembangunan Berusaha bagi badan hukum yang mengajukan rencana
perumahan untuk MBR. pembangunan perumahan untuk MBR.
2) Pemerintah Daerah berwenang mencabut izin pembangunan 2) Ketentuan lebih lanjut mengenai kemudahan Perizinan
perumahan terhadap badan hukum yang tidak memenuhi Berusaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan
kewajibannya. Peraturan Pemerintah.
3) Ketentuan lebih lanjut mengenai bentuk kemudahan perizinan
dan tata cara pencabutan izin pembangunan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur dengan Peraturan
Menteri.

Ditjen Bina Ditjen Bina


Pembangunan Daerah Pembangunan Daerah
bina_bangda Ditjen Bina
Pembangunan Daerah
Target Nasional Pembangunan Perumahan
Target Kelompok Pemerintah
5 Juta Rumah Tangga
Target Rumah Tangga Intervensi langsung:
Tahun 2024  Penyediaan hunian
 Fasilitasi Peningkatan Kualitas
 Fasilitasi Bantuan/Subsidi
Pembiayaan Perumahan
 Penyediaan Infrastruktur 6 Juta Rumah Tangga
Permukiman  Intervensi tidak langsung:
 Pembinaan  Penyediaan hunian melalui
peran masyarakat dan swasta
 Fasilitasi pembiayaan dari
lembaga keuangan
40%

Intervensi Langsung
60%

Sumber : Bappenas, 2019 Intervensi Tidak Langsung

Ditjen Bina Ditjen Bina


Pembangunan Daerah Pembangunan Daerah
Penyediaan Perumahan
Refleksi Target RPJMN 2015-2019

7,6 Juta Unit Pengurangan 2,2 Juta Unit Backlog 3,4 Juta Unit
Backlog menurut tingkat Perumahan Rumah Tidak Layak Huni
penghunian Tahun 2014 Tahun 2014

Minimnya Pengurangan 1,5 Juta


Pembangunan 850 ribu Unit rumah oleh Kontribusi Unit Rumah Tidak
Ditjen Penyediaan Perumahan, Pemerintah
Layak Huni
Kementerian PUPR Daerah
5,4 Juta Unit 1,9 Juta Unit
Backlog menurut tingkat Rumah Tidak Layak Huni
penghunian Tahun 2019 Pembangunan 1.350 ribu Unit rumah
Tahun 2019
oleh Ditjen Pembiayaan
PerumahanKementerian PUPR
Capaian Target Penyediaan Perumahan 2015-2019

Sumber : Ditjen Penyediaan Perumahan Tahun 2019


KONSOLIDASI DATA RKPD PROVINSI TAHUN 2021
URUSAN PEKERJAAN UMUM

PROPORSI PAGU 2021


SDA Persampahan
Jasa Konstruksi
0,29%
18,39% Air Minum 0,30% SUB URUSAN Pagu 2021 (Rp.)
2,08% Air Limbah SDA 6.534.541.037.461
0,22%
Drainase
Air Minum 739.849.234.272
0,47% Persampahan 106.169.960.757
Air Limbah 79.762.082.253
Permukiman
2,61% Drainase 165.625.392.151
Permukiman 925.797.711.365
Bangunan Gedung Bangunan Gedung 4.403.109.376.071
12,39%
Jalan
Penataan Bangunan dan Lingkungannya 1.444.405.231.463
59,19% Jalan 21.032.276.377.705
Penataan
Bangunan dan
Jasa Konstruksi 103.790.093.996
Lingkungannya TOTAL 35.535.326.497.494
4,06%

