PERCEPATAN IMPLEMENTASI
PENERBITAN PERSETUJUAN
BANGUNAN GEDUNG
Oleh:
BERDASARKAN UU 23/2014
PERSAMPAHAN
JALAN
JASA KONSTRUKSI
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020
IMB Pasal 6 tentang Cipta Kerja
Paragraf 4 (menghapus IMB dan diganti dengan PBG).
1) Fungsi bangunan gedung sebagaimana dimaksud dalam 1) Fungsi bangunan gedung sebagaimana dimaksud dalam Pasal
Pasal 5 harus sesuai dengan peruntukan lokasi yang 5 harus sesuai dengan peruntukan lokasi yang diatur dalam
diatur dalam Peraturan Daerah tentang Rencana Tata RDTR (Rencana Detail Tata Ruang).
Ruang Wilayah Kabupaten/Kota.
2) Fungsi bangunan gedung sebagaimana dimaksud dalam 2) Fungsi bangunan gedung sebagaimana dimaksud pada ayat
ayat (1) ditetapkan oleh Pemerintah Daerah dan (1) dicantumkan dalam Persetujuan Bangunan Gedung.
dicantumkan dalam izin mendirikan bangunan.
3) Perubahan fungsi bangunan gedung yang telah 3) Perubahan fungsi bangunan gedung harus mendapatkan
ditetapkan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) harus persetujuan kembali dari Pemerintah Pusat.
mendapatkan persetujuan dan penetapan kembali oleh
Pemerintah Daerah
(Dalam pasal 1 ayat 11 disebutkan, Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) adalah perizinan yang
diberikan kepada pemilik bangunan gedung untuk membangun baru, mengubah, memperluas,
mengurangi, dan/atau merawat bangunan gedung sesuai dengan persyaratan administratif dan
persyaratan teknis yang berlaku).
SLF
Implementasi
Pembentukan Implementasi
OSS Berbasis
PTSP (2015) OSS (2018)
Risiko (2021)
meliputi
meliputi
Pembayaran
Permohonan PBG Pemeriksaan Penerbitan PBG
Retribusi
1.Mahkamah Konstitusi menyatakan pembentukan 1.Pada amar putusan disebutkan dalam point ketujuh
Undang-Undang Cipta Kerja tidak mempunyai kekuatan bahwa; menyatakan untuk menangguhkan segala
hukum mengikat secara bersyarat sepanjang tidak Tindakan yang bersifat strategis dan berdampak luas,
dimaknai tidak dilakukan perbaikan dalam waktu dua serta tidak dibenarkan pula menerbitkan peraturan
tahun sejak putusan ini diucapkan. Mahkamah Konstitusi pelaksana baru yang berkaitan dengan Undang-Undang
menambahkan bahwa Undang-Undang Cipta Kerja masih Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, sehingga
tetap berlaku sampai dengan dilakukan perbaikan putusan ini dianggap bersifat conditionally
pembentukan sesuai dengan tenggang waktu sebagaimana unconstitusional atau putusan inkonstitusional bersyarat
yang telah ditentukan dalam putusan. Mahkamah selama 2 tahun, karena yang dinyatakan inkonstitusional
Konstitusi kemudian memerintahkan kepada Presiden dan hanya prosesnya, tetapi undang-undangnya tetap
Dewan Perwakilan Rakyat untuk melakukan perbaikan konstitusional dan berlaku. Sehingga peraturan pelaksana
Undang-Undang Cipta Kerja dalam jangka waktu paling sebanyak 51 aturan yang telah terbit dianggap masih tetap
lama dua tahun sejak putusan dibacakan. berlaku.