Sumber: SIPD 2021 Dari Indikasi penganggaran terlihat fokus penyelenggaraan


infrastruktur di tahun 2021 masih didominasi oleh penyelenggaraan
Jalan dan Sumber Daya Air (SDA)
PROVINSI PAGU 2021 (Rp.)
INTEGRASI PROGRAM Aceh
Sumatera Utara
156,207,511,512
62,247,922,799
PENYELENGGARAAN BANGUNAN Sumatera Barat
Riau
284,794,000,000
212,844,007,132
GEDUNG Jambi
Sumatera Selatan
29,200,000,000
470,426,711,500
RKPD PROVINSI TAHUN 2021 Bengkulu 49,650,000,000
Lampung 40,600,000,000
PROPORSI PAGU 2021 Kepulauan Bangka Belitung 9,163,747,609
SUB URUSAN BANGUNAN GEDUNG Kepulauan Riau 0
DKI Jakarta 557,148,077,102
650.000.000.000
600.000.000.000 Jawa Barat 226,470,125,948
550.000.000.000 Jawa Tengah 163,270,493,000
500.000.000.000
450.000.000.000 DI Yogyakarta 0
400.000.000.000 Jawa Timur 50,731,509,265
350.000.000.000 Banten 615,590,300,000
300.000.000.000
250.000.000.000 Bali 0
200.000.000.000 Nusa Tenggara Barat 0
150.000.000.000 Nusa Tenggara Timur 22,587,320,000
100.000.000.000
50.000.000.000 Kalimantan Barat 0
- Kalimantan Tengah 6,950,000,000
Sumatera Utara

Kalimantan Timur
Aceh

Maluku
Sumatera Barat

Kepulauan Riau

Maluku Utara
Papua Barat
DI Yogyakarta

Bali
Sumatera Selatan

Lampung
Kepulauan Bangka Belitung
Bengkulu

Jawa Tengah

Nusa Tenggara Barat

Kalimantan Barat
Banten

Sulawesi Barat
Jawa Timur

Kalimantan Selatan

Kalimantan Utara
Sulawesi Utara

Sulawesi Selatan
Riau

DKI Jakarta

Kalimantan Tengah

Gorontalo

Papua
Jambi

Sulawesi Tengah
Jawa Barat

Nusa Tenggara Timur

Sulawesi Tenggara
Kalimantan Selatan 121,615,000,000
Kalimantan Timur 46,590,825,000
Kalimantan Utara 324,665,366,400
Sulawesi Utara 105,062,500
Sulawesi Tengah 66,050,000,000
Sulawesi Selatan 108,596,305,723
Sulawesi Tenggara 117,141,768,320
Gorontalo 25,321,381,000
Sulawesi Barat 42,580,000,000
Maluku 49,100,000,000
Maluku Utara 107,350,680,000
Papua Barat 14,000,000,000
Papua 422,111,261,261
*Sumber: SIPD 2021 TOTAL 4,403,109,376,071
REKAPITULASI PENYUSUNAN RANPERDA RETRIBUSI PBG
Per 15 Desember 2021

NO KABUPATEN/KOTA STATUS NOMOR SK MENDAGRI


1 Kabupaten Tanggamus SELESAI DIBAHAS 974/8624/KEUDA Tanggal 1 Desember 2021
2 Kabupaten purwakarta SELESAI DIBAHAS 974/7557/KEUDA Tanggal 1 November 2021
3 Kabupaten Gunungkidul SELESAI DIBAHAS 974/8750/KEUDA Tanggal 6 Desember 2021
4 Kabupaten Gunung Mas SELESAI DIBAHAS 974/1540/KEUDA Tanggal 23 Februari 2021
5 Kabupaten Mempawah SELESAI DIBAHAS 974/8448/KEUDA Tanggal 29 November 2021
6 Kab Sidenreng Rappang SELESAI DIBAHAS
7 Kab Gunung Mas SELESAI DIBAHAS
8 Kab. Badung SELESAI DIBAHAS
9 Kab. Tanggamus SELESAI DIBAHAS
10 Kab Mempawah SELESAI DIBAHAS
11 Kab Morowali SELESAI DIBAHAS
12 kab, Banyuwangi SELESAI DIBAHAS 974/7861/KEUDA Tanggal 9 November 2021
13 Prov DIY SELESAI DIBAHAS 974/8750/KEUDA Tanggal 6 Desember 2021
14 Ka Sijunjung SELESAI DIBAHAS
15 Kota Kendari SELESAI DIBAHAS
16 Kab Purwakarta SELESAI DIBAHAS 974/7557/KEUDA Tanggal 11 November 2021
REKAPITULASI PENYUSUNAN RANPERDA RETRIBUSI PBG
Per 15 Desember 2021

NO KABUPATEN/KOTA STATUS
1 Kota singkawang PROSES PUU
2 Kab Majalengka PROSES EVALUASI
3 Kab . Kubu Raya PROSES PUU
4 Kota Bintan PROSES EVALUASI
5 Kab Kelungkung PROSES EVALUASI
6 Kab Bima PROSES EVALUASI
7 Kab, Jepara PROSES EVALUASI
8 Kab. Sleman PROSES EVALUASI
9 Kota Pekalongan PROSES EVALUASI
10 Kota Kendari PROSES EVALUASI
11 Kota Bukit Tinggi PROSES EVALUASI
12 Kab. Jembrana PROSES EVALUASI
13 Kota Denpasar PROSES EVALUASI
TARGET DAN REALISASI RETRIBUSI IMB/PERSETUJUAN BANGUNAN GEDUNG
PER NOVEMBER 2021

Dari 508 Kab/Kota, baru terdapat 163 Kab/Kota yang telah input Total Target IMB dari 163 Kab/Kota tersebut sebesar
Realisasi Retribusi IMB / Persetujuan Bangunan Gedung Rp.703.088.753.245,-, sedangkan realisasinya hingga November
2021 adalah sebesar Rp.388.670.283.139,- atau sebesar 55,28%
Persentasi Daerah yang telah Input
Realisasi Retribusi IMB / Persetujuan Realisasi IMB Dari 163 Kab/Kota
Bangunan Gedung November 2021
Total Daerah
yang sudah
Input
32,09%
Belum
Total Direalisasi
Realisasi 44,72%
IMB
Total Daerah 55,28%
yang belum
Input
67,91%

Total Daerah yang telah Input 163 Total Target IMB Rp 703.088.753.245,67
Total Daerah yang belum Input 345 Total Realisasi IMB Rp 388.670.283.139,55
Total Semua Daerah 508 Persentase s.d Bulan November 2021 55,28%
Realisasi Retribusi Izin Mendirikan Bangunan
Tahun Anggaran 2019 - Desember 2021

90,00% 85,69%
78,41%
80,00% A Rp 563 M
A Rp 633 M R Rp 482 M
70,00%
R Rp 496 M
60,00% 55,28%

50,00% A Rp 703 M
39,80% R Rp 389 M
40,00%
A Rp 637 M
30,00% R Rp 253 M
20,00%

10,00%

0,00%
2019 2020 Jan - Juni 2021 S.d November 2021
Keterangan
A = Anggaran Persentase IMB
R = Realisasi
Realisasi Retribusi Izin Mendirikan Bangunan
Tahun Anggaran 2019 - Desember 2021

90,00% 85,69%
78,41% A Rp 563 M
80,00%
A Rp 633 M R Rp 482 M
70,00%
R Rp 496 M
60,00% 55,28%

50,00% A Rp 703 M
R Rp 389 M
40,00%

30,00%

20,00%

10,00%

0,00%
2019 2020 S.d November 2021
Keterangan
A = Anggaran Persentase IMB
R = Realisasi
Langkah Strategis Percepatan Penerapan Penerbitan PBG KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia

Sebagaimana diatur di dalam SE Mendagri Nomor 011/5976/SJ

Pemda wajib menyediakan layanan PBG sesuai waktu yang telah ditentukan dalam PP 16/2021
01 bahwa “Pemerintah Daerah kabupaten/kota harus menyediakan PBG dalam jangka waktu paling
lambat 6 (enam) bulan sejak PP ini berlaku”.

02 Persiapan kelembagaan SIMBG (Sekretariat) dan percepatan penyusunan Perda Retribusi PBG

Layanan Penyediaan PBG tetap dilakukan secara gratis, apabila perda Retribusi PBG belum
03 diterbitkan oleh Pemerintah Daerah, mengingat perda Retribusi PBG tidak dapat berlaku surut
sebagaimana dimaksud pada UU 28/2009

04 Menyusun Perda retribusi PBG yang dilakukan oleh OPD yang membidangi Bangunan Gedung

Melakukan pelaporan implementasi beserta kendala sistem OSS berbasis resiko secara periodik
05 apabila dibutuhkan, kepada Kemenko Bidang Perekonomian, Kemendagri dan Kementerian
Investasi/BKPM