Gubernur, Bupati dan Walikota tetap mempedomani UU 11/2020 tentang Cipta Kerja dan
01 Peraturan Pelaksanaannya
PROVINSI KABUPATEN/KOTA
1 3 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PEKERJAAN 1 3 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PEKERJAAN UMUM
UMUM DAN PENATAAN RUANG DAN PENATAAN RUANG
1 3 8 PROGRAM PENATAAN BANGUNAN GEDUNG 1 3 8 PROGRAM PENATAAN BANGUNAN GEDUNG
1 3 8 1.01 Penetapan dan Penyelenggaraan Bangunan Gedung untuk 1 3 8 2.01 Penyelenggaraan Bangunan Gedung di Wilayah Daerah Kabupaten/Kota,
Pemberian Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Sertifikat Laik Fungsi
Kepentingan Strategis Daerah Provinsi
Bangunan Gedung
1 3 8 1.01 1 Perencanaan, Pembangunan, Pengawasan dan Pemanfaatan 1 3 8 2.01 1 Penyelenggaraan Penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), Sertifikat
Bangunan Gedung untuk Kepentingan Strategis Daerah Provinsi Laik Fungsi (SLF), peran Tenaga Ahli Bangunan Gedung (TABG),
1 3 8 1.01 2 Rehabilitasi, Renovasi dan Ubahsuai Bangunan Gedung untuk Pendataan Bangunan Gedung, serta Implementasi SIMBG
Kepentingan Strategis Daerah Provinsi 1 3 8 2.01 2 Perencanaan, Pembangunan, Pengawasan dan Pemanfaatan Bangunan
1 3 8 1.01 3 Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung untuk Gedung Daerah Kabupaten/Kota
Kepentingan Strategis Daerah Provinsi 1 3 8 2.01 3 Penyusunan Regulasi terkait Bangunan Gedung Kabupaten/Kota
1 3 8 1.01 4 Bantuan Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara untuk 1 3 8 2.01 4 Bantuan Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara Daerah
Kepentingan Strategis Provinsi Kabupaten/Kota
1 3 8 1.01 5 Identifikasi, Penetapan, Penyelenggaraan Bangunan Gedung Cagar 1 3 8 2.01 5 Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Bangunan Gedung Negara
Budaya yang Dilestarikan Milik Pemerintah Provinsi daerah Kabupaten/Kota
1 3 8 2.01 6 Identifikasi, Penetapan, Penyelenggaraan Bangunan Gedung Cagar
1 3 8 1.01 6 Bantuan Teknis bagi Masyarakat Pemilik Bangunan Gedung Cagar
Budaya yang Dilestarikan Milik Pemerintah Kabupaten/Kota
Budaya yang Ditetapkan Tingkat Provinsi 1 3 8 2.01 7 Bantuan Teknis bagi Masyarakat Pemilik Bangunan Gedung Cagar
1 3 8 1.01 7 Pemberian Kompensasi, Insentif dan Disinsentif Kepada Pemilik, Budaya yang Ditetapkan tingkat Kabupaten/Kota
Pengguna, dan/atau Pengelola Bangunan Gedung Cagar Budaya 1 3 8 2.01 8 Pemberian Kompensasi, Insentif dan Disinsentif Kepada Pemilik,
1 3 8 1.01 8 Pembinaan Teknis Penyelenggaraan Bangunan Gedung Kepada Pengguna, dan/atau Pengelola Bangunan Gedung Cagar Budaya Daerah
Penyelenggara Bangunan Gedung, dan Masyarakat *****) Kabupaten/Kota
1 3 8 1.01 9 Pendaftaran Huruf Daftar Nomor (HDNo) Bangunan Gedung 1 3 8 2.01 9 Penilikan terhadap Penyelenggaraan Bangunan Gedung oleh Penilik