Melakukan pendelegasian kewenangan penyelenggaraan perizinan di daerah dari Kepala Daerah


06 kepada Kepala Dinas PMPTSP
TERIMA KASIH
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia

Data Dukung

www.kemendagri.go.id Kemendagri_RI kemendagri kemendagri


Data 163 Pemda yang telah melaporkan Realisasi Retribusi
IMB/PBG per tanggal 14 Desember 2021 Jam 16.00

Kab Aceh Barat Kab. Mandailing Natal Kab. Kaur Kab. Pringsewu
Kab Aceh Jaya Kota Binjai Kab. Mukomuko Kab. Tanggamus
Kab Aceh Selatan Kota Sibolga Kab. Seluma Kab. Way Kanan
Kab Aceh Tamiang Kab. Dharmasraya Kab. Lahat Kota Metro
Kab Aceh Tengah Kab. Padang Pariaman Kab. OKI Kab. Pesisir Barat
Kab Bener Meriah Kab. Bengkalis Kota Pagar Alam Kab. Bandung Barat
Kab Bireun Kab. Indragiri Hilir Kota Prabumulih Kab. Bekasi
Kab Pidie Kab. Indragiri Hulu Kab. Bangka Barat Kab. Cirebon
Kab Simeulue Kab. Rokan Hilir Kab. Bangka Selatan Kab. Garut
Kota Langsa Kab. Kep. Meranti Kab. Bangka Tengah Kab. Subang
Kota Banda Aceh Kab. Bintan Kab. Belitung Kota Bandung
Kota Subulussalam Kab. Kep. Anambas Kota Pangkalpinang Kota Banjar
Kab. Deli Serdang Kota Tanjung Pinang Kab. Lampung Barat Kota Cimahi
Kab. Labuhanbatu Selatan Kab. Batanghari Kab. Lampung Selatan Kota Sukabumi
Kab. Langkat Kota Sungai Penuh Kab. Lampung Timur Kab. Lebak
Kab. Pandeglang Kab. Tebo Kota Prabumulih Kota Metro
Kota Serang Kota Sungai Penuh Kab. Musi Rawas Utara Kab. Pesisir Barat
Kab. Banyumas Kab. Bengkulu Selatan Kab. Penukal Abab Lematang Ilir Kab. Bandung Barat
Kab. Brebes Kab. Bengkulu Utara Kab. Bangka Barat Kab. Bandung
Kab. Kebumen Kab. Kaur Kab. Bangka Selatan Kab. Bekasi
Kab. Kendal Kab. Lebong Kab. Bangka Tengah Kab. Bogor
Kab. Klaten Kab. Mukomuko Kab. Belitung Kab. Ciamis
Kab. Pati Kab. Seluma Kota Pangkalpinang Kab. Cirebon
Kab. Purbalingga Kab. Banyuasin Kab. Lampung Barat Kab. Garut
Kab. Purworejo Kab. Empat Lawang Kab. Lampung Selatan Kab. Indramayu
Kab. Sukoharjo Kab. Lahat Kab. Lampung Tengah Kab. Karawang
Kab. Temanggung Kab. Muara Enim Kab. Lampung Timur Kab. Purwakarta
Kab. Wonogiri Kab. Musi Banyuasin Kab. Lampung Utara Kab. Subang
Kota Pekalongan Kab. Musi Rawas Kab. Mesuji Kab. Sukabumi
Kab. Kulon Progo Kab. OKI Kab. Pesawaran Kab. Sumedang
Kab. Sleman Kab. OKU Selatan Kab. Pringsewu Kab. Tasikmalaya
Kab. Gunung Kidul Kab. OKU Timur Kab. Tanggamus Kota Bandung
Kota Yogyakarta Kab. OKU Kab. Tulang Bawang Kota Banjar
Kab. Bangkalan Kota Pagar Alam Kab. Way Kanan Kota Bekasi
Kota Bogor Kab. Blitar Kab. Sanggau Kota Samarinda
Kota Cimahi Kab. Bojonegoro Kab. Kapuas Kab. Bulungan
Kota Cirebon Kab. Kediri Kab. Katingan Kab. Nunukan
Kota Depok Kab. Magetan Kab. Kotawaringin Timur Kota Tarakan
Kota Sukabumi Kab. Mojokerto Kab. Murung Raya Kota Kotamobagu
Kota Tasikmalaya Kab. Nganjuk Kab. Seruyan Kota Bitung
Kab. Pangandaran Kab. Pasuruan Kab. Balangan Kab. Boalemo
Kab. Lebak Kab. Ponorogo Kab. Banjar Kab. Bone Bolango
Kab. Pandeglang Kab. Sumenep Kab. Barito Kuala Kab. Pohuwato
Kab. Serang Kab. Trenggalek Kab. Hulu Sungai Selatan Kab. Banggai Kepulauan
Kota Serang Kab. Tulungagung Kab. Hulu Sungai Tengah Kab. Morowali
Kota Tangerang Selatan Kota Blitar Kab. Kotabaru Kab. Barru
Kota Tangerang Kota Kediri Kab. Tanah Bumbu Kab. Enrekang
Kab. Banjarnegara Kota Mojokerto Kab. Tanah Laut Kab. Luwu
Kab. Banyumas Kota Pasuruan Kab. Tapin Kab. Pinrang
Kab. Batang Kota Probolinggo Kota Banjarmasin Kab. Tanatoraja
Kab. Blora Kab. Kubu Raya Kab. Berau Kab. Wajo
Kab. Brebes Kab. Landak Kab. Kutai Barat Kota Pare-Pare
Kab. Demak Kab. Mempawah Kab. Kutai Kertanegara Kab. Bombana
Kab. Buton Kab. Halmahera Selatan
Kab. Kolaka Kota Tidore Kepulauan
Kab. Kolaka Utara Kab. Merauke
Kab. Muna Kab. Waropen
Kota Bau-Bau Kab. Dogiyai
Kab. Konawe Kepulauan Kota Jayapura
Kab. Buton Tengah Kab. Kaimana
Kab. Karang Asem Kab. Manokwari
Kab. Klungkung
Kota Denpasar
Kab. Lombok Tengah
Kab. Lombok Timur
Kota Mataram
Kab. Ngada
Kab. Nagekeo
Kab. Sikka
Kab. Sumba Barat
Kab. Malaka
Kab. Seram Bagian Timur
Target Retribusi dan Realisasi IMB/PBG Daerah per tanggal 14 Desember 2021 Jam 16.00

Realisasi Retribusi IMB / Persetujuan Bangunan Gedung (Rp)


NAMA KAB/ KOTA Target Retribusi IMB / Persetujuan Bangunan Gedung (Rp)
per November 2021
Kab. Aceh Barat 105.000.000 118.912.500
Kab. Aceh Jaya 65.500.000 14.793.750
Kab. Aceh Selatan 55.000.000 45.900.000
Kab. Aceh Tamiang 300.528.000 254.846.600
Kab. Aceh Tengah 150.000.000 116.136.576
Kab. Bener Meriah 100.000.000 161.168.580
Kab. Bireun 600.000.000 166.050.000
Kab. Pidie 175.000.000 89.404.852
Kab. Simeulue 70.000.000 40.087.796
Kota Langsa 650.000.000 270.389.000
Kota Banda Aceh 10.500.000.000 1.838.715.000
Kota Subulussalam 140.000.000 40.120.619
Kab. Deli Serdang 87.362.500.000 21.271.639.971
Kab. Labuhanbatu Selatan 300.000.000 186.678.998
Kab. Langkat 2.575.000.000 964.003.865
Kab. Mandailing Natal 1.500.000.000 483.500.000
Kota Binjai 1.161.135.240 1.041.460.540
Kota Sibolga 90.000.000 165.210.396
Kab. Dharmasraya 226.600.000 188.499.600
Kab. Padang Pariaman 1.000.000.000 523.354.508
Kab. Bengkalis 800.000.000 1.008.819.275
Kab. Indragiri Hilir 1.050.000.000 1.077.226.250
Kab. Indragiri Hulu 1.050.000.000 631.905.200
Target Retribusi dan Realisasi IMB/PBG Daerah per tanggal 14 Desember 2021 Jam 16.00

Realisasi Retribusi IMB / Persetujuan Bangunan Gedung (Rp)