Negara Bangunan
1 3 8 1.01 10 Pelaksanaan Pengelolaan Rumah Negara 1 3 8 2.01 10 Pendaftaran Huruf Daftar Nomor (HDNo) Bangunan Gedung Negara
1 3 8 1.01 11 Penyelenggaraan Penerbitan dan Perpanjangan Lisensi Arsitek 1 3 8 2.01 11 Pemeriksaan Kelaikan Fungsi Rumah Tinggal Tunggal dan Rumah Deret
Dalam Rangka Penerbitan Sertifikat Laik Fungsi
1 3 8 2.01 12 Rehabilitasi, Renovasi dan Ubahsuai Bangunan Gedung untuk
Kepentingan Strategis Daerah Kabupaten/Kota
1 3 8 2.01 13 Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung Daerah
Kabupaten/Kota
bina_bangda Ditjen Bina
Pembangunan Daerah
Intervensi Langsung
60%
7,6 Juta Unit Pengurangan 2,2 Juta Unit Backlog 3,4 Juta Unit
Backlog menurut tingkat Perumahan Rumah Tidak Layak Huni
penghunian Tahun 2014 Tahun 2014
Kalimantan Timur
Aceh
Maluku
Sumatera Barat
Kepulauan Riau
Maluku Utara
Papua Barat
DI Yogyakarta
Bali
Sumatera Selatan
Lampung
Kepulauan Bangka Belitung
Bengkulu
Jawa Tengah
Kalimantan Barat
Banten
Sulawesi Barat
Jawa Timur
Kalimantan Selatan
Kalimantan Utara
Sulawesi Utara
Sulawesi Selatan
Riau
DKI Jakarta
Kalimantan Tengah
Gorontalo
Papua
Jambi
Sulawesi Tengah
Jawa Barat
Sulawesi Tenggara
Kalimantan Selatan 121,615,000,000
Kalimantan Timur 46,590,825,000
Kalimantan Utara 324,665,366,400
Sulawesi Utara 105,062,500
Sulawesi Tengah 66,050,000,000
Sulawesi Selatan 108,596,305,723
Sulawesi Tenggara 117,141,768,320
Gorontalo 25,321,381,000
Sulawesi Barat 42,580,000,000
Maluku 49,100,000,000
Maluku Utara 107,350,680,000
Papua Barat 14,000,000,000
Papua 422,111,261,261
*Sumber: SIPD 2021 TOTAL 4,403,109,376,071
REKAPITULASI PENYUSUNAN RANPERDA RETRIBUSI PBG
Per 15 Desember 2021
NO KABUPATEN/KOTA STATUS
1 Kota singkawang PROSES PUU
2 Kab Majalengka PROSES EVALUASI
3 Kab . Kubu Raya PROSES PUU
4 Kota Bintan PROSES EVALUASI
5 Kab Kelungkung PROSES EVALUASI
6 Kab Bima PROSES EVALUASI
7 Kab, Jepara PROSES EVALUASI
8 Kab. Sleman PROSES EVALUASI
9 Kota Pekalongan PROSES EVALUASI
10 Kota Kendari PROSES EVALUASI
11 Kota Bukit Tinggi PROSES EVALUASI
12 Kab. Jembrana PROSES EVALUASI
13 Kota Denpasar PROSES EVALUASI
TARGET DAN REALISASI RETRIBUSI IMB/PERSETUJUAN BANGUNAN GEDUNG
PER NOVEMBER 2021
Dari 508 Kab/Kota, baru terdapat 163 Kab/Kota yang telah input Total Target IMB dari 163 Kab/Kota tersebut sebesar
Realisasi Retribusi IMB / Persetujuan Bangunan Gedung Rp.703.088.753.245,-, sedangkan realisasinya hingga November
2021 adalah sebesar Rp.388.670.283.139,- atau sebesar 55,28%
Persentasi Daerah yang telah Input
Realisasi Retribusi IMB / Persetujuan Realisasi IMB Dari 163 Kab/Kota
Bangunan Gedung November 2021
Total Daerah
yang sudah
Input
32,09%
Belum
Total Direalisasi
Realisasi 44,72%
IMB
Total Daerah 55,28%
yang belum
Input
67,91%