NAMA KAB/ KOTA Target Retribusi IMB / Persetujuan Bangunan Gedung (Rp)
per November 2021
Kab. Rokan Hilir 400.000.000 635.755.500
Kab. Kep. Meranti 300.000.000 232.781.000
Kab. Bintan 5.794.000.000 5.794.440.691
Kab. Kep. Anambas 11.000.000 20.970.355
Kota Tanjung Pinang 1.500.000.000 353.499.118
Kab. Batanghari 435.000.000 494.809.000
Kota Sungai Penuh 402.016.750 23.915.625
Kab. Kaur 180.000.000 50.590.800
Kab. Mukomuko 395.000.000 316.331.689
Kab. Seluma 500.000.000 75.276.750
Kab. Lahat 730.550.000 986.466.876
Kab. OKI 5.000.000.000 867.751.335
Kota Pagar Alam 350.000.000 159.765.200
Kota Prabumulih 14.500.000.000 2.169.008.525
Kab. Bangka Barat 250.000.000 97.616.781
Kab. Bangka Selatan 750.000.000 685.872.980
Kab. Bangka Tengah 1.350.000.000 436.894.167
Kab. Belitung 1.200.000.000 608.786.825
Kota Pangkalpinang 1.800.000.000 1.785.640.400
Kab. Lampung Barat 224.471.449 224.471.449
Kab. Lampung Selatan 18.050.000.000 2.094.068.862
Kab. Lampung Timur 253.000.000 363.231.758
Kab. Pringsewu 701.000.000 262.402.827
Target Retribusi dan Realisasi IMB/PBG Daerah per tanggal 14 Desember 2021 Jam 16.00

Realisasi Retribusi IMB / Persetujuan Bangunan Gedung (Rp)


NAMA KAB/ KOTA Target Retribusi IMB / Persetujuan Bangunan Gedung (Rp)
per November 2021
Kab. Tanggamus 1.100.000.000 585.936.807
Kab. Way Kanan 600.000.000 611.527.812
Kota Metro 1.560.000.000 1.556.533.787
Kab. Pesisir Barat 270.000.000 84.666.000
Kab. Bandung Barat 10.160.824.892 5.234.283.744
Kab. Bekasi 110.000.000.000 87.400.353.770
Kab. Cirebon 4.026.560.000 2.374.630.384
Kab. Garut 9.000.000.000 8.142.917.000
Kab. Subang 12.315.000.000 5.744.483.236
Kota Bandung 43.529.761.000 12.601.051.729
Kota Banjar 300.000.000 323.097.100
Kota Cimahi 1.400.000.000 1.552.574.234
Kota Sukabumi 1.175.000.000 990.006.000
Kab. Lebak 6.000.000.000 6.139.324.390
Kab. Pandeglang 1.147.977.250 1.128.132.440
Kota Serang 15.000.000.000 1.955.718.893
Kab. Banyumas 3.800.000.000 4.104.167.538
Kab. Brebes 15.025.300.000 4.688.510.026
Kab. Kebumen 1.100.000.000 1.084.377.400
Kab. Kendal 7.000.000.000 6.214.065.378
Kab. Klaten 2.000.000.000 1.871.117.912
Kab. Pati 1.750.000.000 3.342.723.690
Kab. Purbalingga 1.827.322.000 1.148.271.000
Target Retribusi dan Realisasi IMB/PBG Daerah per tanggal 14 Desember 2021 Jam 16.00

Realisasi Retribusi IMB / Persetujuan Bangunan Gedung (Rp)


NAMA KAB/ KOTA Target Retribusi IMB / Persetujuan Bangunan Gedung (Rp)
per November 2021
Kab. Purworejo 718.326.000 880.261.000
Kab. Sukoharjo - -
Kab. Temanggung 1.250.000.000 1.049.610.280
Kab. Wonogiri 300.000.000 562.101.169
Kota Pekalongan 1.150.000.000 1.358.183.210
Kab. Kulon Progo 1.122.660.000 823.427.948
Kab. Sleman 16.000.000.000 14.556.737.272
Kab. Gunung Kidul 1.750.000.000 1.406.348.032
Kota Yogyakarta 3.250.000.000 4.901.815.248
Kab. Bangkalan 999.985.000 465.645.932
Kab. Blitar 1.000.000.000 817.507.785
Kab. Bojonegoro 2.650.000.000 2.021.494.051
Kab. Kediri 2.075.000.000 2.551.239.353
Kab. Magetan 300.000.000 242.650.803
Kab. Mojokerto 9.983.792.720 8.927.337.299
Kab. Nganjuk 1.679.900.000 2.531.462.600
Kab. Pasuruan 5.940.000.000 1.555.466.600
Kab. Ponorogo 572.268.300 581.461.922
Kab. Sumenep 550.000.000 586.332.252
Kab. Trenggalek 481.650.000 167.998.560
Kab. Tulungagung 500.000.000 929.388.240
Kota Blitar 600.000.000 467.794.600
Kota Kediri 1.050.000.000 892.989.457
Target Retribusi dan Realisasi IMB/PBG Daerah per tanggal 14 Desember 2021 Jam 16.00

Realisasi Retribusi IMB / Persetujuan Bangunan Gedung (Rp)


NAMA KAB/ KOTA Target Retribusi IMB / Persetujuan Bangunan Gedung (Rp)
per November 2021
Kota Mojokerto 1.900.000.000 1.322.356.966
Kota Pasuruan 501.086.250 499.417.938
Kota Probolinggo 700.000.000 192.668.322
Kab. Kubu Raya 5.500.000.000 3.780.245.092
Kab. Landak 500.000.000 239.013.072
Kab. Mempawah 5.000.000.000 872.677.000
Kab. Sanggau 2.750.000.000 1.531.223.000
Kab. Kapuas 692.000.000 733.603.092
Kab. Katingan 1.500.000.000 331.062.000
Kab. Kotawaringin Timur 1.936.755.000 3.363.451.853
Kab. Murung Raya 57.820.000 24.568.532
Kab. Seruyan 1.793.606.494 266.587.243
Kab. Balangan 227.946.000 215.242.700
Kab. Banjar 3.000.000.000 3.150.527.527
Kab. Barito Kuala 1.102.080.365 858.422.688
Kab. Hulu Sungai Selatan 111.309.100 239.334.980
Kab. Hulu Sungai Tengah 111.309.100 239.334.980
Kab. Kotabaru 986.393.214 1.076.494.000
Kab. Tanah Bumbu 1.145.900.000 646.277.136
Kab. Tanah Laut 1.005.284.000 760.945.979
Kab. Tapin 450.000.000 149.522.173
Kota Banjarmasin 5.000.000.000 2.150.467.504
Kab. Berau 900.000.000 1.127.713.324
Target Retribusi dan Realisasi IMB/PBG Daerah per tanggal 14 Desember 2021 Jam 16.00

Realisasi Retribusi IMB / Persetujuan Bangunan Gedung (Rp)


NAMA KAB/ KOTA Target Retribusi IMB / Persetujuan Bangunan Gedung (Rp)
per November 2021
Kab. Kutai Barat 1.500.000.000 1.114.144.041
Kab. Kutai Kertanegara 1.751.165.868 1.302.044.474
Kota Samarinda 12.500.000.000 7.226.464.887
Kab. Bulungan 1.200.000.000 1.244.483.977
Kab. Nunukan 788.339.340 1.028.474.000
Kota Tarakan 1.700.000.000 909.899.600
Kota Kotamobagu 700.000.000 347.080.100
Kota Bitung 5.500.000.000 6.068.121.000
Kab. Boalemo 69.165.270 69.165.270
Kab. Bone Bolango 650.000.000 280.731.400
Kab. Pohuwato 600.000.000 704.704.665
Kab. Banggai Kepulauan 150.000.000 184.662.000
Kab. Morowali 102.958.020.477 52.071.727.515
Kab. Barru 800.000.000 445.264.000
Kab. Enrekang 350.000.000 140.928.326
Kab. Luwu 800.000.000 546.101.349
Kab. Pinrang 700.000.000 163.006.304
Kab. Tanatoraja 650.000.000 1.211.527.983
Kab. Wajo 595.000.000 427.787.565
Kota Pare-Pare 1.350.000.000 697.329.427
Kab. Bombana 6.450.000.000 1.781.372.142
Kab. Buton 100.000.000 104.595.914
Kab. Kolaka 1.500.000.000 1.365.049.955
Target Retribusi dan Realisasi IMB/PBG Daerah per tanggal 14 Desember 2021 Jam 16.00