Total Daerah yang telah Input 163 Total Target IMB Rp 703.088.753.245,67
Total Daerah yang belum Input 345 Total Realisasi IMB Rp 388.670.283.139,55
Total Semua Daerah 508 Persentase s.d Bulan November 2021 55,28%
Realisasi Retribusi Izin Mendirikan Bangunan
Tahun Anggaran 2019 - Desember 2021
90,00% 85,69%
78,41%
80,00% A Rp 563 M
A Rp 633 M R Rp 482 M
70,00%
R Rp 496 M
60,00% 55,28%
50,00% A Rp 703 M
39,80% R Rp 389 M
40,00%
A Rp 637 M
30,00% R Rp 253 M
20,00%
10,00%
0,00%
2019 2020 Jan - Juni 2021 S.d November 2021
Keterangan
A = Anggaran Persentase IMB
R = Realisasi
Realisasi Retribusi Izin Mendirikan Bangunan
Tahun Anggaran 2019 - Desember 2021
90,00% 85,69%
78,41% A Rp 563 M
80,00%
A Rp 633 M R Rp 482 M
70,00%
R Rp 496 M
60,00% 55,28%
50,00% A Rp 703 M
R Rp 389 M
40,00%
30,00%
20,00%
10,00%
0,00%
2019 2020 S.d November 2021
Keterangan
A = Anggaran Persentase IMB
R = Realisasi
Langkah Strategis Percepatan Penerapan Penerbitan PBG KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia
Pemda wajib menyediakan layanan PBG sesuai waktu yang telah ditentukan dalam PP 16/2021
01 bahwa “Pemerintah Daerah kabupaten/kota harus menyediakan PBG dalam jangka waktu paling
lambat 6 (enam) bulan sejak PP ini berlaku”.
02 Persiapan kelembagaan SIMBG (Sekretariat) dan percepatan penyusunan Perda Retribusi PBG
Layanan Penyediaan PBG tetap dilakukan secara gratis, apabila perda Retribusi PBG belum
03 diterbitkan oleh Pemerintah Daerah, mengingat perda Retribusi PBG tidak dapat berlaku surut
sebagaimana dimaksud pada UU 28/2009
04 Menyusun Perda retribusi PBG yang dilakukan oleh OPD yang membidangi Bangunan Gedung
Melakukan pelaporan implementasi beserta kendala sistem OSS berbasis resiko secara periodik
05 apabila dibutuhkan, kepada Kemenko Bidang Perekonomian, Kemendagri dan Kementerian
Investasi/BKPM
Data Dukung
Kab Aceh Barat Kab. Mandailing Natal Kab. Kaur Kab. Pringsewu
Kab Aceh Jaya Kota Binjai Kab. Mukomuko Kab. Tanggamus
Kab Aceh Selatan Kota Sibolga Kab. Seluma Kab. Way Kanan
Kab Aceh Tamiang Kab. Dharmasraya Kab. Lahat Kota Metro
Kab Aceh Tengah Kab. Padang Pariaman Kab. OKI Kab. Pesisir Barat
Kab Bener Meriah Kab. Bengkalis Kota Pagar Alam Kab. Bandung Barat
Kab Bireun Kab. Indragiri Hilir Kota Prabumulih Kab. Bekasi
Kab Pidie Kab. Indragiri Hulu Kab. Bangka Barat Kab. Cirebon
Kab Simeulue Kab. Rokan Hilir Kab. Bangka Selatan Kab. Garut
Kota Langsa Kab. Kep. Meranti Kab. Bangka Tengah Kab. Subang
Kota Banda Aceh Kab. Bintan Kab. Belitung Kota Bandung
Kota Subulussalam Kab. Kep. Anambas Kota Pangkalpinang Kota Banjar
Kab. Deli Serdang Kota Tanjung Pinang Kab. Lampung Barat Kota Cimahi
Kab. Labuhanbatu Selatan Kab. Batanghari Kab. Lampung Selatan Kota Sukabumi
Kab. Langkat Kota Sungai Penuh Kab. Lampung Timur Kab. Lebak
Kab. Pandeglang Kab. Tebo Kota Prabumulih Kota Metro
Kota Serang Kota Sungai Penuh Kab. Musi Rawas Utara Kab. Pesisir Barat
Kab. Banyumas Kab. Bengkulu Selatan Kab. Penukal Abab Lematang Ilir Kab. Bandung Barat
Kab. Brebes Kab. Bengkulu Utara Kab. Bangka Barat Kab. Bandung
Kab. Kebumen Kab. Kaur Kab. Bangka Selatan Kab. Bekasi
Kab. Kendal Kab. Lebong Kab. Bangka Tengah Kab. Bogor
Kab. Klaten Kab. Mukomuko Kab. Belitung Kab. Ciamis
Kab. Pati Kab. Seluma Kota Pangkalpinang Kab. Cirebon
Kab. Purbalingga Kab. Banyuasin Kab. Lampung Barat Kab. Garut
Kab. Purworejo Kab. Empat Lawang Kab. Lampung Selatan Kab. Indramayu
Kab. Sukoharjo Kab. Lahat Kab. Lampung Tengah Kab. Karawang
Kab. Temanggung Kab. Muara Enim Kab. Lampung Timur Kab. Purwakarta
Kab. Wonogiri Kab. Musi Banyuasin Kab. Lampung Utara Kab. Subang
Kota Pekalongan Kab. Musi Rawas Kab. Mesuji Kab. Sukabumi
Kab. Kulon Progo Kab. OKI Kab. Pesawaran Kab. Sumedang
Kab. Sleman Kab. OKU Selatan Kab. Pringsewu Kab. Tasikmalaya
Kab. Gunung Kidul Kab. OKU Timur Kab. Tanggamus Kota Bandung
Kota Yogyakarta Kab. OKU Kab. Tulang Bawang Kota Banjar
Kab. Bangkalan Kota Pagar Alam Kab. Way Kanan Kota Bekasi
Kota Bogor Kab. Blitar Kab. Sanggau Kota Samarinda
Kota Cimahi Kab. Bojonegoro Kab. Kapuas Kab. Bulungan
Kota Cirebon Kab. Kediri Kab. Katingan Kab. Nunukan
Kota Depok Kab. Magetan Kab. Kotawaringin Timur Kota Tarakan
Kota Sukabumi Kab. Mojokerto Kab. Murung Raya Kota Kotamobagu
Kota Tasikmalaya Kab. Nganjuk Kab. Seruyan Kota Bitung
Kab. Pangandaran Kab. Pasuruan Kab. Balangan Kab. Boalemo
Kab. Lebak Kab. Ponorogo Kab. Banjar Kab. Bone Bolango
Kab. Pandeglang Kab. Sumenep Kab. Barito Kuala Kab. Pohuwato
Kab. Serang Kab. Trenggalek Kab. Hulu Sungai Selatan Kab. Banggai Kepulauan
Kota Serang Kab. Tulungagung Kab. Hulu Sungai Tengah Kab. Morowali
Kota Tangerang Selatan Kota Blitar Kab. Kotabaru Kab. Barru
Kota Tangerang Kota Kediri Kab. Tanah Bumbu Kab. Enrekang
Kab. Banjarnegara Kota Mojokerto Kab. Tanah Laut Kab. Luwu
Kab. Banyumas Kota Pasuruan Kab. Tapin Kab. Pinrang
Kab. Batang Kota Probolinggo Kota Banjarmasin Kab. Tanatoraja
Kab. Blora Kab. Kubu Raya Kab. Berau Kab. Wajo
Kab. Brebes Kab. Landak Kab. Kutai Barat Kota Pare-Pare
Kab. Demak Kab. Mempawah Kab. Kutai Kertanegara Kab. Bombana
Kab. Buton Kab. Halmahera Selatan
Kab. Kolaka Kota Tidore Kepulauan
Kab. Kolaka Utara Kab. Merauke
Kab. Muna Kab. Waropen
Kota Bau-Bau Kab. Dogiyai
Kab. Konawe Kepulauan Kota Jayapura
Kab. Buton Tengah Kab. Kaimana
Kab. Karang Asem Kab. Manokwari
Kab. Klungkung
Kota Denpasar
Kab. Lombok Tengah
Kab. Lombok Timur
Kota Mataram
Kab. Ngada
Kab. Nagekeo
Kab. Sikka
Kab. Sumba Barat
Kab. Malaka
Kab. Seram Bagian Timur
Target Retribusi dan Realisasi IMB/PBG Daerah per tanggal 14 Desember 2021 Jam 16.00