Realisasi Retribusi IMB / Persetujuan Bangunan Gedung (Rp)


NAMA KAB/ KOTA Target Retribusi IMB / Persetujuan Bangunan Gedung (Rp)
per November 2021
Kab. Kolaka Utara 250.000.000 186.016.100
Kab. Muna 19.000.000.000 222.448.525
Kota Bau-Bau 800.000.000 640.309.400
Kab. Konawe Kepulauan 70.000.000 43.087.974
Kab. Buton Tengah 250.000.000 147.262.500
Kab. Karang Asem 1.500.000.000 814.253.580
Kab. Klungkung 750.000.000 362.004.729
Kota Denpasar 8.000.000.000 8.355.231.710
Kab. Lombok Tengah 2.339.862.500 1.604.798.550
Kab. Lombok Timur 5.398.593.000 2.762.824.771
Kota Mataram 3.000.000.000 760.132.752
Kab. Ngada 200.000.000 171.269.600
Kab. Nagekeo 300.000.000 164.435.000
Kab. Sikka 400.000.000 97.208.500
Kab. Sumba Barat 45.000.000 48.460.248
Kab. Malaka 75.000.000 172.804.000
Kab. Seram Bagian Timur 178.850.000 27.187.500
Kab. Halmahera Selatan 4.750.000.000 4.794.607.368
Kota Tidore Kepulauan 134.000.000 116.080.515
Kab. Merauke 700.000.000 764.228.038
Kab. Waropen 5.000.000
Kab. Dogiyai 1.280.000
Kota Jayapura 4.500.000.000 5.990.713.000
Target Retribusi dan Realisasi IMB/PBG Daerah per tanggal 14 Desember 2021 Jam 16.00
Realisasi Retribusi IMB / Persetujuan Bangunan Gedung (Rp)
NAMA KAB/ KOTA Target Retribusi IMB / Persetujuan Bangunan Gedung (Rp)
per November 2021
Kab. Kolaka Utara 250.000.000 186.016.100
Kab. Muna 19.000.000.000 222.448.525
Kota Bau-Bau 800.000.000 640.309.400
Kab. Konawe Kepulauan 70.000.000 43.087.974
Kab. Buton Tengah 250.000.000 147.262.500
Kab. Karang Asem 1.500.000.000 814.253.580
Kab. Klungkung 750.000.000 362.004.729
Kota Denpasar 8.000.000.000 8.355.231.710
Kab. Lombok Tengah 2.339.862.500 1.604.798.550
Kab. Lombok Timur 5.398.593.000 2.762.824.771
Kota Mataram 3.000.000.000 760.132.752
Kab. Ngada 200.000.000 171.269.600
Kab. Nagekeo 300.000.000 164.435.000
Kab. Sikka 400.000.000 97.208.500
Kab. Sumba Barat 45.000.000 48.460.248
Kab. Malaka 75.000.000 172.804.000
Kab. Seram Bagian Timur 178.850.000 27.187.500
Kab. Halmahera Selatan 4.750.000.000 4.794.607.368
Kota Tidore Kepulauan 134.000.000 116.080.515
Kab. Merauke 700.000.000 764.228.038
Kab. Waropen 5.000.000 -
Kab. Dogiyai - 1.280.000
Kota Jayapura 4.500.000.000 5.990.713.000
Kab. Kaimana 195.000.000 125.970.013
Kab. Manokwari 900.638.667 496.949.500
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia

CONTOH TEMPLATE PERDA


RETRIBUSI PBG SESUAI
KETENTUAN PERUNDANG-
UNDANGAN

www.kemendagri.go.id Kemendagri_RI kemendagri kemendagri


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia

CONTOH TEMPLATE LAMPIRAN


PERDA RETRIBUSI PBG SESUAI
KETENTUAN PERUNDANG-
UNDANGAN

www.kemendagri.go.id Kemendagri_RI kemendagri kemendagri

Anda mungkin juga menyukai